Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

UMA NGEMO : KONSEP KOTA LAYANG MASA DEPAN BERBASIS


MAGNETIC LEVITATION UNTUK MENGATASI BANJIR DI KOTA BIMA,
NUSA TENGGARA BARAT

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Amalia Rohmah NIM. 16507134019 Angkatan 2016
Singgih Bekti Worsito NIM. 14518244017 Angkatan 2014
Adrian Rima Hartanto NIM. 16518244028 Angkatan 2016

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2017
PENGESAHAN PKM GAGASAN TERTULIS
1. Judul Kegiatan : UMA NGEMO : Konsep Kota Layang
Masa Depan Berbasis Magnetic
Levitation untuk Mengatasi Banjir
di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Amalia Rohmah
b. NIM : 16507134019
c. Jurusan : Pendidikan Teknik Elektronika
d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : JL. Gejayan Gang Anggrek 4D
Santren, Sleman, Yogyakarta
f. Email : amaliarohmah24@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Muslikhin, S.Pd., M.Pd.
b. NIDN : 0001018508
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Griya Ketawang Permai L7, Mejing
Lor Gamping, Sleman/ 085643543046
Yogyakarta, 5 Februari 2017
Menyetujui,

Wakil Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan,


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta

(Dr. Giri Wiyono, M.T.)


NIP. 19620806 198812 1 001 (Amalia Rohmah)
NIM.
Wakil Rektor III Dosen Pendamping,
Universitas Negeri Yogyakarta

(Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes) (Muslikhin, S.Pd., M.Pd.)


NIP. 19650301 199001 1 001 NIDN. 0001018508

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ v
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 2
C. Manfaat ........................................................................................................ 2
2. GAGASAN
A. Kondisi Kekinian ......................................................................................... 3
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan .................................................................. 3
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan .................................................................. 4
D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan .................................... 6
E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan ..................................... 7
3. KESIMPULAN
A. Inti Gagasan ................................................................................................. 8
B. Teknik Implementasi Gagasan .................................................................... 8
C. Prediksi Hasil yang Diperoleh ..................................................................... 8
4. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
5. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota ........................................................ 12
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas ......................... 18
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ....................................................... 19

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Banjir Kota Bima NTB ......................................................................... 3


Gambar 2. Ilustrasi Magnetic Levitation ................................................................ 4
Gambar 3. Perumahan Uma Ngemo ....................................................................... 5
Gambar 4. Konsep Uma Ngemo dalam Kondisi Normal ....................................... 6
Gambar 5. Konsep Uma Nemo Pada Saat Banjir ................................................... 6
Gambar 6. Bagan Implementasi .............................................................................. 9

iv
1

1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi dalam skala yang
berbeda, dimana aliran air yang berlebihan merendam suatu daratan. Banjir
menyebabkan rusaknya sarana prasarana, air yang menggenang memasuki
partikel pada dinding rumah, jika dinding tidak mampu menahan kandungan
air maka dinding akan mengalami retak dan akhirnya jebol. Banjir juga
seringkali menimbulkan korban jiwa, hal ini disebabkan dari arus yang terlalu
deras sehingga banyak penduduk yang hanyut terbawa arus dan tak
terselamatkan (MGID, 2015). Banjir tersebut berpotensi menjadi banjir
bandang, dimana aliran massa sedimen (pasir, kerikil, batu dan air ) dalam satu
unit dengan kecepatan tinggi. Terjadi karena keseimbangan statik antara gaya
geser yang ditimbulkan oleh aliran lebih besar dari gaya geser massa sedimen
yang menahan (Lusi, 2015).
Masalah banjir di beberapa kota di Indonesia hampir berulang setiap
tahunnya ketika intesitas air hujan naik pada musim hujan yang menyebabkan
air sungai meluap sehingga naik ke permukaan tanah. Analisis data BNPB
tahun 2011, bahwa bencana paling banyak adalah banjir yaitu mencapai 3.479
kasus banjir. Tahun 2016, beberapa daerah di Indonesia terendam banjir.
Seperti yang terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat, hujan deras (21/12/16)
mengguyur daerah tersebut yang menyebabkan debit sungai Paruga naik dan
sebagian luapan air sungai tersebut menggenangi pemukiman penduduk.
Sebanyak 105.753 jiwa warga terdampak langsung banjir yang merendam 33
desa di 5 kecamatan tersebut. Data sementara dari BPBD Kota Bima mencatat
ada 61 rumah hanyut di tiga kecamatan, 593 rumah rusak berat, 2.400 rumah
rusak sedang, dan 16.226 rumah rusak sedang (Eppang Lince, 2016).
Sedangkan dampak banjir di kabupaten Bima menyebabkan 608 jiwa
terdampak di 3 kecamatan dan 134 jiwa mengungsi, dengan rincian sebagai
berikut : kecamatan Sape (2 desa) sebanyak 46 kk (227 jiwa), kecamatan
Wawo (5 desa) sebanyak 87 kk (265 jiwa), kecamatan Ambalawi (1 desa) 16
jiwa (Pusdatin & Humas BNPB, 2016).
Dalam hal ini, sudah patut menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh warga
Indonesia khususnya kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat untuk melakukan
langkah penanggulangan banjir. Beberapa langkah penanggulangan banjir
sebagian besar sudah diterapkan seperti membuat resapan air, mengatur aliran
air. Namun, intensitas air hujan yang tinggi dan luapan air sungai
menyebabkan meningkatnya volume air yang lebih cepat dibanding proses
meresaapnya air ke dalam tanah.
Penanganan dampak banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB)
terus dilakukan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menyatakan
2

