Anda di halaman 1dari 48

STIKES SUKABUMI

MANUAL PROSEDUR
PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL

NO KOMPONEN KEGIATAN
I. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Baki dan alasnya
2. Timbangan berat badan
3. Pengukur tinggi badan
4. Stetoskop
5. Tensimeter & Stetoskop
6. Termometer
7. Pen light
8. Reflex hammer
9. Meteran & LILA
10. Monoaural/ Doppler elektrik
11. Jelly (bila menggunakan doppler)
12. Tongue Spatel
13. Bak instrumen kecil
14. Jam tangan yang ada detiknya
15. Bengkok
16. Kapas & Tissue
17. Air desinfektan tingkat tinggi (DTT) pada kom
18. Handscoon bersih
19. Jangka panggul
20. Catatan kecil dan pulpen

II. PERSIAPAN KLIEN DAN LINGKUNGAN


1. Menjelaskan prosedur tindakan dan tujuan prosedur tindakan pada klien
dan keluarga.
2. Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu
sebelum diperiksa
3. Alat dan bahan didekatkan pada klien
4. Lingkungan dipersiapkan: Jaga privacy klien

III. PROSEDUR KERJA


1. Perawat mencuci tangan
2. Pertahankan privacy klien, pasang sampiran/tirai
3. Lakukan anamnesa:
 Nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama dan alamat
 Keluhan utama
 Riwayat haid (usia menarche, haid teratur atau tidak, bagaimana siklus
haid, lamanya haid, banyaknya darah, sifatnya darah: cair atau
membeku atau bergumpal/ warnanya/ baunya, nyeri haid atau tidak,
kapan haid terakhir
 Riwayat pernikahan
 Riwayat obstetri (kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu), apakah
ada keluhan/ penyulit, bagaimana kondisi bayinya, jenis persalinan,
anak keberapa.
 Kehamilan sekarang: adakah keluhan/ penyulit selama kehamilan
 Anamnesa keluarga: adakah riwayat penyakit keturunan dalam
keluarga, riwayat gemeli atau riwayat penyakit menular
 Anamnesa riwayat kesehatan klien: terkait dengan kondisi kesehatan
klien saat ini, menderita penyakit tertentu, riwayat operasi, dll.
4. Pakai handscoon
5. Menimbang berat badan dan tinggi badan klien
6. Melakukan pengukuran panggul luar (Prosedur pengukuran panggul luar)
7. Mengatur posisi klien untuk terlentang diatas tempat tidur
8. Perawat berdiri di sebelah kanan klien
9. Mengukur tanda-tanda vital: periksa tekanan darah, denyut nadi, suhu
tubuh dan respirasi.
10. Pemeriksaan daerah kepala: inspeksi rambut (distribusi, warna,
kekusaman), wajah pucat atau tidak, periksa adanya edema periorbital,
kaji konjuctiva (anemis/ tidak), ketajaman penglihatan, adanya kloasma
gravidarum, kelembaban bibirnya, warna mukosa mulut, adanya karies
gigi dan kebersihan mulut
11. Pemeriksaan daerah leher: palpasi kelenjar getah bening, kelenjar tyroid,
JVP (Jugularis Vena Pressure)
12. Pemeriksaan jantung paru: auskultasi bunyi jantung, suara nafas, pola
nafas dan kaji pergerakan dada
13. Palpasi dan inspeksi payudara: kebersihan, bentuk simetris atau tidak,
bengkak atau tidak, adanya hiperpigmentasi, bentuk nipple (menonjol,
datar atau kedalam), ada lesi atau tidak, ada pengeluaran atau tidak
14. Pemeriksaan abdomen: inspeksi bentuk abdomen, perhatikan abdomen
simetris atau tidak, striae gravidarum (stria albican/ stria nigra), linea
nigra, luka parut, lesi, palpasi adanya pergerakan janin, inspeksi apakah
terdapat luka bekas operasi, adanya jaringan parut atau tidak
15. Lakukan pemeriksaan leopold
a. Leopold I
 Atur posisi klien berbaring terlentang dengan kedua lutut ditekuk
 Kumpulkan bagian janin/ fundus dengan kedua telapak tangan
kebagian tengah abdomen
 Ukur tinggi fundus uteri dengan menggunakan meteran
 Tentukan bagian janin yang ada di fundus uteri, presentasi
bokong, kepala atau kosong (jika letak lintang)
 Hasilnya:
- Jika kepala janin yang berada di fundus maka palpasi akan
teraba bagian bulat, keras dan dapat digerakkan
- Jika bokong yang terletak difundus, maka akan teraba bentuk
yang tidak spesifik, lebih besar dan lebih lunak dari kepala, tidak
dapat digerakkan serta fundus terasa penuh

b. Leopld II
 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu dan menghadap kearah
kepala ibu.
 Kaki ibu hamil diluruskan sehingga punggung janin lebih dekat
dengan dinding perut ibu
 Tentukan letak punggung janin dan bagian-bagian kecil dari janin
dengan cara menahan dinding perut pada bagian lain dengan satu
tangan, dan tangan lainnya melakukan palpasi
 Hasilnya:
- Bagian bokong janin akan teraba seperti suatu benda yang
keras pada beberapa bagian lunak dengan bentuk teratur
- Bila teraba bagian-bagian yang kecil yang tidak teratur dan
mempunyai banyak tonjolan serta dapat bergerak dan
menendang, maka bagian tersebut adalah kaki, lengan atau
lutut
 Periksa denyut jantung janin (tempatkan monoaural/ doppler pada
sepertiga punggung janin dari kepala janin)
 Jika menggunakan doppler, oleskan jelly pada tempat yang
terdapat punggung janin terlebih dahulu
 Bedakan bunyi jantung janin dengan denyut nadi ibu
 Hitung frekuensi denyut jantung janin selama 1 menit

c. Leopold III
 Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu
 Tentukan bagian janin yang ada di segmen bawah rahim
 Tentukan bagian bawah janin telah masuk ke PAP (Pintu Atas
Panggul) atau belum
 Jika bagian bawah janin telah masuk ke PAP, lanjutkan ke leopld
IV

d. Leopold IV
 Tentukan sejauh mana presentasi bawah janin telah masuk ke
PAP, hasilnya:
 Konvergen: presentasi bawah janin sebagian kecil sudah masuk
PAP
 Sejajar: presentasi bawah janin setengahnya sudah masuk PAP
 Divergen: presentasi bawah janin sebagian besar telah masuk ke
PAP
16. Pemeriksaan genitalia dan anus: inspeksi kebersihan, pengeluaran
sekresi vagina, tanda chadwick ( pada awal kehamilan), adanya varises
atau tidak, adanya hemoroid pada daerah anus atau tidak
17. Pemeriksaan ekstremitas: adanya oedema pada daerah tungkai, tanda
homan, adanya varises atau tidak, periksa reflek patella (jika mampu ibu
diperiksa dalam posisi duduk)
18. Membereskan alat
19. Cuci tangan kembali

EVALUASI
IV. 1. Selalu mengevaluasi repson klien
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada klien
3. Memperhatikan kenyamanan klien

SIKAP
1. Tidak ragu-ragu
V.
2. Menjaga kerapihan dan kebersihan saat bekerja
3. Tidak terburu-buru dan berhati-hati saat bekerja
4. Tanggap terhadap respon klien
5. Teliti dan sabar
DOKUMENTASI
1. Dokumentasikan waktu tindakan
VI.
2. Hasil pemeriksaan
3. Tanda tangan dan nama lengkap

Referensi:

1. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2012. Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC

2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC

3. Deswani K. 2012. Panduan Praktik Klinik dan laboratorium. Jakarta: Salemba medika
4. UNPAD. 1983.Obstetri Fisiologi. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran bandung
STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


MELAKUKAN LEOPOLD
Nama Mahasiswa : ...........................................

