MANUAL PROSEDUR
PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL
NO KOMPONEN KEGIATAN
I. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Baki dan alasnya
2. Timbangan berat badan
3. Pengukur tinggi badan
4. Stetoskop
5. Tensimeter & Stetoskop
6. Termometer
7. Pen light
8. Reflex hammer
9. Meteran & LILA
10. Monoaural/ Doppler elektrik
11. Jelly (bila menggunakan doppler)
12. Tongue Spatel
13. Bak instrumen kecil
14. Jam tangan yang ada detiknya
15. Bengkok
16. Kapas & Tissue
17. Air desinfektan tingkat tinggi (DTT) pada kom
18. Handscoon bersih
19. Jangka panggul
20. Catatan kecil dan pulpen
b. Leopld II
Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu dan menghadap kearah
kepala ibu.
Kaki ibu hamil diluruskan sehingga punggung janin lebih dekat
dengan dinding perut ibu
Tentukan letak punggung janin dan bagian-bagian kecil dari janin
dengan cara menahan dinding perut pada bagian lain dengan satu
tangan, dan tangan lainnya melakukan palpasi
Hasilnya:
- Bagian bokong janin akan teraba seperti suatu benda yang
keras pada beberapa bagian lunak dengan bentuk teratur
- Bila teraba bagian-bagian yang kecil yang tidak teratur dan
mempunyai banyak tonjolan serta dapat bergerak dan
menendang, maka bagian tersebut adalah kaki, lengan atau
lutut
Periksa denyut jantung janin (tempatkan monoaural/ doppler pada
sepertiga punggung janin dari kepala janin)
Jika menggunakan doppler, oleskan jelly pada tempat yang
terdapat punggung janin terlebih dahulu
Bedakan bunyi jantung janin dengan denyut nadi ibu
Hitung frekuensi denyut jantung janin selama 1 menit
c. Leopold III
Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu
Tentukan bagian janin yang ada di segmen bawah rahim
Tentukan bagian bawah janin telah masuk ke PAP (Pintu Atas
Panggul) atau belum
Jika bagian bawah janin telah masuk ke PAP, lanjutkan ke leopld
IV
d. Leopold IV
Tentukan sejauh mana presentasi bawah janin telah masuk ke
PAP, hasilnya:
Konvergen: presentasi bawah janin sebagian kecil sudah masuk
PAP
Sejajar: presentasi bawah janin setengahnya sudah masuk PAP
Divergen: presentasi bawah janin sebagian besar telah masuk ke
PAP
16. Pemeriksaan genitalia dan anus: inspeksi kebersihan, pengeluaran
sekresi vagina, tanda chadwick ( pada awal kehamilan), adanya varises
atau tidak, adanya hemoroid pada daerah anus atau tidak
17. Pemeriksaan ekstremitas: adanya oedema pada daerah tungkai, tanda
homan, adanya varises atau tidak, periksa reflek patella (jika mampu ibu
diperiksa dalam posisi duduk)
18. Membereskan alat
19. Cuci tangan kembali
EVALUASI
IV. 1. Selalu mengevaluasi repson klien
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada klien
3. Memperhatikan kenyamanan klien
SIKAP
1. Tidak ragu-ragu
V.
2. Menjaga kerapihan dan kebersihan saat bekerja
3. Tidak terburu-buru dan berhati-hati saat bekerja
4. Tanggap terhadap respon klien
5. Teliti dan sabar
DOKUMENTASI
1. Dokumentasikan waktu tindakan
VI.
2. Hasil pemeriksaan
3. Tanda tangan dan nama lengkap
Referensi:
2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC
3. Deswani K. 2012. Panduan Praktik Klinik dan laboratorium. Jakarta: Salemba medika
4. UNPAD. 1983.Obstetri Fisiologi. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran bandung
STIKES SUKABUMI
NIM : ...........................................