bahwa bajir yang terjadi di Bima diperkirakan menyebabkan kerugian


mencapai lebih dari Rp 1 Triliun. Sedangkan BNPB melalui kepala BNPB
menyatakan bahwa perlunya dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Rehabilitasi tersebut digunakan untuk normalisasi sekolah, jembatan dan
normalisasi (Jabbar, 2016).
Maka dari itu, diperlukan suatu langkah strategi penanggulangan banjir
di daerah Bima yang lebih solutif. Strategi tersebut yaitu dengan membuat
konsep kota layang, dimana setiap rumah penduduk di kota tersebut dapat
terangkat secara otomatis, dengan menggunakan metode magnetic levitation
yang merupakan metode untuk membuat sebuah objek melayang di udara
dengan memanfaatkan medan magnet yang dipadukan dengan water level
control sebagai alat pengontrol debit air yang berlebihan diatas permukaan
tanah.

B. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a) Menjelaskan solusi alternatif yang mampu menjadi solusi permasalahan
banjir bagi masa depan kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
b) Memberikan gagasan strategis konsep Kota Layang berbasis pada teori
magnetic levitation yang lebih solutif untuk mengurangi dampak bencana
banjir di kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

C. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dengan diterapkannya Uma Ngemo, antara lain
:
a) Dapat dijadikan strategi masa depan untuk mengatasi masalah banjir di
Indonesia khususnya kota Bima, NTB
b) Dapat mendeteksi terjadinya banjir secara otomatis
c) Mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat banjir yaitu rusaknya
rumah penduduk
d) Membantu peran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
dalam menanggulangi bencana khususnya banjir
3

2. GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Menyempitnya ruang terbuka hijau akibat pengalihan fungsi menjadi
lahan pemukiman membuat terjadi kurangnya daerah resapan air. Hal ini
menjadikan tingginya intensitas air hujan terhambat untuk meresap. Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menerangkan bahwa kondisi sungai di daerah
Bima yang sudah tersedimentasi sehingga dangkal, daerah aliran sungai yang
kritis, kondisi tanah sudah jenuh air dan kurangnya kawasan resapan air,
menyebabkan daerah tersebut rentan terhadap banjir. Menurut Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), besaran dan tingginya banjir
yang melanda kota Bima, kabupaten Bima, dan Kabupaten Sumbawa dipicu
adanya curah hujan ekstrem yaitu 101-129 mill per hari, sedangkan rata-rata
normal adalah 15 mill per hari, ditambah lagi kontur geografi Bima yang
berupa cekungan dan dikelilingi perbukitan juga menjadikan kawasan ini
sangat beresiko banjir (Kuncoro, 2016).