NIM : ...........................................

Tanggal Penilaian : ...........................................

NILAI
NO KOMPONEN PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN
YA TIDAK
A Pengetahuan Awal 1. Tujuan tindakan leopold 1-IV pada
tentang Prosedur ibu hamil dijelaskan
(Jumlah YA x 100) x 10% 2. Prosedur tindakan dijelaskan
Total Item dengan tepat kepada klien
B Tahap Orientasi 1. Melakukan cuci tangan
(Jumlah YA x 100) x 20% 2. Alat disiapkan dan didekatkan
Total Item kepada klien
3. Privacy klien dijaga
C Tahap Kerja 1. Posisi klien diatur tanpa
(Jumlah YA x 100) x 60% menghambat bagian yang akan
Total Item dilakukan tindakan

Leopold I
2. Posisi perawat pada saat
pemeriksaan tepat berdiri di
sebelah kanan klien (kecuali bila
kidal) dan pemeriksa menghadap
ke arah muka klien
3. Klien diposisikan untuk menekuk
lututnya (memposisikan klien
dengan posisi dorsal recumbent)
dengan benar
4. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
(TFU) dilakukan dengan benar
5. Palpasi leopold I untuk
menentukan presentasi janin yang
ada di bagian fundus dilakukan
dengan benar
Leoplod II
6. Klien diposisikan dengan tepat
pada saat pemeriksaan leopld II
(kaki klien diluruskan) dan
pemeriksa berada dalam posisi
yang tepat disamping klien serta
mengahadap ke arah muka klien
7. Palpasi leopold II untuk
menentukan bagian janin yang
terdapat di sebelah kiri atau kanan
abdomen ibu (menentukan
punggung janin) dilakukan dengan
benar
8. Pemeriksaan Denyut Jantung
Janin (DJJ) dilakukan dengan
benar dan tepat

Leopld III
9. Palpasi leopold III untuk
menentukan bagian janin yang
terdapat di segmen bawah rahim
dilakukan dengan benar dan
dengan posisi pemeriksa tepat
menghadap ke arah kaki klien
10. Pemeriksaan bagian bawah janin
apakah sudah masuk ke PAP
atau belum dilakukan dengan
tepat dan benar

Leopold IV
11. Pemeriksaan leopld IV untuk
menentukan seberapa besar
bagian bawah rahim sudah
masuk ke PAP dilakukan dengan
benar dan tepat dengan posisi
pemeriksa tepat menghadap ke
arah kaki klien
12. Posisi klien diatur kembali dan
dirapihkan
13.Alat-alat dibereskan
14.Cuci tangan dilakukan
D Tahap Terminasi 1. Respon dan keadaan umum klien
(Jumlah YA x 100) x 10% diperhatikan dan selalu
Total Item dievaluasi
2. Prosedur dilakukan secara
tenang/ berhati-hati
3. Hasil kerja rapih dan efisiensi
dalam pemanfaatan alat, bahan
dan waktu
4. Hasil tindakan dan pemeriksaan
dijelaskan kepada klien
5. Tindakan didokumentasin
dengan benar
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D NILAI

........................

Catatan : ........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.....................

MAHASISWA OBSERVER

(...................................) (..........................................)
STIKES SUKABUMI

MANUAL PROSEDUR
PENGUKURAN PANGGUL LUAR

NO KOMPONEN
I. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
1. Jangka panggul
2. Oseander
3. Alat tulis
4. Catatan kecil

II. PERSIAPAN KLIEN DAN LINGKUNGAN


1. Menjelaskan prosedur tindakan dan tujuan prosedur tindakan pada klien
dan keluarga.
2. Mengatur posisi klien tidur/ duduk
3. Alat-alat didekatkan dengan klien
4. Lingkungan dipersiapkan: Jaga privacy klien

III. PROSEDUR KERJA


1. Perawat mencuci tangan
2. Pertahankan privacy klien, pasang sampiran/tirai
3. Perawat berdiri di sebelah kanan klien
4. Dengan menggunakan jangka panggul mengukur:
a. Distansia Spinarum
 Menentukan letak spina iliaca anterior superior (SIAS) kiri dan
kanan
 Meletakkan ujung jangka panggul dengan benar dan meletakkan
pada SIAS dengan tepat
 Menentukan skala jangka panggul dengan benar
 Jarak normal 32 – 26 cm
b. Distansia Cristarum
 Menentukan crista iliaca kanan dan kiri yang terjauh
 Meletakkan ujung jangka panggul dengan benar pada crista iliaca
 Menentukan skala jangka panggul dengan benar
 Jarak normal 26 – 29 cm
c. Konjugata Eksterna
 Menentukan jarak antara pinggir atas simfisis dan ujung
processus spinosus tulang lumbal ke-5
 Meletakkan ujung jangka panggul dengan tepat
 Menentukan skala jangka panggul dengan benar
 Jarak normal 18 – 20 cm
d. Distansia Tuberum
 Menentukan letak tuber ischiadika kiri dan kanan dengan tepat
 Meletakkan ujung jangka oseander dengan tepat
 Menentukan skala jangka panggul dengan benar
 Jarak normal 10,5 – 11 cm
5. Mengukur hasil pemeriksaan
6. Membereskan alat
7. Mencuci tangan kembali
IV.
EVALUASI
1. Selalu mengevaluasi repson klien
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada klien
3. Memperhatikan kenyamanan klien
V.
SIKAP
1. Tidak ragu-ragu dalam bekerja
2. Menjaga kerapihan dan kebersihan saat bekerja
3. Tidak terburu-buru dan berhati-hati saat bekerja
4. Tanggap terhadap respon klien
5. Teliti dan sabar

VI.
DOKUMENTASI
1. Mendokumentasikan waktu tindakan
2. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
3. Tanda tangan dan nama lengkap perawat yang melaksanakan tindakan

Referensi:

1. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2012. Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC

2. UNPAD. 1983.Obstetri Fisiologi. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran


Universitas Padjadjaran bandung
STIKES SUKABUMI

MANUAL PROSEDUR
SENAM HAMIL

NO KOMPONEN

I. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN


1. Bantal
2. Matras
3. Kursi

II. PERSIAPAN KLIEN DAN LINGKUNGAN


1. Menjelaskan prosedur tindakan dan tujuan prosedur tindakan pada klien
dan keluarga.
2. Mengatur posisi klien
3. Lingkungan dan tempat dipersiapkan: Jaga privacy klien

III. PROSEDUR KERJA


1. Periksa tanda-tanda vital
2. Lakukan Senam Kaki
a. Duduklah dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar
tegak lurus (rileks)
b. Tarik jari-jari kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat
kedepan
c. Lakukan sebanyak 10 kali, perhitungan sesuai gerakan
d. Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan
dorong kedepan.
e. Lakukan 10 kali perhitungan sesuai gerakan
3. Lakukan Senam Duduk Bersila
a. Duduk dengan posisi kaki bersila
b. Letakkan kedua telapak tangan diatas lutut
c. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
d. Lakukan sebanyak 10 kali.
4. Senam dengan posisi tidur
a. Posisi tidur berbaring miring kekanan atau kekiri, dan lengan
diposisikan dengan rileks
b. Perut ditopang dengan bantal
c. Kaki bawah diluruskan dan kaki atas ditekuk (posisi serileks
mungkin, atur nafas dengan teratur)

