Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

P DENGAN hemlich maneuver

Nama : Annisa Ukti Laksmana Putri


NIM :C2018013

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2021
Resum hemlich maneuver

a. Pengertian
Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan napas dari sumbatan dengan cara
memberikan hentakan pada area ulu hati.
b. Tujuan
Membebaskan jalan nafas untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru secara normal
sehingga menjamin kecukupan oksigenasi tubuh.
c. Jenis-jenis suara nafas tambahan:
Snoring( suara seperti ngorok. Kondisi ini menandakan adanya kebuntuan jalan napas bagian
atas oleh benda padat. Jika terdengar suara ini segera lakukan pengecekan dengan cross
finger untuk membuka mulut (menggunakan 2 jari, yaitu ibu jari dan jari telunjuk dimana ibu
jari mendorong rahang atas dan jari telunjuk mendorong rahang bawah). Lihatlah apakah ada
benda yang menyangkut di tenggorokan korban (lepaskan gigi palsu)
Gurgling( suara seperti berkumur. Kondisi ini menandakan sumbatan terjadi karena cairan
(mis.darah) maka lakukan finger swab (menggunakan 2 jari yang sudah dibalut dengan kain
untuk menyapu rongga mulut dari cairan) dengan kepala pasien dimiringkan (bila tidak ada
dugaan fraktur tulang leher) dan melakukan jaw thrust
Crowing( suara dengan nada tinggi, biasanya disebabkan karena pembengkakan (edema)
pada trakea, untuk pertolongan pertama lakukan maneuver head tilt dan chin lift atau jaw
thrust saja. Cara mengatasi: cricotirotomi atau trakeostomi.
Indikasi Adanya sumbatan jalan napas
d. Tatalaksana Tindakan
Membebaskan jalan nafas dengan cara diberikan hentakan mendadak pada ulu hati (daerah
subdiafragma – abdomen).
Cara dengan posisi berdiri atau duduk
Penolong berdiri dibelakang korban, lingkari pinggang korban dengan kedua lengan
penolong, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi jempol tangan kepalan pada perut
korban (sedikit diatas pusar dan dibawah ujung sternum). Pegang erat kepalan tangan ke
perut dengan hentakan yang cepat ke atas. Setiap hentakan harus terpisah dan gerakan yang
jelas.
e. Cara dengan posisi tergeletak (tidak sadar)
Korban harus diletakkan pada posisi terlentang dengan muka ke atas. Penolong berlutut disisi
paha korban. Letakkan salah satu tangan pada perut korban digaris tengah sedikit diats pusar
dan jauh di bawah ujung tulang sternum, tangan kedua diletakkan diatas tangan pertama.
Penolong menekan kea rah perut dengan hentakan yang cepat kearah atas. (berdasarkan
ILCOR yang terbaru cara ini tidak dianjurkan lagi, yang dianjurkan langsung melakukan
RJP)
ASKEP
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.P DENGAN hemlich maneuver

Anda dan laki-laki 45 sedang asyik menikmati bakso super di warung bakso pak Bei bersama
teman-teman yang lain. Saat sedang menikmati bakso, klien tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba
pentol bakso masuk menghambat jalan napas. Klien tampak sesak, memegangi area leher dan
sulit berbicara. Anda seorang perawat akan melakukan hemlich maneuver.

a. pengkajian primer
a. Airway
Tidak ada sumbatan/obstruksi jalan napas
b. Breathing
Tidak ada suara tambahan
RR 22x/menit, pergerakan dada teratur dan simetris.
c. Circulation
TD : 110/80 mmHg, Nadi :90 x/menit, suhu
:36 °c, RR : 22x/menit, capillary refill<2 detik, akral teraba hangat, kesadaran compos
mentis
d. Disability
Tidak ada penurunan kesadaran
e. Exposure
Keadaan kulit baik, turgor kulit elastis,
A. Analisa Data
No. Hari/Tgl/Jam Data Fokus Problem Etiologi
1. 12 juli 2021 DS : Pasien tampak sesak Resiko Obstruksi
memegangi area leher dan gangguan mekanis
sulit berbicara menelan

DO:
pasien mengtakan sulit
bernapas

B. DiagnosaKeperawatan
Resiko gangguan menelan berhubungan dengan Obstruksi mekanis
C. IntervensiKeperawatan
No. Waktu Diagnosakep Tujuandan IntervensiKeper Rasional TTD
(Hari/Tgl/J erawatan Kriteria Hasil awatan
am)
1. 12 Juli Resiko Setelah 1. kenali tanda 1. mengenali annisa
2021 tanda tersedak tanda tanda
gangguan dilakukan
10.00 2. hubungi n tersedak
menelan tindakan selama omer darurat 2.
3. posisikan klien menghubun
berhubunga 1x 24jam
berdiri gi n omer
n dengan diharapkan 4. dorong darurat
punggung klien 3.
Obstruksi pasien mampu :
5. berdiri meposisikan
mekanis - Mengeluarkan dibelakang klien klien berdiri
6. lingkari perut 4.
bakso dalam klien dengan mendorong
tenggorokan kepalan tangan punggung
7. tarik kearah klien
- Nafas dengan dalam dan 5. berdiri
lancar keatas dibelakang
klien
6.
melingkari
perut klien
dengan
kepalan
tangan
7. tarik
kearah
dalam dan
keatas

D. ImplementasiKeperawatan
No. Waktu Diagnosakeperaw ImplementasiK EvaluasiRespon TTD
(Hari/Tgl/Jam) atan eperawatan
1. 12 Juli 2021 Resiko gangguan 1. mengenali S : Pasien
10.00 tanda tanda kesulitan
menelan
tersedak berbicara
berhubungan
O : Pasien
dengan Obstruksi
tanmpak
mekanis kesulitan
berbicara

2. S : pasien panik
menghubungi n O : Pasien
omer darurat tampak
kebingungan

3. meposisikan S : Pasien mau


klien berdiri diposisikan oleh
perawat
O : Pasien
tampak berdiri

4. mendorong S : Pasien
punggung klien mengikuti
arahan prawat
O : Pasien
tampak kopratif

5. berdiri S : pasien
dibelakang mengikuti
klien arahan prawat
O : pasien
tampak berdiri
didepan perawat

6. melingkari S : pasien
perut klien mengikuti
dengan kepalan arahkan prwat
tangan O : pasien
tampak kopratif

7. tarik kearah S : pasien


dalam dan bersedia
keatas dilakukan
tindakan
O : pasien
tampak mau
mengikuti
arahan perawat
E. Evaluas
No. Waktu Diagnosakeperawatan Evaluasi TTD
(Hari/Tgl/Jam)
1. 12 juli 2021 Resiko gangguan S : Pasien Annisa
10.00 Mengatakan lebih
menelan berhubungan
nyaman
dengan Obstruksi O : Pasien tampak
bernafas dengan
mekanis
lancar

A : Resiko
gangguan menelan
berhubungan
dengan Obstruksi
mekanis teratasi

P : intervensi
dihentikan

Anda mungkin juga menyukai