Anda di halaman 1dari 21

“PemeriksaanPalpasi Leopold”

DOKUMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

UNIVERSITAS GUNADARMA
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIK

Program Studi : Diploma III Kebidanan


Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Kegiatan : Pemeriksaan Leopold
Objektif Perilaku Siswa : Setelah didemonstrasikan dan berlatih mahasiswa mampu
(OPS) melakukan simulasi pemeriksaan palpasi leopold, sesuai
prosedur yang berlaku dengan benar dan tepat tanpa
mengabaikan keselamatan kerja.
Dosen : Ayu Elisa Andyani, AMd.Keb

Peralatan & Perlengkapan : Peralatan :


1. Doppler/ Leannec
2. Medline
3. Selimut
4. Handuk Kecil
5. Phantoom Bayi
6. Phantoom Ibu Hamil

Perlengkapan :
1. Gel
2. Tissue
Metode : Metode yang digunakan dengan menggunakan 4 langkah
demonstrasi :
1. Live
2. Step by step
3. Penerapan (Aplikasi)
4. Penilaian (Evaluasi)
1
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

Media : Daftartilik, Job Sheet, Papan tulis, LCD


Referensi : 1. Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan
Bidan. Jakarta. 2009. Hal 135-139
TAHAP PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN (20’)
a. Mengucapkan salam dan menarik perhatian siswa
b. Menghubungkan keterampilan yang akan diajarkan dengan materi sebelumnya
c. Menjelaskan struktur penyampaian agar tercapai OPS
d. Menyampaikan referensi
e. Menyampaikan pentingnya keterampilan yang diajarkan ini ketika praktek
dilapangan
f. Menyampaikan cakupan materi menggunakan :
 Peragaan secara life
 Step by step, dalam hal ini mahasiswa boleh bertanya bila ada yang belum
jelas
g. Mahasiswa berlatih dibawah bimbingan dosen

PENYAJIAN (30’)
Memperagakan secara life keterampilan pemeriksaan palpasi leopold

PROSEDUR PELAKSANAAN
No Langkah-langkah Key Point
1. Lakukan Informed Consent ”Gunakan kata-kata yang mudah

2
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

dimengerti, lakukan dengan


sopan, dan Pastikan pasien
mengerti dengan penjelasan yang
diberikan”

2 Lakukan cuci tangan ”Dengan sabun dan air mengalir


selama 10 – 15 detik, keringkan
dengan handuk bersih”

3 Mempersilahkan klien ke tempat tidur dan


membantu membuka pakaian

4. Persiapan alat ”Susun berurutan sesuai dengan


waktu penggunaannya”
3
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

5. Mengatur posisi ibu hamil senyaman Perhatikan dengan baik privacy


mungkin ibu, tutupi bagian ekstremitas
dan perut ibu dengan selimut
6. Melakukan pemeriksaan Leopold I : Pita pengukur hendaknya
Menentukan bagian janin yang terdapat di
dipasang terbalik (angka dalam
bagian fundus serta mengukur tinggi fundus
cm menghadap ke perut ibu) dan
membaca angka pada pita
pengukur. Dengan tujuan agar
hasil pemeriksaan lebih akurat

4
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

a. Anjurkan ibu agar berbaring dengan


santai, kedua kaki ibu ditekuk,
selimut di kebawahkan sampai kira-
kira berada di atas symphisis.
Pemeriksaan menghadap ke arah
muka ibu, uterus diketengahkan
terlenih dahulu, lalu raba bagian
tubuh janin yang berada di daerah
fundus uteri.
b. Masih dalam posisi yang sama,
ambillah pita pengukur lalu raba
daerah symphisis letakkan pita
pengukur pada pinggir atas
symphisis kemudian bentangkan
mengikuti pembesaran perut ibu ke
arah fundus uteri

7. Melakukan pemeriksaan Leopold II


Menentukan batas samping kanan dan kiri
terhadap uterus ibu.