SENAM UNTUK PINGGANG


5. Lakukan senam dengan posisi terlentang
a. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arahkan
telapak tangan ke bawah dan berada disamping badan
b. Angkat pinggang secara perlahan
c. Lakukan sebanyak 10 kali
6. Lakukan senam dengan posisi merangkak
a. Badan dalam posisi merangkak
b.
Sambil menarik nafas angkat perut berikut punggung ke atas
dengan wajah menghadap kebawah membentuk lingkaran
c. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembusken nafas,
turunkan punggung kembali dengan perlahan
d. Lakukan sebanyak 10 kali
7. Lakukan senam dengan posisi satu lutut
a. Tidurlah terlentang, tekuk lutut sebelah kanan
b. Lutut kanan gerakan perlahan kea rah kanan lalu kembalikan
c. Lakukan sebanyak 10 kali
d. Lakukan hal yang sama untuk lutut sebelah kiri
8. Lakukan senam dengan posisi dua lutut
a. Tidurlah terlentang, kedua lutut di tekuk dan kedua lutut saling
menempel
b. Kedua tumit di rapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel
c. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan kearah kiri dan kanan
d. Lakukan sebanyak 8 kali

LATIHAN UNTUK SAAT PERSALINAN


9. CARA PERNAFASAN SAAT PERSALINAN
a. Cari posisi yang nyaman. Misal: duduk bersandar antara duduk
dan berbaring serta kaki diregangkan, posisi merangkak, duduk di
kursi dengan bersandar ke depan, dll.
b. Tarik nafas dari hidung dan keluarkan melalui mulut
c. Usahakan tetap rileks
10. CARA MENGEJAN
a. Cari posisi yang nyaman/ posisi ibu antara duduk dan berbaring
serta kaki direnggangkan
b. Perlahan-lahan tarik nafas sebanyak 3 kali dan pada hitungan ke-4
tarik nafas kemudian tahan nafas, sesuai arahan petugas kesehatan
c. Mengejan kearah pantat
11. CARA PERNAFASAN SAAT MELAHIRKAN
a. Cara ini dilakukan jika penolong persalinan mengatakan tidak usah
mengejan lagi
b. Letakkanlah kedua tangan di atas dada
c. Bukalah mulut lebar-lebar bernafaslah pendek sambil mengatakan
hah-hah-hah
12. Ukur kembali tanda-tanda vital
13. Alat dibereskan kembali

IV. EVALUASI
1. Alat dibereskan kembali
1. Kaji Respon klien selama tindakan
2. Kenyamanan klien selama tindakan
3. Periksa tanda-tanda vital klien

V. SIKAP
1. Tidak ragu-ragu
2. Tidak terburu-buru dan berhati-hati saat melakukan prosedur tindakan
3. Tanggap terhadap respon klien
4. Teliti dan sabar
VI. DOKUMENTASI
1. Dokumentasi waktu tindakan
2. Dokumentasi respon klien selama tindakan
3. Tanda tangan dan nama lengkap perawat yang melaksanakan tindakan

Referensi:
1. Difiore, Judy. 2009. Senam Kehamilan. Jakarta: Karisma Publishing Group
2. Maryuni A & Sukaryati Y. 2010. Senam hamil, Senam nifas dan Terapi Musik. Jakarta: CV
Trans Info Media

STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


SENAM HAMIL

Nama Mahasiswa : ..........................................

Tanggal Penilaian: ...........................................

NO KOMPONEN PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN NILAI


YA TIDAK
A Pengetahuan Awal tentang 1. Tujuan senam hamil dijelaskan
Prosedur
(Jumlah YA x 100) x 10% 2. Prosedur tindakan dijelaskan
Total Item dengan tepat kepada klien
B Tahap Orientasi 1. Melakukan cuci tangan
(Jumlah YA x 100) x 20% 2. Lingkungan dan tempat disiapkan
Total Item 3. Peralatan disiapkan dengan lengkap
4. Privacy klien dijaga
C Tahap Kerja 1. Tanda-tanda vital diperiksa dengan
(Jumlah YA x 100) x 60% benar dan teliti sebelum melakukan
Total Item senam hamil
2. Latihan gerakan senam kaki
dilakukan dengan gerakan dan
posisi yang benar
3. Latihan gerakan senam duduk
bersila dilakukan dengan gerakan
dan posisi yang benar
4. Latihan gerakan senam dengan
posisi tidur dilakukan dengan
gerakan dan posisi yang benar
5. Latihan gerakan senam untuk
pinggang dengan posisi terlentang
dilakukan dengan benar
6. Latihan gerakan senam untuk
pinggang dengan posisi merangkak
dilakukan dengan benar
7. Latihan gerakan senam untuk
pinggang dengan posisi satu lutut
dilakukan dengan benar
8. Latihan gerakan senam untuk
pinggang dengan posisi dua lutut
dilakukan dengan benar
9. Setiap gerakan senam dilakukan
dengan tepat sebanyak 10 kali
hitungan
10. Latihan pengaturan pernafasan
saat persalinan dilakukan dengan
benar
11.Latihan pernafasan dengan cara
mengejan dilakukan dengan benar
12.Latihan pernafasan pada saat
melahirkan dilakukan dengan benar
13.Tanda-tanda vital diperiksa kembali
dengan teliti dan benar setelah
senam melakukan senam hamil
14.Alat dibereskan kembali
15.Cuci tangan dilakukan dengan
benar
D Tahap Terminasi 1. Respon dan keadaan umum klien
(Jumlah YA x 100) x 10% diperhatikan dan selalu dievaluasi
Total Item 2. Prosedur dilakukan secara tenang/
berhati-hati
3. Hasil kerja rapih dan efisiensi dalam
pemanfaatan alat, bahan dan waktu
4. Hasil tindakan dan pemeriksaan
dijelaskan kepada klien
5. Tindakan didokumentasin dengan
benar
NILAI AKHIR Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D NILAI

........................

Catatan: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………….

Mahasiswa Observer

(…………………………) (……………………….)
STIKES SUKABUMI

MANUAL PROSEDUR

MANAJEMEN LAKTASI : CARA MENYUSUI

NO ITEM TINDAKAN

I PERSIAPAN ALAT
1. Alat penggendong bayi
2. Baby Oil (jika perlu)
3. Waslap air hangat
4. Phantom Bayi
5. Leaflet / booklet
6. Sarung tangan

II PERSIAPAN KLIEN
1. Menjelaskan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
2. Mengatur posisi klien senyaman mungkin
3. Menyiapkan lingkungan senyaman mungkin dan menutup sampiran
4. Menanyakan kesiapan ibu untuk memulai tindakan

III POSEDUR KERJA


1. Perawat mencuci tangan
2. Menggunakan sarung tangan
3. Menganjurkan kepada ibu untuk mencuci tangan sebelum menyentuuh
payudara
4. Payudara dibersihkan dengan waslap air hangat
5. Ibu memijat areola hingga ada ASI yang keluar dan mengoles ke seluruh
permukaan puting
6. Posisi Menyusui Bayi
A. Posisi menyusui berdiri:
- Bayi digendong dengan kain atau alat penggendong bayi
- Saat menyusui sebaiknya bayi tetap disangga dengan lengan agar
bayi merasa tenang dan tidak terputus saat menyusu
- Dekatkan badan bayi ke dada ibu dengan meletakkan tangan bayi
dibelakang atau samping ibu agar tubuh ibu tidak terganjal saat
menyusu
B. Posisi menyusui duduk :
- Posisi ibu duduk santai dan tegak dikursi yang rendah agar kaki ibu
tidak tergantung
- Punggung ibu bersandar pada sandaran kursi
- Bayi disangga dengan lengan

