Anda di halaman 1dari 19

6 Agama Di Indonesia disertai

dengan Kitab Suci, Tempat Ibadah,


Hari Besar Keagamaan. 

Tabel 1.1 Keberagaman Agama di Indonesia.


No Agama Uraian
1 Islam a.       Nama Kitab Suci : Al –Qur’an 

b.      Nama Tempat Ibadah : Mesjid 


c.       Nama Hari Besar Keagamaan : Idhul Fitri, Idhul Adha,
Tahun Baru Hijrah, Isra Mi’raj.
d.      Nama Upacara Keagamaan : Maulid Nabi Muhammad
SAW.
2 Kristen Protestan a.       Nama Kitab Suci : Alkitab 

b.      Nama Tempat Ibadah : Gereja, Kapel. 


c.       Nama Hari Besar Keagamaan : Natal, Paskah,
Pantekosta, Hari Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih,
Wafat Isa Almasih.
d.      Nama Upacara Keagamaan : Upacara Paskah. Natal,
angkat Sidi
3 Kristen Katolik a.       Nama Kitab Suci : Alkitab 

b.      Nama Tempat Ibadah : Katedral, Gereja. 

c.       Nama Hari Besar Keagamaan : Natal, Paskah,


Pantekosta.
d.      Nama Upacara Keagamaan : Kamis Putih, Jumat Agung,
Sabtu Suci.
4 Hindu a.       Nama Kitab Suci : Veda / Weda 
b.      Nama Tempat Ibadah : Pura 

c.       Nama Hari Besar Keagamaan : Nyepi, Saraswati,


Galungan, Kuningan, Pagerwesi, Saraswati.
d.      Nama Upacara Keagamaan : Upacara Ngaben, Potong
Gigi, Tingkeban, Sedekah Bumi.
5 Budha a.       Nama Kitab Suci : Tripitaka 

b.      Nama Tempat Ibadah : Vihara. 


c.       Nama Hari Besar Keagamaan : Waisak, Asadha,
Kathina.
d.      Nama Upacara Keagamaan : Waisak
6 Konghuchu a.       Nama Kitab Suci : Shishu Wujing 

b.      Nama Tempat Ibadah : Litang / Klenteng. 

c.       Nama Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap


Go Meh.
d.      Nama Upacara Keagamaan : Cap Go meh, Cheng Beng,
Membagikan Angpau.

AGAMA  HARI BESAR KEAGAMAAN KITAB SUCI  TEMPAT IBADAH

Macam Macam Kebudayaan di Indonesia dan


Penjelasannya
Macam macam kebudayaan Indonesia sangat beragam dan hadir dalam banyak bentuk seperti
karakteristik kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa ini. Menurut Mitchel budaya adalah seperangkat
nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan perilaku yang disampaikan oleh
individu-individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seoseroang bertindak, berperasaan dan
memandang dirinya serta orang lain.
ads

Kebudayaan Indonesia memiliki karakteristik kebudayaan sendiri yang dipengaruhi oleh berbagai macam


faktor, terutama faktor geografis, agama, politik, ekonomi dan sebagainya. Seperti sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa karakteristik kebudayaan itu :

1. Culture is an adaptive mechanism


2. Culture is learned
3. Cultures Changed
4. People are usually not aware of their culture
5. We don’t know all of our own country
6. Culture give us a range of permissible behaviors patterns
7. Cultures no longer exist in isolation
8. Culture is shared

Kebudayaan Indonesia selalu bersinggungan dengan 8 karakteristik tersebut. Hal tersebut merupakan
hasil dari keberagaman atau kemajemukan dalam masyarakat. Nah, pada artikel kali ini kita akan
membahas macam macam kebudayaan Indonesia. Yuk! Simak artikel di bawah ini.

Macam Macam Kebudayaan Di Indonesia


Menurut TAP MPR No.11 tahun 1998 kebudayaan Nasional adalah perwujudan cipta, karya dan karsa
bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan
harkar dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada
pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional
merupakan pembangunan yang berbudaya.

