DISUSUN OLEH :
PRODI :
2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................... 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kemunculan virus corona mulai terdeteksi pertama kali di Negara China pada awal
Desember 2019. Coronavirus sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun biasanya
ditemukan pada hewan seperti ayam, kalkun, tikus, kelinci, kelelawar, sapi, anjing,
babi, dan kucing. Namun, virus corona pada hewan biasanya hanya menyebar antar
binatang satu ke binatang lainnya. Kemudian sebuah penelitian yang diterbitkan pada
bulan Februari menyatakan bahwa virus corona berasal dari kelelawar. Namun, virus
corona bukan infeksi langsung dari kelelawar, melainkan dari spesies lain yang
terinfeksi dari kelelawar dan akhirnya menyerang tubuh manusia. Orang yang
pernapasan.
Kasus corona pertama di Indonesia muncul pada Maret 2020. Kasus 1 dan 2 menimpa
seorang ibu dan anaknya di Jawa Barat. Keduanaya terinfeksi dari warga Negara
Jepang yang datang ke Indonesia pada Februari 2020. Data 31 Maret 2020 1.528
kasus terkonfirmasi posotif covid dan 136 kasus kematian. Semenjak kasusu covid
cepat. Provinsi DKI Jakarta menjadi yang paling tinggi tingkat kasusnya diantara
provinsi lainnya dengan 9.128 jiwa kasus positif perhari dengan kesembuhan 11.875.
Menurut gugus tugas percepatan covid-19, kriteria zonasi wilayah berdasarkan warna
merupakan indikator kategori risiko Covid-19 yang dilihat dari tingkat penularannya
a) Zona Hijau ( Tidak Terdampak atau sudah tidak terinfeksi virus covid 19 )
3
B. Rumusan Masalah
protokol kesehatan ?
C. Hipotesis
Virus corona menyebar sangat cepat di masyarakat dikarenakan mobilitas yang sangat
tinggi ke wilayah pandemi. Hal ini tidak dapat dikendalikan secara per orangan
mengingat penyebaran tidak pandang status dan usia. Pengetahuan masyarakat awam
tentang Covid-19 masih sangat minim. Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan
kesehatan.
sadar akan pentignya mematuhi protokol kesehatan dan meningkatkan sistem imun
Ada banyak cara untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah dengan tetap di rumah
saja. Jangan melakukan aktivitas yang tidak penting di luar ruangan seperti kumpul-
kumpul di kafe. Cara lainnya adalah dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah
menjaga jarak).
Untuk melakukan aktifitas di luar ruangan saat pandemi seharusnya lebih di batasi.
keluar rumah untuk melakukan hal yang tidak penting seharusnya jangan di lakukan.
Di era teknologi sekarang semuanya bisa di lakukan secara online. Dan jika memang
4
harus beraktifitas di luar ruangan tetaplah menjaga protokol kesehatan guna mencegah
penularan Covid-19.
Pada saat pandemi saat ini, masker wajah menjadi kebutuhan sehari-hari unutk
berkatifitas di luar ruangan. Masker wajah juga dapat melindungi wajah dari paparan
masalah bagi lingkungan. Bekas masker sekali pakai menjadi limbah yang dapat
mencemari lingkungan.
masyarakat yang yang bersedia menjadi narasumber dan dapat berkomunikasi dengan
baik.
Pengumpulan data di lakukan dengan mencari informasi pada artikel jurnal dan buku
jurnal, buku, dan hasil dari wawancara narasumber oleh peneliti. Selanjutnya dibahas
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian
Mengumpulkan data, data yang di kumpulkan dan digunakan oleh penulis merupakan
data yang bersumber dari beberapa artikel jurnal dan buku yang sudah di buktikan
dengan melakukan penelitian. Pada pengumpulan data ini, penulis ingin mengetahui
menekan angka korban jiwa yang terinfeksi virus corona. Penulis ingin mengetahui
upaya yang dilakukan pemerintah dalam menyikapi masalah yang ada selama
pandemi. Penulis ingin mengetahui dampak dari penggunaan masker wajah dalam
B. Hasil
menyatakan bahwa virus ini adalah virus yang sangat berbahaya, penularannya
“Corona virus itu tentang virus yang sangat berbahaya dan penularannya sangat
“Virus corona itu salah satu virus yang berbahaya, kita lihat sudah banyak
kurang mengetahuinya.
“Gimana yaa... saya juga belum bisa mengatakan gejala-gejalanya kita tau
karena ada orang yang terinfeksi dan kita lihat dari TV yang gejalanya seperti
6
batuk, suhu tubuh naik dan... seperti demam muntah-muntah yaa... kalau saya
informan lain juga menyebutkan bahwa gejala-gejala Covid-19 itu mata merah,
batuk kering, pilek dan sakit tenggorokan. “Mata merah, batuk kering, pilek, sakit
tenggorokan”(Informan RS).
Hasil analisa data yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa pengetahuan
masyarakat mengenai cara penularan Covid-19 yaitu menular melalui udara ketika
Covid-19 melalui udara dan sebagian kecil informan mengatakan bahwa cara
“Ya.. bisa melalui udara karena covid ini bisa tertular melalui pernafasan”
(Informan FP)
menyebutkan cara penularan Covid-19 itu dapat melalui udara dan juga
bersentuhan.
R).
“Melalui bersentuhan, bisa juga melalui udara dengan batuk” (Informan AH).
