Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“PEMBUATAN SUMUR RESAPAN BIORETENSI DI DESA GELAM


JAYA SEBAGAI PENGURANGAN DAMPAK BANJIR”

BIDANG KEGIATAN
PENGABDIAN PKM KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Owent Ovandy (Ketua Kelompok) (242017002)
Jeremia Samuel Setianto (242017010)
Handjoyo Soesanto (242017018)

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA


JAKARTA
2020

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

1. Judul Kegiatan : Pembuatan Sumur Resapan Bioretensi


di Desa Gelam Jaya Sebagai
Pengurangan Dampak Banjir
2. Bidang Kegiatan : PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Owent Ovandy
b. NIM : 242017002
c. Jurusan : Teknik Sipil
d. Universitas/Institute/Politeknik : Universitas Kristen Krida Wacana
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jl. Masda 1 No.7, Teluk Gong, Jakarta
Utara/082297209841
f. Alamat email : owent.2017ts002@civitas.ukrida.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : …...
b. NIDN : …...
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : …...
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp………
b. Sumber Lain : Rp………
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 hari

Jakarta, 10 Februari 2020


Menyetujui,
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

…………………….. Owent Ovandy


NIP…………………… NIM. 242017002
Kepala Unit PKM Dosen Pendamping
……………………….... ………………
NIP……………………. NIDN. ……

ii
RINGKASAN

Banjir merupakan bencana alam yang sampai saat ini masih menjadi ancaman bagi
masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang hidup di kota-kota besar seperti
Jakarta, Tangerang, Surabaya dan kota-kota besar lainnya. Berdasarkan data yang
dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (Pusdalops BNPB) per tanggal 6 Januari 2020, 74 kecamatan di
Jabodetabek yang di dalamnya terdapat 293 kelurahan yang terkena dampak banjir.
Salah satunya yang terparah adalah di Kabupaten Tangerang yang menerima
dampak curah hujan yang tinggi adalah Kecamatan Pasar Kemis. Tercatat banjir
merendam 11 RW di Kecamatan Pasar Kemis. Banjir di kecamatan Pasar Kemis
diakibatkan oleh jebolnya tanggul sungai Ciracab dan padatnya kawasan penduduk
sehingga kurangnya daerah resapan air. Solusi yang kami tawarkan bagi
masyarakat Pasar Kemis adalah membuat bioretensi yang dapat dibuat di taman
atau trotoar sehingga walaupun daerah itu padat penduduk, tetap dapat memiliki
daerah resapan air.
Bioretensi yang akan di buat sebanyak 3 buah pada rumah yang memadai dan
memungkinkan untuk dibuat bioretensi. Selain dengan pembuatan sumur resapan
bioretensi, dilakukan juga penyuluhan kepada warga Desa Gelam Jaya mengenai
pentingnya sumur resapan dalam menghadapi musim penghujan. Program ini akan
berlangsung selama 5 hari dengan besar perkiraan biaya yang diperlukan sebesar
Rp.3.024.500

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
RINGKASAN ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................2
1.2 PERMASALAHAN ...............................................................................2
1.3 TUJUAN ................................................................................................2
1.4 TARGET LUARAN YANG DIHARAPKAN ......................................2
1.5 MANFAAT ............................................................................................2
1.5.1 MANFAAT BAGI MASYARAKAT ............................................2
1.5.2 MANFAAT BAGI MAHASISWA ................................................2
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ...............................3
2.1 PROFIL LINGKUNGAN KECAMATAN PASAR KEMIS, DESA
GELAM JAYA RW 07 ..........................................................................3
2.2 POTENSI WILAYAH MASYARAKAT SASARAN ..........................4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ......................................................................5
3.1 PELAKSANAAN PROGRAM..............................................................5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................7
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran
Lampiran 2. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banjir merupakan bencana alam yang sampai saat ini masih menjadi ancaman bagi
masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang hidup di kota-kota besar seperti
Jakarta, Tangerang, Surabaya dan kota-kota besar lainnya. Berdasarkan data yang
dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (Pusdalops BNPB) per tanggal 6 Januari 2020, 74 kecamatan di
Jabodetabek yang di dalamnya terdapat 293 kelurahan yang terkena dampak banjir.
Bencana banjir menyebabkan adanya korban meninggal dunia yang mencapai 60
orang, dengan jumlah pengungsi 92.621 jiwa yang tersebar di 189 titik
pengungsian.