Kebudayaan Indonesia tersebar di banyak daerah. Tersebar di 33 Provinsi yang ada di Indonesia dengan
berbagai ciri khas dan karakteristik. Bentuknya pun dapat bermacam-macam. Karena sejatinya
kebudayaan adalah nilai-nilai kedaerahan yang dikemas dalam berbagai bentuk. Macam macam
kebudayaan tersbeut diantaranya :

1. Rumah Adat

Rasanya kita pasti sering mendengar tentang rumah adat. Tapi tahukah kamu apa pengertian dari rumah
adat itu sendiri? Rumah adat adalah salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yang lahir dari seni
bangunan atau arsitektur dan biasanya memiliki cirikhas khusus tergantung pada daerah asalnya. Bentuk
kebudayaan satu ini digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertantu. Dan tahukah kamu
bahwa rumah adat yang ada di setiap daerah merupakan representasi daripada kebudayaan yang paling
tinggi dalam sebuah komunitas suku ataupun masyarakat. Pada artikel sebelumnya kita juga telah
membahasa mengenai rumah adat yang termasuk ke dalam contoh seni bangunan Indonesia.
Sponsors Link

2. Pakaian Adat

Jangan salah, Pakaian adat atau pakaian tradisional juga merupakan salah satu dari banyaknya
kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain karena ciri khas dari setiap daerah, pakaian adat juga dapat
merepresentasikan karakter ataupun prinsip dari suku atau masyarakat daerah tertentu. Indonesia
memiliki banyak sekali pakaian adat yang ada di setiap daerahnya, bahkan ada beberapa daerah yang
memiliki lebih dari satu jenis pakaian adat. Selain itu pakaian adat Indonesia juga kerap menuai pujian
dari negara-negara lain. Jika negara lain saja terpukau dengan kebudayaan Indonesia, kenapa kita harus
malu mengenakan pakaian adat kita sendiri? Dan jika kalian telaah dan perhatikan, pakaian adat adalah
salah satu hasil karya cabang seni rupa terapan.
ads

3. Upacara Adat

Salah satu cara untuk mengenang dan mengenal sejarah suatu suku atau masyarakat adalah melalui
upacara. Arti dari kata upcara adalah serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan
tertentu berdasarkan adat istiadat, agama dan kepercayaan. Istilah upacara adat sendiri memiliki arti
yakni salah satu cara menelusuri jejak sejarah masyarakat Indonesia pada masa praaksara. Upacara
adat yang dimaksud disini diantaranya upacara penguburan, upacara perkawinan, upacara labuhan,
upacara camas pusaka dan masih banyak lagi.

4. Seni Musik

Musik nusantara merupakan cabang seni khususnya seni musik yang lahir dan berkembang di seluruh
wilayah kepualaun Indonesia dan juga merupakan kebiasaan turun menurun yang masih dijalankan
dalam masyarakat. Seperti halnya kebudayaan lainnya, seni musik juga tersebar di seluruh daerah dan
memiliki cirikhas masing-masing. Cabang seni musik nusantara ini juga dapat digolongkan ke dalam
beberapa jenis seperti : Musik daerah (karawitan, keroncong, dll), musik perjuangan (Lagu-lagu nasional
seperti halo-halo bandung, dll), musik anak-anak (Pok Ame-ame, Kasih Ibu, Balonku ada lima,dll), musik
populer ( Dangdut, dll).

5. Seni Tari Tradisional

Tidak kalah dengan kebudayaan lainnya, seni tari juga memiliki berbagai macam jenis yang tersebar di
seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Secara umum pengertian seni tari adalah suatu gerak ritmis yang
dapat menghadirkan karakter manusia saat mereka bertindak. Jenis-jenis seni tari sangatlah banyak,
salah satunya adalah seni tari tradisional.  Seni tari tradisional adalah seni tari yang lahir dan
berkembang di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Ia lahir sebagai buah pemikiran dan pengaplikasian
nilai-nilai kepercayaan masyarakat setempat.

6. Seni Rupa Tradisional


Mungkin diantara kalian sudah banyak yang faham dan hatam tentang seni rupa. Ya, banyak sekali hasil
karya sein rupa yang lahir dan berkembang di Indonesia, baik terapan ataupun karya seni rupa murni.
Diantaranya ada seni bangunan, batik, cobek, dll.

7. Senjata Tradisional

Produk budaya yang satu ini erat hubungannya dengan suatu masyarakat tertentu. Selain lahir sebagai
bentuk melindungi dari serangan musuh, senjata tradisional juga lahir untuk menopang kegiatan
berladang dan berburu yang menjadi mata pencaharian masyarakat jaman dulu. Dewasa ini, senjata
tradisional menjadi identitas suatu bangsa yang mengambil peran dan turut serta memperkaya
kebudayaan indonesia.