Gambar 1. Banjir Kota Bima NTB


(Sumber: CNN Indonesia, 2016)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki


Hadimuljono juga menyebut penyebab banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat
(NTB) beberapa waktu lalu adalah penggundulan hutan yang terjadi
berkepanjangan. Penggundulan itu menyebabkan sistem drainase tidak baik
sehingga ketika curah hujan sangat tinggi, air sungai meluap yang
menyebabkan ribuan rumah terendam (Eduardo, 2016). Hal ini disebabkan
meningkatnya pendudukan dan kebutuhan akan tempat tinggal.
4

B. Solusi yang Pernah Ditawarkan


Penanganan banjir di Indonesia khususnya di daerah Bima, Nusa
Tenggara Barat masih belum bisa ditangani secara optimal terbukti dengan
adanya banjir susulan di daerah tersebut. Namun, berbagai upaya dilakukan
agar banjir tidak lagi terulang. Salah satu langkah pemerintah dalam
menangani banjir di kabupaten Bima yaitu melakukan reboisasi atau
penanaman kembali hutan yang gundul, pasca terjadinya banjir bandang di
Bima yang menenggelamkan ribuan rumah warga. Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, selain
melakukan reboisasi, pemerintah akan mebangun dua waduk yang berdekatan
dengan lokasi banjir di Bima. Di Bima sendiri sudah ada waduk, namun
lokasinya yang jauh tak mampu berfungsi menampung debit air sungai yang
melimpah. Waduk ini akan berada di dua kecamatan di Bima yakni Wera dan
Wawo dan direncanakan akan memiliki kapasitas masing-masing 10 dan 11
juta m3 untuk menampung air (Eduardo, 2016).

C. Gagasan Baru yang Ditawarkan


Uma ngemo sebagai konsep kota masa depan yaitu konsep kota layang
masa depan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat banjir yang melanda
kota Bima dan sekitarnya. Kata Uma Ngemo diambil dari bahasa Bima Mbojo
yang berarti Rumah Terbang. Uma Ngemo ini berbasis pada magnetic
levitation yang merupakan metode untuk membuat sebuah objek melayang di
udara dengan memanfaatkan medan magnet. Medan magnet pada perumahan
Uma Ngemo merupakan bentuk gaya tolak menolak dari kedua objek rumah
dan landasan pondasi perumahan Uma Ngemo.

Gambar 2. Ilustrasi Magnetic Levitation


(Sumber: http://www.arvindguptatoys.com/toys/levitation.html)

Teknologi magnetic levitation ini dipadukan dengan teknologi sistem


kontrol air, dimana instruksi oleh panel control dikeluarkan dalam bentuk
output. Output ini mengaktifkan mode magnetic levitation yang dapat
5

mengangkat setiap rumah yang ada di kota tersebut. Water level kontrol
digunakan untuk mendeteksi air di sungai atau waduk yang aliran airnya sering
menyebabkan banjir akibat kelebihan debit air akibat air hujan yang terlalu
besar dan kiriman air yang berlebihan. Sehingga meluapnya air dapat dideteksi
dan dikontrol dengan membuka dan menutup pintu air sebagai sarana irigasi.
Oleh karena datangnya air yang meluap tidak dapat diprediksi oleh manusia,
maka untuk itu perlu adanya alat kontrol peringatan dini bencana banjir.
Detector banjir ini berbasis pada mikrokontroler sebagai prosesor panel
control.

Gambar 3. Perumahan Uma Ngemo


(Sumber : Dok. Pribadi)

Uma Ngemo akan diterapkan di Kota Bima pada setiap perumahan yang
ada di disana. Setiap rumah pada kompleks tersebut ditanamkan sebuah
magnet. Sedangkan pondasi dan lantai dasar dari perumahan Uma Ngemo ini
terdapat partikel superkonduktor. Superkonduktor ini yang dapat menjadi
landasan pacu sistem levitation magnetic. Sistem ini yang berfungsi untuk
mengangkat seluruh rumah pada perumahan Uma Ngemo ketika terdeteksi
banjir pada water lever control yang disambungkan pada magnet tersebut. Uma
Ngemo terdiri atas dua lapis bagian rumah. Lapisan pertama yaitu dasar rumah
yang terbuat dari magneti dan bahan Neodymium-Iron-Boron (NdFeB). Bagian
atas adalah sebuah rumah yang memiliki dasar berupa tembaga dengan lilitan untuk
dapat menghasilkan medan magnet yang diaktifasi melalui teangan dan arus listrik.
6

Gambar 4. Konsep Uma Ngemo dalam Kondisi Normal


(Sumber: Dok. Pribadi)

