Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN KULTUR (BUDAYA)

A. Pengertian Perbedaan Kultur atau Budaya


Kultur atau Budaya merupakan suatu kebiasaan atau pola perilaku dan pengetahuan atau
keterampilan yang diwariskan secara turun temurun dan dimiliki oleh sekelompok masyarakat
tertentu. Budaya dapat berbeda antara yang satu dan lainnya. Perbedaan atau keragaman budaya ini
sebabkan oleh banyak faktor.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya. Hal ini terlihat dengan banyaknya
bahasa daerah dan kesenian adat yang berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri. Luas wilayah
yang membentang dari Sabang sampai Merauke menjadi alasan mengapa Indonesia memiliki
keragaman budaya yang luar biasa.
Secara umum, persebaran keragaman budaya tersebut dapat dibagi berdasarkan wilayahnya.
Dimana, masing-masing wilayah memiliki keunikan dan karakteristik sendiri yang membedakan
dengan wilayah lain. Ada beberapa suku dan kebudayaan yang besar di Indonesia, antara lain suku
Jawa, suku Sunda, suku Bali, suku Batak, suku Minang, suku Nias, suku Bugis, maupun suku Papua.
Dapat disimpulkan pengertian perbedaan kebudayaan adalah perbedaan yang timbul dari suatu
tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun sehingga dapat menjadi ciri khas dari suatu daerah
atau negara.
B. Faktor-Faktor Perbedaan Budaya
Keragaman budaya yang ada di Indonesia tidak serta merta lahir, ada beberapa faktor yang
memengaruhi perbedaan tersebut antara daerah yang satu dan lainnya, diantaranya:
1. Perbedaan lokasi dan kondisi alam
Masyarakat akan menciptakan budaya berdasarkan kebutuhannya. Contohnya masyarakat
pedesaan dengan kondisi alam sawah yang luas, disini mereka akan menciptakan alat
untuk membajak sawah, mengadakan acara syukuran dan lain sebagainya.Perbedaan
budaya bisa disebabkan oleh perbedaan kandungan sumber daya alam di tiap daerah.
Daerah dengan kandungan sumber daya alam cukup tinggi, akan dapat memproduksi
barang-barang tertentu dengan biaya relatif murah dibandingkan dengan daerah lain yang
memiliki kandungan sumber daya alam lebih rendah. Kondisi ini mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah bersangkutan menjadi lebih cepat.

2. Perbedaan Kondisi Demografis


Perbedaan budaya bisa disebabkan perbedaan kondisi demografis pada tingkat
pertumbuhandan stuktur kependudukan, perbedaan tingkat pendidikan dan kesehatan,
perbedaan kondisi ketenagakerjaan, dan perbedaan dalam tingkah laku dan kebiasaan,
serta etos kerja yang dimiliki masyarakat daerah bersangkutan. Kondisi demografis ini
dapat memengaruhi ketimpangan pembangunan antar wilayah karena hal ini akan
berpengaruh terhadap produktivitas kerja masyarakat pada daerah bersangkutan. Daerah
dengan kondisi demografis yang baik, akan cenderung memiliki produktivitas kerja yang
lebih tinggi. Sebaliknya, bila suatu daerah yang kondisi demografisnya kurang baik maka
dapat menyebabkan rendahnya produktivitas kerja masyarakat setempat.

3. Perbedaan agama atau keyakinan


Agama yang dianut oleh masyarakat memengaruhi kebudayaan masyarakat.
Contohnya umat Islam mendapat warisan kebudayaan seperti seni kaligrafi, petunjukan
wayang dan lain sebagainya.
4. Adat istiadat dan tradisi yang berlalu secara turun temurun di wilayah tertentu
Adat istiadat merupakan norma dan nilai sosial masyarakat setempat. Sedangkan tradisi
adalah kegiatan turun temurun atau diwariskan dari masa lampau. Adat istiadat dan tradisi
antar daerah berbeda tergantung dengan warisan nenek moyang di wilayah tersebut.
Contohnya budaya masyarakat Bugis berbeda dengan busaya masyarakat Jawa.

5. Kebiasaan masyarakat setempat


Kebiasaan adalah tindakan atau aktivitas yang dilakukan secara terulang-ulang.
Sebagai contoh, masyarakat Jawa menggunakan transportasi darat sedangkan masyarakat
Kalimantan terbiasa menggunakan transportasi laut. Hal ini dipengaruhi pula oleh kondisi
alam diwilayah tersebut.

C. Contoh Perbedaan Budaya Indonesia

1. Upacara Adat
Upacara adat adalah salah satu bentuk adat istiadat atau kebiasaan masyarakat
tradisional yang diduga masih mempunyai nilai-nilai relevan bagi kehidupan dan kebutuhan
masyarakat sekitarnya. Hal itu dirasa sebagai bentuk upaya manusia agar dapat berhubungan
dengan arwah atau roh para leluhur dan bentuk kesanggupan masyarakat sekitar untuk
menyelaraskan diri akan alam dan lingkungan luas.

Upacara adat dikenal sebagai salah satu warisan nenek moyang dari masing-masing
daerah yang telah dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun. Meskipun perkembangan
zaman semakin maju dan canggih, akan tetapi upacara adat tak dilupakan oleh sebagian
masyarakat, khususnya masyarakat yang kental akan adat. Hal itu karena upacara adat di rasa
mempunyai nilai filosofis dan kekuatan tersendiri oleh sebagian masyarakat setempat.
Contohnya :
1) Upacara Adat di Sumatera
Upacara adat di Sumatera Barat adalah Perayaan Tabuik. Perayaan ini dilaksanakan oleh
masyarakat Pariaman (Sumatera Barat) guna memberikan peringatan meninggalkan cucu
Nabi Muhammad, yakni Hasan dan Husein.
2) Upacara Adat di Kepulauan Riau dan Riau
Upacara adat di Kepulauan Riau dikenal sebagai Tepuk Tepung Tawar. Adapun maksud
dan tujuan digelarnya upacara ini guna memberikan berkah demi keselamatan dan
kesejahteraan, serta menghapus kesialan orang yang melakukan upacara adat ini.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat adalah salah satu ciri suku tertentu di Indonesia. Umumnya, pakaian adat dipakai
saat berlangsungnya proses upacara adat, misalnya, pernikahan yang memang menerapkan adat
istiadat dari daerah tersebut. Pakaian adat Indonesia memang menjadi simbol di tiap daerahnya.
Tentunya masing-masing provinsi memiliki karakteristik baju tradisional sebagai bentuk keunikan
daerah tersebut. Adapun untuk warna dan corak dari masing-masing pakaian tradisional di
Indonesia memiliki keberagaman, mulai dari kombinasi warna cerah hingga cenderung gelap. Tak
hanya itu, pakaian adat dari tiap daerah di Indonesia juga memiliki nama tersendiri.
Contohnya :
Aceh - Pakaian Adat Ulee Balang

Sumatera Utara – Pakaian Adat Ulos

3. Rumah Adat Tradisional


Rumah adat tradisional adalah sebuah bangunan atau konstruksi yang sengaja di bangun dan
dibuat sama persis dari tiap-tiap generasinya, tanpa adanya modifikasi. Rumah adat masih
dipertahankan, baik segi kegunaan, fungsi sosial, dan budaya di balik corak atau desain bangunan
tersebut. Pada setiap rumah adat yang dimiliki oleh 34 provinsi di Indonesia, tentu memiliki ciri
karakteristik masing-masing. Rumah adat sendiri dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau
hunian suatu suku bangsa tertentu dan bisa pula menjadi tempat yang bersejarah, serta dipakai
sebagai pelaksanaan upacara adat.
Contohnya :
- Rumat Adat Bolon Sumatera Utara
- Rumah Adat Gadang Sumatera Barat

4. Alat Musik Tradisonal


Alat musik tradisional Indonesia merupakan alat musik yang sudah turun-temurun dari
generasi ke generasi dan berkembang di daerah-daerah tertentu. Dengan begitu, hal itumenjadi
bukti bahwa Indonesia memiliki aset yang beragam.
Contohnya :
-Angklung
-Gamelan

5. Tarian Adat Tradisonal


Tarian adat tradisional adalah tarian yang berkembang dan tentunya dilestarikan oleh daerah
tertentu dari generasi ke generasi berikutnya. Tarian adat tradisional lazimnya memiliki
karakteristik yang memperlihatkan budaya dan kearifan daerah setempat. Tarian adat tradisional
menjadi salah satu keragaman budaya Indonesia yang terkenal dan banyak diperlihatkan di acara
penting tingkat Internasional. Berbagai provinsi di Indonesia mempunyai tarian adat
tradisionalnya tersendiri, bahkan satu provinsi dapat memiliki lebih dari satu ragam tarian.
Contohnya:
- Tari Pendet - Bali
- Tari Serimpi – Yogyakarta

6. Senjata Tradisonal
Senjata tradisional adalah hasil budaya yang sangat berkaitan dengan suatu masyarakat daerah
tertentu. Senjata tradisional berfungsi guna berlindung dari serangan musuh, kemudian aktivitas
berburu dan berladang. Seiring berjalannya waktu, senjata tradisional menjadi jati diri suatu
bangsa sebagai bentuk aset kebudayaan bangsa Indonesia. Setiap provinsi di Indonesia tentu
memiliki senjata tradisional yang berbeda antara satu dan lainnya, serta memiliki nilai aturan
selaras dengan norma budaya yang diberlakukan.
7. Lagu Daerah
Lagu daerah adalah semacam lantunan yang dinyanyikan oleh masyarakat suatu daerah.Bisa
dikatakan, lagu daerah menyerupai lagu kebangsaan yang sifatnya ‘kedaerahan’. Karena
Indonesia adalah negara dengan beragam suku bangsa juga budaya, hal itu menjadikan lagu-lagu
daerah di Indonesia sangat banyak dan pastinya di tiap daerah memiliki lagunya masing-masing.
Lazimnya, lagu daerah menggunakan bahasa daerah setempat. Lagu-lagu daerah di Indonesia
yang cukup populer, di antaranya Kicir-Kicir dan Jali-Jali dari DKI Jakarta, Ampar-Ampar Pisang
dari Kalimantan Selatan, Apuse dari Papua, Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat.
8. Makanan Khas
Keragaman ras dan suku bangsa Indonesia melahirkan berbagai bentuk keragaman budaya,
salah satunya makanan khas daerah. Sebagai negara kepulauan dengan tanah yang subur serta
dapat menumbuhkan berbagai jenis tanaman, menjadikan Indonesia kayaakan rempah-rempah.
Contohnya : Rendang ( Padang, Sumatera Barat) , Rawon (Jawa Timur)

Anda mungkin juga menyukai