NILAI
NO KOMPONEN PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN
YA TIDAK
A Pengetahuan Awal 1. Tujuan tindakan leopold 1-IV pada
tentang Prosedur ibu hamil dijelaskan
(Jumlah YA x 100) x 10% 2. Prosedur tindakan dijelaskan
Total Item dengan tepat kepada klien
B Tahap Orientasi 1. Melakukan cuci tangan
(Jumlah YA x 100) x 20% 2. Alat disiapkan dan didekatkan
Total Item kepada klien
3. Privacy klien dijaga
C Tahap Kerja 1. Posisi klien diatur tanpa
(Jumlah YA x 100) x 60% menghambat bagian yang akan
Total Item dilakukan tindakan
Leopold I
2. Posisi perawat pada saat
pemeriksaan tepat berdiri di
sebelah kanan klien (kecuali bila
kidal) dan pemeriksa menghadap
ke arah muka klien
3. Klien diposisikan untuk menekuk
lututnya (memposisikan klien
dengan posisi dorsal recumbent)
dengan benar
4. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
(TFU) dilakukan dengan benar
5. Palpasi leopold I untuk
menentukan presentasi janin yang
ada di bagian fundus dilakukan
dengan benar
Leoplod II
6. Klien diposisikan dengan tepat
pada saat pemeriksaan leopld II
(kaki klien diluruskan) dan
pemeriksa berada dalam posisi
yang tepat disamping klien serta
mengahadap ke arah muka klien
7. Palpasi leopold II untuk
menentukan bagian janin yang
terdapat di sebelah kiri atau kanan
abdomen ibu (menentukan
punggung janin) dilakukan dengan
benar
8. Pemeriksaan Denyut Jantung
Janin (DJJ) dilakukan dengan
benar dan tepat
Leopld III
9. Palpasi leopold III untuk
menentukan bagian janin yang
terdapat di segmen bawah rahim
dilakukan dengan benar dan
dengan posisi pemeriksa tepat
menghadap ke arah kaki klien
10. Pemeriksaan bagian bawah janin
apakah sudah masuk ke PAP
atau belum dilakukan dengan
tepat dan benar
Leopold IV
11. Pemeriksaan leopld IV untuk
menentukan seberapa besar
bagian bawah rahim sudah
masuk ke PAP dilakukan dengan
benar dan tepat dengan posisi
pemeriksa tepat menghadap ke
arah kaki klien
12. Posisi klien diatur kembali dan
dirapihkan
13.Alat-alat dibereskan
14.Cuci tangan dilakukan
D Tahap Terminasi 1. Respon dan keadaan umum klien
(Jumlah YA x 100) x 10% diperhatikan dan selalu
Total Item dievaluasi
2. Prosedur dilakukan secara
tenang/ berhati-hati
3. Hasil kerja rapih dan efisiensi
dalam pemanfaatan alat, bahan
dan waktu
4. Hasil tindakan dan pemeriksaan
dijelaskan kepada klien
5. Tindakan didokumentasin
dengan benar
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D NILAI
........................
Catatan : ........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.....................
MAHASISWA OBSERVER
(...................................) (..........................................)
STIKES SUKABUMI
MANUAL PROSEDUR
PENGUKURAN PANGGUL LUAR
NO KOMPONEN
I. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Jangka panggul
2. Oseander
3. Alat tulis
4. Catatan kecil
VI.
DOKUMENTASI
1. Mendokumentasikan waktu tindakan
2. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
3. Tanda tangan dan nama lengkap perawat yang melaksanakan tindakan
Referensi:
MANUAL PROSEDUR
SENAM HAMIL
NO KOMPONEN
IV. EVALUASI
1. Alat dibereskan kembali
1. Kaji Respon klien selama tindakan
2. Kenyamanan klien selama tindakan
3. Periksa tanda-tanda vital klien
V. SIKAP
1. Tidak ragu-ragu
2. Tidak terburu-buru dan berhati-hati saat melakukan prosedur tindakan
3. Tanggap terhadap respon klien
4. Teliti dan sabar
VI. DOKUMENTASI
1. Dokumentasi waktu tindakan
2. Dokumentasi respon klien selama tindakan
3. Tanda tangan dan nama lengkap perawat yang melaksanakan tindakan
Referensi:
1. Difiore, Judy. 2009. Senam Kehamilan. Jakarta: Karisma Publishing Group
2. Maryuni A & Sukaryati Y. 2010. Senam hamil, Senam nifas dan Terapi Musik. Jakarta: CV
Trans Info Media
STIKES SUKABUMI
........................