Gambar 5. Konsep Uma Nemo Pada Saat Banjir


(Sumber: Dok. Pribadi)

a) Water Level Control


Water Level Control merupakan pengendali ketinggian permukaan air yang
berguna sebagai pengatur tingi rendahnya permukaan air dalam suatu
tempat. Perangkat ini menggunakan komponen electronic yaitu SCR dan
transistor, serta dilengkapi dengan tiga buah elekroda yang berfungsi
sebagai sensor untuk tinggi rendahnya permukaan air. Dengan tiga sensor
ini maka motor listrik akan bekerja pada saat kondisi permukaan air
minumum (rendah) dan maksimum (tinggi) secara otomatis. Sehingga alat
ini sangat cocok untuk dipakai dalam penerapan Uma Ngemo untuk
mendeteksi sungai atau waduk yang aliran airnya sering menyebabkan
banjir akibat kelebihan debit air disebabkan air hujan yang terlalu besar
atau kiriman air yang berlebihan. Water Control ini nanti akan
dihubungkan pada magnet yang berada di bawah tanah tepat berada
dibawah setiap rumah penduduk, ketika water level control mendeteksi air
yang naik ke permukaan tanah maka mode elektromagnetik akan aktif dan
7

menimbulkan gaya magnet dibawah tanah. Sehingga, perumahan akan


terangkat akibat gaya tolak menolak dari medan magnet.
b) Magnetic Levitation
Magnetic levitation merupakan teknologi tingkat tinggi yang bersih dan
ramah lingkungan. Teknologi ini diterapkan pada suatu riset kendaraan
cepat berbasis pada personal maupun mass rapid transit. Gabungan
teknologi ini tidak memiliki gaya gesek, yang memiliki efesiensi hampir
99% (Yaghoubi, 2012). Sistem teknologi ini menggunakan
elektromagnetik suspension dan elektrodinamic suspension.
Magnetic Levitation memanfaatkan 2 prinsip magnet yaitu gaya tarik
magnet dan gaya tolak magnet. Ada dua buah sistem kerja dari magnetic
levitation ini sehingga dapat mengambang atau melayang diatas udara yaitu
Electromagnetic Suspension (EMS) dan Electrodinamic Suspension
(EDS). System kerja Electromagnetic Suspension memanfaatkan gaya
tarik magnet. Pada Electromagnetic Suspension (EMS) magnet berada
pada pondasi bangunan.

D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan


Upaya implementasi gagasan ini menjadi suatu proyek yang realistik
diperlukan dukungan serta kolaborasi seluruh pihak, meliputi :
a) Pemerintah Pusat
Pemerintah bertugas untuk mendukung pengembangan terealisasinya
konsep kota layang ini. Dukungan dari pemerintah turut membantu dalam
pelaksanaan gagasan, khususnya dalam hal finansial.
b) Pemerintah Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota Bima
Pemerintah provinsi dan pemerintah kota Bima merupakan pelaku
peneraatan teknologi perumahan ini. Peran pemerintah dalam menjaga dan
mengelola perumahan ini sangat diperlukan untuk memberikan
pengarahan dan pemantauan lokasi perumahan Uma Ngemo.
c) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pekerjaan umum dan
perumahan rakyat untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara
d) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah badan
Pemerintah yang bertugas melakukan riset di bidang teknologi serta
penerapannya. Saat ini telah banyak karya teknologi yang dihasilkan oleh
BPPT. Dalam sistem ini, diharapkan BPPT mampu mengkaji dan menguji
alat yang digunakan sebagai pendukung pembuatan Fly City
8

e) Masyarakat
Peran masyarakat disini sangat penting untuk turut serta mengaplikasikan
teknologi masa depan ini pada rumah mereka. Selain itu masyarakat wajib
menjaga teknologi yang diterapkan.

