Anda di halaman 1dari 5

MATERI KERAGAMAN ETNIK, SUKU, DAN BUDAYA INDONESIA

1. Menyebutkan suku-suku yang ada di Indonesia


2. Mendeskripsikan ciri khas suku yang ada di Indonesia
3. Mengidentifikasi suku di Indonesia (pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah,
rumah adat, upacara adat, bahasa daerah)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
5. Menyebutkan dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di
Indonesia

Materi 1 Suku-Suku di Indonesia


Suku bangsa berarti sekolompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya
dan terikat oleh kesadaran budaya tersebut, sehingga menjadi identitas.
Jadi suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-
golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum
berkaitan dengan asal-usul dan tempat asal serta kebudayaan
Ciri- Ciri Suku Bangsa
Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya antara
lain bahasa daerah, adat istiadat, kekerabatan, kesenian daerah dan tempat
asal. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam
aspek sosial ataupun budaya.
5 contoh Ciri khas suku yang ada di Indonesia
1. Suku Batak
Suku Batak merupakan suku bangsa dengan populasi terbesar ketiga di
Indonesia yakni sebanyak 3,6%. Suku ini berasal umumnya tinggal di
Sumatera Utara.Suku Batak memiliki sub suku yakni Suku Batak
Mandailing, Batak Toba, Batak Tapanuli, Batak Angkola Karo, dan lain-
lain. Ciri khas Suku Batak adalah amat menjunjung tinggi nama keluarga
atau marga. Ini akan menjadi penanda asal silsilah keluarga.
Bahasa yang digunakan sub suku juga berbeda. Misalnya bahasa Batak
Toba akan berbeda dengan Batak Karo.

2. Suku Minang
Suku Minang mendiami wilayah Sumatera Barat. Suku Minang memiliki
ciri khas memiliki rumah adat yang luas bernama Rumah Gadang. Selain
itu mereka juga memiliki pakaian adat unik yang digunakan dalam
pernikahan. Untuk perempuan disebut Bundo Kanduang sedangkan yang
laki-laki mengenakan Deta.
Suku Minang juga terkenal akan kesenian tarinya yakni Tari Piring dan
Tari Pasambahan.

3. Suku Betawi
Suku Betawi merupakan suku bangsa yang mendiami wilayah DKI
Jakarta dan sekitarnya. Suku ini dikenal sebagai hasil perkawinan dari
berbagai suku bangsa dan etnis. Ciri khas Suku Betawi adalah kesenian
Gambang Koromong yang memadukan budaya Tionghoa, Arab, Melayu,
Portugis, dan Belanda. Selain itu ada juga tari-tarian yakni Tari Topeng
Betawi. Suku Betawi juga punya seni pertunjukan menarik yaitu lenong
yang di dalamnya dibumbui pantun serta lelucon.

4. Suku Sunda
Suku Sunda mendiami provinsi Jawa Barat. Populasinya mencapai 15,5%
dari penduduk Indonesia atau terbesar kedua setelah Suku Jawa. Suku
Sunda memiliki beragam tari tradisional khas. Beberapa di antaranya
populer di Indonesia, yakni Tari Jaipong, Tari Topeng, dan Tari Rampak
Rendang. Selain itu suku Sunda memiliki ciri khas pada alat musik
tradisionalnya yang terbuat dari bambu bernama angklung. Alat musik ini
bahkan terkenal sampai ke mancanegara.

5. Suku Jawa
Populasi suku bangsa terbesar di Indonesia ditempati Suku Jawa.
Jumlahnya sekitar 40,2% dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini
merupakan gabungan dari Suku Jawa, Osing, Tengger, Samin,
Bawean/Boyan, Naga, Nagaring dan suku-suku lainnya di Provinsi Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Etnis terbesar ini punya ciri
khas budaya seperti pertunjukan wayang kulit, senjata tradisional keris,
dan musik tradisional yang dihasilkan gamelan.

suku di Indonesia (pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah


adat, upacara adat, bahasa daerah)

