Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP

KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

Pluralitas
Masyarakat
Indonesia
Tujuan Pembelajaran

Pertama Kedua

Peserta didik dapat Peserta didik dapat


mengidentifikasi pluralitas mengidentifikasi pluralitas
agama di Indonesia. budaya di Indonesia.
Perhatikan Gambar Di bawah ini
Apakah
Pluralitas itu?
Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang
artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti
kemajemukan

Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti Pluralitas di Indonesia dapat terlihat dari
yang sama dengan kemajemukan masyarakat adanya perbedaan agama, budaya, suku
Indonesia bangsa, pekerjaan dan peran serta fungsi
keragaman budaya .
Perbedaan Agama

Di Indonesia, terdapat enam agama


yang diakui oleh pemerintah dan
masyarakat. Umat dari berbagai agama
tersebut saling hidup berdampingan di
Indonesia.
Mengapa kita perlu memahami berbagai kegiatan
ibadah agama selain yang dianut?
Agama Islam
Agama Islam diperkirakan telah sampai di Indonesia
pada abad VII yang kemudian diikuti perkembangan
kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia

Umat Islam memiliki dua hari besar yang dirayakan


setiap tahun yaitu hari raya Idul fitri dan Idul adha.
Selain itu terdapat hari - hari yang diperingati seperti
tahun baru hijrah, Maulid Nabi Muhammad SAW,
dan hari turunnya AlQur ’ an.
Agama Kristen Protestan
Kristen Protestan berkembang di Indonesia
selama masa kolonial Belanda (VOC) sekitar abad
XVI. Di abad XX, Kristen Protestan berkembang
pesat ditandai dengan kedatangan para misionaris
dari Eropa ke beberapa wilayah di Indonesia,
seperti di barat Papua, Sumatra Utara, Sulawesi
Utara, dan Jawa. Terdapat hari besar keagamaan
seperti Natal, Jumat Agung, Paskah, dan Kenaikan
Isa Al Masih.
Agama Kristen
Katolik
Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan
bangsa Portugis, yang diperkuat dengan kedatangan
bangsa Spanyol. Tujuan Portugis ke Indonesia untuk
menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia
(Kepulauan Maluku) yang dimulai pada tahun 1534.
Hari raya umat Kristen Katolik adalah hari Natal.
Terdapat juga hari penting keagamaan yang
diperingati, seperti hari raya Paskah dan Kenaikan
Isa Almasih.
Agama Hindu
Agama Hindu diperkirakan telah masuk ke
Indonesia sejak awal abad Masehi. Agama
Hindu kaya akan berbagai upacara atau
tradisi keagamaan. Beberapa upacara
keagamaaan pada hari-hari penting agama
Hindu misalnya hari raya Galungan, hari
raya Nyepi, dan hari Saraswati
Agama Buddha
Perkembangan Agama Buddha diperkirakan
terjadi bersamaan dengan perkembangan
agama Hindu. Kerajaan Sriwijaya di
Sumatra merupakan salah satu pusat studi
agama Buddha di Asia Tenggara. Beberapa
upacara keagamaan misalnya Hari Raya
Waisak dan Ulambana.
Agama Konghucu
Kehadiran Agama Konghucu di Indonesia telah
berlangsung berabad-abad lamanya. Tempat
ibadah umat Konghucu ialah klenteng.
Contohnya ialah Kelenteng Ban Hing Kiong di
Manado (1819) dan Kelenteng Boen Tjhiang
Soe di Surabaya. Umat Konghucu banyak
memiliki hari penting, tetapi hari raya yang
terkenal dan telah menjadi hari libur nasional di
Indonesia adalah hari raya Imlek.
Perbedaan Budaya

Budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan


rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan
oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat,
yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar
( Koentjaraningrat). Pluralitas Budaya di Indonesia
berupa pakaian dan rumah adat, upacara adat, lagu
dan alat musik daerah, makanan khas daerah, dll.
Menurut sosiolog J.J. Hoenigman, terdapat tiga
wujud budaya, yaitu :

Gagasan (Wujud Aktivitas Artefak


Ideal) (Tindakan) (Karya)
Gagasan
(Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan merupakan
kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide,
gagasan, nilai, norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak atau tidak
nyata, tidak dapat diraba atau disentuh.
Biasanya gagasan ini dapat dilihat dalam
karya-karya tulis/sastra.
Aktivitas (Tindakan)
Merupakan wujud kebudayaan sebagai
suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat, disebut juga dengan sistem
sosial. Sistem sosial terdiri dari aktivitas-
aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya
konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-
haridan dapat diamati serta
didokumentasikan.
Artefak (Karya)
Merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa
hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua
manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling nyata di
dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.
Tujuh Unsur Kebudayaan Menurut Koentjaraningrat

a. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat rumah


tangga, senjata, alat produksi, transpor, dan sebagainya).
b. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, sistem
produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).
c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum,
sistem perkawinan).
d. Bahasa (lisan dan tertulis).
e. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
f. Sistem pengetahuan.
g. Religi (sistem kepercayaan).
Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya
masyarakat Indonesia?

Perbedaan Agama
Kondisi Geografis
/Keyakinan
Kondisi
Geografis
Indonesia merupakan negara yang
memiliki kondisi geografis yang
bervariasi. Kondisi tersebut
menimbulkan perbedaan dalam
kehidupan masyarakat seperti perbedaan
mata pencarian, bentuk pakaian, bentuk
rumah, karakter masyarakat, dsb.
Perbedaan
Agama/Keyakinan
Sebagai contoh, Agama Hindu dan Buddha
banyak meninggalkan hasil kebudayan
berupa patung dan relief pada dinding-
dinding candi. Hal ini dikarenakan sistem
kepercayaan Hindu-Buddha yang
menjadikan candi sebagai salah satu tempat
suci.
”Jika Kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka
kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan”

-Imam Syafi’i-

Anda mungkin juga menyukai