8. Suku Bangsa

Kita semua pasti tidak asing dengan kata satu ini. Ya, Suku. Kata yang selalu dikaitkan dan menjadi
dasar atau komponen yang tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, khususnya kebudayaan Indonesia.
Secara istilah, suku adalah sebuah realitas /kenyataan dari kelompok masyarakat tertentu di daerah yang
ditandai oleh adanya kebiasaan-kebiasaan dan praktek hidup yang ada pada kelompok masyarakat itu
sendiri. Kebudayaan Indonesia benar-benar tidak dapat dipisahkan dari suku itu sendiri. contohnya
seperti kebudayaan suku jawa, kebudayaan suku dayak, kebudayaan suku batak, kebudayaan suku
minangkabau, kebudayaan suku bugis, kebudayaan suku banjar, Kebudayaan suku
Amungme, Kebudayaan Suku Alor, Kebudayaan Suku Akit, dll.
Sponsors Link

9. Bahasa Daerah

Ya, jangan kalian sangka bahwa Bahasa Daerah bukan merupakan sebuah kebudayaan. Menurut
wikipedia bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara
kebangsaan pada suatu daerah kecil, negara bagian ataupun provinsi. Fungsi dari bahasa daerah adalah
sebagai identitas suatu kelompok masyarakat. Jumlah bahasa daerah di Indonesia sendiri adalah
sebanyak 652 bahasa.

Itulah macam macam kebudayaan Indonesia yang sudah sepatutnya kita jaga dan kita lestarikan. Dari
penjelasan di atas kita dapat memehami bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan
kebudayaan. Semua kebudayaan itu digolongkan ke dalam berbagai macam bentuk, seperti Rumah adat,
pakaian adat, upacara adat, seni tari, seni musik, bahasa daerah, lagu daerah, dll.

Suku bangsa di Indonesia  


 SumateraTionghoaJakarta
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ada lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia.  atau tepatnya 1.340 suku
[1]

bangsa menurut sensus BPS tahun 2010. [2]

Suku Jawa adalah kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari
total populasi. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, akan tetapi jutaan jiwa
telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara   bahkan bermigrasi ke
[3]

luar negeri seperti ke Malaysia dan Suriname. Suku Sunda, Suku Batak, dan Suku


Madura adalah kelompok terbesar berikutnya di negara ini. 
[4]

Banyak suku-suku terpencil, terutama di Kalimantan dan Papua, memiliki populasi kecil


yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa daerah masuk dalam
golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun demikian sejumlah besar suku di Papua
tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau Melanesia.
Pembagian kelompok suku di Indonesia tidak mutlak dan tidak jelas akibat perpindahan
penduduk, percampuran budaya, dan saling mempengaruhi; sebagai contoh sebagian pihak
berpendapat orang Cirebon adalah suku tersendiri dengan dialek yang khusus pula,
sedangkan sementara pihak lainnya berpendapat bahwa mereka hanyalah subetnik dari suku
Jawa secara keseluruhan. Demikian pula suku Baduy dan suku Banten yang sementara pihak
menganggap mereka sebagai bagian dari keseluruhan suku Sunda. Contoh lain percampuran
suku bangsa adalah suku Betawi yang merupakan suku bangsa hasil percampuran berbagai
suku bangsa pendatang baik dari Nusantara maupun Tionghoa dan Arab yang datang dan
tinggal di Batavia pada era kolonial.
Proporsi populasi jumlah suku bangsa di Indonesia menurut sensus 2010 sebagai berikut: [5]

Suku Populasi Persentas


Kawasan utama
Bangsa (juta) i
Suku Jawa 95,2 40,2 Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung
Suku Sunda 36,7 15,5 Jawa Barat
Suku Batak 8,5 3,58 Sumatera Utara
Suku Madura 7,2 3,03 Pulau Madura
Suku Betawi 6,8 2,88 Jakarta
Minangkabau 6,5 2,73 Sumatera Barat, Riau
Suku Bugis 6,3 2,69 Sulawesi Selatan
Sumatera dan Kalimantan; terutama
di Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera
Suku Melayu 5,3 2,27
Timur, Riau, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung,
dan Kalimantan Barat
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Suku Arab [6]
5,0 2,10
Timur, Kalimantan, dan Sumatera
Suku Banten 4,6 1,97 Banten
Suku Banjar 4,1 1,74 Kalimantan Selatan
Suku Bali 3,9 1,67 Pulau Bali
Suku Sasak 3,1 1,34 Pulau Lombok, Pulau Sumbawa
Suku Dayak 3,0 1,27 Pulau Kalimantan
Suku Populasi Persentas
Kawasan utama
Bangsa (juta) i
Suku
2,8 1,20 Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi
Tionghoa
Suku
2,7 1,13 Sulawesi Selatan
Makassar
Suku Cirebon 1,9 0,79 Jawa Barat