Catatan: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………….
Mahasiswa Observer
(…………………………) (……………………….)
STIKES SUKABUMI
MANUAL PROSEDUR
NO ITEM TINDAKAN
I PERSIAPAN ALAT
1. Alat penggendong bayi
2. Baby Oil (jika perlu)
3. Waslap air hangat
4. Phantom Bayi
5. Leaflet / booklet
6. Sarung tangan
II PERSIAPAN KLIEN
1. Menjelaskan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
2. Mengatur posisi klien senyaman mungkin
3. Menyiapkan lingkungan senyaman mungkin dan menutup sampiran
4. Menanyakan kesiapan ibu untuk memulai tindakan
IV EVALUASI
1. Perhatikan posisi perlekatan bayi
2. Respon klien
3. Klien dapat menyebutkan tentang posisi perlekatan yang benar, cara
penyimpanan ASI atau cara agar ASI melimpah
V SIKAP
1. Tidak ragu-ragu dalam bekerja
2. Menjaga kebersihan dan kerapihan dalam bekerja
3. Tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam bekerja
VI DOKUMENTASI
1. Hari / tanggal dan waktu pelaksanaan
2. Nama perawat yang melakukan
3. Tanda tangan perawat
Referensi:
2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC
STIKES SUKABUMI
MAHASISWA OBSERVER
(...................................) (........
...................................)......)
STIKES SUKABUMI
MANUAL PROSEDUR
III PELAKSANAAN
1. Mencuci tangan
2. Pijatan lembut untuk daerah wajah (dahi, hidung, mulut, dagu, pipi, mata,
telinga) dan leher dilakukan masing-masing 5-10 gerakan.
3. Bantu klien menanggalkan pakaian bagian atas dan BH
4. Meletakkan handuk kecil dipangkuan ibu dan handuk besar didaerah
bahu ibu
5. Ambil kasa atau kapas, olesi dengan baby oil, lakukan pengompresan
pada kedua puting dan areola mamae dengan menggunakan kapas yang
telah diolesi minyak kelapa, lakukan sekitar 2-3 menit, setelah itu angkat
kasa/lkapas dengan gerakan memutar untuk membersihkan kotoran yang
ada pada daerah areola mamae dan puting susu (nipple)
6. Tuangkan minyak kelapa/baby oil secukupnya pada kedua telapak
tangan, licinkan kedua telapak tangan
7. Gerakan selanjutnya adalah masase payudara, gerakan pertama adalah
friction. Sokong payudara kanan kemudian dengan 2 atau 3 jari dari
tangan kiri membuat gerakan spiral sambil menekan dari pangkal
payudara dan berakhir pada puting susu, lakukan sebaliknya pada
payudara sebelahnya. Setiap payudara minimal 2x gerakan dan lakukan
pada setiap sisi payudara. Gerakan ini dilakukan 15-30 kali.
8. Gerakan kedua dari masase adalah dengan menempakan kedua telapak
tangan diantara kedua payudara. Urutlah payudara dari tengah kearah
atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak tangan kanan
kearah sisi kanan. Lakukan terus pengurutan kebawah/ kesamping.
Sambil mengangkat payudara dan lepaskan kedua payudara perlahan-
lahan. Lakukan gerakan ini 15-30x.
9. Pegang kedua puting susu, lalu tarik kedalam bersama dan diputar,
kemudian puting susu tarik keluar bersama dan diputar masing-masing
10x.