E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan


Guna merealisasikan Uma Ngemo, perlu adanya langkah-langkah dan jangka
waktu yang direncanakan dengan berbagai aspek pertimbangan. Berikut ini
penjelasan road map dan time line realisasi gagasan kami :
a) Sosialisasi gagasan
Sosialisasi gagasan kepada pihak pemerintah, Kementrian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT), dan masyarakat. Proses sosialisasi ini dimaksudkan
untuk mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak.
b) Perincian
Pada tahapan ini dilakukan perincian proyek berdasarkan data. Rincian
yang dilakukan diantaranya sebagai berikut :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penyediaan alat-alat pendukung
3. Waktu pengerjaan
4. Anggaran biaya
5. Kemungkinan risiko yang terjadi
6. Peninjauan dan pengawasan proyek
Selain itu, disusun pula tim independen untuk melaksanakan dan
mengelola proyek agar terorganisasi secara jelas dan tepat.
c) Survey bawah tanah
Survey ini dilakukan untuk mengetahui kondisi bawah tanah pada setiap
rumah penduduk yang akan dipasangkan alat pengangkat tersebut.
d) Uji coba sample Magnetic Levitation
Uji coba sample rumah di daerah Bima untuk mengetahui kelayakan fungsi
pada alat yang akan dipasangkan pada setiap rumah warga. Tahapan ini
magnetic levitation mulai diterapkan pada salah satu rumah di komplek
perumahan Uma Ngemo.
e) Evaluasi dan perbaikan
Evaluasi dan perbaikan dilakukan supaya penerapan Uma Ngemo sesuai
dengan harapan semua pihak dan sesuai dengan rancangan sistem yang
dibuat.
f) Uji efektifitas
Pertimbangan efisiensi pada penerapan Uma Ngemo sangat penting untuk
kesejahteraan masyarakat.
9

g) Implementasi / penerapan
Tahapan ini dimulai dengan memersiapkan semua hal sebelum
mengimplementasikan proyek di lapangan, seperti mengurus perizinan,
diplomasi, dan pembebasan lahan. Setelah itu menyiapkan kebutuhan dan
fasilitas dalam mengimplementasikan proyek Uma Ngemo. Implementasi
/ penerapan sistem Uma Ngemo ke perumahan-perumahan yang ada di
kota Bima sehingga jika terjadi luapan air sungai nantinya bisa dapat
diatasi.

Sosialisasi Gagasan

Perincian

Survey Bawah Tanah

Uji Coba Sample

Evaluasi dan Perbaikan

Uji Efektifitas

Implementasi / Penerapan
PPenerapan
Gambar 6. Bagan Implementasi

3. KESIMPULAN
A. Inti Gagasan
Uma Ngemo merupakan konsep kota layang masa depan yang
menggunakan metode magnetic levitation untuk membuat sebuah objek.
Sistem Uma Ngemo akan aktif ketika ketinggian air sudah mencapai batas
yang telah ditentukan. Ketinggian air dideteksi oleh rangkaian kendali water
level control menggunakan konektifitas arus listrik melalui katoda. Uma
Ngemo akan mengakibatkan blok perumahan Uma Ngemo melayang di udara
dengan memanfaatkan gaya tolak menolak medan magnet. Dilatarbelakangi
oleh sering terjadinya banjir bandang di Indonesia khususnya kota Bima, Nusa
Tenggara Barat yang menyebabkan rusaknya perumahan warga. Oleh karena
itu, konsep kota layang ini dapat mengatasi masalah akibat banjir bandang
tersebut.
10

B. Teknik Implementasi Gagasan


Imlementasi Uma Ngemo ini akan dilaksanakan di daerah Bima, Nusa
Tenggara Barat dimana letak geografisnya yang cekung sangat berpotensi
terjadinya banjir bandang. Untuk meminimalisir dampak dari banjir tersebut
maka di gagaslah sebuah konsep kota masa depan yaitu Uma Ngemo dengan
menggunakan metode magnetic levitation yang menjadikan setiap rumah
warga dapat melayang dengan otomatis yang di hubungkan dengan water level
control sebagai pengendali tinggi rendahnya air yang berlebihan. Agar teknik
implementasi gagasan ini dapat direalisasikan secara maksimal seperti
rencana, maka dibutuhkan pihak-pihak yang dapat membantu dan mendukung
antara lain : pemerintah, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan masyarakat.
C. Prediksi Hasil yang Diperoleh
Pediksi hasil yang diperoleh dari gagasan ini adalah diharapkan dengan
menerapkan konsep kota layang Uma Ngemo di kota Bima, Nusa Tenggara
Barat dapat menjadi solusi alternatif yang mampu menjadi solusi permasalahan
banjir bagi masa depan kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan begitu,
ketika air sungai meluap dan masuk ke daratan, warga di kota tersebut tidak
perlu cemas akan rusaknya rumah atau barang-barang mereka yang disebabkan
oleh banjir karena ketika water level control mendeteksi adanya air yang
meluap, setiap rumah akan langsung terangkat melayang di atas udara dengan
berbasis pada magnetic levitation.

