Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PERAN SERTA REMAJA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


BENCANA BANJIR

DI SUSUN OLEH :

1. Amanah dini isnaini (C2018008)

2. Ambika anggardani (C2018009)

3. Annisa ukti Laksmana P (C2018013)

4. Aqzal Radinal M (C2018014)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2021
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Penyuluhan Manajemen Bencana Dengan Tema


Peran Serta Remaja Dalam Pencegahan Dan
Penanggulangan Bencana
2. Bidang Kegiatan : Pengabdian Pada Masyarakat
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Aqsal Radinal Mubarrok
b. NIM : C2018014
c. Jurusan : Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
e. Alamat Rumah :
f. No Telp :
g. Alamat Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 1. Amanah Dini Isnaini
2. Ambika Anggardani
3. Annisa Ukti Laksmana
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rina Sri Widayati SKM,M.Kes.
b. NIDN : 0625097901
c. Alamat Rumah : Aster 8 RT 3/12, Ngronggah, Sanggrahan, Grogol,
Sukoharjo
d. No Telp : 081329638362

Surakarta, 18 November 2021

Mengetahui Ketua Tim Pengusul


Ketua Program Studi

Anjar Nurrohmah S.Kep.Ns.,M.Kep. Aqsal Radinal Mubarrok


NIDN : 0602128201 NIM.C2018011

Wakil Rektor Dosen Pendamping


Bidang Kemahasiswaan

Lely Firrahmawati, SST.,M.Keb. Rina Sri Widayati


NIDN : 0616129203 NIDN : 0625097901

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan pengabdian masyarakat
dengan judul “ Peran Serta Remaja Dalam Pencegahan Dan Penanganan Banjir”
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen
manajemen bencana Universitas ‘Aisyiyah Surakarta yang telah memberikan kesempatan
bagi kami dalam pembuatan laporan kegiatan pengabdian.
Penulis telah berusaha untuk menyempurnakan tulisan ini, namun sebagai manusia
kami pun menyadari akan adanya keterbatasan maupun kekhilafan dan kesalahan yang tanpa
penulis sadari. Oleh karena itu, saran dan kritik untuk perbaikan laporan pengabdian ini akan
sangat dinantikan

Surakarta, 18 November 2021


Penulis

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................5
A. ANALISA SITUASI...........................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................6
A. Teori Banjir.....................................................................................................................6
B. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH..................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................13
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................................13
A. PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................................13
BAB V......................................................................................................................................17
PENUTUP...............................................................................................................................17
A. KESIMPULAN.............................................................................................................17
B. SARAN.........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. ANALISA SITUASI
Banjir merupakan salah satu bentuk fenomena alam yang terjadi akibat
intensitas curah hujan yang tinggi di mana terjadi kelebihan air yang tidak tertampung
oleh jaringan pematusan suatu wilayah. Kondisi tersebut berdampak pada timbulnya
genangan di wilayah tersebut yang dapat merugikan masyarakat. Indonesia
merupakan Negara kepulauan terbesar didunia yang memliki 2 musim yaitu musim
panas dan musim hujan, insonesia merupakan Negara yang memiliki intensitas curah
hujan yang tinggi sehingga sangat rentan dengan masalah banjir. Peningkatan
intensitas curah hujan secara dinamis dan signifikan yang terjadi pada umumnya
disebabkan oleh peningkatan dampak dari pemanasan global berupa kenaikan suhu
permukaan bumi yang disebabkan oleh aktivitas yang terjadi di permukaan (Rukaesih
dalam Kodoatie dan Sjarief, 2010).

Kampung yang terletak di Desa Sapen Kebakkramat Karanganyar yang


berlokasi dekat aliran sungai Begawan solo menjadikan lokasi ini rawan terkena
dampak banjir. Oleh karena itu, kegiatan mitigasi bencana berupa penanganan
bencana banjir diperlukan bagi masyarakat daerah tersebut.