C. Posisi menyusui Madonna (menggendong /posisi klasik/ The


Cradle Hold)
- Peluk bayi dan kepala bayi pada lekuk siku tangan
- Jika bayi menyusu pada payudara kanan, letakkan kepalanya pada
siku tangan kanan dan bokongnya pada telapak tangan kanan
- Arahkan badan bayi sedemikian rupa sehingga kuping bayi berada
pada satu garis lurus dengantangan bayi yang ada di atas
(berbaring menyamping dengan muka, perut dan lutut menempel
pada dada dan perut ibu), tangan bayi yang lain (yang ada dibawah
tubuhnya) dibiarkan seolah-olah merangkul badan ibu sehingga
mempermudah mulut bayi mencapai payudara tangan kiri ibu
memegang payudaranya jika diperlukan/ mengelus bayi.

4. Posisi perlekatan bayi-ibu :


- Tubuh bayi menempel dan menghadap ke dada ibu
- Dagu bayi menempel pada payudara
- Mulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah terbuka, sehingga sebagian
areola tidak tampak
- Telinga berada pada satu garis dengan leher dan lengan
- Bayi menghisap dalam dan perlahan

5. Sendawakan bayi jika sudah kenyang dengan cara menepuk perlahan


bagian punggung bayi, jika bayi tertidur lepaskan puting dengan
memasukkan jari kelingking mulai dari ujung bibir bayi, tidurkan dan tepuk
punggung secara perlahan dengan posisi miring.
6. Jika ASI masing banyak anjurkan ibu untuk memerah ASI dan
memasukkan ke dalam botol steril serta mengajari cara penyimpanan ASI:
- Suhu ruangan : 6-8 jam
- Termos es : 24 jam
- Lemari es : 2-3 hari
- Freezer pada lemari es 1 pintu : 2 minggu
Freezer pada lemari es 2 pintu : 3 bulan
7. Mengajari ibu cara meningkatkan produksi ASI:
- Ajarkan ibu menyusui sesering mungkin
- Ajarkan ibu menyusui pada payudara kiri-kanan secara bergantian
sampai kosong
- Anjurkan Ibu menyusui dalam keadaan tenang (tidak cemas)
- Anjurkan ibu mengkonsumsi nutrisi yang banyak tanpa ada pantangan
- Motivasi keluarga untuk memberikan dukungan penuh kepada ibu
terutama dari suami dan melibatkan suami dalam perawatan bayi
8. Membersihkan puting dengan waslapair hangat dan mengeringkan dengan
handuk
9. Bereskan alat
10.Buka sarung tangan
11.Cuci tangan

IV EVALUASI
1. Perhatikan posisi perlekatan bayi
2. Respon klien
3. Klien dapat menyebutkan tentang posisi perlekatan yang benar, cara
penyimpanan ASI atau cara agar ASI melimpah

V SIKAP
1. Tidak ragu-ragu dalam bekerja
2. Menjaga kebersihan dan kerapihan dalam bekerja
3. Tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam bekerja

VI DOKUMENTASI
1. Hari / tanggal dan waktu pelaksanaan
2. Nama perawat yang melakukan
3. Tanda tangan perawat

Referensi:

1. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2012. Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC

2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC

3. Roesli, Utami. 2009. Teknik Menyusui. Jakarta: Salemba Medika

STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


MANAJEMEN LAKTASI: CARA MENYUSUI

Nama Mahasiswa : ..........................................

Tanggal Penilaian: ...........................................


NO  KOMPONEN PENILAIAN   NILAI
INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal 1.  Tujuan cara menyusui dengan    
Tentang Prosedur posisi berdiri dijelaskan
  dengan baik kepada ibu dan
(Jumlah Ya X 100) X 10 % keluarga
Total item 2.  Aspek-aspek yang akan
  dilakukan pada pasien mampu
dijelaskan
3. Penjelasan dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Posisi menyusui berdiri dan
aspek perlekatan mampu
dijelaskan kepada Ibu
B Tahap Orientasi 1.  Cuci tangan dilakukan dengan    
  benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2.  Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3.  Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4.  Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Ibu dianjurkan untuk mencuci    
  tangan dengan benar sebelum
(Jumlah Ya X 100) X 60% menyusui
Total Item 2. Membersihkan payudara
  dengan tekhnik yang benar
3. Ibu diajarkan untuk memijat
areola hingga ada ASI yang
keluar dan mengoles ke
seluruh permukaan putting
dengan cara yang benar
4. Cara menyusui dengan
tekhnik berdiri dilakukan
dengan benar
5. Cara menyusui pada saat
posisi duduk dilakukan dengan
benar
6. Cara menyusui dengan posisi
madonna dilakukan dengan
cara yang benar
7. Posisi perlekatan bayi dengan
Ibu pada saat menyusui
dilakukan dengan benar
8. Cara menyendawakan bayi
setelah menyusui dilakukan
dengan benar
9. Cara perah ASI dan
penyimpanan ASI dijelaskan
dengan benar
10. Faktor yang mempengaruhi
peningkatan produksi ASI
dijelaskan dengan benar
11. Payudara Ibu dibersihkan
kembali
12. Alat dirapihkan kembali
13. Cuci tangan dengan benar
dilakukan setelah beres
tindakan
D Tahap Terminasi 1.  Respon pasien selama    
  prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2.  Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3.  Komuikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4.  Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + Nilai NILAI
D
........................
 
 Catatan: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................

MAHASISWA OBSERVER

(...................................) (........
...................................)......)
STIKES SUKABUMI

MANUAL PROSEDUR

BREAST CARE POSTNATAL DAN SIAP MENYUSUI


NO ITEM TINDAKAN

I PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN


1. Kapas / kasa
2. Baby Oil / Minyak kelapa / Minyak zaitun
3. Bengkok
4. 1 handuk besar dan 1 handuk kecil
5.  2 washlap, 2 buah baskom sedang, masing-masing diisi air hangat dan air
biasa
6. Sampiran

II PERSIAPAN KLIEN DAN LINGKUNGAN


1. Jelaskan tujuan prosedur tindakan perawatan payudara
2. Jelaskan manfaat tindakan yang akan dilakukan
3. Jaga privacy klien (jendela, pintu/sampiran ditutup)

