TUGAS MAKALAH
”TORIQOH MU’TABAROH”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi Akhlak Tasawuf
Dosen Pengampu : M. Badarudin, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Aji Sanubari: 1901071003
Anggy Fatika Sari: 1901071006
Vina Pandu Winata: 1901071032
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Kesimpulan
Tarekat itu awalnya dari Nabi yang menerima wahyu dari Allah, melalui malaikat
Jibril. Jadi semua Tarekat Mu’tabarah itu, sanad (silsilah)nya, muttasil (bersambung)
sampai kepada Nabi. Jadi apabila suatu tarekat silsilahnya tidak sampai kepada Nabi
maka tarekat tersebut adalah Gairu Mu’tabarah. Ukuran lain yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatutarekat adalah pelaksanaan syari’at. Dalam semua Tarekat
Mu’tabarah syari’at dilaksanakan dengan benar. Tarekat masuk di Indonesia awalnya
pada abad ke-16 yang dibawa oleh Syekh Abd.Karim dari Banten yang mengajarkan
tarekat Qadiriyah. Di Indonesia sekarang, sudah tercatat ada 45 tarekat mu’tabarah, yaitu:
Rumiyah, Rifa’iyah, Sa’diyah, Bakriyah, Justiyah, Umariyah, Alawiyah, Abasiyah,
Zainiyah, Dasuqiyah, Akbariyah, Bayumiyah, Malamiyah,Ghoibiyah, Tijaniyah,
Uwaisiyah, Idrisiyah, Samaniyah, Buhuriyah, Usyaqiyah, Kubrowiyah,Maulawiyah,
Jalwatiyah, Baerumiyah, Ghozaliyah, Hamzawiyah, Hadadiyah, Mabuliyah, Sumbuliyah,
Idrusiyah, Usmaniyah, Syadziliyah, Sya’baniyah, Khalsyaniyah, Qodiriyah,Syatoriyah,
Khalwatiyah, Bakdasiyah, Syuhriyah, Ahmadiyah, ‘Isawiyah, Thuruqil Akabiril Auliya,
Qadariyah wa Naqsabandiyah, Khalidiyah wa Naqsabandiyah, Ahli Mulazamatil Qur’an
wa Sunnah wa Dalailil Khoiroti Wata’limi Fathil Qoribi, au Kifayatil Awam.
DAFTAR PUSTAKA
1] Taufik Abdullah et.al, “Tarekat”, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, vol. 3, 2002, hlm. 317.
[2] H.M. Amin Syukur, Tasawuf Kontekstual “Solusi Problem Manusia Modern”, Pustaka,
Yogyakarta, cet. I, 2003, hlm. 45-46.
[4] Jam'iyyah Ahli Thariqah Mu’tabarah, Konggres ke V, Madiun, 2-5 Agustus, 1975, hlm.
[6] Moh. Saifulloh al-Aziz Senali, Risalah Memahami Ilmu Tashawwuf, Terbit Terang,Surabaya,
1998, hlm. 59.