Kelompok kecil
Berbagai kawasan di Indonesia memiliki suku asli atau suku pribumi yang menghuni tanah
leluhurnya sejak dahulu kala. Akan tetapi karena arus perpindahan penduduk yang didorong
budaya merantau, atau program transmigrasi yang digalakkan pemerintah, banyak tempat di
Indonesia dihuni oleh suku bangsa pendatang yang tinggal di luar kawasan tradisional
sukunya.

Beberapa suku bangsa menurut pulau


 Jawa: Suku Jawa [termasuk Suku Bawean, Suku Tengger, Suku Osing dan lain-
lain], Suku Sunda [termasuk Suku Baduy], Suku Banten, Suku Cirebon, Suku
Betawi, Suku Arab, Suku Tionghoa, dan Suku India
 Madura: Suku Madura
 Sumatera: Suku Melayu, Suku Batak yang terdiri 8 suku bangsa, Suku
Minangkabau, Suku Aceh, Suku Lampung, dan Suku Kubu
 Kalimantan: Suku Dayak yang terdiri 268 suku bangsa, Suku Banjar, Suku
Kutai, suku Berau, Suku Bajau
 Sulawesi: Suku Makassar, Suku Bugis, Suku Mandar, Suku Tolaki, Suku
Minahasa yang terdiri 8 suku bangsa, Suku Gorontalo, Suku Toraja
 Kepulauan Sunda Kecil: Suku Bali, Suku Sasak, Suku Flores, Suku Sumba, Suku
Sumbawa, Suku Timor
 Maluku: Suku Ambon, Suku Nuaulu, Suku Manusela, Suku Wemale, Suku Tanimbar
 Papua - Suku Papua terdiri 466 suku bangsa diantaranya: Suku Dani, Suku
Bauzi, Suku Asmat

Kelompok suku bangsa pada masa


Hindia-Belanda
Sejumlah kecil orang India, Arab, dan Tionghoa telah datang dan menghuni beberapa tempat
di Nusantara sejak dahulu kala pada zaman kerajaan kuno. Akan tetapi gelombang imigrasi
semakin pesat pada masa kolonial. Terbentuklah kelompok suku bangsa pendatang yang
terutama tinggal di perkotaan dan terbentuk pada masa kolonial Hindia Belanda, yaitu
digolongkan dalam kelompok Timur Asing; seperti keturunan Tionghoa, Arab, dan India;
serta golongan Orang Indo atau Eurasia yaitu percampuran Indonesia dan Eropa. Warga
keturunan Indo kolonial semakin berkurang di Indonesia akibat Perang Dunia
II dan Revolusi Kemerdekaan Indonesia. Kebanyakan beremigrasi atau repatriasi ke luar
negeri seperti ke Belanda atau negara lain.
RBP