III PELAKSANAAN
1. Mencuci tangan
2. Pijatan lembut untuk daerah wajah (dahi, hidung, mulut, dagu, pipi, mata,
telinga) dan leher dilakukan masing-masing 5-10 gerakan.
3. Bantu klien menanggalkan pakaian bagian atas dan BH
4. Meletakkan handuk kecil dipangkuan ibu dan handuk besar didaerah
bahu ibu
5. Ambil kasa atau kapas, olesi dengan baby oil, lakukan pengompresan
pada kedua puting dan areola mamae dengan menggunakan kapas yang
telah diolesi minyak kelapa, lakukan sekitar 2-3 menit, setelah itu angkat
kasa/lkapas dengan gerakan memutar untuk membersihkan kotoran yang
ada pada daerah areola mamae dan puting susu (nipple)
6. Tuangkan minyak kelapa/baby oil secukupnya pada kedua telapak
tangan, licinkan kedua telapak tangan
7. Gerakan selanjutnya adalah masase payudara, gerakan pertama adalah
friction. Sokong payudara kanan kemudian dengan 2 atau 3 jari dari
tangan kiri membuat gerakan spiral sambil menekan dari pangkal
payudara dan berakhir pada puting susu, lakukan sebaliknya pada
payudara sebelahnya. Setiap payudara minimal 2x gerakan dan lakukan
pada setiap sisi payudara. Gerakan ini dilakukan 15-30 kali.
8. Gerakan kedua dari masase adalah dengan menempakan kedua telapak
tangan diantara kedua payudara. Urutlah payudara dari tengah kearah
atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak tangan kanan
kearah sisi kanan. Lakukan terus pengurutan kebawah/ kesamping.
Sambil mengangkat payudara dan lepaskan kedua payudara perlahan-
lahan. Lakukan gerakan ini 15-30x.
9. Pegang kedua puting susu, lalu tarik kedalam bersama dan diputar,
kemudian puting susu tarik keluar bersama dan diputar masing-masing
10x.
10. Gerakan ketiga adalah sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan
tangan yang lainnya mengurut payudara dengan sisi jari kelingking dari
arah pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini 15-30x.
11. Kemudian kedua payudara dikompres menggunakan washlap dengan air
hangat selama 1 menit, selanjutnya ganti dengan kompres kedua
payudara menggunakan air biasa selama 1 menit. Dilakukan bergantian
selama 5 menit, keringkan.
12. Selama kompres lakukan pijat oksitosin dengan cara memijat mulai dari
leher bagian belakang ke arah bahu dilakukan 10-15x dan ke arah bawah
hingga scapula 10-15 kali
13. Lakukan pijatan eflurage di bagian punggung dengan cara dari bawah ke
atas (posisi ibu sedikit membungkuk) sebanyak 10-15 kali.
14.   Membersihkan area leher sampai punggung dengan waslap air hangat
sampai bersih dan keringkan
15. Membereskan alat-alat dan mencuci tangan
16. Buka handuk pada daerah payudara, bantu ibu memakai pakaian dan
buka sampiran.

III TERMINASI
1. Evaluasi tindakan tiap gerakan dan keseluruhan tindakan
2. Evaluasi rembesan / tetesan ASI apakah sudah ada atau belum
3. Evaluasi kenyamanan ibu setelah dilakukan perawatan
4. Lakukan terminasi
IV DOKUMENTASI
1. Tindakan yang dilakukan
2. Waktu melakukan tindakan (hari/tanggal/jam)
3. Perawat yang melakukan dan tanda tangan perawat.

Referensi:

1. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2012. Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC

2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC

3. Deswani K. 2012. Panduan Praktik Klinik dan laboratorium. Jakarta: Salemba medika
STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


BREAST CARE POSTNATAL DAN SIAP MENYUSUI

Nama Mahasiswa : ..........................................

Tanggal Penilaian: ...........................................

NO  KOMPONEN PENILAIAN   NILAI


INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal 1. Tujuan tindakan perawatan    
Tentang Prosedur payudara ibu menyusui
  dijelaskan dengan baik
(Jumlah Ya X 100) X 10 % kepada ibu dan keluarga
Total item 2. Aspek-aspek yang akan
  dilakukan pada pasien mampu
dijelaskan
3. Penjelasan dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Waktu tindakan perawatan
payudara bagi Ibu tidak
menyusui mampu dijelaskan.
B Tahap Orientasi 1.  Cuci tangan dilakukan dengan    
  benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2.  Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3.  Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4.  Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Melakukan pijat daerah    
  wajah (dahi, hidung, mulut,
(Jumlah Ya X 100) X 60% dagu, pipi, mata, telinga) dan
Total Item leher dengan benar selama
  5-10 gerakan.
2. Ibu disiapkan baik posisi
maupun kenyamanannya
3. Kompres dan bersihkan area
payudara dengan
menggunakan baby oil
selama 2-3 menit, dengan
tekhnik yang benar.
4. Melakukan gerakan masase
payudara pertama yaitu
gerakan friction dengan cara
yang benar selama 15-30
kali.
5. Melakukan gerakan masase
payudara kedua yaitu
mengurut payudara
menggunakan telapat tangan
dengan cara yang benar
selama 15-30 kali.
6. Melakukan gerakan masase
payudara ketiga yaitu
mengurut payudara dengan
sisi jari kelingking dari arah
pangkal payudara ke arah
puting susu dengan cara
yang benar selama 15-30
kali.
7. Melakukan kompres
payudara dengan benar
8. Melakukan pijat oksitosin
selama 10-15x dengan
tekhnik yang benar
9. Melakukan pijat eflurage
dengan tekhnik yang benar
selama 10 – 15x
10. Membersihkan area leher
setelah dilakukan pijat
oksitosin dan tekhnik eflurage
11. Alat-alat dibereskan kembali
12. Perawat mencuci tangan
kembali dengan benar
setelah tindakan 
D Tahap Terminasi 1.  Respon pasien selama    
  prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2.  Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3.  Komunikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4.  Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + Nilai NILAI
D
........................
 
 Catatan: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................

MAHASISWA OBSERVER

(...................................) (........
...................................)......)

STIKES SUKABUMI
MANUAL PROSEDUR

PERAWATAN PAYUDARA IBU TIDAK MENYUSUI

NO ITEM TINDAKAN

I PERSIAPAN ALAT
1. Handuk mandi 1 buah
2. Waslap 2 buah
3. Bengkok
4. Baby oil / minyak kelapa
5. Bedak anti gatal (misal: salicyl, herocin)
6. Baskom kecil 2 buah berisi air hangat dan air dingin
7. Kasa 2 – 4 lembar
8. Elastis perban (untuk bebat)
9. Leaflet / booklet

II PERSIAPAN KLIEN
1. Menjelaskan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
2. Mengatur posisi klien untuk duduk di kursi
3. Menyiapkan lingkungan senyaman mungkin dan menutup sampiran
4. Alat-alat didekatkan

III PROSEDUR TINDAKAN


1. Perawat mencuci tangan
2. Perawat menggunakan sarung tangan
3. Membuka pakaian klien
4. Pasangkan handuk pada bagian punggung
5. Kompres kedua niple sampai menutupi areola dengan kasa dibubuhi baby
oil, lalu dibersihkan dengan diputar searah jarum jam
6. Bersihkan payudara, punggung serta bagian sisi tubuh dengan air hangat
sampai bersih
7. Keringkan payudara dan sekitarnya dengan handuk
8. Ambil kasa bersih dan tutupi areola dengan kasa
9. Taburi bagian tubuh yang akan terkena bebat dengan bedak salicyl
10. Ambil elastis perban dan mulai membebat bagian nipel terlebih dahulu
kemudian diberi peniti di ujung elastis perban
11. Rapikan alat
12. Buka sarung tangan dan cuci tangan

IV EVALUASI
1. ASI sudah keluar atau belum
2. Respon klien
3. Klien sudah hafal gerakan atau belum
V SIKAP
1. Tidak ragu-ragu dalam bekerja
2. Menjaga kebersihan dan kerapihan dalam bekerja
3. Tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam bekerja

VI DOKUMENTASI
1. Hari / tanggal dan waktu pelaksanaan
2. Nama perawat yang melakukan
3. Tanda tangan perawat

Referensi:

1. Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2012. Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC

2. Reeder, Martin, Koniak Griffin. 2011. Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Jakarta: EGC

3. Deswani K. 2012. Panduan Praktik Klinik dan laboratorium. Jakarta: Salemba medika

STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


PERAWATAN PAYUDARA IBU TIDAK MENYUSUI

Nama Mahasiswa : ..........................................