B. PERMASALAHAN MITRA
Prevalensi terjadinya hujan deras di Indonesia semakin meningkat,
mengakibatkan resiko terjadinya bencana banjir juga meningkat. Akibat yang dapat
ditimbulkan dari permasalahan tersebut yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat
terkait dengan cara menangani bencana banjir yang mungkin timbul.
C. SOLUSI YANG DITAWARKAN
1. Menambah wawasan masyarakat terkait dengan manajemen banjir
2. Masyarakat mengetahui cara menangani bencana banjir
3. Masyarakat mampu megetahui dasar-dasar pertolongan pertama dalam bencana,
khususnya bencana banjir.
D. TARGET LUARAN
Target luaran yang diharapkan dari penyuluhan kesehatan ini yaitu,
bertambahnya masyarakat yang mengetahui prosedur penanganan banjir dalam lokasi
bencana, serta remaja mampu berperan aktif dalam kegiatan kebencanaan.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Banjir
Banjir berasal dari limpasan yang mengalir melalui sungai atau menjadi genangan.
Sedangkan limpasan adalah aliran air mengalir pada permukaan tanah yang
ditimbulkan oleh curah hujan setelah air mengalami infiltrasi dan evaporasi,
selanjutnya mengalir menuju sungai. Sehingga limpasan mempresentasikan output
dari daerah aliran sungai yang ditetapkan dengan satuan waktu. (KodoatieJ. Robert:
2013)

B. Penyebab Banjir
Secara umum penyebab terjadinya dapat diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu
banjir yang disebabkan oleh sebab – sebab alami dan banjir yang diakibatkan oleh
tindakan manusia. Yang termasuk sebab – sebab banjir diantaranya adalah :
(KodoatieJ. Robert: 2013)
a. Curah Hujan
Indonesia mempunyai iklim tropis sehingga sepanjang tahun mempunyai dua
musim yaitu antara bulan Oktober sampai bulan Maret, dan musim kemarau
terjadi antara bulan April sampai bulan September. Pada musim penghujan, curah
hujan yang tinggi akan mengakibatkan banjir di sungai dan jika melebihi tebing
sungai maka akan timbul genangan.
b. Pengaruh Fisiografi
Fisiografi atau geografi fisik sungai seperti bentuk, fungsi dan kemiringan daerah
pengaliran sungai (DPS), kemiringan sungai, geometrik hidrolik (bentuk
penampang meliputi lebar, kedalaman, potongan memanjang, material dasar
sungai) lokasi sungai merupakan hal – hal yang mempengaruhi terjadinya banjir.
c. Erosi & sedimentasi
Erosi di DPSberpengaruh terhadap pengurangan kapasitas penampang sungai.
Erosi menjadi masalah klasik pada sungai – sungai di Indonesia. Besarnya
sedimentasi akan mengurani kapasitas saluran, sehingga timbul genangan dan
banjir pada sungai.

6
d. Kapasitas sungai
Pengurangan kapasitas aliran banjir pada sungai dapat disebabkan oleh
pengendapan yang berasal dari erosi DPS dan erosi tanggul sungai yang
berlebihan dan sedimentasi di sungai itu karena tidak adanya vegetasi penutup
dan adanya penggunaan lahan yang tidak tepat.
e. Sampah
Disiplin masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sangat kurang,
umumnya mereka langsung membuang sampah ke sungai. Di kota besar hal ini
banyak dijumpai, pembuangan sampah di alur sungai dapat meninggikan muka
air banjir karena menghalangi aliran.
C. Dampak Banjir
1) Merusak Sarana dan prasarana (rumah, mobil, gedung, harta benda, dll) dan
untuk mengganti atau memperbaikinya memerlukan biaya
2) Melumpuhkan jalur transportasi dan komunikasi, banjir dapat melumpuhkan
transportasi karena menggenang jalur yang dipakai, dan banjir dapat
melumpuhkan komunikasi karena saat ini masyarakat sangat bergantung pada
internet dan listrik, sedangkan jika terjadi banjir, sarana dan prasarana yang
mendukung komunikasi akan rusak.
3) Membuat terhentinya aktivitas manusia karena manusia akan kesulitan untuk
beraktifitas dalam keadaan banjir.
4) Mencemari lingkungan seperti lingkungan menjadi kotor dan dapat menyisakann
banyak lumpur.
5) Banjir dapat menyebabkan erosi dan memicu timbulnya bencana lain.