5
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

Kedua tangan pemeriksa bergeser ke batas


samping kanan dan kiri ibu, lalu rabalah
bagian janin yang terdapat pada sebelah
kanan ibu, apakah terdapat tahanan yang
lurus, keras, panjang serta mendatar seperti
papan (punggung janin) ataukah teraba
tonjolan-tonjolan kecil (ekstremitas janin).

8. Melakukan pemeriksaan Leopold III


Menentukan bagian terendah janin, serta
apakah bagian terendah itu sudah memasuki
pintu atas panggul atau belum.

Tangan pemeriksa meraba bagian terendah


janin yang terdapat di daerah pinggir
symphisis, lalu goyangkan sedikit, jika
masih dapat digoyangkan maka bagian
6
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

terendah janin belum masuk pintu atas


panggul. Jika tidak dapat digoyangkan maka
bagian terendah janin sudah memasuki pintu
atas panggul.
9. Melakukan pemeriksaan Leopold IV Pemeriksa menghadap ke kaki
ibu hamil

Memposisikan pasien dengan kedua kaki


diluruskan. Kedua tangan diletakan pada sisi
bagian bawah rahim dan menilai seberapa
jauh penurunannya.
10. Membantu pasien turun dan merapikan
tempat tidur

11 Mencuci tangan dengan 7 langkah


menggunakan air mengalir,dan
Mengeringkan dengan handuk

7
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

12. Mencatat hasil pemeriksaan kepada ibu

APLIKASI (50’)
1. Mahasiswa mempraktekkan keterampilan pemeriksaan palpasi leopold mulai
dari persiapan sampai pelaksanaan dibawah bimbingan dosen dan job sheet.
2. Meminta mahasiswa lain yang melakukan penilaian dengan menggunakan
daftar tilik.
3. Dosen memonitor jalannya peragaan pemeriksaan palpasi leopold yang
dilakukan mahasiswa.

EVALUASI
Dosen mengevaluasi mahasiswa satu persatu dengan menggunakan daftar tilik.

8
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

CATATAN

DOKUMEN JOB SHEET(JS)

UNIVERSITAS GUNADARMA
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN
JOB SHEET

Program Studi : Diploma III Kebidanan


Mata Kuliah : AsuhanKebidananI (Kehamilan)
Kegiatan/Keteramilan : Melakukan Pemeriksaan Palpasi Leopold
Unit : Praktik Askeb I
ObjektifPerilakuSiswa : 1. Setelah membaca job sheet dan berlatih melakukan
(OPS) pemeriksaan palpasi leopold, setiap mahasiswa
diharapkan mampu menyiapkan alat yang akan
digunakan dengan cepat dan benar sesuai urutan.
2. Dengan menggunakan perlengkapan dan peralatan
yang telah disediakan, setiap mahasiswa dapat
mendemonstrasikan langkah – langkah pemeriksaan
palpasi sesuai prosedur.

Dosen : Ayu Elisa Andyani, AMd.Keb

Peralatan&Perlengkapan : Peralatan :
1. Doppler/ Leannec
2. Medline
3. Selimut
4. Handuk Kecil
5. Phantoom Bayi
6. PhantoomIbuHamil
Perlengkapan :
9
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

1. Gel
2. Tissue

Referensi : 1. Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan, Penyakit


Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan
Bidan. Jakarta. 2009. Hal 135-139

DASAR TEORI

Pemeriksaan Palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan
cara perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan
tangan pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan
cara-cara tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu. Teori ini dikembangkan oleh
Christian Gerhard Leopold. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu, ketika
semua bagian janin sudah dapat diraba. Teknik pemeriksaan ini utamanya bertujuan untuk
menentukan posisi dan letak janin pada uterus, dapat juga berguna untuk memastikan usia
kehamilan ibu dan memperkirakan berat janin.