Banjir pada awal tahun 2020 ini terbilang cukup parah, jika dibandingkan 2 atau 3
tahun yang lalu di seluruh wilayah Jabodetabek. Hal ini ternyata disebabkan oleh
curah hujan ekstrim tertinggi yang terjadi sejak tahun 1866. Curah hujan tertinggi
tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi di
wilayah Bandara Halim Perdana Kusuma dengan nilai curah hujan sebesar 337
mm/hari. Tingginya curah hujan memberikan dampak banjir di hulu dan juga
pesisir daerah. Daerah yang berada di hulu seperti Bogor menerima jumlah air
dengan volume yang sangat besar. Hal ini memberi dampak yang sangat parah
terhadap daerah yang berada di hilir seperti Banten dan Tangerang.

Salah satu daerah di Kabupaten Tangerang yang menerima dampak curah hujan
yang tinggi adalah Kecamatan Pasar Kemis. Tercatat banjir merendam 11 RW di
Kecamatan Pasar Kemis. Banjir di kecamatan Pasar Kemis diakibatkan oleh
jebolnya tanggul sungai Ciracab dan padatnya kawasan penduduk sehingga
kurangnya daerah resapan air. Dengan melihat keadaan yang terjadi di kecamatan
Pasar Kemis ini kami merasa kecamatan tersebut membutuhkan lebih banyak
daerah resapan air. Tetapi karena kecamatan Pasar Kemis adalah pemukiman yang
cukup padat dengan penduduk maka sangat sulit untuk membuat daerah resapan

1
air. Solusi yang kami tawarkan adalah membuat bioretensi yang dapat dibuat di
taman atau trotoar sehingga walaupun daerah itu padat penduduk, tetap dapat
memiliki daerah resapan air.

1.2 Permasalahan
1. Bagaimana cara membuat sumur resapan pada daerah padat penduduk?
2. Bagaimana pemilihan lokasi yang tepat untuk sumur resapan?

1.3 Tujuan
1. Mengurangi intensitas banjir yang dirasakan oleh warga Pasar Kemis.
2. Mempercepat surutnya genangan yang terjadi akibat hujan.
3. Menjadi daerah resapan sekaligus ruang terbuka hijau.

1.4 Target Luaran Yang Diharapkan


1. Terciptanya lingkungan yang nyaman tanpa genangan banjir.
2. Terbentuknya relasi mahasiswa dengan masyarakat daerah Pasar Kemis
3. Edukasi tentang pentingnya daerah resapan untuk mengurangi dampak
banjir

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Bagi Mitra
Pembuatan daerah resapan dengan metode bioretensi ini diharapkan mampu
mengurangi penderitaan masyarakat Pasar Kemis yang kerap kali mengalami banjir
dengan waktu surut yang sangat lama.

1.5.2 Manfaat Bagi Mahasiswa


Manfaat yang dapat diberikan bagi mahasiswa yaitu yang pertama memberikan
pengalaman dalam bentuk karya nyata, dan yang kedua meningkatkan rasa
kepedulian kepada masyarakat sekitar.

2
BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Profil Lingkungan Kecamatan Pasar Kemis, Desa Gelam Jaya RW 07


Kecamatan pasar kemis terletak di kabupaten Tangerang, propinsi Banten.
Merupakan daerah yang terbilang cukup padat penduduk dengan 362.258 jiwa di
dalamnya dan terletak cukup dekat dengan sungai. Kecamatan Pasar kemis
memiliki 5 desa dan 4 kelurahan, salah satunya adalah desa Gelam Jaya. Desa
Gelam Jaya yang dahulu merupakan daerah langganan banjir. Namun semenjak ada
peninggian jalan, banjir tak pernah terjadi lagi sampai pada akhirnya di awal tahun
2020 banjir kembali menerjang desa Gelam Jaya.

Banjir yang terjadi di awal tahun ini pun terbilang cukup parah jika dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya. Banjir kali ini merendam 11 RW di tiga
perumahan dengan ketinggian hingga 1,5 meter. Bencana banjir yang terjadi di desa
Gelam Jaya ini membuat 10 ribu warganya harus meninggalkan tempat tinggal serta
harta benda yang mereka miliki dan mengungsi di pengungsian.