4. DAFTAR PUSTAKA

BNPB. 2011. Jurnal Penanggulangan Bencana. Jurnal Penanggulangan Bencana


Volume 2 Nomor 2, Oktober 2011. Jakarta.
Eduardo, Simorangkir. 2016. Cegah Banjir di Bima Kemen PUPR Berencana Bangun
2 Waduk Baru. Diakses dari : https://news.detik.com/berita/d-3399460/cegah-
banjir-di-bima-kemen-pupr-berencana-bangun-2-waduk-baru, pada 2 Februari
Magnetic Levitation. 2014. Levitation. http://www.arvindguptatoys.com
/toys/levitation.html, pada 3 Februari 2017.
Eppang,Lince. 2016. 593 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir yang Landa Kota Bima.
Diakses dari :
http://www.netralnews.com/news/nasional/read/43635/593.rumah.rusak.berat.a
kibat.banjir.yang.landa.kota.bimapada 6 Februari 2017.
Funk, Dusty, dkk. 2006. Magnetic Levitation Train Final Report. Bradley University
Department of Electrical and Computer Engineering. Amerika Serikat.
Yaghoubi, Hamid. 2012. Practical Applications of Magnetic Levitation Technology.
Director of Iran Maglev Technology (IMT). Tehran, Iran.
11

Jabbar, Ramadhani. 2016. Dampak Banjir Bima NTB, Kerugian Ditaksir Lebih dari Rp
1 T. Diakses dari: https://news.detik.com/berita/d-3380870/dampak-banjir-bima-
ntb-kerugian-ditaksir-lebih-dari-rp-1-t, pada 6 Februari 2017.
Kuncoro, Subhan. 2016. Banjir di Bima, Ini Penjelasan BMKG. Diakses dari :
http://www.jurnas.com/artikel/11467/Banjir-di-Bima-Ini-Penjelasan-BMKG/,
pada 2 Februari 2017.
Lusi Utama. 2015. Kajian Kerentanan Kawasan Berpotensi Banjir Bandang Dan
Mitigasi Bencana Pada Daerah Aliran Sungai (Das) Batang Kuranji Kota
Padang. JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.1 – 2015 ISSN 1978 –
5658. Hal: 21.
MGID, 2015. Pengertian Banjir, Penyebab, Dampak, Cara Menanggulangi. Diakses
dari:http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-banjir-penyebab-dampak-
cara.html, pada 2 februari 2017
Pusdatin & Humas BNPB. 2016. Penanganan Bencana Banjir Bandang di Bima.
Bima. Kementrian Sosial Republik Indonesia.
Wako, Kanji. 2000. Railway Technology: Magnetic Levitation (Maglev) Technology.
Japan Railway and Transportation Review 25 . October 2000. Japan
Wisnugroho Akbar. 2016. TNI dan Polri Masih Bantu Evakuasi Warga Korban Banjir
Bima. Diakses dari http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161222073927-
20-181416/tni-dan-polri-masih-bantu-evakuasi-warga-korban-banjir-bima/,
pada 3 Februari 2017.
12

5. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Amalia Rohmah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Elektronika
4. NIM 16507134019
5. Tempat dan Tanggal Lahir Mataram, 24 Juni 1998
6. E-mail Amaliarohmah24@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 087864096401
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 37 SMPN 1 Mataram SMAN 5
Cakranegara Mataram
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk - Lulus 2004 - 2010 2010 - 2013 2013 - 2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel
Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. Terjemah lafdziah LPPTKA 2011
2. MTQ Peajlajar cabang Syahril DIKPORA KOTA 2015
Al-Quran MATARAM
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis.
Yogyakarta, 5 Februari 2017
Pengusul,