Pemeriksaan Leopold 1
Tujuan : Untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin
apa yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
Pemeriksaan Leopold II
Tujuan : Untuk menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap uterus ibu.
Pemeriksaan Leopold III DASAR TEORI
Tujuan : Untuk menentukan bagian terendah janin (Kepala/ Bokong) yang terdapat
dibagian bawah perut ibu, serta apakah bagian terendah itusudah memasuki
pintu atas panggul atau belum.
Pemeriksaan Leopold IV
Tujuan : Untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian
bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin
telah memasuki pintu atas panggul

10
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

PERSIAPAN

1. Pertimbangkan indikasi-indikasi untuk melakukan pemeriksaan palpasi leopold dan


pastikan bahwa pemeriksaan tersebut penting untuk mengetahui kesehatan ibu dan
janin.
2. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan
sudah tersedia sesuai dengan job seet.
3. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau dan
dalam keadaan bersih.
4. Gunakan teknik aseptic setiap saat. Cuci tangan dan keringkan.
5. Jelaskan pada ibu mengapa dilakukan pemeriksaan palpasi leopold dan jelaskan
prosedurnya. Berikan alasan yang rasional pada ibu.

PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan yang akan dilakukan
2. Mencuci tangan dan mengeringkannya (pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan)
Mempersilakan klien ke tempat tidur dan membantu membuka pakaian seperlunya
3. Menyiapkan alat-alat di dekat klien (Memberitahu klien mengenai prosedur pemeriksaan)
4. Mengatur posisi ibu hamil senyaman mungkin (Perhatikan dengan baik privacy ibu, tutupi
bagian ekstremitas dan perut ibu dengan selimut)
5. Melakukan pemeriksaan Leopold I :Menentukan bagian janin yang terdapat di bagian fundus
serta mengukur tinggi fundus uteri (TFU)
- Anjurkan ibu agar berbaring dengan santai, kedua kaki ibu ditekuk, selimut di kebawahkan
sampai kira-kira berada di atas symphisis. Pemeriksaan menghadap ke arah muka ibu,
uterus diketengahkan terlebih dahulu, lalu raba bagian tubuh janin yang berada di daerah
fundus uteri
- Masih dalam posisi yang sama, ambillah pita pengukur lalu raba daerahsymphisis
letakkan pita pengukur pada pinggir atas symphisis kemudian bentangkan mengikuti
pembesaran perut ibu ke arah fundus uteri. Pita pengukur hendaknya dipasang terbalik
(angka dalam cm menghadapke perut ibu) dan membaca angka pada pita pengukur.
Dengan tujuanagar hasil pemeriksaan lebih akurat
6. Melakukan pemeriksaan Leopold II : Menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap
uterus ibu
Kedua tangan pemeriksa bergeser ke batas samping kanan dan kiri ibu, lalu rabalah bagian
janin yang terdapat pada sebelah kanan ibu, apakah terdapat tahanan yang lurus, keras,
panjang serta mendatar seperti papan (punggung janin) ataukah teraba tonjolan-tonjolan kecil
(ekstremitas janin).

11
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

8. Melakukan pemeriksaan Leopold III : Menentukan bagian terendah janin, serta apakah bagian
terendah itu sudah memasuki pintu atas panggul atau belum. Tangan pemeriksa meraba bagian
terendah janin yang terdapat di daerah pinggir symphisis, lalu goyangkan sedikit, jika masih dapat
digoyangkan maka bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul. Jika tidak dapat
digoyangkan maka bagian terendah janin sudah memasuki pintu atas panggul.
9. Melakukan pemeriksaan Leopold IV : Memposisikan pasien dengan kedua kaki diluruskan.
Kedua tangan diletakan pada sisi bagian bawah rahim dan menilai seberapa jauh
penurunannya.
10. Membantu pasien turun dan merapikan tempat tidur
11. Mencuci tangan dan mengeringkannya
12. Mencatat hasil pemeriksaan kepada ibu

PETUNJUK BAGI MAHASISWA

1. Baca dan pelajari lembar kerja dengan baik.


2. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomic.
3. Ikuti petunjuk yang ada pada job sheet.
4. Bekerja secara hati-hati dan teliti.
5. Tanyakan pada dosen bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau dipahami.
6. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan latihan.