1. Bahasa Daerah
Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah. Dalam satu provinsi bahkan
bisa memiliki beberapa bahasa daerah.
Untuk menjaga kelestariannya, kita perlu menguasai bahasa daerah.
Bahasa daerah yang banyak digunakan adalah bahasa Jawa, sebab
sebagian besar penduduk Indonesia adalah suku Jawa.
Bahasa nasional negara Indonesia adalah bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia sebenarnya berasal dari bahasa Melayu.
Contoh bahasa daerah di Indonesia:
- Sumatera Utara: Batak, Nias, Mandailing
- DKI Jakarta: Betawi
- Banten: Sunda, Betawi
- Kalimantan: Bajau, Banjar, Bahau, Iban, Kayan, Kenya, Klemautan,
Milano, Melayu, Ot-Danum
- Sulawesi Utara: Bugis, Bada Pesona, Balantak, Banggal, Bantik,
Babongko
2. Rumah Adat
Masyarakat Indonesia memiliki berbagai bentuk rumah adat dari berbagai
daerah.
Perbedaan bentuk rumah disebabkan oleh lingkungan alam dan
masyarakat. Contohnya adalah rumah gadang dari Sumatera Barat.
Rumah gadang menyerupai model panggung disebabkan oleh kondisi
alam di Sumatera. Di Sumatera terdapat banyak hutan yang lebat,
sehingga banyak binatang buas.
Dengan membuat rumah model panggung maka akan lebih aman. Rumah
panggung juga juga baik untuk perlindungan ketika air sungai meluap.
3. Pakaian Adat
Perkembangan pakaian masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia
menyesuaikan dengan kondisi alam dan sosial masyarakat.
Masyarakat yang tinggal di daerah dingin, pakaiannya cenderung tebal.
Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah panas, pakaiannya
cenderung tipis dan menyerap keringat.
Mereka menggunakan pakaian adat terutama ketika ada upacara-upacara
adat misalnya dalam pesta pernikahan.
4. Kesenian
Segala sesuatu ciptaan manusia yang berhubungan dengan keindahan
disebut kesenian. Kesenian juga termasuk dalam bagian dari budaya.
a. Tarian Daerah
Seni tari diciptakan manusia untuk mengungkapkan perasaan. Tarian
daerah biasanya memiliki maksud atau makna tertentu.
Misalnya setelah melakukan panen, masyarakat menari-nari sebagai
wujud kebahagiaan. Karena dilakukan setiap tahun, akhirnya
menghasilkan bentuk karya seni tari.
Selain mengungkapkan rasa senang, tarian juga diciptakan untuk
mengungkapkan rasa sedih, memberi semangat, penyambutan tamu, dan
sebagainya.
Contoh tarian daerah yang ada di Indonesia:
- Nanggroe Aceh: Seudati, Saman Meuseukat, Tari Pukat
- Jambi: Sekapur sirih
- Jawa Tengah: Serampi
- Bali: Legong, kecak
- Papua: Suanggi
b. Lagu Daerah
Seperti halnya tarian, lagu juga dimaksudkan untuk mengungkapkan
perasaan seseorang. Lagu-lagu daerah banyak pula yang menjadi
pengiring seni tari.
Contoh lagu daerah yang ada di Indonesia:
- Jawa Barat: Bubuy Bulan
- Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang
- Riau: Soleram
c. Alat Musik
Contoh alat musik daerah yang ada di Indonesia:
- Maluku: Floit
- Jawa Tengah: Gamelan
- Jawa Barat: Angklung
5. Upacara Adat
Upacara pernikahan, peringatan kematian, syukuran, tolak bala (menolak
bencana) merupakan contoh upacara adat yang ada di berbagai daerah.
Perkembangan upacara adat sangat erat dengan perkembangan
kepercayaan dan agama di masyarakat Indonesia.

Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia


Faktor penyebab keberagaman di Indonesia adalah sebagai berikut
1. Faktor Kondisi Geografis Secara geografis, Indonesia terletak di
benua Asia yang berbatasan dengan benua Australia serta diapit oleh
dua samudera, yaitu Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Hal
ini menjadikan Indonesia sebagai tempat strategis di jalur
perdagangan.
2. Faktor Sejarah Berdasarkan sejarah,
orang Indonesia telah dijajah oleh negara-negara barat seperti
Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda. Akibatnya, terjadi perkawinan
dengan bangsa Indonesia, sehingga keturunannya menjadi beragam.
3. Faktor Lingkungan Alam
Lingkungan alam menimbulkan keberagaman budaya di Indonesia.
Adanya fenomena alam seperti gunung meletus dan gempa bumi
menyebabkan banyak masyarakat pindah dari suatu daerah ke daerah
lain. Perpindahan ini disebut transmigrasi.
4. Faktor Transportasi dan Komunikasi
Kemajuan transportasi dan komunikasi juga mempengaruhi adanya
keberagaman masyarakat Indonesia. Transportasi dan komunikasi
yang memadai mempermudah masyarakat untuk bepergian dari suatu
daerah ke daerah lain. Transportasi dengan cepat menghubungkan
daerah sehingga mendapatkan akses yang bermanfaat untuk
perkembangan. Sedangkan komunikasi berpotensi menimbulkan ide-
ide baru, keahlian, adat istiadat, masakan, dan seni yang semuanya
berperan dalam keberagaman di Indonesia.
5. Faktor Perubahan Nilai dan Sikap
Keberagaman di Indonesia muncul dari perubahan nilai, norma, dan
kearifan lokal yang berkembang di dalam masyarakat. Teknologi
modern dan dampak globalisasi menimbulkan perubahan nilai dan
sikap sehingga memperbanyak keberagaman di Indonesia.
6. Faktor Iklim
Iklim yang berbeda antara satu daerah dan daerah lain menyebabkan
keberagaman mata pencaharian atau jenis pekerjaan di Indonesia.
Misalnya, iklim gunung yang dingin cocok untuk perkebunan dan
pertanian sehingga banyak mata pencaharian petani. Sedangkan iklim
pantai membuat warga sekitar bekerja sebagai nelayan. 7. Faktor
Agama Ajaran agama yang disebarkan bangsa asing menimbulkan
keberagaman agama di Indonesia. Contohnya yaitu bangsa Portugis
yang menjajah Indonesia sekaligus menyebarkan agama Kristen.
Serupa halnya dengan bangsa Tiongkok yang mengajarkan agama
Konghucu.
7. Faktor Agama
Ajaran agama yang disebarkan bangsa asing menimbulkan
keberagaman agama di Indonesia. Contohnya yaitu bangsa Portugis
yang menjajah Indonesia sekaligus menyebarkan agama Kristen.
Serupa halnya dengan bangsa Tiongkok yang mengajarkan agama
Konghucu.

Anda mungkin juga menyukai