D. Upaya Penanggulangan Banjir


1) Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
2) Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang
sering menimbulkan banjir
3) Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir
sehingga air sungai tidak meluap ke pemukiman.
4) Tidak membuang sampah ke dalam sungai dan selokan yang menjadi penyebab
utama pendangkalan dan tersumbatnya aliran sungai.
5) Mengadakan Program Pengukuran sungai.
6) Pemasangan Pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
7
7) Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu di laksanakan serta
mengurangi aktifitas dibagian sungai rawan banjir.

E. Hal Yang Dilakukan Saat Terjadi Banjir


1) Jangan panik
2) Ketika melihat air datang, jauhi secepat mungkin daerah banjir menuju tempat
yang lebih tinggi.
3) Selamatkan barang-barang berharga
F. Hal Yang Dilakukan Setelah Banjir
1) Membersihkan tempat tinggal dan lingkungan rumah
2) Memeriksa kesehatan
3) Periksa kesedian makanan dan air minum
4) Jangan minum dari air sumur terbuka karena sudah terkontaminasi
G. Penyakit Yang Muncul Setelah Banjir
1. Penyakit kulit
Di antara semua penyakit yang mengintai para korban banjir, penyakit kulit ini
merupakan penyakit yang paling umum terjadi. Penyebabnya adalah bakteri jenis
E. Coli yang dibawa oleh air banjir. Gejala yang timbul biasanya berupa bercak-
bercak merah pada kulit yang terasa sangat gatal. Jika tidak segera ditangani,
bercak merah tersebut bisa melebar ke bagian kulit lainnya.
2. Diare
Lingkungan yang tidak langsung dibersihkan pasca banjir, dan kontaminasi
bakteri yang terbawa oleh banjir pada makanan, dapat menjadi salah satu
penyebab terjadinya diare.
3. Kolera
Demam tifoid (typhoid) merupakan infeksi usus halus yang disebabkan oleh
bakteri salmonella dalam kotoran hewan, yang menginfeksi melalui air dan
makanan yang telah terkontaminasi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan
beberapa gejala seperti sakit kepala, mual, demam, diare, dan hilangnya nafsu
makan.
4. InsfeksiSaluran Pernapasan Akut
Penyakit lain yang juga mengintai usai banjir adalah Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA), yaitu infeksi yang menyerang saluran pernapasan seperti hidung,
tenggorokan, dan paru-paru.
8
5. Malaria
Air yang menggenang saat banjir dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Saat itulah nyamuk penyebab malaria pun mendapat celah. Malaria disebabkan
oleh parasit jenis plasmodium. Parasit itu masuk ke dalam aliran darah manusia
melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
6. Demam berdarah
Sama seperti malaria, penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang dibawa oleh
gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah juga tergolong
penyakit serius dan mematikan jika tidak segera ditangani. Pada bayi dan anak-
anak, gejala awal yang timbul adalah demam yang disertai ruam pada kulit.
Sementara pada orang dewasa, gejala dapat berupa demam yang disertai nyeri
otot, sakit kepala yang parah, nyeri di belakang mata, dan gejala-gejala lainnya.
7. Demam Tifoid (Tipes)
Demam tifoid (typhoid) merupakan infeksi usus halus yang disebabkan oleh
bakteri salmonella dalam kotoran hewan, yang menginfeksi melalui air dan
makanan yang telah terkontaminasi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan
beberapa gejala seperti sakit kepala, mual, demam, diare, dan hilangnya nafsu
makan.