KESELAMATAN KERJA

1. Patuhi prosedur pekerjaan.


2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan.
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas.
4. Perhatikan keadaan umum klien selama melakukan prosedur.

12
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

PROSEDUR TINDAKAN

PROSEDUR PELAKSANAAN
No Langkah-langkah Key Point
1. Lakukan Informed Consent ”Gunakan kata-
kata yang mudah
dimengerti,
lakukan dengan
sopan, dan
Pastikan pasien
mengerti dengan
penjelasan yang
diberikan”
2 Lakukan cuci tangan ”Dengan sabun
dan air mengalir
selama 10 – 15
detik, keringkan
dengan handuk
bersih”

13
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

3 Mempersilahkan klien ke tempat tidur dan membantu


membuka pakaian

4. Persiapan alat ”Susun berurutan


sesuai dengan
waktu
penggunaannya”

5. Mengatur posisi ibu hamil senyaman mungkin Perhatikan dengan

14
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

baik privacy ibu,


tutupi bagian
ekstremitas dan
perut ibu dengan
selimut
6. Melakukan pemeriksaan Leopold I : Pita pengukur
Menentukan bagian janin yang terdapat di bagian fundus
hendaknya
serta mengukur tinggi fundus
dipasang terbalik
(angka dalam cm
menghadap ke
perut ibu) dan
membaca angka
pada pita
pengukur. Dengan

a. Anjurkan ibu agar berbaring dengan santai, kedua tujuan agar hasil
kaki ibu ditekuk, selimut di kebawahkan sampai pemeriksaan lebih
kira-kira berada di atas symphisis. Pemeriksaan akurat
menghadap ke arah muka ibu, uterus diketengahkan
terlenih dahulu, lalu raba bagian tubuh janin yang
berada di daerah fundus uteri.
b. Masih dalam posisi yang sama, ambillah pita
pengukur lalu raba daerah symphisis letakkan pita
pengukur pada pinggir atas symphisis kemudian
bentangkan mengikuti pembesaran perut ibu ke arah
fundus uteri

7. Melakukan pemeriksaan Leopold II


Menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap uterus
ibu.

15
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

Kedua tangan pemeriksa bergeser ke batas samping kanan


dan kiri ibu, lalu rabalah bagian janin yang terdapat pada
sebelah kanan ibu, apakah terdapat tahanan yang lurus,
keras, panjang serta mendatar seperti papan (punggung
janin) ataukah teraba tonjolan-tonjolan kecil (ekstremitas
janin).

8. Melakukan pemeriksaan Leopold III


Menentukan bagian terendah janin, serta apakah bagian
terendah itu sudah memasuki pintu atas panggul atau belum.

Tangan pemeriksa meraba bagian terendah janin yang


terdapat di daerah pinggir symphisis, lalu goyangkan sedikit,
jika masih dapat digoyangkan maka bagian terendah janin
belum masuk pintu atas panggul. Jika tidak dapat
digoyangkan maka bagian terendah janin sudah memasuki
pintu atas panggul.
16
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

9. Melakukan pemeriksaan Leopold IV Pemeriksa


menghadap ke kaki
ibu hamil

Memposisikan pasien dengan kedua kaki diluruskan. Kedua


tangan diletakan pada sisi bagian bawah rahim dan menilai
seberapa jauh penurunannya.
10 Membantu pasien turun dan merapikan tempat tidur
.

11 Mencuci tangan dengan 7 langkah menggunakan air


mengalir, dan mengeringkan dengan handuk

17
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

12 Mencatat hasil pemeriksaan kepada ibu


.