Tanggal Penilaian: ...........................................


NO  KOMPONEN PENILAIAN   NILAI
INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal 1. Tujuan tindakan perawatan    
Tentang Prosedur payudara ibu tidak menyusui
  dijelaskan dengan baik
(Jumlah Ya X 100) X 10 % kepada ibu dan keluarga
Total item 2. Aspek-aspek yang akan
  dilakukan pada pasien mampu
dijelaskan
3. Penjelasan dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Waktu tindakan perawatan
payudara bagi Ibu tidak
menyusui mampu dijelaskan.
B Tahap Orientasi 1.  Cuci tangan dilakukan dengan    
  benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2.  Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3.  Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4.  Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Handuk klien dipasang    
  dengan benar di bagian
(Jumlah Ya X 100) X 60% punggung klien
Total Item 2. Area niple dibersihkan dan
  dikompres dengan benar
menggunakan baby oil
3. Area payudara dan sekitarnya
dibersihkan kemudian
dikeringkan dengan tekhnik
yang benar
4. Areola ditutupi dengan kasa
bersih
5. Bagian tubuh yang akan
terkena bebat ditaburi bedak
salicyl dengan hati-hati
6. Melakukan pembebatan
payudara dengan perban
elastis dengan tekhnik yang
benar.
7. Alat dirapihkan kembali
8. Cuci tangan dilakukan kembali
setelah tindakan
D Tahap Terminasi 1.  Respon pasien selama    
  prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2.  Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3.  Komunikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4.  Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + Nilai NILAI
D
........................
 
 Catatan: .........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................

MAHASISWA OBSERVER

(...................................) (........
...................................)......)
STIKES SUKABUMI

MANUAL PROSEDUR

SENAM NIFAS

NO ITEM TINDAKAN

I PERSIAPAN ALAT
1. Bantal (1 buah)
2. Tempat Tidur (1 buah)

II PERSIAPAN KLIEN
1. Menjelaskan prosedur tindakan pada klien dan keluarga
2. Mengatur posisi klien dengan nyaman
3. Menyiapkan lingkungan senyaman mungkin dan menutup sampiran
4. Alat-alat didekatkan

III PROSEDUR TINDAKAN


1. Perawat mencuci tangan
2. Senam nifas hari ke-1
1. Gerakan ke I (latihan pernafasan iga-iga).
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala
2. Pimpin ibu untuk melakukan pernafasan iga-iga
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan ini sebanyak 15 x
pagi dan sore
2. Gerakan ke II (gerakan pergelangan kaki)
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala
2. Anjurkan kepada ibu agar kakinya lurus dengan kedua tangan
ada di samping badan
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan dorsofleksi-
plantarfleksi sebanyak 6 x gerakan
4. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan inversi-eversi dengan
circumdukdi kedalam atau keluar, sebanyak 6 x gerakan
3. Gerakan ke III (latihan kontraksi ringan otot perut dan otot
bokong)
1. Anjurkan ibu tetap tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala, dengan tangan di samping badan.
2. Ibu di anjurkan tundukan kepala, kerurkan bokong dan
sekitarnya sehingga lepas dari kasur, kemudian lepaskan
perlahan-lahan.
3. Anjurkan ibu agar melakukan gerakan ini 15 x gerakan pagi
dan 5 x gerakan di sore hari

3. Senam nifas hari ke-2


A. Gerakan ke I (latihan pernafasan iga-iga).
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala
2. Pimpin ibu untuk melakukanpernafasan iga-iga
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan ini sebanyak 15 x pagi
dan sore
B. Gerakan ke II (gerakan pergelangan kaki)
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala
2. Anjurkan kepada ibu agar kakinya lurus dengan kedua tangan
ada di samping badan
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan dorsofleksi-
plantarfleksi sebanyak 6 x gerakan
4. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan inversi-eversi dengan
circumdukdi kedalam atau keluar, sebanyak 6 x gerakan
C. Gerakan ke III (latihan kontraksi ringan otot perut dan otot
bokong)
1. Anjurkan ibu tetap tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala, dengan tangan di samping badan.
2. Ibu di anjurkan tundukan kepala, kerurkan bokong dan
sekitarnya sehingga lepas dari kasur, kemudian lepaskan
perlahan-lahan.
3. Anjurkan ibu agar melakukan gerakan ini 15 x gerakan pagi
dan 5 x gerakan di sore hari
D. Gerakan ke IV (latihan otot perut)
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala.
2. Anjurkan ibu untuk mengangkat kepala sehingga dagu
menempel dada, dan anjurkan pelan-pelan kembali seperti
semula.
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan ini sebanyak 5 x pagi
dan sore.
E. Gerakan ke V (masih latihan otot perut)
- Anjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal
dikepala.
- Anjurkan pada ibu agar kakinya harus dengan kedua tangan
ada disamping badan
- Anjurkan ibu untuk membengkokkan lutut kanan setengah
tinggu lalu luruskan kembali
- Anjurkan ibu untuk membengkokkan lutut kiri setengah
tinggi lalu luruskan kembali
- Anjurkan ibu melakukan 5X gerakan pagi dan sore
F. Gerakan ke VI (Latihan Kaki dengan catatan tidak boleh
dilakukan pada ibu yang mengalami simpisiolysis)
1. Anjurkan ibu tetap tidur terlentang dengan alas satu bantal
kepala dengan tangan disamping badan.
2. Ibu dianjurkan untuk membengkokkan kedua lutut menempel
kasur, satu sama lain
3. Anjurkan ibu untuk merebahkan kedua lutut ke sisi kanan
setangah rendah, dengan bahu tetap menempel kasur,
kemudian kembali ketengah
4. Anjurkan ibu merebahkan lutut kearah kiri dan ketengah
bergantian seperti No.3
5. Anjurkan ibu agar melakukan gerakan ini 5X gerakan
masing-masing sisi di sore hari
G. Gerakan VII (Latiahan untuk menguatkan otot dada)
1. Anjurkan ibu duduk di tempat tidur atau di kursi atau boleh
juga berdiri
2. Anjurkan kedua tangan saling perpegangan pada lengan dekat
bawah siku
3. Anjurkan badan dan lengan atas membentuk sudut 90 derajat
4. Anjurkan kedua tangan mendorong lengan kearah siku tanpa
menggeser telapak tangan, sampai otot dada terasa tertarik,
kemudian lepaskan
5. Anjurkan pada ibu untuk melakukan gerakan ini 45x gerakan
setiap latihan pagi dan sore.