Anggota 1

[Amalia Rohmah]
13

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Singgih Bekti Worsito
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika
4. NIM 14518244017
5. Tempat dan Tanggal Lahir Grobogan, 3 Agustus 1996
6. E-mail singbekti@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 089668450808
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 2 Sugihan SMPN 3 SMAN 1
Purwoddi Purwodadi
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu
Ilmiah/Seminar dan
Tempat
1. Prosiding MIPA untuk Kendali Otomasi Fotosintesis 2016,
Negeri Buatan Menggunakan Universitas
Penerangan LED berbasis Indonesia
Fuzzy Logic Control
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi
lainnya)
Institusi
No. Jenis Penghargaan Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Juara II The Big Event of Pamadiksi UNEJ 2015
2 Gold Medals International Young Inventor INNOPA 2016
Award 2016
3 2nd Best Project ASEAN Vocational and RAVTE and 2016
Engineering RMUTL
4 Juara 1 Biology Day UNM 2016
5 Juara III AEROCREATION ITB 2017

Semua dat a yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat di pertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Gagasan Tertulis.

Yogyakarta, 15 Januari 2017


Pengusul,

[Singgih Bekti Worsito]


NIM. 14518244017
15

Anggota 2

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Adrian Rima Hartanto
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika
4. NIM 16518244028
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 04 Maret 1997
6. E-mail adrianhr7@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP -/082324091997
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 4 SMPN 1 Gebog SMKN 7
Karangmalang Semarang
Jurusan - - Teknik
Mekatronika
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2016
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel
Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
1. - - -
2.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis.
Yogyakarta, 5 Februari 2017
Pengusul,

[Adrian Rima Hartanto]


16

Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muslikhin, S.Pd., M.Pd.
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
4. NIDN 0001018508
5. Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 1 Januari 1985
6. E-mail muslikhin@uny.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 085643543046
B. Riwayat Pendidikan
D3 S1 S2
Nama Institusi UNY UNY UNY
Jurusan Teknik Pend. Teknik Pend. Teknologi
Elektronika Elektronika dan Kejuruan

Tahun Masuk - Lulus 2008 2011 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1. WTDNC-RISTEK & Desain Wind Turbine 2012 dan Yogyakarta
UGM Daya 400 Watt Model
Sayap Elang untuk Tipe
High Speed RPM Low
Wind
2. Jogja Edu Festival Rancang Bangun 2011 dan Yogyakarta
Doppler Forge sebagai
media pembelajaran
Fisika Bunyi
3 Seminar Nasional Kimia Chemicelectroconcrete 2010 dan Yogyakarta
UNY sebagai Bahan Beton
dengan Kemampuan
Blocked-Passed Signal
untuk Komunikasi
Handphone (Hp) pada
Bangunan Gedung
D. P enghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
17

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. PIMNAS (PKMT) Univ. Dikti 2010
Mahasaraswati Denpasar
2. Indonesian electric Vehicle UGM 2010
Competition
3. Lomba Penelitian MENEGPORA 2009
MENEGPORA
4. PIMNAS (PKMK) Univ. Dikti 2009
Brawijaya Malang
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Gagasan Tertulis.
Yogyakarta, 5 Februari 2017
Pembimbing,
Ttd,

(Muslikhin, S.Pd., M.Pd.)


NIDN. 0001018508
18

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


Program Bidang Alokasi Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
Amalia Rohmah / Teknik Elektroni Koordinator
16507134019 Elektronika ka Pelakasana dan
1 15 Jam
Penyusunan
Karya Tulis
Singgih Bekti Pendidikan Mekatro Mencari Solusi
Worsito / Teknik nika dan
2 15 Jam
14518244017 Mekatronika Mengembangkan
ide masalah
Adrian Rima Pendidikan Mekatro Desain dan
3 Hartanto/165182 Teknik nika Perencanaan
15 Jam
44028 Mekatronika
19

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Alamat: Jalan Colombo 1, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 586168 Hunting, Fax. (0274) 565500
Email: humas@uny.ac.id, Home page : http://www.uny.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Amalia Rohmah


NIM : 16507134019
Program Studi : Teknik Elektronika
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul:


“UMA NGEMO : Konsep Kota Layang Masa Depan Berbasis Magnetic Levitation
untuk Mengatasi Banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat”
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 5 Februari 2017


Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Dekan III
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta

(Dr. Giri Wiyono, M.T.) (Amalia Rohmah)


NIP. 19620806 198812 1 001 NIM. 16507134019

Anda mungkin juga menyukai