9
BAB III
METODE KEGIATAN

A. METODE KEGIATAN
1. Tahap Perencanaan
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat “pencegahan banjir dan
pertolongan pertama korban bencana banjir” yang dilaksanakan di Desa Sapen
melalui metode presentasi dan diskusi serta demonstrasi dan pelatihan.
Tahap perencanaan dilakukan dengan cara pembentukan dan pembekalan tim
PKM-M yang terdiri atas 4 mahasiswa yang selanjutnya menyusun proposal dan
kemudian diajukan. Program ini dilaksanakan pada tanggal 17 Novemver 2021.
2. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan dengan memulai berkoordinasi dengan pengurus Desa
Sapen. Pada tahap persiapan ini tim pengabdian mengontrak waktu dengan
pengurus serta menjelaskan kepada pengurus mengenai bentuk kegiatan yang
akan dilakukan yaitu memberikan penyuluhan mengenai pencegahan banjir dan
pertolongan pertama pada korban banjir. Selanjutnya tim pengabdian juga
menjelaskan apa saja kegiatan yang akan dilakukan, struktur dan tugas dari tim
pengabdian dan tugas masyarakat.
Setelah dicapai kesepakatan, masih pada tahap persiapan, tim pengabdian
bersama pengurus Desa Sapen beserta perangkatnya akan mengidentifikasi
kelompok masyarakat yang diikut sertakan dalam kegiatan penyuluhan ini.
3. Tahap Pelaksanaan
Sebelum penyuluhan dimulai peserta dikumpulkan dalam satu ruang diskusi
online melalui Zoom,Gmeet atau Whatsapp. Metode presentasi dan diskusi akan
dipandu oleh Tim pelaksana Kegiatan PKM-M. Dengan menggunakan tahapan
sosialisasi dan introduksi, mencakup tentang pengenalan Pertolongan pertama
pada korban henti jantung,pertolongan korban bencana banjir dan pencegahan
banjir. .Adapun yang akan dibahas dalam presentasi ini yaitu menjelaskan
mengenai korban henti jantung,pertolongan korban banjir dan pencegahan banjir,
serta mendemonstrasikan secara langsung cara pertolongan pertamanya. Sehingga
diharapkan warga Desa Sapen tersebut dapat menerapkan pada kejadian di
sekitarnya apabila terjadi bencana banjir.

10
B. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Secara sistematis kerangka penyelesaian masalah melalui penerapan IPTEK
digambarkan sebagai berikut :

Input Proses Output

Penyuluhan cara pertolongan


pertama korban banjir dan
pencegahan banjir untuk
menambah wawasan para
remaja

Remaja di Desa
Remaja mengetahui cara
Sapen Kebakramat
pertolongan pertama jika ada
banjir dan mengakibatkan
korban

11
C. KALAYAK PT
Universitas ‘Aisyiyah adalah perguruan tinggi swasta yang berada di
Surakarta. Universitas ‘Aisyiyah Surakarta melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang meliputi bidang pendidikan atau pengajaran, program penelitian dan
pengabdian masyarakat. Salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
adalah kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini ditunjukkan
sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi terhadap masyarakat. Pengabdian
masyarakat merupakan suatu usaha membantu pelaksanaan kegiatan ataupun
program pemerintah dalam bidang kesehatan.
Kesehatan masyarakat merupakan salah satu program pemerintah dalam
mewujudkan masyarakat yang sehat dan bebas dari berbagai kecatatan yang dapat
mengganggu kehidupannya dalam keterbatasan dan ada tenaga program ini
mungkin tidak sesuai dengan yang diharapkan pemerintah dalam hal ini diwakili
oleh Dinas Kesehatan Surakarta. Kondisi tersebut membuat Unversitas ‘Aisyiyah
ikut terpanggil dan peduli atas keterbatasan tersebut dengan berusaha mengikut
sertakan wacana kesehatan masyarakat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Kualifikasi tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdiri
dari dua orang yaitu satu ketua dan satu anggota.
1. Relevansi Skiil team sebagai ketua berlatar belakang pendidikan
Keperawatan dan anggota team juga berlatar belakang keperawatan .
2. Sinergisme team dan pengalaman kemasyarakatan.

Tema berlatar belakang keperawatan diharapkan mampu memberikan


kontribusi dengan bidang keperawatan yang meliputi aspek biopsikososio dan
kultural khususnya tentang pengabdian masyarakat dengan tema Peran serta
Remaja terhadap Pencegahan dan Penanganan Banjir di daerah Kebakramat.