EVALUASI

 Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan pemeriksaan palpasi leopold dengan


berpedoman pada job sheet
 Seluruh alat disiapkan dengan lengkap
 Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet
 Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar
tilik.

18
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN PALPASI MENURUT LEOPOLD

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih
Perlumembantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu
berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi.
Nilai Batasan Lulus : 75

TANGGAL PENILAIAN :
NAMA MAHASISWA :
NAMA DOSEN PENILAI :

19
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN PALPASI MENURUT LEOPOLD
MAHASISWA
NO LANGKAH-LANGKAH
1 2 3 4 5
A. SIKAPDANPERILAKU
1 Menyambut klien dengan sopan dan ramah
2 Memperkenalkan diri pada klien
3 Merespon terhadap reaksi klien dengan tepat
4 Percaya diri tidak gugup
5 Menunjukkan rasa empati terhadap klien
B. PROSEDURTINDAKAN
6 Menjelaskan tujuan & prosedur tindakan yang akan dilakukan
7 Mencuci tangan dan mengeringkannya
Pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
8 Mempersilakan klien ke tempat tidur dan membantu membuka
pakaian
seperlunya
9 Menyiapkan alat-alat di dekat klien
Memberitahu klien mengenai prosedur pemeriksaan
10 Mengatur posisi ibu hamil senyaman mungkin
Perhatikan dengan baik privacy ibu, tutupi bagian ekstremitas dan
perut ibu dengan selimut
11 Melakukan pemeriksaan Leopold I :
Menentukan bagian janin yang terdapat di bagian fundus serta
mengukur tinggi fundus uteri (TFU)
a. Anjurkan ibu agar berbaring dengan santai, kedua kaki ibu
ditekuk, selimut di kebawahkan sampai kira-kira berada di atas
symphisis. Pemeriksaan menghadap ke arah muka ibu, uterus
diketengahkan terlebih dahulu, lalu raba bagian tubuh janin yang
berada di daerah fundus uteri
b. Masih dalam posisi yang sama, ambillah pita pengukur lalu raba
daerah
symphisis letakkan pita pengukur pada pinggir atas symphisis
kemudian bentangkan mengikuti pembesaran perut ibu ke arah
fundus uteri.
Pita pengukur hendaknya dipasang terbalik (angka dalam cm
menghadap
ke perut ibu) dan membaca angka pada pita pengukur. Dengan tujuan
agar hasil pemeriksaan lebih akurat
12 Melakukan pemeriksaan Leopold II
Menentukan batas samping kanan dan kiri terhadap uterus ibu
Kedua tangan pemeriksa bergeser ke batas samping kanan dan kiri
ibu, lalu rabalah bagian janin yang terdapat pada sebelah kanan ibu,

20
“PemeriksaanPalpasi Leopold”

apakah terdapat tahanan yang lurus, keras, panjang serta mendatar


seperti papan (punggung janin) ataukah teraba tonjolan-tonjolan kecil
(ekstremitas janin)
13 Melakukan pemeriksaan Leopold III
Menentukan bagian terendah janin, serta apakah bagian terendah itu
sudah memasuki pintu atas panggul atau belum.
Tangan pemeriksa meraba bagian terendah janin yang terdapat di
daerah pinggir symphisis, lalu goyangkan sedikit, jika masih dapat
digoyangkan maka bagian terendah janin belum masuk pintu atas
panggul. Jika tidak dapat digoyangkan maka bagian terendah janin
sudah memasuki pintu atas panggul.
14 Melakukan pemeriksaan Leopold IV
Memposisikan pasien dengan kedua kaki diluruskan. Kedua tangan
diletakan pada sisi bagian bawah rahim dan menilai seberapa jauh
penurunannya.
15 Membantu pasien turun dan merapikan tempat tidur
16 Mencuci tangan dan mengeringkannya
17 Mencatat hasil pemeriksaan kepada ibu
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
27

Jakarta,………………….
PembimbingPraktik

(…………….…………….....)

21

Anda mungkin juga menyukai