4. Senam nifas hari ke-3 sampai hari ke-42


A. Gerakan ke I (latihan pernafasan iga-iga).
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala
2. Pimpin ibu untuk melakukanpernafasan iga-iga
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan ini sebanyak 15 x pagi
dan sore
B. Gerakan ke II (gerakan pergelangan kaki)
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala
2. Anjurkan kepada ibu agar kakinya lurus dengan kedua tangan
ada di samping badan
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan dorsofleksi-
plantarfleksi sebanyak 6 x gerakan
4. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan inversi-eversi dengan
circumdukdi kedalam atau keluar, sebanyak 6 x gerakan
C. Gerakan ke III (latihan kontraksi ringan otot perut dan otot
bokong)
1. Anjurkan ibu tetap tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala, dengan tangan di samping badan.
2. Ibu di anjurkan tundukan kepala, kerurkan bokong dan
sekitarnya sehingga lepas dari kasur, kemudian lepaskan
perlahan-lahan.
3. Anjurkan ibu agar melakukan gerakan ini 15 x gerakan pagi
dan 5 x gerakan di sore hari
D. Gerakan ke IV (latihan otot perut)
1. Menganjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal di
kepala.
2. Anjurkan ibu untuk mengangkat kepala sehingga dagu
menempel dada, dan anjurkan pelan-pelan kembali seperti
semula.
3. Anjurkan ibu untuk melakukan gerakan ini sebanyak 5 x pagi
dan sore.
E. Gerakan ke V (masih latihan otot perut)
- Anjurkan ibu tidur terlentang dengan alas satu bantal
dikepala.
- Anjurkan pada ibu agar kakinya harus dengan kedua tangan
ada disamping badan
- Anjurkan ibu untuk membengkokkan lutut kanan setengah
tinggu lalu luruskan kembali
- Anjurkan ibu untuk membengkokkan lutut kiri setengah
tinggi lalu luruskan kembali
- Anjurkan ibu melakukan 5X gerakan pagi dan sore
F. Gerakan ke VI (Latihan Kaki dengan catatan tidak boleh
dilakukan pada ibu yang mengalami simpisiolysis)
1. Anjurkan ibu tetap tidur terlentang dengan alas satu bantal
kepala dengan tangan disamping badan.
2. Ibu dianjurkan untuk membengkokkan kedua lutut menempel
kasur, satu sama lain
3. Anjurkan ibu untuk merebahkan kedua lutut ke sisi kanan
setangah rendah, dengan bahu tetap menempel kasur,
kemudian kembali ketengah
4. Anjurkan ibu merebahkan lutut kearah kiri dan ketengah
bergantian seperti No.3
5. Anjurkan ibu agar melakukan gerakan ini 5X gerakan
masing-masing sisi di sore hari
G. Gerakan VII (Latiahan untuk menguatkan otot dada)
1. Anjurkan ibu duduk di tempat tidur atau di kursi atau boleh
juga berdiri
2. Anjurkan kedua tangan saling perpegangan pada lengan dekat
bawah siku
3. Anjurkan badan dan lengan atas membentuk sudut 90 derajat
4. Anjurkan kedua tangan mendorong lengan kearah siku tanpa
menggeser telapak tangan, sampai otot dada terasa tertarik,
kemudian lepaskan
5. Anjurkan pada ibu untuk melakukan gerakan ini 45x gerakan
setiap latihan pagi dan sore.
H. Gerakan ke- VIII (Latihan untuk mengembalikan rahim ke bentuk
dan posisi semula)
1. Menganjurkan ibu tidur tengkurep dengan dua bantal
menyangga perut bagian bawah dan satu bantal kecil
menyangga punggung kaki
2. Anjurkan ibu untuk kepala menoleh ke samping kiri/ kanan
3. Anjurkan tangan ibu diletakkan dibawah bantal dan sedikit
dibengkokkan
4. Anjurkan ibu untuk mempertahankan posisi ini sampai
dengan 20 menit setiap kali latihan pagi dan sore
5. Melakukan evaluasi apakah gerakan bisa dilakukan klien
6. Melepas sarung tangan
7. Membereskan alat
8. Mencuci tangan

V TERMINASI
1. Mengkaji respon pasien
2. Tidak ragu-ragu dalam bekerja
3. Menjaga kebersihan dan kerapihan dalam bekerja
4. Tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam bekerja

VI DOKUMENTASI
1. Hari / tanggal dan waktu pelaksanaan
2. Nama perawat yang melakukan
3. Tanda tangan perawat

Sukabumi,
Pembimbing

(........................................................)

STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


SENAM NIFAS HARI KE I
Nama Mahasiswa : ..........................................

Tanggal Penilaian: ...........................................


NO  KOMPONEN   NILAI
PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal Tentang 1. Tujuan tindakan senam nifas    
Prosedur dijelaskan dengan benar
  2. langkah-langkah senam nifas
(Jumlah Ya X 100) X 10 % hari petama dijelaskan dengan
Total item benar
  3. Penjelasan dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Waktu tindakan senam nifas
dengan benar.
B Tahap Orientasi 1.  Cuci tangan dilakukan dengan    
  benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2.  Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3.  Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4.  Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Melakukan latihan gerakan    
  ke I dengan tekhnik yang
(Jumlah Ya X 100) X 60% benar yaitu gerakan latihan
Total Item pernafasan iga-iga
  - Melakukan posisi
terlentang dengan benar
- Melakukan pernafasan
iga-iga dengan benar
sebanyak 15 kali
2. Melakukan latihan gerakan
kedua dengan tekhnik yang
benar yaitu gerakan
pergelangan kaki
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal diatas kepala dan
keduan tangan berada
disamping badan
- Melakukan gerakan
dorsofleksi – plantarfleksi
dengan benar sebanyak 6
kali
- Melakukan gerakan
inversi eneversi dengan
sirkumduksi kedalam atau
keluar dengan benar
sebanyak 6 kali
3. Melakukan latihan gerakan
ke III dengan tekhnik yang
benar yaitu latihan
kontraksi ringan otot perut
dan otot bokong
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal di kepala dengan
tangan disamping badan
- Melakukan gerakan untuk
menundukkan kepala,
mengerutkan bokong dan
sekitarnya dan melepaskan
secara perlahan dengan
benar sebanyak 15 kali
gerakan
D Tahap Terminasi 1.  Respon pasien selama    
  prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2.  Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3.  Komunikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4.  Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + NILAI
Nilai D
........................
 
 Catatan: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...................................................................................................................
MAHASISWA OBSERVER

(...................................) (........
...................................)......)

STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


SENAM NIFAS HARI KE II
Nama Mahasiswa : ..........................................

Tanggal Penilaian: ...........................................

