Kekayaan dan kemajemukan suku, ras, agama, pekerjaan dan lainnya yang dimiliki
bangsa Indonesia membuktikan bahwa bangsa Indonesia memiliki sifat plural. Dalam
bahasa Inggris kata “plural” berarti jamak, lalu “pluralitas” diartikan sebagai
Selain itu, ada istilah multikultutal yang juga berkaitan dengan keragaman.
Multikultural berasal dari kata multi yang berarti banyak serta culture yang berarti
kebudayaan.
dua. Masyarakat multikultural terdiri dari beragam budaya sebagai sumber nilai
diantaranya yaitu:
Faktor Sejarah
Sejarah menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan kaum pendatang dari Yunan
Selatan. Saat itu bangsa Yunan Selatan mulai berkembang dan mengembangkan
wilayah di Indonesia lalu mereka melahirkan suku Batak dan Toraja. Sedangkan
gelombang kedua disebut Deutero Melayu atau Neo Melayu, bangsa asing yang
datang ke Indonesia seperti India, Arab, Belanda, dan Cina kemudian berbaur dengan
Faktor Geografi
Indonesia adalah negara kepulauan yang luas dengan dikelilingi lautan. Selain itu,
Indonesia adalah negara vulkanis yang memiliki banyak pegunungan. Kedua faktor
tersebut menyebabkan terjadinya isolasi geografi atau batas daerah dengan daerah lain
di Indonesia.
Akibat adanya isolasi geografi laut, hubungan antar pulau terhambat. Sehingga setiap
pulau berkembang sesuai kondisi alam yang tersedia dan menyebabkan suku dan
Akibat adanya isolasi geografi gunung, hubungan antar satu daerah terhambat. Meski
budaya di daerah tersebut tetap sama, namun dalam satu pulau bisa terjadi perbedaan
suku bangsa.
Faktor Iklim
Secara umum, Indonesia memiliki iklim tropis yang panas. Jika setiap daerah
memiliki iklim berbeda maka itu disebut dengan iklim setempat. Perbedaan iklim
akibat iklim setempat menimbulkan tata cara hidup dan juga pola perilaku masyarakat
berbeda.
Faktor Letak
Letak Indonesia sangat strategis karena berada di jalur pelayaran dunia. Secara
geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yakni Asia dan Australia serta diapit dua
samudra, yakni Pasifik dan Hindia. Dengan posisinya, Indonesia menjadi negara
Perbedaan kebudayaan suku bangsa juga dipengaruhi oleh faktor agama. Dahulu
Perbedaan Agama
Setiap agama memiliki arahan berbeda dalam menjalankan ibadah atau upacara
keagamaan. Dengan memahami kegiatan agama lain selain yang kita anut maka dalam
diri kita akan menumbuhkan sikap toleransi. Contohnya, ketika umat Islam
menjalankan salat Idul fitri maka umat agama lain perlu paham karena itu adalah
Agama Islam
Agama Islam merupakan agama yang paling banyak dianut masyarakat Indonesia.
Berdasarkan sensus yang dilakukan pada 2010, 87,2% penduduk Indonesia menganut
agama Islam. Agama Islam diprediksi masuk ke Indonesia pada abad VII lalu kerajaan
Terdapat beberapa hari besar umat Islam diantaranya hari raya Idul fitri dan hari raya
Idul adha. Selain itu, hari Jumat adalah hari penting dimana semua laki-laki wajib
Selain itu ada pula perayaan hari penting dalam islam, seperti tahun baru hijrah,
Perkembangan Kristen Protestan di Indonesia terjadi sekitar abad ke-16 yakni pada
masa penjajahan Belanda. Pada abad ke-20, agama ini berkembang dengan pesat
Meski belum ada bukti kuat, diperkirakan bahwa agama kristen katolik masuk ke
Indonesia pada sekitar abad ke-8 di Sumatra Utara. Agama ini masuk ke Indonesia
Penyebaran agama katolik roma di Indonesia merupakan salah satu tujuan Portugis ke
Indonesi. Penyebaran tersebut diawali di Maluku pada tahun 1534. Kemudian pelopor
Setiap tanggal 25 Desember, umat kristen katolik merayakan hari raya Natal. Selain
itu, ada juga hari penting yang diperingati seperti Paskah dan Kenaikan Isa Almasih.
Agama Hindu
Agama Hindu diprediksi masuk ke Indonesia pada awal abad Masehi. Terdapat
beberapa upacara keagamaaan agama Hindu diantaranya hari raya Galungan, Nyepi
dan Saraswati.
Agama Buddha
Agama Buddha diprediksi berkembang bersamaan agama Hindu. Salah satu kerajaan
Ulambana.
Agama Konghucu
banyak ditemukan klenteng di Indonesia yang biasanya dipakai sebagai tempat ibadah
umat Konghucu. Agama ini memiliki banyak hari penting, namun hari raya Imlek
menjadi hari raya yang dikenal secara umum karena ditetapkan sebagai hari libur
nasional di Indonesia.
Perbedaan Budaya
yakni buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau
Wujud ideal dari suatu kebudayaan yakni dalam bentuk gagasan, ide, norma, nilai,
peraturan dan lainnya yang bersifat abstrak dan tak bisa disentuh. Letak ide dan
Kebudayaan hasil pemikiran manusia bisa dilihat dalam bentuk karya tulis seperti
Aktivitas (Tindakan)
Sistem sosial dalam masyarakat merupakan wujud kebudayaan dalam bentuk aktivitas
atau tindakan. Sistem sosial merupakan aktivitas berinteraksi, kontak juga bergaul
antar manusia berdasarkan norma yang berlaku. Karena bersifat konkret, maka semua
Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang dapat diraba, dilihat, dan
masyarakat.
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia seperti tempat tinggal, pakaian, alat
juga perkawinan.
Perbedaan lokasi.
Perbedaan Agama/Keyakinan
dan Buddha banyak berupa patung dan relief pada dinding candi yang berisi ajaran
untuk umatnya. Peninggalan agama Islam berupa seni ukir kaligrafi dan bangunan
banyak yakni sekitar 41% dari keseluruhan. Secara berurutan, suku Sunda, suku
Berikut ini contoh nama suku bangsa dan lokasi paling banyak ditempati.
[table id=3 /]
Walaupun ada berbagai suku bangsa di Indonesia, semua bebas tinggal di berbagai
tempat di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki derajat yang sama. Faktor penyebab
terjadinya perbedaan suku bangsa di Indonesia tak lepas dari sejarah nenek moyang
Indonesia.
Beragam suku di Indonesia hidup berdampingan dan harmonis sejak ribuan tahun lalu.
Hal ini terbukti dengan keterbukaan suku bangsa Indonesia dalam menerima
kedatangan suku bangsa lain untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara
Perbedaan Pekerjaan
Untuk memenuhi kebutuhan, maka setiap orang melakukan pekerjaan. Ada beragam
Pekerjaan formal merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan pelaku usaha resmi baik
pemerintah maupun swasta, contohnya pegawai bank, pegawai pemerintah, guru dan
Berbeda dengan pekerjaan nonformal yang dilakukan petani, pemilik bengkel dan
pelaku usaha mandiri lainnya. Dimana mereka bekerja dengan mandiri, tanpa
pekerjaan tersebut bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta semua profesi
saling membutuhkan dimana jika tidak ada guru, maka tak ada polisi dan dokter. Jika
tak ada petani, maka guru, dokter dan polisi bisa kelaparan dan seterusnya
Peran dan fungsi keragaman budaya yang dimiliki Indonesia dalam pembangunan