10. Gerakan ketiga adalah sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan
tangan yang lainnya mengurut payudara dengan sisi jari kelingking dari
arah pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini 15-30x.
11. Kemudian kedua payudara dikompres menggunakan washlap dengan air
hangat selama 1 menit, selanjutnya ganti dengan kompres kedua
payudara menggunakan air biasa selama 1 menit. Dilakukan bergantian
selama 5 menit, keringkan.
12. Selama kompres lakukan pijat oksitosin dengan cara memijat mulai dari
leher bagian belakang ke arah bahu dilakukan 10-15x dan ke arah bawah
hingga scapula 10-15 kali
13. Lakukan pijatan eflurage di bagian punggung dengan cara dari bawah ke
atas (posisi ibu sedikit membungkuk) sebanyak 10-15 kali.
14. Membersihkan area leher sampai punggung dengan waslap air hangat
sampai bersih dan keringkan
15. Membereskan alat-alat dan mencuci tangan
16. Buka handuk pada daerah payudara, bantu ibu memakai pakaian dan
buka sampiran.
III TERMINASI
1. Evaluasi tindakan tiap gerakan dan keseluruhan tindakan
2. Evaluasi rembesan / tetesan ASI apakah sudah ada atau belum
3. Evaluasi kenyamanan ibu setelah dilakukan perawatan
4. Lakukan terminasi
IV DOKUMENTASI
1. Tindakan yang dilakukan
2. Waktu melakukan tindakan (hari/tanggal/jam)
3. Perawat yang melakukan dan tanda tangan perawat.
Referensi:
2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC
3. Deswani K. 2012. Panduan Praktik Klinik dan laboratorium. Jakarta: Salemba medika
STIKES SUKABUMI
MAHASISWA OBSERVER
(...................................) (........
...................................)......)
STIKES SUKABUMI
MANUAL PROSEDUR
NO ITEM TINDAKAN
I PERSIAPAN ALAT
1. Handuk mandi 1 buah
2. Waslap 2 buah
3. Bengkok
4. Baby oil / minyak kelapa
5. Bedak anti gatal (misal: salicyl, herocin)
6. Baskom kecil 2 buah berisi air hangat dan air dingin
7. Kasa 2 – 4 lembar
8. Elastis perban (untuk bebat)
9. Leaflet / booklet
II PERSIAPAN KLIEN
1. Menjelaskan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
2. Mengatur posisi klien untuk duduk di kursi
3. Menyiapkan lingkungan senyaman mungkin dan menutup sampiran
4. Alat-alat didekatkan
IV EVALUASI
1. ASI sudah keluar atau belum
2. Respon klien
3. Klien sudah hafal gerakan atau belum
V SIKAP
1. Tidak ragu-ragu dalam bekerja
2. Menjaga kebersihan dan kerapihan dalam bekerja
3. Tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam bekerja
VI DOKUMENTASI
1. Hari / tanggal dan waktu pelaksanaan
2. Nama perawat yang melakukan
3. Tanda tangan perawat
Referensi:
2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC
3. Deswani K. 2012. Panduan Praktik Klinik dan laboratorium. Jakarta: Salemba medika
STIKES SUKABUMI
MAHASISWA OBSERVER
(...................................) (........
...................................)......)
STIKES SUKABUMI
MANUAL PROSEDUR
SENAM NIFAS
NO ITEM TINDAKAN
I PERSIAPAN ALAT
1. Bantal (1 buah)
2. Tempat Tidur (1 buah)
II PERSIAPAN KLIEN
1. Menjelaskan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
2. Mengatur posisi klien dengan nyaman
3. Menyiapkan lingkungan senyaman mungkin dan menutup sampiran
4. Alat-alat didekatkan
V TERMINASI
1. Mengkaji respon pasien
2. Tidak ragu-ragu dalam bekerja
3. Menjaga kebersihan dan kerapihan dalam bekerja
4. Tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam bekerja
VI DOKUMENTASI
1. Hari / tanggal dan waktu pelaksanaan
2. Nama perawat yang melakukan
3. Tanda tangan perawat
Sukabumi,
Pembimbing
(........................................................)