NO  KOMPONEN   NILAI
PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal Tentang 1. Tujuan tindakan senam nifas    
Prosedur dijelaskan dengan benar
  2. langkah-langkah senam nifas
(Jumlah Ya X 100) X 10 % hari petama dijelaskan dengan
Total item benar
  3. Penjelasan dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Waktu tindakan senam nifas
dengan benar.
B Tahap Orientasi 1.  Cuci tangan dilakukan dengan    
  benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2.  Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3.  Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4.  Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Melakukan latihan gerakan    
  ke I dengan tekhnik yang
(Jumlah Ya X 100) X 60% benar yaitu gerakan latihan
Total Item pernafasan iga-iga
  - Melakukan posisi
terlentang dengan benar
- Melakukan pernafasan
iga-iga dengan benar
sebanyak 15 kali
2. Melakukan latihan gerakan
kedua dengan tekhnik yang
benar yaitu gerakan
pergelangan kaki
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal diatas kepala dan
keduan tangan berada
disamping badan
- Melakukan gerakan
dorsofleksi – plantarfleksi
dengan benar sebanyak 6
kali
- Melakukan gerakan
inversi eneversi dengan
sirkumduksi kedalam atau
keluar dengan benar
sebanyak 6 kali
3. Melakukan latihan gerakan
ke III dengan tekhnik yang
benar yaitu latihan
kontraksi ringan otot perut
dan otot bokong
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal di kepala dengan
tangan disamping badan
- Melakukan gerakan untuk
menundukkan kepala,
mengerutkan bokong dan
sekitarnya dan melepaskan
secara perlahan dengan
benar sebanyak 15 kali
gerakan
4. Melakukan latihan gerakan
ke IV, yaitu latihan otot
perut dengan tekhnik yang
benar
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal dikepala.
- Melakukan tindakan
mengangkat kepala
dengan dagu menempel ke
arah dada dan secara
perlaha mengangkatnya
kembali sebanyak 5 kali
gerakan.
5. Melakukan latihan gerakan ke
V dengan tekhnik yang benar
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal dikepala dengan
kakinya harus dengan
kedua tangan ada
disamping badan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut
kanan setengah tinggu lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut kiri
setengah tinggi lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
6. Melakukan latihan gerakan ke
VI, yaitu latihan Kaki dengan
tekhnik yang benar.
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal kepala dengan
tangan disamping badan.
- Melakukan gerakan
membengkokkan kedua
lutut menempel kasur, satu
sama lain
- Melakukan gerakan
merebahkan kedua lutut ke
sisi kanan setangah
rendah, dengan bahu tetap
menempel kasur,
kemudian kembali
ketengah sebanyak 5 kali
- Melakukan gerakan
merebahkan lutut kearah
kiri dan ketengah
bergantian sebanyak 5 kali
7. Melakukan latihan Gerakan
VII, yaitu latiahan untuk
menguatkan otot dada
- Melakukan posisi duduk
di tempat tidur atau di
kursi atau boleh juga
berdiri
- Melakukan gerakan kedua
tangan saling perpegangan
pada lengan dekat bawah
siku sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan badan
dan lengan atas
membentuk sudut 90
derajat sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan kedua
tangan mendorong lengan
kearah siku tanpa
menggeser telapak tangan,
sampai otot dada terasa
tertarik, kemudian
lepaskan sebanyak 15 kali
D Tahap Terminasi 1.  Respon pasien selama    
  prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2.  Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3.  Komunikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4.  Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + NILAI
Nilai D
........................
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

MAHASISWA OBSERVER

(……………………………) (………………………..)

STIKES SUKABUMI

Instrumen Penilaian Prosedur:


SENAM NIFAS HARI KE III s.d HARI KE 42
Nama Mahasiswa : ..........................................

Tanggal Penilaian: ...........................................

NO  KOMPONEN   NILAI
PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN YA TIDAK
A Pengetahuan Awal Tentang 1. Tujuan tindakan senam nifas    
Prosedur dijelaskan dengan benar
  2. langkah-langkah senam nifas
(Jumlah Ya X 100) X 10 % dijelaskan dengan benar
Total item 3. Penjelasan dilakukan dengan
  bahasa yang mudah dipahami
keluarga pasien
4. Waktu tindakan senam nifas
dengan benar.
B Tahap Orientasi 1.  Cuci tangan dilakukan dengan    
  benar
(Jumlah Ya X 100) X 20% 2.  Alat proteksi diri dipakai
Total Item dengan benar
3.  Lingkungan, alat dan bahan
disiapkan
4.  Kontrak waktu dilakukan
dengan persetujuan klien
C Tahap Kerja 1. Melakukan latihan gerakan    
  ke I dengan tekhnik yang
(Jumlah Ya X 100) X 60% benar yaitu gerakan latihan
Total Item pernafasan iga-iga
  - Melakukan posisi
terlentang dengan benar
- Melakukan pernafasan
iga-iga dengan benar
sebanyak 15 kali
2. Melakukan latihan gerakan
kedua dengan tekhnik yang
benar yaitu gerakan
pergelangan kaki
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal diatas kepala dan
keduan tangan berada
disamping badan
- Melakukan gerakan
dorsofleksi – plantarfleksi
dengan benar sebanyak 6
kali
- Melakukan gerakan
inversi eneversi dengan
sirkumduksi kedalam atau
keluar dengan benar
sebanyak 6 kali
3. Melakukan latihan gerakan
ke III dengan tekhnik yang
benar yaitu latihan
kontraksi ringan otot perut
dan otot bokong
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal di kepala dengan
tangan disamping badan
- Melakukan gerakan untuk
menundukkan kepala,
mengerutkan bokong dan
sekitarnya dan melepaskan
secara perlahan dengan
benar sebanyak 15 kali
gerakan
6. Melakukan latihan gerakan
ke IV, yaitu latihan otot
perut dengan tekhnik yang
benar
- Melakukan posisi
terlentang dengan satu
bantal dikepala.
- Melakukan tindakan
mengangkat kepala
dengan dagu menempel ke
arah dada dan secara
perlaha mengangkatnya
kembali sebanyak 5 kali
gerakan.
7. Melakukan latihan gerakan ke
V dengan tekhnik yang benar
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal dikepala dengan
kakinya harus dengan
kedua tangan ada
disamping badan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut
kanan setengah tinggu lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
- Melakukan gerakan
membengkokkan lutut kiri
setengah tinggi lalu
luruskan kembali
sebanyak 5 kali gerakan
7. Melakukan latihan gerakan ke
VI, yaitu latihan Kaki dengan
tekhnik yang benar.
- Melakukan posisi tidur
terlentang dengan alas satu
bantal kepala dengan
tangan disamping badan.
- Melakukan gerakan
membengkokkan kedua
lutut menempel kasur, satu
sama lain
- Melakukan gerakan
merebahkan kedua lutut ke
sisi kanan setangah
rendah, dengan bahu tetap
menempel kasur,
kemudian kembali
ketengah sebanyak 5 kali
- Melakukan gerakan
merebahkan lutut kearah
kiri dan ketengah
bergantian sebanyak 5 kali
8. Melakukan latihan Gerakan
VII, yaitu latiahan untuk
menguatkan otot dada
- Melakukan posisi duduk
di tempat tidur atau di
kursi atau boleh juga
berdiri
- Melakukan gerakan kedua
tangan saling perpegangan
pada lengan dekat bawah
siku sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan badan
dan lengan atas
membentuk sudut 90
derajat sebanyak 15 kali
- Melakukan gerakan kedua
tangan mendorong lengan
kearah siku tanpa
menggeser telapak tangan,
sampai otot dada terasa
tertarik, kemudian
lepaskan sebanyak 15 kali
8. Melakukan latihan gerakan
ke- VIII, yaitu latihan untuk
mengembalikan rahim ke
bentuk dan posisi semula
dengan tekhnik yang benar
selama 20 menit
1. Melakukan posisi tidur
tengkurep dengan dua
bantal menyangga perut
bagian bawah dan satu
bantal kecil menyangga
punggung kaki
2. Melakukan gerakan
menolehkan kepala ke
samping kiri/ kanan
3. Melakukan gerakan
tangan ibu diletakkan
dibawah bantal dan sedikit
dibengkokkan
D Tahap Terminasi 1.  Respon pasien selama    
  prosedur selalu diobservasi
(Jumlah Ya X 100) X 10% 2.  Keamanan dan keselamatan
Total Item pasien dijaga selama prosedur
3.  Komunikasi kepada klien
selama prosedur tetap
dipehatikan
4.  Lama prosedur dilakukan
sesuai kontrak waktu dengan
klien
NILAI AKHIR Nilai A+ Nilai B + Nilai C + NILAI
Nilai D
........................
 
 Catatan: ............................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...................................................................................................................

MAHASISWA OBSERVER

(...................................) (........
...................................)......)

Anda mungkin juga menyukai