12
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PELAKSANAAN KEGIATAN
1) Waktu
Tempat : Dusun sapen RT05 RW08 Kebak, Kebakkramat
Karanganyar
Hari/Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Waktu : 13.00- Selesai
2) Tujuan Umum
Setelah diberikan penjelasan mengenai upaya pencegahan dan
penanganan banjir , diharapkan Remaja Dusun Sapen dapat mengetahui
pencegahan dan penanganan untuk korban banjir
3) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan
banjir diharapkan remaja mampu mengetahui :
1. Meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan
Bencana Banjir
2. Mengurangi dampak bencana Banjir
4) Metode Pelaksanaan
Metode kegiatan yang dilakukan yaitu dengan observasi, ceramah dan
wawancara.
1. Penyampain penyuluhan yang dilakukan dalam upaya Peran Remaja dalam
Pencegahan dan Penanganan Banjir.
2. Metode yang dilakukan dengan ceramah yang menjelaskan tentang upaya
Pencegahan dan Penanganan Banjir.

B. TAHAP PERSIAPAN
Dalam mempersiapkan kegiatan penyuluhan Peran Serta Remaja Dalam
Pencegahan dan Penanganan Banjir pada hari Rabu, 9 November 2021, kami
mengawali dengan membuat rencana penyuluhan upaya Peran Serta Remaja
Dalam Pencegahan dan Penanganan Banjir , kemudian mengonsultasikannya
dengan pembimbing. Dari hasil diskusi disepakatin oleh kelompok kami maka

13
topik tentang upaya Peran Serta Remaja Dalam Pencegahan dan Penanganan
Banjir yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 November 2021.

C. TAHAP PELAKSANAAN
Adapun tujuan umum dari pelaksanaan penyuluhan adalah remaja setempat
mengenai upaya “Peran serta remaja dalam pencegahan dan penanganan
banjir”. Kegiatan penyuluhan dilakukan pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 17 November 2021
Waktu : 13.00 – selesai
Tempat : Dusun Sapen RT05 RW08 Kebak, Kebakkamar
Karanganyar
Kegiatan : Penyuluhan Peran serta remaja dalam pencegahan dan
penanganan banjir

Susunan Acara :

Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan


Pembukaan 5 menit 1. Salam pembuka
2. Perkenalan

Inti 20 menit 1. Penjelasantopik penyuluhan


2. Penjelasan materi
3. Wawancara

Penutup 5 menit 1. Ucapan terimakasih


2. Salam penutup

1. Pembukaan
Pembukaan diawali dengan salam pembuka kemudian di lanjutkan
dengan perkenalan
2. Acara Inti
a) Perkenalan dan penyampaian tujuan dilakukan penyuluhan
b) Penyampaian materi dari penyuluhan tentang pencegahan dan
penanganan banjir
c) Mewawancarai warga untuk seberapa paham warga mengetahui
tentang bencana banjir

14
d) Media yang digunakan berupa PPT , sehingga dapat digunakan
untuk memberikan pendidikan kesehatan dengan optimal dalam
meningkatkan tentang pencegahan dan penanganan remaja dalam
menghadapi bencana Banjir
e) Sharing mengenai bencana banjir pada kejadian yang pernah
terjadi di tahun sebelumnya, bisa dengan tanya jawab antara
pemateri dengan remaja.
f) Dokumentasi pada saat penyuluhan berlangsung
g) Penutup
Acara penyuluhan di akhiri dengan salam penutup

D. HASIL
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran penyuluhan mampu:
1. Menjelaskan apa itu bencana banjir ?
2. Mengetahui bagaimana cara mencegah banjir ?
3. Mengetahui bagaimana cara penanganan banjir ?
4. Mengetahui apa yang hasur dilakukan saat terjadi bencana banjir ?

E. PEMBAHASAN
Banjir adalah ancaman musiman yang terjadi apabila meluapnya tubuh air
dari saluran yang ada dan menggenangi wilayah sekitarnya . banjir adalah
acaman alam yang sering terjadi dan paling banyak merugikan dari segi
kemanusiaan maupun ekonomi (IDEP , 2013). Sedangkan banjir bandang
adalah banjir yang datang secara tiba – tiba yang disebabkan oleh tersumbatnya
sungai maupun karena penggundulan hutan disepanjang sungai sehingga
merusak rumah – rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.
Bencana banjir hampir setiap hampir setiap musim penghujan melanda
diindonesia berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir
terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir
tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan yang diatas
normal dan adanya pasang naik air laut. Disamping itu faktor ulah manusia
juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat ( pemukiman
didaerah bantaran sungai , dodaerah resapan , penggundulan hutan , dan

