Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN KEWARGANEGARAAN DENGAN

PENANGANAN COVID-19
KELOMPOK 1

1. Abdul Ajis (32722001D21001)


2. Aden Bintang F Irawan (32722001D21003 )
3. Adinda Lidjkirillah (32722001d21004)
4. Adrian Maulana ( 32722001D21005 )
5. Agis Trianti (32722001D21007 )
6. Aidil Tul Akbar (3272200D21009 )
7. Aliffa Nurul Humaira (32722001D21011 )
8. Aneu Nova Nurjaya (32722001D21013 )
9. Apriani Nurpadilah (32722001D21015 )
10. Asep Rizal (32722001D21017)
PEMBAHASAN
COVID-19

Penyakit coronavirus 2019 yang dikenal dengan nama COVID-19 melambangkan


penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu macam korona virus.
Penyakit ini menyebabkan wabah corona virus 2019. Penderita COVID-19 akan
merasakan gejala seperti panas, batuk kering, dan kesusahan bernapas. Sakit
tenggorokan, flu, atau bersin-bersin makin renggang dijumpai.Pada pengidap yang
paling sedikit, penyakit ini bisa berakhir pada pneunomia dan kegagalan
multiorgan.Pencegahan agar tidak tertular korona virus ini kita dapat membersihkan
tangan, etika batuk, menjahui komunikasi jarak dekat kepada orang sakit.Virus baru
dan penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal sebelum mulainya wabah di
Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah
pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
Pendidikan Kewarganegaraan di masa pandemi Covid-19

Generasi muda zaman sekarang lebih tertarik dengan kehidupan yang jauh dari amalan
nilai Pancasila dan Kewarganegaraan. Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19
ini, yang justru tambah membuat generasi muda buta akan adanya peranan penting
Pancasila dan Kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Munculnya
permasalahan ini membutuhkan perhatian yang serius. Salah satu kontribusi hal yang
kita lakukan demi meminimalisir permasalahan ini adalah dengan mengajarkan
Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Data yang disajikan berasal dari kajian
pustaka dan penelusuran literatur dari berbagai sumber yang relevan. Adapun metode
yang dilakukan, adalah dengan metode kualitatif.
Hukum internasional terkait pandemik Covid-19

● Pertanggungjawaban Negara
Di bulan-bulan awal merebaknya Covid-19 banyak pengamat hukum
internasional dan bahkan beberapa negara tertentu telah berupaya untuk
membuat kajian terkait potensi atau kemungkinan adanya Negara yang dapat
dimintai pertangungjawaban akibat merebaknya Covid-19.
● Pembatasan Lalu Lintas Orang
Salah satu cara paling efektif dalam rangka mengatasi pandemik Covid-19
adalah dengan cara membatasi kegiatan sosial dengan cara menutup akses
transportasi, udara maupun laut, serta darat untuk di beberapa Negara, bagi
perorangan yang melintasi negara (lockdown). Dalam berbagai instrumen hukum
laut maupun hukum udara pada dasarnya lalu lintas internasional tersebut
merupakan salah satu hak mendasar asalkan telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan masing-masing negara.
● Kerja Sama Negara – Negara untuk Mendapatkan Vaksin
Pada masa pandemikk Covid-19 ini salah satu kerjasama utama diantara negara-
negara adalah untuk menemukan vaksin yang efektif untuk mengatasi
pandemikk Covid-19. Negaranegara baik melakukan kerjasama G to G maupun
G to B untuk menemukan vaksin yang paling efektif masing-masing. Vaksin
pandemikk Covid-19 seketika menjadi sebuah produk yang paling dicari oleh
seluruh Negara di dunia.
● Keterlibatan Negara dalam proses pengembangan vaksin
pandemikk covid-19 tidaklah mudah. Selain harus memiliki kemampuan
teknologi yang mutakhir dan didukung oleh tingkat perekonomian yang baik,
Negara dimaksud harus lah mendapatkan kepercayaan Negara pengembang
vaksin awal. Ini yang relative sulit didapatkan dan membutuhkan adanya
pendekatan khusus yang harus dilakukan oleh Negara.
Partisipasi warga dalam penanganan
COVID-19
Hal ini dilakukan dengan mengedukasi masyarakat tentang virus corona dan COVID-
19, serta langkah-langkah pencegahannya. Bentuk partisipasi lainnya adalah aksi
filantropi langsung. Partisipasi warga dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
Kategori Tingkat partisipasi warga negara di Indonesia adalah derajat kekuatan warga
negara. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan keputusan tetap berada di
rumah, tidak bepergian, dan menghindari kerumunan.“Kita akan dapat mengatasi
Pandemi COVID-19 apabila kita dapat mengejawantahkan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila,” kata Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
(Lemhannas RI) Letnan Jenderal (Purn.)
Kesimpulan

Dalam keadaan saat ini, suatu bangsa dituntut untuk menunjukkan nilai-nilai
terbaik dari ideologi kebangsaan untuk dapat mengatasi tantangan pandemi
COVID-19, pandemi Covid-19 yang telah mewabah di seluruh dunia termasuk
Indonesia saat ini menjadi masalah serius dan harus segera diberikan solusi.
Para ahli matematika, epidemologi, kesehatan, dan sosial juga turut serta dalam
memberikan solusi terbaik untuk masyarakat, baik dari sisi penanggulangan
virus ataupun rekayasa sosial dari adanya pandemi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai