Anda di halaman 1dari 9

Tugas PPKn

Macam-macam Keberagaman
D

Oleh :

Nama Kelompok : Aliyah Juniasih

Indah Aulia D

Nanda Aulia D

Siti Nabila Sari

Zaskia Meika

Kelas : VII 2

Guru Pembimbing : Aslinda, S.Pd., M.Si

SMP NEGERI 12 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2017/2018
1. Keberagaman Suku
Suku bangsa adalah golongan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial
lainnya, karena mempunyai ciri-ciri yang paling mendasar dan umum yang berkaitan
dengan asal usul, tempat asal, serta kebudayaannya.

 Suku bangsa merupakan suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran
dan identitas akan kesatuan kebudayaan.
 Suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-
golongan sosial karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum
berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaan.
 Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang
memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut.
Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Suku bangsa sering juga disebut etnik, Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti
sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas
tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa. Jadi, suku bangsa
merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-golongan sosial karena mempunyai
ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta
kebudayaan. Ciri-ciri suku bangsa adalah memiliki kesamaan kebudayaan, bahasa, adat istiadat,
dan kesamaan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan
lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan
tempat asal.
Keberagaman bangsa Indonesia, terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang
mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di manamana. Setiap suku bangsa
mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Menurut
penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku
bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang
membentuk keanekaragaman di Indonesia.
Beberapa suku bangsa di Indoensia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain di
Pulau Sumatera terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, Melayu. Di Pulau Jawa
terdapat suku Jawa, Sunda, Baduy, Samin, sedangkan di Kalimantan terdapat suku Dayak.
Sulawesi merupakan asal suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. Kawasan Maluku terdapat
suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali,
Lombok, Bima, dan Timor. Sedangkan di Papua terdapat suku Asmat, Dani. Kehidupan sosial
budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Kehidupan sosial itu dibentuk oleh kehidupan
sosial budaya di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Suatu daerah dengan daerah lainnya
memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial budaya. Kehidupan sosial budaya di suatu
daerah dipengaruhi berbagai faktor. Faktor lingkungan mempengaruhi kehidupan sosial budaya
masyarakat di daerah tersebut.
Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan akan lebih banyak menggantungkan
kehidupannya dari pertanian. Oleh karena itu, akan berkembang kehidupan sosial budaya
masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan memengaruhi masyarakatnya untuk
memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan berkembanglah kehidupan sosial masyarakat
nelayan. Keragaman bangsa Indonesia tampak pula dalam seni sebagai hasil kebudayaan daerah
di Indonesia, misalnya dalam bentuk tarian dan nyanyian. Hampir semua daerah atau suku
bangsa mempunyai tarian dan nyanyian yang berbeda. Begitu juga dalam hasil karya, setiap
daerah mempunyai hasil karya yang berbeda dan menjadi ciri khas daerahnya masing-masing.
Contoh tari-tarian daerah adalah tari kipas (Sulawesi Selatan), tari piring dan tari
payung (Sumatra Barat), tari jaipong (Jawa Barat), tari kecak (Bali), tari seudati (Aceh), tari
maengket (Sulawesi Utara), dan tari lenso (Maluku). Bangsa Indonesia juga memiliki perbedaan
dan kekayaan dalam lagu atau nyanyian daerah. Lagu daerah yang dimiliki suku bangsa di
Indonesia ribuan jumlahnya. Beberapa lagu daerah tersebut di antaranya dari Aceh ada lagu
Bungong Jeumpa, dari Sumatra Utara ada lagu Singsing So, Butet, dan Tillo- Tillo. Dari
Sumatra Barat kita kenal lagu Kampuang Nan Jauh di Mato. Dari Jawa Barat ada lagu Es Lilin,
Tokecang, Manuk Dadali, Borondong Garing, dan Bubuy Bulan. Dari Jawa Tengah di
antaranya ada lagu Suwe Ora Jamu, Gundul-gundul Pacul, dan Dondong Apa Salak. Dari Jawa
Timur kita kenal lagu, seperti Bapak Tane, Rek Ayo Rek, dan Grimis-Grimis
Di Kalimantan kita juga mengenal banyak lagu daerah, di antaranya dari Kalimantan
Selatan kita mengenal lagu Sapu Tangan Babuncu Ampat. Dari Kalimantan Tengah ada lagu
Kalayar dan Naluya. Dari Kalimantan Barat ada lagu Cik-Cik Periok. Di sebelah timur
Kalimantan, yaitu di Pulau Sulawesi lagulagu daerah juga lahir dan berkembang. Lagu daerah
Sulawesi Utara di antaranya O Ina Ni Keke dan Si Patokaan. Dari Sulawesi Selatan ada lagu
Angin Mamiri, Ampar-Ampar Pisang dan dari suku Bugis kita kenal juga lagu Ma Rencong-
Rencong. Maluku sebagai daerah yang banyak menyumbangkan penyanyi di tingkat nasional
memiliki banyak lagu daerah di antaranya adalah Burung Kakaktua, Naik-Naik ke Puncak
Gunung, dan Nona Manis Siapa yang Punya. Flores memiliki lagu daerah, seperti Tutu Koda
dan Pai Mura Rame-Rame. Dari Papua kita kenal lagu Yamko Rambe dan Apuse. Dari daerah
Betawi kita kenal lagu daerah, seperti lagu Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Ondel-Ondel,
Wakwak Gung, Jali-Jali, dan Surilang.

Pengeyebab keragaman suku bangsa di Indonesia


1. perbedaan ras asal,
2. perbedaan lingkungan geografis,
3. perbedaan latar belakang sejarah,
4. perkembangan daerah,
5. perbedaan agama atau kepercayaan, dan
6. kemampuan adaptasi atau menyesuaikan diri.

Klasifikasi suku bangsa di Indonesia

1. Suku Bangsa (etnis) masyarakat Pulau Sumatra antara lain Aceh, Batak,
Minangkabau, Bengkulu, Jambi, Palembang, Melayu, dan sebagainya.
2. Suku masyarakat Pulau Jawa antara lain Sunda, Jawa, Tengger, dan sebagainya.
3. Suku masyarakat Pulau Kalimantan antara lain Dayak, Banjar, dan sebagainya.
4. Suku masyarakat Pulau Sulawesi antara lain Bugis, Makassar, Toraja, Minahasa,
Toli-Toli, Bolang-Mongondow, dan Gorontalo.
5. Suku masyarakat di Kepulauan Nusa Tenggara antara lain Bali, Bima, Lombok,
Flores, Timur, dan Rote.
6. Suku masyarakat di Kepulauan Maluku dan Irian antara lain Ternate, Tidore,
Dani, dan Asmat.
2. Keberagaman Agama dan Kepercayaannya
Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan
kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
antar manusia dan lingkungannya
6 Agama di Indonesia :

1. Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al-Qur’an
Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Hijrah,
Isra’ Mi’raj
Jumlah Penganut : 207.176.162 jiwa (87,18%)

2. Agama Kristen Protestan


Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa
Almasih
Jumlah Penganut : 16.528.513 jiwa (6,96%)

3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab
Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa
Almasih
Jumlah Penganut : 6.907,873 jiwa (2,91%)
4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa : –
Permulaan : Sekitar 3000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan : Hari Nyepi, Hari Saraswati, Hari Pagerwesi
Jumlah Penganut : 4.012.116 jiwa (1,69%)

5. Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pembawa : Siddharta Gautama
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina
Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%)

6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Jumlah Penganut : 117.091 jiwa (0,05%)

Berbagai upacara keagamaan atau perayaan agama sebagai salah satu bentuk
bahwa kita sebagai manusia yang beragama harus menjalankan kewajibannya sebagai
manusia yang taat beragama. Agama berkaitan dengan usaha-usaha manusia untuk
mengukur dalamnya makna dari keberadaannya sendiri dan keberadaan alam semesta.
Agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna dan juga
perasaan takut dan ngeri. Agama memberi lambang-lambang kepada manusia. Dengan
lambang-lambang tersebut mereka dapat mengungkapkan hal-hal yang susah
diungkapkan. Ide tentang Tuhan telah membantu memberi semangat kepada manusia
dalam menjalankan tugas-tugasnya sehari-hari, menerima nasibnya yang tidak baik atau
bahkan berusaha mengatasi kesukaran-kesukaran yang banyak dan berusaha
mengakhirinya. Dalam berperilaku menjalankan agamanya tersebut sangat beragam
karena banyaknya agama yang tersebar di dunia. Secara singkat, agama di dunia
dibedakan menjadi dua yaitu agama bumi/alam dengan agama wahyu. Sebelum kalian
mempelajarinya, terlebih dahulu kalian mengerti dan memahami apa yang dimaksud
dengan agama secara antropologis.

3. Keberagaman Ras
Keberagaman Ras adalah Sekelompok besar manusia yang memiliki ciri-ciri
fisik yang tidak sama karena adanya perbedaan ciriciri fisik, seperti warna kulit, warna
dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata,
dan ciri fisik yang lain.

Adapaun Pengertian RAS menurut Para Ahli adalah seperti berikut ini:

 Gill dan Gilbert. Ras merupakan pengertian biologis yang menjelaskan


sekumpulan orang yang dapat dibedakan menurut karakteristik fisik yang
dihasilkan melalui proses reproduksi
 Daljoeni. Ras adalah suatu kategori tertentu dari sesorang yang bias superior
maupun inferior, yang ditandai oleh karakteristik fisik, seperti warna kulit,
tekstur rambut, dan lipatan mata. Daljoeni juga menambahkan bahwa
pengelompokan manusia berdasarkan karakteristik biologis, misal: kaukasoid,
mongoloid, negroid , australoid dan indian.
 Banton (1967), ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan
dasar untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Pengertian ras ini
menyangkut aspek biologis (ciri fisik, warna kulit, bentuk tubuh, dll) dan aspek
social (menyangkut peran dan kebiasaan yang dilakukan).
 Grosse. RAS adalah segolongan manusia yang merupakan suatu kesatuan
karena memiliki kesamaan sifat jasmani dan rohani yang di turunkan, sehingga
dapat di bedakan dari kesatuan yang lain.
 Kohlbrugge. RAS adalah segolongan manusia yang memiliki kesamaan ciri-ciri
jasmani karena diturunkan, sedangkan cirri-ciri kerohaniannya tidak
diperhitungkan.
 Haldane. RAS adalah Sebuah kelompok yang berbagi kesamaan satu set
karakter tertentu fisik bawaan dan asal geografis dalam area tertentu itu.
 Horton dan Hunt (1987). ras adalah suatu kelompok manusia yang agaka
berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dari segi ciri fisik bawaan.
 Dunn dan Dobshansky, ras adalah populasi yang dibedakan oleh persamaan gen
/kategori individu secara turun-temurun memiliki cirri-ciri fisik dan biologis
tertentu, ras memiliki pengertian secara biologis dan fisik serta tidak termasuk
sifat-sifat budayanya.

Keberagaman Ras Beberapa ahli mempunyai pendapat berbeda mengenai


pengertian ras, namun secara umum ras dapat diartikan sebagai sekelompok besar
manusia yang memiliki ciri-ciri fisik yang sama. Manusia yang satu memiliki perbedaan
ras dengan manusia laian karena adanya perbedaan ciriciri fisik, seperti warna kulit,
warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna
mata, dan ciri fisil yang lain.

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras, disebabkan oleh kedatangan


bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, letak dan kondisi
geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara
lain ras Malayan- Mongoloid yang ada di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,
Kalimantan, dan Sulawesi. Kedua ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua,
Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Ketiga ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras
ini tinggal menyebar di seluruh Indonesia, namun terkadang mendiami daerah tertentu.
Terakhir adalah ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan
Amerika.
A.Lkrober mengelompokkan ras terdiri dari ras Australoid, Kaukasoid,
Mongoloid, Negroid, dan Ras Khusus.

Anda mungkin juga menyukai