15
sebagainya ), pembangunan sampah kedalam sungai , pembangunan
pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagiannya ( www. Bmpd.go.id,2012
).
Banjir merupakan peristiwa dimana daratan yang biasanya kering (bukan
daerah rawa) menjadi tergenang oleh air, hal ini disebabkan oleh curah hujan
yang tinggi dan kondisi topografi wilayah berupa dataran rendah hingga
cekung. Selain itu terjadinya banjir jua dapat disebabkan oleh limpasan air
permukaan (runoff) yang meluap dan volumenya melebihi kapasitas pengaliran
sistem drainase atau sistem aliran sungai. Terjadinya bencana banjir juga
disebabkan oleh rendahnya kemampuan infiltrasi tanah, sehingga menyebabkan
tanah tidak mampu lagi menyerap air. Banjir dapat terjadi akibat naiknya
permukaan air lantaran curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu,
tanggul/bendungan yang bobol, pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran
air di tempat lain” (Ligak, 2015).

F. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 17 November 2021, di Dusun Sapen
RT05 RW08 Kebak, Kebakkramat Karanganyar
b. Sasaran dari kegiatan ini adalah Remaja Dusun Sapen
c. Alat yang digunakan Hp,Laptop
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dilaksanakan selama 30 menit, dimulai pada pukul 13.00-selesai.
Alokasi waktu kegiatan yaitu sesi perkenalan selama 5 menit, isi
(penyuluhan) selama 20 menit, dan penutup selama 5 menit.
b. Peserta sangat antusias karena aktif bertanya daan mampu menjawab
pertanyaan
3. Evaluasi Hasil
a. Penyuluhan dilakukan secara aktif antara Remaja Dusun Sapen dengan team
penyuluhan
b. Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang direncanakan dan tidak ada kendala
dalam penyampaian informasi serta sesi wawancara berjalan dengan baik.

16
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Kegiatan penyuluhan Peran Serta Remaja dalam Pencegahan dan Penanganan
Bencana Banjir di Dusun Sapen RT05 RW08 Kebak, Kebakkramat Karanganyar
dengan diikuti empat orang mahasiswa, Dalam penyuluhan dilakukan tanya jawab
remaja dan pemateri pencegahan dan penanganan pada bencana banjir guna untuk
memperjelas pemahaman remaja tentang banjir.
2. Sebesar 95 % Remaja Dusun Sapen RT05 RW08 Kebak, Kebakkramat
Karanganyar memahami mengenai Pencegahan dan Penanganan Bencana Banjir.
3. Sebesar 90 % upaya kesiapsiagaan bencana telah dipersiapkan oleh pemerintah
Dusun Sapen RT05 RW08 Kebak, Kebakkramat Karanganyar.

B. SARAN
Sesuai hasil evaluasi yang telah dilakukan, kami menyarankan hendaknya
program-program pengabdian masyarakat seperti ini dilaksanakan lebih sering
guna menambah tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan
kebencanaan.
Semoga Remaja Dusun Sapen RT05 RW08 Kebak, Kebakkramat Karanganyar
menerapkan pencegahan dan penanganan secara aplikatif dan dapat
mensosialisasikan pada warga masyarakat serta kedepannya mungkin bisa
bekerjasama dengan kader kesehatan dalam melakukan sosialisasi pada masyarakat
guna meminimalisir dampak bencana banjir.

17
DAFTAR PUSTAKA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2017). Banjir. Diakses dari


http://www.bnpb.go.id/

IDEP. 2010. Panduan Umum Penanggulangan Bencana Berbasis


Masyarakat.http://www.idepfoundation.org/pbbm

Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 1(4), 4www.centroone.com. 2018. Indonesia


‘dihajar’1.598 Bencana

Kodoatie, J.K, 2013, Tata Ruang Air Tanah, Andy, Yogyakarta.

18
Lampiran I

MATERI PENYULUHAN

19
20
Lampiran II

DOKUMENTASI KEGIATAN

21
9

22
23
Lampiran III

SURAT TUGAS

24
25

Anda mungkin juga menyukai