Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMERIKSAAN LEOPOLD & DJJ

Nama Mahasiswa : Rico Rahmad Gazali


NPM : 19141110062
Tanggal : 7 Februari 2020
Ruang : Poli Kandungan RSD Idaman Banjarbaru

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Manuver Leopod dan perhitungan denyut jantung janin
Nama Klien : Ny. R
Umur : 30 Tahun
Alamat : Komp. Citra Palam Permai, No. 12
No RMK : 3x-2x-7x
Diagnosa medis : G1 P0 A0 Usia kehamilan 28 minggu

2. Diagnosa keperawatan :

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :


No Prinsip tindakan Rasional
TAHAP PRA-INTERAKSI
1 Periksa identitas klien Menghindari kesalahan
tindakan

2 Cuci tangan Menghindari penularan


mikroorganisme

3 Mempersiapkan alat
TAHAP INTERAKSI
4 Memberikan salam dan memanggil klien dengan Berinteraksi dengan
namanya baik dan sopan.

5 Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan yang Memberikan


dilakukan pengetahuan dan
kontrak kerja kepada
pasien
TAHAP KERJA
4 Berikan kesempatan klien untuk bertanya Meberikan hak pasien
bertanya.

5 Anjurkan klien untuk buang air kecil Menghindari kesalahan


pada saat dilakukan
palapasi.
6 Jaga privacy klien ( tutup kamar / pasang Menjaga hak privasi
tirai/sampiran) pasien
7 Persilahkan klien untuk tidur dengan satu bantal Agar memudahkan
dibagian kepala, lalu tutupi tubuh klien dengan alat tindakan dan menjaga
tenun bagian tubuh klien yang tidak masuk area privasi pasien, serta
pemeriksaan meningkatkan rasa
nyaman pasien
8 Lakukan manuver Leopold I
Pemeriksa menghadap kekepala klien. Menentukan tinggi
Letakan kedua belah tangan di bagian fundus uteri fundus dan posisi janin
klien. yang ada di fundus
Lakukan palpasi dengan ujung jari untuk menentukan
apa yang ada di bagian fundus uteri.
Tentukan apa yang ada di bagian fundus uteri.
9 Lakukan manuver Leopold II
Pemeriksa menghadap kekepala klien. Untuk mengetahui
Letakan kedua telapak tangan di kedua sisi abdomen letak tubuh janin jari-
klien. jari dan kaki atau kah
Pertahankan letak uterus dengan menggunakan punggung
tangan yang satu.
Gunakantangan yang lain untuk melakukan palpasi
uterus disisi yang lain
Tentukan dimana letak punggung janin.
10 Lakukan manuver Leopold III
Pemeriksa menghadap kekepala klien. Menentukan presentasi
Letakan tiga ujung jari kedua tangan pada kedua sisi janin dibagian
abdomen klien tepat diatas symphisis. symphisis. Apakah tu
Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan kepala atau bagian
menghembuskannya. lainnya
Tekan jari tangan kebawah secara perlahan dan
dalam di sekitar daerah presentasi pada saat klien
menghembuskan nafas.
Tentukan bagian apa yang menjadi presentasi.
11 Lakukan manuver Leopold IV
Pemeriksa menghadap ke kaki klien. Untuk meyankinkan
Letakan kedua belah telapak tangan di kedua sisi pemeriksaan leopod III
abdomen dan mengetahu sejauh
Gerakan jari tangan secara perlahan kesisi bawah mana janin sudah
abdomen kearah pelvis. masuk di pintu
Palpasi bagian presentasi. panggul
Tentukan letak dari bagian presentasi tersebut.
12 Lakukan penghitungan DJJ
Tentukan lokasi untuk mendengarkan DJJ, dengan Menghitung detak
memastikan posisi punggung janin atau pada area jantung janin
garis tengah fundus 2-3 cm di atas symphisis pubis.
Letakan fetoskop di daerah yang telah ditentukan
untuk mendengarkan DJJ.
Hitung DJJ.
TAHAP TERMINASI
12 Evaluasi hasil kegiatan ( subyektif / obyektif ) Merespon tanggapan
Beri reinforcement positif pada klien pasien tentang
Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya tindakan
Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.

Cuci tangan Mencegah penularan


mikroorganisme

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya :
4.1 Nyeri ketika palpasi
Lakukan perabaan secara mantap, jangan menekan terlalu keras dan selalu
komunikasikan dengan ibu adanya nyeri.

4.2 Salah hitung djj


Dengarkan denyut jantung janin secara seksama, letakan fetoskop dengan
mantap pada perut ibu jangan biarkan ada rongga dan hitung salama 1 menit
penuh.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


5.1 Manuver Leopold I, bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan
bagian lain yang terdapat pada bagian fundus uteri.
5.2 Manuver Leopold II, bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian
kecil janin di sepanjang sisi material.
5.3 Manuver Leopold III, bertujuan untuk membedakan bagian persentasi dari
janin dan sudah masuk dalam pintu panggul.
5.4 Manuver Leopold IV, bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan
pada pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian
presentasi sudah masuk pintu atas panggul. Memberikan informasi tentang
bagian presentasi : bokong atau kepala, sikap/attitude (fleksi atau ekstensi),
dan station (penurunan bagian presentasi)

6. Hasil yang ddidapat dan maknanya:


6.1 Leopold 1
Mengetahui letak presentasi kepala dan bokong. Apabila kepala janin teraba
di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, bulat dan mudah
digerakkan dan “ballotable”. apabila bokong janin teraba di bagian fundus,
yang akan terasa adalah lembut, tidak beraturan, tidak rata, melingkar dan
sulit digerakkan.

6.2 Leopold II
Maneuver ini untuk mengidentifikasi hubungan bagian tubuh janin ke depan,
belakang atau sisi pelvis ibu. bagian punggung akan teraba jelas, rata,
cembung, kaku/tidak dapat digerakkan. bagian-bagian kecil (tangan dan
kaki) akan teraba kecil, bentuk / posisi tidak jelas dan menonjol, dan
mungkin bisa bergerak pasif atau aktif.

6.3 Leopold III


Maneuver ini mengidentifikasikan bagian janin yang paling dekat dengan
serviks. Bagian janin inilah yang pertama kali kontak dengan jari pada saat
pemriksaan vagina, umumnya adalah kepala atau bokong.

6.4 Leopold IV
Maneuver ini mengidentifikasi bagian terbesar dari ujung kepala janin
yangdipalpasi di bagian sisi pelvis. Apabila posisi kepala fleksi ujung kepala
adalah bagian depan kepala. Apabila posisi kepala ekstensi, ujung kepala
adalah bagian oksiput.

7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah / diagnose tersebut (mandiri dan kolaborasi) :
Keperawatan : Dapat menghitung DJJ dengan dopler
Kolaborasi : Mengkomunikasikan untuk pemeriksaan USG

Banjarmasin, Februari 2020


Ners muda,

(Rico Rahmad Gazali, S.Kep)

Preseptor klinik,

(.................................................)

Anda mungkin juga menyukai