Gambar 2.1 Banjir di Desa Gelam Jaya

3
2.2 Potensi Wilayah Masyarakat Sasaran
1. Aspek Ekonomi
Warga di daerah Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis memiliki tingkat ekonomi
prasejahtera
2. Aspek Lingkungan
Lingkungan desa Gelam Jaya kurang memadai. Karena kurangnya daerah
resapan air dan ruang terbuka hijau.

4
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Pelaksanaan Program


Untuk menyelesaikan masalah yang sudah diuraikan di kecamatan Pasar Kemis,
Desa Gelam Jaya RW 07, maka diselesaikan dengan metode pembuatan sumur
resapan Bioretensi untuk mengurangi banjir yang terjadi terus menerus dengan cara
meningkatkan resapan air hujan ke tanah. Bioretensi yang akan di buat sebanyak 3
buah pada rumah yang memadai dan memungkinkan untuk dibuat bioretensi. Selain
dengan pembuatan sumur resapan bioretensi, dilakukan juga penyuluhan kepada
warga Desa Gelam Jaya mengenai pentingnya sumur resapan dalam menghadapi
musim penghujan.

Gambar 3.1 Sketsa Pembuatan Bioretensi


Adapun pembuatan sumur resapan bioretensi ini dilakukan dengan menggunakan
beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Briefing dan penyuluhan meliputi:
- Penyuluhan mengenai peran sumur resapan
- Briefing pembuatan sumur resapan bioretensi
2. Tahap persiapan dan perancangan bioretensi meliputi:

5
- Membuat gambar atau sketsa bioretensi
- Menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan dalam proses
pembuatan bioretensi
3. Tahap pembuatan bioretensi

6
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)


1 Peralatan 830.000
2
12 Bahan habis pakai 1.394.500
3 Lain-lain 800.000
Jumlah 3.024.500

3
4.2. Jadwal Kegiatan ……………….
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
Hari
No Kegiatan 1 2 3 4 5
1 Penyuluhan Bioretensi
2 Brefing Pembuatan Bioretensi
3 Persiapan Pembuatan Bioretensi
4 Pembuatan Bioretensi

7
Lampiran 1 : Justifikasi Anggaran

1. Peralatan Penunjang
Harga Satuan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas (Rp) Jumlah (Rp)

Cangkul Penggalian 6 bh 60.000 360.000


Gergaji Pembuatan Bekisting 2 bh 60.000 60.000
Sendok Semen Pengecoran Sumur 6 bh 10.000 20.000
Palu Pembuatan Bekisting 2 bh 60.000 120.000
Blancong Penggalian 4 bh 80.000 160.000
Ember Pengecoran Sumur 8 bh 10.000 80.000
Meteran Penggalian 2 bh 15.000 30.000
SUB TOTAL (Rp) 830.000

2. Bahan Habis Pakai


Harga Satuan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas (Rp) Jumlah (Rp)

Semen Pembuatan Cor Sumur 6 sak 52.000 312.000


Pasir Pembuatan Cor Sumur 1 kjg 214.000 214.000
Triplek 9 mm Pembuatan Bekisting 3 lembar 124.000 372.000
Paku 5 cm Pembuatan Bekisting 5 kg 14.000 70.000
Pipa ¾” Pengaliran Air 4 btg 21.000 84.000
Isarplas Pengaliran Air 5 bh 7.500 37.500
L-knee ¾“ Pengaliaran Air 10 bh 3.000 30.000
Batu Belah 15/20 Pengisi Sumur 0,5 m3 250.000 125.000
Ijuk Pengisi Sumur 0,5 m3 300.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 1.394.500

3. Lain-lain
Harga Satuan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah (Rp)
(Rp)
Upah Tukang Pembuatan Cor Sumur 4 hari x 2 90.000 720.000
Kertas Penyuluhan 1 rim 40.000 40.000
Alat tulis Penyuluhan 1 paket 20.000 20.000
Fotocopy Penyuluhan 1 paket 20.000 20.000
SUB TOTAL (Rp) 800.000
Lampiran 2. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai