Anda di halaman 1dari 10

Makalah Tugas Ppkn

NAMA:Hilal Firmansyah

NO:12

KELAS:IXD

A.keberagamaan adat istiadat

Indonesia memiliki adat istiadat yang beragam karena penduduknya heterogen. Masyarakat
heterogen ini memiliki budaya, tradisi, dan kebiasaan yang berbeda di setiap daerah. Norma,
nilai, dan tradisi masyarakat Indonesia masih berlaku hingga kini. Adat istiadat adalah bagian
dari kekayaan budaya suatu daerah atau bangsa.

Macam macam adat istiadat.


1. Sekaten

Contoh adat istiadat di Indonesia adalah Sekaten. Upacara keagamaan ini dilakukan untuk me
mperingati Maulid Nabi Muhammad. Sekaten diselenggarakan di Alun-Alun Utara Keraton
Yogyakarta.

Masyarakat dan wisatawan bisa menyaksikan langsung upacara sekaten. Sekaten menjadi tra
disi masyarakat di Jogja ketika Maulid Nabi Muhammad.

Ada iring-iringan dan pawai makanan dalam bentuk gunung hasil masyarakat sekitar. Makan
an tersebut kemudian diarak oleh abdi dalem dan prajurit keraton.
2. Ngobeng

Ngobeng adalah tradisi menjamu tamu yang dilakukan masyarakat Palembang, Sumatera Sel
atan. Acara Ngobeng sebagai bentuk menghargai tamu dan mempererat silaturahmi. Ngobeng
diadakan untuk acara pernikahan, syukuran, khitanan, dan perayaan hari keagamaan. Tradisi i
ni adalah makan bersama memakai tangan sambil duduk bersila.

3. Mandi Tian Mandaring

Provinsi Lampung, Sumatera memiliki tradisi Mandi Tian Mandaring. Tradisi ini adalah upa
cara mandi untuk hamil tujuh bulan. Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, upacara Mand
i Tian Mandaring bertujuan supaya ibu melahirkan dengan selamat. Anak yang dilahirkan jug
a selamat dan sehat tanpa ada gangguan.

4. Adat Minangkabau

Adat Minangkabau adalah peraturan dan undang-undang atau hukum adat yang berlaku dala
m kehidupan sosial masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat. Adat Minangkabau juga dipak
ai dan berlaku bagi masyarakat Minang yang berada di perantauan di luar wilayah Minangka
bau.

Ada tiga ketetapan adat dalam adat Minangkabau yang dikenal dengan “Tali Tigo Sapilin”. P
ertama, Ulayat Adat Milik Bersama artinya tidak ada kepemilikan individu terhadap ulayat ad
at Minangkabau.

Kedua, penurunan Ulayat Adat Pada Perempuan Garis Ibu, perempuan diamanahkan sebagai
pemegang ulayat adat dan diturunkan kepada anak perempuannya sebagai pemegang estafet u
layat adat. Ketiga, Islam adalah agama Masyarakat Adat Minangkabau.

5. Ngaben – Bali
Ngaben adalah salah satu bentuk adat istiadat yang ada di Bali. Ngaben tergolong sebagai upa
cara yang ditujukan kepada leluhur. Ngaben adalah proses penyucian roh dengan cara memba
karnya menggunakan api agar bisa kembali ke Sang Pencipta.

Tujuan dari upacara ngaben adalah mempercepat raga sarira agar dapat kembali ke asalnya. S
ecara khusus ngaben dilaksanakan karena wujud cinta kepada para leluhur dan bakti anak kep
ada orang tuanya.

6. Tradisi Potong Jari – Papua

Potong jari merupakan bentuk adat istiadat Suku Dani yang ada di Papua. Tradisi potong jari
dilakukan ketika ada sanak saudara yang meninggal dunia. Mengutip Merdeka, jika yang men
inggal orang tua, maka dua ruas jari harus dipotong.
Sedangkan kepada sanak saudara, hanya satu ruas jari yang akan dipenggal. Potong jari hany
a dilakukan oleh wanita Suku Dani. Bagi pria, mereka melakukan potong teling

B. Keberagaman bahasa

Bahasa adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan suatu bangsa. Di Indonesia, terdapat
lebih dari 700 bahasa daerah yang tersebar di seluruh kepulauan. Keragaman bahasa ini menj
adi salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Namun, di sisi lain, keragaman
bahasa juga dapat menjadi sebuah tantangan dan bahkan ancaman bagi persatuan dan kesatua
n bangsa.

Salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia adalah keragaman budaya dan bahasa. Seti
ap daerah memiliki bahasa dan dialek yang berbeda-beda, serta kaya akan kosakata dan ungk
apan khas. Hal ini mencerminkan keanekaragaman Indonesia sebagai negara kepulauan deng
an beragam suku dan adat istiadat. Keragaman bahasa juga menjadi salah satu daya tarik bagi
wisatawan yang ingin mengeksplorasi keindahan budaya Indonesia.

Namun, keragaman bahasa juga dapat menjadi sebuah tantangan dalam mengembangkan ko
munikasi dan persatuan bangsa. Ketika bahasa yang digunakan oleh suatu kelompok terlalu b
erbeda dengan bahasa yang digunakan oleh kelompok lain, komunikasi yang efektif menjadi
sulit tercapai. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik antar kelompok. Selai
n itu, penggunaan bahasa daerah yang terlalu dominan di beberapa daerah juga dapat mengan
cam pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Dalam menghadapi keragaman bahasa di Indonesia, perlu adanya kesadaran dan upaya untuk
menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pendidikan bahasa Indonesia yang baik
dan efektif perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa setiap warga negara menguasai bahas
a ini. Selain itu, penting juga untuk menghargai dan melestarikan bahasa daerah sebagai bagi
an dari warisan budaya yang berharga.

Keragaman bahasa di Indonesia adalah sebuah kekayaan budaya yang unik. Namun, perlu dii
ngat bahwa keberagaman ini juga membutuhkan upaya yang serius dalam menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa. Dengan menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan mengh
argai bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya, keragaman bahasa di Indonesia dap
at menjadi sebuah kekayaan yang memperkaya bangsa ini.

C.keberagamaan Budaya

Keragaman budaya adalah salah satu keunikan yang terdapat di muka bumi ini dengan beraga
m suku bangsa yang ada di seluruh dunia, begitu pula dengan keragaman budaya Indonesia.
Kita sebagai warga negara Indonesia, tak dapat memungkiri bahwa keberadaan negara Indone
sia sendiri menghasilkan keragaman yang tidak terkira, mulai dari keragaman ras, suku bangs
a hingga bahasa.Dari berbagai keragaman itulah melahirkan bentuk keragaman budaya Indon
esia yang tak ada tandingannya, seperti rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, tar
ian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan beragam mak
anan khas.

Pada hakikatnya, keragaman budaya Indonesia8 datang dari berbagai kebudayaan-kebudayaa


n lokal yang terus tumbuh dan berkembang di masyarakatnya. Adapun munculnya keragaman
budaya tersebut akibat dari pengaruh yang tampak dan merekah di masyarakat sehingga menc
iptakan kebudayaan itu sendiri.

Seiring berjalannya waktu dari zaman ke zaman, perkembangan kebudayaan mempunyai per
an dan fungsi untuk meningkatkan semangat nasionalis. Hal itu karena budaya lokal memuat
nilai-nilai sosial yang perlu diterapkan oleh tiap masyarakat Indonesia itu sendiri.

Seperti yang ditulis oleh Adimihardja di dalam bukunya yang berjudul Kebudayaan dan Ling
kungan, dirinya mengatakan bahwa kebudayaan Indonesia yang beragam itulah akan menjadi
suatu kebanggan tersendiri bagi masyarakatnya, tetapi juga menjadi tantangan untuk memben
tengi dan mewarisi dari generasi ke generasi.

Macam-Macam Keragaman Budaya Indonesia

1. Upacara Adat

Upacara adat adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan masyarakat tradisional yan
g diduga masih mempunyai nilai-nilai relevan bagi kehidupan dan kebutuhan masyarakat seki
tarnya. Hal itu dirasa sebagai bentuk upaya manusia agar dapat berhubungan dengan arwah at
au roh para leluhur dan bentuk kesanggupan masyarakat sekitar untuk menyelaraskan diri aka
n alam dan lingkungan luas.

Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek moyang dari masing-masing daerah ya
ng telah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Meskipun perkembangan zaman semak
in maju dan canggih, akan tetapi upacara adat tak dilupakan oleh sebagian masyarakat, khusu
snya masyarakat yang kental akan adat. Hal itu karena upacara adat dirasa mempunyai nilai fi
losofis dan kekuatan tersendiri oleh sebagian masyarakat setempat.

Di Indonesia sendiri, tradisi upacara adat banyak dilakukan oleh masyarakat berbagai daerah
yang mana di tiap-tiap daerah tentu memiliki upacara adatnya masing-masing. Berikut dijelas
kan secara ringkas mengenai upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai daer
ah di Indonesia.

Upacara Adat di Sumatera

Upacara adat di Sumatera Utara adalah Tradisi Mangokkal Holi. Tradisi ini dikenal sebagai ri
tual untuk mengambil tulang belulang leluhur masyarakat dari dalam pemakaman, kemudian
disimpan dalam peti dan diletakkan di salah satu bangunan tugu yang memang disediakan sec
ara khusus.
Sementara upacara adat di Sumatera Barat adalah Perayaan Tabuik. Perayaan ini dilaksanaka
n oleh masyarakat Pariaman (Sumatera Barat) guna memberikan peringatan meninggalkan cu
cu Nabi Muhammad, yakni Hasan dan Husein.

Selanjutnya, upacara adat di Sumatera Selatan adalah Sedekah Rame. Upacara ini dilaksanak
an oleh suku Lahat dan diselenggarakan oleh para petani setempat yang berkaitan dengan keg
iatan pertanian pula.

Upacara Adat Jambi

Upacara adat Jambi, yakni Upacara Besale. Upacara Besale adalah bentuk pengobatan tradisi
onal guna mengusir arwah atau roh jahat yang dirasa menjadi asal mula penyakit dari warga s
uku Anak Dalam.

2. Pakaian Adat

Ilustrasi Pakaian Adat (sumber: rimbakita)

Ilustrasi Pakaian Adat (sumber: rimbakita)

Pakaian adat adalah salah satu ciri suku tertentu di Indonesia. Umumnya, pakaian adat dipaka
i saat berlangsungnya proses upacara adat, misalnya, pernikahan yang memang menerapkan a
dat istiadat dari daerah tersebut.

Ragam budaya Indonesia yang satu ini tetap bertahan dan berbagai perkembangan busana ata
u pakaian modern yang terbilang cepat. Bahkan, beberapa di antara generasi sekarang, banya
k yang memodifikasi pakaian adat agar terlihat trendi, meskipun dikenakan saat acara inform
al.

Pakaian adat Indonesia memang menjadi simbol di tiap daerahnya. Tentunya masing-masing
provinsi memiliki karakteristik baju tradisional sebagai bentuk keunikan daerah tersebut. Ada
pun untuk warna dan corak dari masing-masing pakaian tradisional di Indonesia memiliki keb
eragaman, mulai dari kombinasi warna cerah hingga cenderung gelap. Tak hanya itu, pakaian
adat dari tiap daerah di Indonesia juga memiliki nama tersendiri.

Nama-Nama Pakaian Adat pada Tiap-Tiap Provinsi di Indonesia

Provinsi Aceh, yaitu Pakaian Adat Ulee Balang

Provinsi Sumatera Utara, yaitu Pakaian Adat Ulos

Provinsi Sumatera Barat, yaitu Pakaian Adat Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gada
ng

Provinsi Riau, yaitu Pakaian Adat Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
Kepulauan Riau, yaitu Pakaian Adat Kebaya Labuh dan Teluk Belanga

Provinsi Jambi, yaitu Baju Kurung Tanggung

Provinsi Bengkulu, yaitu Pakaian Adat Rejang Lebong

Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Pakaian Adat Aesan Gede

Provinsi Bangka Belitung, yaitu Pakaian Adat Paksian

Provinsi Lampung, yaitu Pakaian Adat Tulang Bawang

Provinsi Banten, yaitu Pakaian Adat Pangsi

. Rumah Adat Tradisional

Ilustrasi Rumah Adat (sumber: dekoruma)

Ilustrasi Rumah Adat (sumber: dekoruma)

Rumah adat tradisional adalah sebuah bangunan atau konstruksi yang sengaja dibangun dan d
ibuat sama persis dari tiap-tiap generasinya, tanpa adanya modifikasi. Rumah adat masih dipe
rtahankan, baik segi kegunaan, fungsi sosial, dan budaya di balik corak atau desain bangunan
tersebut.

Pada setiap rumah adat yang dimiliki oleh 34 provinsi di Indonesia, tentu memiliki ciri karakt
eristik masing-masing. Rumah adat sendiri dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau hunia
n suatu suku bangsa tertentu dan bisa pula menjadi tempat yang bersejarah, serta dipakai seba
gai pelaksanaan upacara adat.

Selain itu, rumah adat di tiap-tiap provinsi di Indonesia memiliki namanya masing-masing. B
erikut ini daftar nama-nama rumah adat beserta provinsi asalnya.

Daftar Nama Rumah Adat beserta Provinsinya

No. Nama-Nama Rumah Adat Provinsi

1 Rumoh Aceh Aceh

2 Rumah Adat Bolon Sumatera Utara

3 Rumah Adat Gadang Sumatera Barat

4 Rumah Adat Melayu Selaso Jatuh Kembar Kepulauan Riau dan Riau
5 Rumah Adat Panggung Jambi

6 Rumah Adat Bubungan Lima Bengkulu

7 Rumah Adat Limas Sumatera Selatan

8 Rumah Adat Nuwou Sesat Lampung

9 Rumah Adat Gapura Candi Bentar Bali

10 Rumah Adat Kebaya DKI Jakarta

11 Rumah Adat Kesepuhan Jawa Barat

12 Rumah Adat Joglo Jawa Timur dan Jawa Tengah

13 Rumah Adat Bangsal Kencono DI Yogyakarta

14 Rumah Adat Dalam Loka Samawa Nusa Tenggara Barat

15 Rumah Adat Sao Ata Mosa Lakitana Nusa Tenggara Timur

16 Rumah Adat Panjang Kalimantan Barat

17 Rumah Adat Betang Kalimantan Tengah

18 Rumah Adat Banjar Kalimantan Selatan

19 Rumah Adat Lamin Kalimantan Timur

20 Rumah Adat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara

21 Rumah Adat Souraja/Rumah Raja Sulawesi Tengah

22 Rumah Adat Laikas Sulawesi Tenggara

23 Rumah Adat Tongkonan Sulawesi Selatan

24 Rumah Adat Baileo Maluku

25 Rumah Adat Dulohupa Gorontalo

26 Rumah Adat Honai Papua

Anda mungkin juga menyukai