4. Melakukan sosialisasi
mereka tentang virus berbahaya ini. Salah satu caranya adalah seperti yang di
Covid-19, hal tersebut dilakukan dengan cara menggunakan mobil untuk keliling
desa, banner dan poster, dimana pelaksanaannya di lakukan oleh seluruh elemen
7
pemerintah desa serta para Relawan, hal ini bertujuan untuk meminimalisir
diantaranya Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Solo, Pemprov Jawa Tengah dan dan
a. DKI Jakarta, pada tanggal 11 maret 2020 gubernur DKI Jakarta meniadakan
car free day. Beliau juga melarang warga DKI meninggalkan Jakarta selama
b. Solo, pemerintah kota solo meliburkan para siswa tingkat SD, SMP, dan
Virus Corona, pada sabtu tanggal 14 maret 2020. Gubernur Jawa Tengah
sesuai kewenangannya
d. Jawa Barat, gubernur jawa barat menghentikan kegiatan masal. Ridwan kamil
menetapkan jawa barat berstatus siaga satu pada pada awal februari. Beliau
tanpa mengubah kegiatan sosial secara ekstrem. Pemakaian masker yang benar
8
2020). Kita tidak bisa mengetahui siapa saja yang terkena Covid-19, sehingga
penting bagi kita untuk tetap berada di rumah dan menerapkan physical
distancing. Ketika bepergian ke luar seperti belanja atau kebutuhan medis, kita
harus menjaga jarak aman sejauh 2 meter dari satu sama lain
c. WHO telah menetapkan sering mencuci tangan dengan sabun dan air sebagai
dilakukan semua orang dengan mudah dan secara mandiri. Mencuci tangan
pakai sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik dapat menurunkan
resiko tertular hingga 35% atau dengan menggunakan hand sanitizer dengan
Saat pandemi Covid-19 mulai merebak ke seluruh dunia, banyak instansi yang
beralih ke kebijakan work from home (WFH) akibat meluasnya lockdown dan
banyak pekerja telah mengungkapkan bahwa mereka lebih memilih WFH dan
akan lebih memilih pekerjaan jarak jauh setelah Covid daripada sebelum pandemi.
stres dan berdampak negatif pada kepuasan kerja jarak jauh, terutama bagi pekerja
Penggunaan masker wajah selama pandemi telah menjadi hal yang normal.
Akibatnya, penggunaan amsker selalu dikaitkan dengan manfaat dan reskio yang
tidak diinginkan. Manfaanya mulai dari menurunkan resiko terinfeksi virus corona
Selain itu menggunakan masker juga dapat mengurangi paparan materi partikulat.
9
Sebaliknya, penggunaan masker wajah dapat meningkatkan risiko menghirup
kontaminan seperti mi cropplastics, VOC, ftalat, dan PAH. Dilihat dari manfaat
dan resiko yang ada, peneliti harus meneliti lebih lanjut untuk mengukur resiko
masker dengan resiko minim sepanjang siklus hidup bersamaan dengan manfaat
maksimal perlindungan.
Jenis-jenis masker yang di sarankan : masker N95, maker medis atau masker
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Covid-19.
selama pandemi kurang menantang, dan pengalaman WFH mereka selama pandemi
mendorong mereka untuk lebih sering WFH setelah pandemi. karyawan tanpa
Selain manfaat, resiko penggunaan masker wajah juga harus diperhatikan. Pilihlah
maksimum
B. Saran
Tentunya penyusunan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan sehingga penulis
masih perlu mengembangkan ide dalam penyusunan karya ilmiah sehingga dapat
Disarankan bagi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas agar
masyarakat dan fokus untuk memberikan penyuluhan tentang cara pencegahan yang
benar dan tepat. Disarankan juga bagi masyarakat, Agar masyarakat lebih aktif untuk
11
mencari tahu informasi mengenai cara pencegahan COVID19 baik dari media cetak
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hidayah, Nurul. Arinil hidayah. Khoirunnisa mardiah sari. Wirda Cahyati.
[2] Susilo, adityo. C. Martin Rumende. Ceva W Pitoyo. Widayat Djoko Santoso.
Mira Yulianti. Herikurniawan1. Robert Sinto. Gurmeet Singh. Leonard
Nainggolan. Erni J Nelwan. Lie Khie Chen. Alvina Widhani. Edwin Wijaya.
[3] Juliana, Eki. Yuliana. dan Vivi Nur Aleyda. (2021). Penerapan Metode
Clustering K-Mens Untuk Membantu Mentukan Tingkatan Status Daerah
[4] Wandra. Yaqub Cikusin. Hayat. (2021). Wabah Corona Virus (COVID-19).
Jurnal Inovasi Penelitian, 2 (5), 1630
12
[7] Manardo, Doni. 2021. Pengendalian Covid-19 Dengan 3M, 3T, Vaksinasi,
Disiplin, Kompak, Konsisten. Jakarta : Satuan Tugas Penanganan COVID-19,
[8] Jacob T. Tesfaldet , Nji T. Ndeh. (2022). Public face masks wearing during the
COVID-19 pandemic: A comprehensive analysis is needed for potential
[9] Xiaoqiang, Kong a. Amy Zhang b. Xiao Xiao a. Subasish Das c,. Yunlong
Zhang a. (2022). Work from home in the post-COVID world. Case Studies on
13