STIKES SUKABUMI
(...................................) (........
...................................)......)
STIKES SUKABUMI
NO KOMPONEN NILAI
PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal Tentang 1. Tujuan tindakan senam nifas
Prosedur dijelaskan dengan benar
2. langkah-langkah senam nifas
(Jumlah Ya X 100) X 10 % hari petama dijelaskan dengan
Total item benar
3. Penjelasan dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Waktu tindakan senam nifas
dengan benar.
B Tahap Orientasi 1. Cuci tangan dilakukan dengan
benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2. Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3. Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4. Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Melakukan latihan gerakan
ke I dengan tekhnik yang
(Jumlah Ya X 100) X 60% benar yaitu gerakan latihan
Total Item pernafasan iga-iga
- Melakukan posisi
terlentang dengan benar
- Melakukan pernafasan
iga-iga dengan benar
sebanyak 15 kali
2. Melakukan latihan gerakan
kedua dengan tekhnik yang
benar yaitu gerakan
pergelangan kaki
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal diatas kepala dan
keduan tangan berada
disamping badan
- Melakukan gerakan
dorsofleksi – plantarfleksi
dengan benar sebanyak 6
kali
- Melakukan gerakan
inversi eneversi dengan
sirkumduksi kedalam atau
keluar dengan benar
sebanyak 6 kali
3. Melakukan latihan gerakan
ke III dengan tekhnik yang
benar yaitu latihan
kontraksi ringan otot perut
dan otot bokong
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal di kepala dengan
tangan disamping badan
- Melakukan gerakan untuk
menundukkan kepala,
mengerutkan bokong dan
sekitarnya dan melepaskan
secara perlahan dengan
benar sebanyak 15 kali
gerakan
4. Melakukan latihan gerakan
ke IV, yaitu latihan otot
perut dengan tekhnik yang
benar
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal dikepala.
- Melakukan tindakan
mengangkat kepala
dengan dagu menempel ke
arah dada dan secara
perlaha mengangkatnya
kembali sebanyak 5 kali
gerakan.
5. Melakukan latihan gerakan ke
V dengan tekhnik yang benar
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal dikepala dengan
kakinya harus dengan
kedua tangan ada
disamping badan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut
kanan setengah tinggu lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut kiri
setengah tinggi lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
6. Melakukan latihan gerakan ke
VI, yaitu latihan Kaki dengan
tekhnik yang benar.
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal kepala dengan
tangan disamping badan.
- Melakukan gerakan
membengkokkan kedua
lutut menempel kasur, satu
sama lain
- Melakukan gerakan
merebahkan kedua lutut ke
sisi kanan setangah
rendah, dengan bahu tetap
menempel kasur,
kemudian kembali
ketengah sebanyak 5 kali
- Melakukan gerakan
merebahkan lutut kearah
kiri dan ketengah
bergantian sebanyak 5 kali
7. Melakukan latihan Gerakan
VII, yaitu latiahan untuk
menguatkan otot dada
- Melakukan posisi duduk
di tempat tidur atau di
kursi atau boleh juga
berdiri
- Melakukan gerakan kedua
tangan saling perpegangan
pada lengan dekat bawah
siku sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan badan
dan lengan atas
membentuk sudut 90
derajat sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan kedua
tangan mendorong lengan
kearah siku tanpa
menggeser telapak tangan,
sampai otot dada terasa
tertarik, kemudian
lepaskan sebanyak 15 kali
D Tahap Terminasi 1. Respon pasien selama
prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2. Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3. Komunikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4. Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + NILAI
Nilai D
........................
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
MAHASISWA OBSERVER
(……………………………) (………………………..)
STIKES SUKABUMI
NO KOMPONEN NILAI
PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal Tentang 1. Tujuan tindakan senam nifas
Prosedur dijelaskan dengan benar
2. langkah-langkah senam nifas
(Jumlah Ya X 100) X 10 % dijelaskan dengan benar
Total item 3. Penjelasan dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Waktu tindakan senam nifas
dengan benar.
B Tahap Orientasi 1. Cuci tangan dilakukan dengan
benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2. Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3. Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4. Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Melakukan latihan gerakan
ke I dengan tekhnik yang
(Jumlah Ya X 100) X 60% benar yaitu gerakan latihan
Total Item pernafasan iga-iga
- Melakukan posisi
terlentang dengan benar
- Melakukan pernafasan
iga-iga dengan benar
sebanyak 15 kali
2. Melakukan latihan gerakan
kedua dengan tekhnik yang
benar yaitu gerakan
pergelangan kaki
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal diatas kepala dan
keduan tangan berada
disamping badan
- Melakukan gerakan
dorsofleksi – plantarfleksi
dengan benar sebanyak 6
kali
- Melakukan gerakan
inversi eneversi dengan
sirkumduksi kedalam atau
keluar dengan benar
sebanyak 6 kali
3. Melakukan latihan gerakan
ke III dengan tekhnik yang
benar yaitu latihan
kontraksi ringan otot perut
dan otot bokong
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal di kepala dengan
tangan disamping badan
- Melakukan gerakan untuk
menundukkan kepala,
mengerutkan bokong dan
sekitarnya dan melepaskan
secara perlahan dengan
benar sebanyak 15 kali
gerakan
6. Melakukan latihan gerakan
ke IV, yaitu latihan otot
perut dengan tekhnik yang
benar
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal dikepala.
- Melakukan tindakan
mengangkat kepala
dengan dagu menempel ke
arah dada dan secara
perlaha mengangkatnya
kembali sebanyak 5 kali
gerakan.
7. Melakukan latihan gerakan ke
V dengan tekhnik yang benar
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal dikepala dengan
kakinya harus dengan
kedua tangan ada
disamping badan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut
kanan setengah tinggu lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut kiri
setengah tinggi lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
7. Melakukan latihan gerakan ke
VI, yaitu latihan Kaki dengan
tekhnik yang benar.
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal kepala dengan
tangan disamping badan.
- Melakukan gerakan
membengkokkan kedua
lutut menempel kasur, satu
sama lain
- Melakukan gerakan
merebahkan kedua lutut ke
sisi kanan setangah
rendah, dengan bahu tetap
menempel kasur,
kemudian kembali
ketengah sebanyak 5 kali
- Melakukan gerakan
merebahkan lutut kearah
kiri dan ketengah
bergantian sebanyak 5 kali
8. Melakukan latihan Gerakan
VII, yaitu latiahan untuk
menguatkan otot dada
- Melakukan posisi duduk
di tempat tidur atau di
kursi atau boleh juga
berdiri
- Melakukan gerakan kedua
tangan saling perpegangan
pada lengan dekat bawah
siku sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan badan
dan lengan atas
membentuk sudut 90
derajat sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan kedua
tangan mendorong lengan
kearah siku tanpa
menggeser telapak tangan,
sampai otot dada terasa
tertarik, kemudian
lepaskan sebanyak 15 kali
8. Melakukan latihan gerakan
ke- VIII, yaitu latihan untuk
mengembalikan rahim ke
bentuk dan posisi semula
dengan tekhnik yang benar
selama 20 menit
1. Melakukan posisi tidur
tengkurep dengan dua
bantal menyangga perut
bagian bawah dan satu
bantal kecil menyangga
punggung kaki
2. Melakukan gerakan
menolehkan kepala ke
samping kiri/ kanan
3. Melakukan gerakan
tangan ibu diletakkan
dibawah bantal dan sedikit
dibengkokkan
D Tahap Terminasi 1. Respon pasien selama
prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2. Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3. Komunikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4. Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + NILAI
Nilai D
........................
Catatan: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...................................................................................................................
MAHASISWA OBSERVER
(...................................) (........
...................................)......)