Suku bangsa pendatang


 Tionghoa – Etnik asing minoritas paling signifikan di Indonesia adalah etnik
ini. Orang Cina mulai menghuni Indonesia sejak abad ke-15 dengan gelombang
signifikan pada abad ke-18 dan ke-19. Sebagian besar orang Tionghoa terkonsentrasi
dalam suatu wilayah yang bernama 'Pecinan' (Chinatown) di beberapa provinsi
di Indonesia seperti Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau,
dan Kalimantan Barat.
 Arab – Secara historis, kedatangan bangsa Arab di Indonesia untuk
menyebarkan agama Islam. Banyak yang berasimilasi dengan etnis lokal seperti Betawi,
Melayu, Aceh, Minangkabau, Jawa, dan Sunda; namun, beberapa kota di Indonesia
memiliki populasi Arab yang signifikan yang melestarikan budaya dan identitas mereka,
disebut dengan 'Kampung Arab'. Daerah ini tersebar di seluruh kota-kota di Indonesia,
jumlah yang signifikan dapat ditemukan di Medan, Banda
Aceh, Padang, Jakarta, Semarang, Surabaya, Gresik, Banyuwangi, dan banyak kota-kota
pesisir lainnya di Indonesia.
 India – Orang India juga sudah menetap di Indonesia (utamanya Tamil dan Punjabi);
namun, tidak sebesar orang Tionghoa dan Arab. Terkonsentrasi di pusat-pusat kota
dengan jumlah yang signifikan, seperti Pasar Baru di Jakarta dan Kampung
Keling (sekarang Kampung Madras) di Medan. Daerah signifikan India ini
dinamakan 'Little India' .
 Indo – Dari leluhur campuran antara etnik di Indonesia dengan keturunan Eropa
(utamanya Belanda), mereka muncul selama periode Hindia-Belanda. Selama masa
kolonial, jumlah mereka lebih besar, tetapi sejak kemerdekaan Indonesia, sebagian besar
dari mereka memilih pergi ke Belanda. Orang Indo berkurang jumlahnya sebagai
kelompok etnis sejak emigrasi besar dari Indonesia setelah Perang Dunia II.
 Pakistani – Etnis ini dikenal juga dengan sebutan Khoja, Koja, Kujo, dan Tambol.
Orang Koja umumnya berasal dari daerah Cutch, Kathiawar, dan Gujarat, India yang
beragama Islam, tetapi mereka lebih memilih Pakistandaripada India karena
faktor agama. Mereka berasal dari kasta Ksatria. Pada mulanya, bangsa Pakistan pergi
ke Indonesia untuk keperluan berdagang dan menyebarkan agama Islam, tetapi lama-
kelamaan justru betah dan memilih tinggal dan berkeluarga di Indonesia.
Di Indonesia daerah signifikan etnis Pakistani dinamakan 'Pekojan'.
 Jepang – Orang Jepang telah bermigrasi ke Indonesia sejak jaman penjajahan Hindia-
Belanda; namun, setelah kekalahan mereka dalam Perang Dunia II, jumlah mereka
menurun, meninggalkan sejumlah kecil mantan tentara Jepang yang masih tinggal di
Indonesia dan menjadi warga negara Indonesia. Perkembangan penduduk Jepang baru-
baru ini di Indonesia didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Jepang di Indonesia
sejak tahun 1970-an dan sebagian besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan
kewarganegaraan Jepang mereka. Sejumlah besar ekspatriat Jepang tinggal di Indonesia,
terutama di Jakarta dan Bali.
 Korea – Keberadaan warga Korea di Indonesia sebenarnya telah berlangsung cukup
lama. Ada salah satu tokoh utama gerakan kemerdekaan Indonesia,
ialah Komarudin (nama Korea: Yang Chil-seong; Korea: 양 칠성; Hanja: 楊 七 性) yang
beretnis Korea. Tetapi, mereka adalah kelompok etnik terbaru di Indonesia. Sebagian
besar didorong oleh peningkatan bisnis dan investasi Korea di Indonesia dan sebagian
besar adalah ekspatriat yang masih mempertahankan kewarganegaraan Korea mereka.
Etnik Korea terkonsentrasi dalam satu wilayah yang bernama 'Koreatown'  di beberapa
daerah di Indonesia seperti Jak

 Jenis-Jenis Pekerjaan
Beserta Gambarnya
 By

  Admin


 4.8/5 (5)

 Macam Jenis Profesi Pekerjaan dan Gambarnya – Bekerja menjadi salah


satu cara manusia dalam mempertahankan hidupnya dan pekerjaan adalah
sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan
uang. Pekerjaan dibedakan menjadi 2 macam yaitu pekerjaan yang
menghasilkan barang dan ada juga pekerjaan yang menghasilkan jasa. Ada
banyak jenis pekerjaan atau profesi yang dapat dipilih dan dijalani oleh setiap
orang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
 Macam Macam Pekerjaan
Yang Menghasilkan Jasa :
 1. Dokter

 Banyak anak-anak kecil yang bercita-


cita menjadi dokter, dokter memang memberikan pelayanan jasa dalam
menyembuhkan orang-orang sakit. Tentu saja pekerjaan tersebut merupakan
suatu perkerjaan yang sangat mulia. Tapi untuk menjadi seorang dokter,
seseorang harus menempuh pendidikan terlebih dahulu karena pekerjaan
menjadi dokter ini berhubungan dengan nyawa manusia sehingga tidak bisa
sembarangan dilakukan.

 2. Guru

 Guru sering disebut sebagai pahlawan


tanpa tanda jasa karena jasanya yang besar dalam mendidik dan mengajarkan
murid-murid agar bisa pintar dan sukses kelak. Selain mendidik dan mengajar,
tugas lain dari seorang guru yaitu melatih, menilai, membimbing, mengarahkan,
lalu mengevaluasi hasil atau ilmu yang sudah diajarkan pada muridnya.

 3. Tukang cukur

 Menjadi tukang cukur tidak harus


melewati pendidikan khusus tetapi pekerjaan yang berhubungan dengan jasa
cukur rambut ini membutuhkan keahlian tertentu. Jasa yang diberikan oleh
tukang cukur adalah memberikan pelayanan dalam mencukur rambut serta
merapikan rambut sesuai keinginan pelanggan.

 4. Sopir (pengemudi)

 Jenis sopir yang bisa dijadikan profesi


misalnya sopir angkutan umum atau sopir pribadi, sama halnya dengan tukang
cukur, sopir juga memerlukan keahlian khusus yaitu menyetir kendaraan dengan
baik dan mengantarkan penumpang ke tempat yang dituju. Lisensi mengemudi
kendaraan bisa diperoleh secara otodidak atau pada tempat kursus mengemudi
dengan kemudian nantinya mendapatkan SIM dari kepolisian. Jenis pekerjaanini
bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan banyak juga anak-anak SMA yang
menjadikan pekerjaan ini sebagai sampingan.
 5. Polisi

 Polisi disebut sebagai pengemban


tugas negara dalam menegakkan hukum dan mencegah atau menghapus
kejahatan yang sering kali terjadi di kehidupan sehari-hari . Jenis jasa yang
diberikan polisi pada masyarakat adalah menjaga keamanan dan ketertiban
kehidupan masyarakat, memberi pengayoman, perlindungan, dan pelayanan
pada masyarakat.

 6. Pramugari

 Pramugari merupakan salah satu kru


pesawat yang bertugas melayani penumpang selama berada di dalam pesawat
dan selama perjalanan. Pelayanan jasa yang biasa diberikan pramugari pada
penumpang diantaranya menyediakan makanan dan minuman, memberi
penjelasan mengenai prosedur keamanan di pesawat, dan lain-lain.
 Macam – macam
Pekerjaan Yang
Menghasilkan Barang
 1. Nelayan

 Nelayan adalah orang yang


menangkap ikan di lautan dan membawa ikan tersebut ke daratan untuk dijual
kepada konsumen. Nelayan memiliki wilayah pekerjaan di sekitar perairan baik
perairan tawar, laut, maupun air payau. Cara nelayan menangkap ikan di lautan
bisa menggunakan alat manual ataupun modern.

 2. Penulis

 Penulis adalah seorang yang bekerja


dengan cara menulis sebuah konten yang dapat diperjual belikan. Tetapi penulis
juga bisa di kategorikan sebagai Pekerjaan Jasa karena penulis juga bisa disewa
jika client meminta untuk dibuatkan tulisan sesuai permintaannya. Pekerjaan ini
sangat cocok bagi seorang yang mampu merangkai kata-kata sehingga enak dan
menarik untuk dibaca.

 3. Percetakan

 Jenis pekerjaan yang menghasilkan


barang lainnya yaitu percetakan, pekerjaan ini berhubungan dengan
memproduksi gambar ataupun tulisan menggunakan mesin cetak atau tinta.
Pada umumnya barang yang dihasilkan oleh percetakan ini berupa buku,
majalah, koran, poster, dan lain sebagainya.

 4. Tukang kayu

 Profesi tukang kayu juga sedang


mengalami peningkatan karena banyak sekali produk atau barang yang
dihasilkan dari kayu yang digunakan oleh banyak orang misalnya lemari, tempat
tidur, kusen, kursi, bahkan atap rumah. Hasil dari furnitur berbahan kayu ini
juga bahkan ada yang sampai diimpor ke luar negeri karena memiliki corak dan
bahan yang bagus.
 5. Penjual makanan

 Dunia kuliner sudah sangat akrab di


kehidupan kita karena semakin banyaknya jenis makanan yang beragam yang
dijual oleh orang-orang. Menjajakan makanan juga termasuk pada pekerjaan
yang mengasilkan barang dan barang yang dihasilkannya adalah makanan yang
dikonsumsi pembelinya contohnya tukang siomay, tukang bakso, tukang
gorengan atau ibu-ibu yang menjual masakan di warteg.

 Please rate this

Anda mungkin juga menyukai