Anda di halaman 1dari 51

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Dinamika Kependudukan Indonesia
Materi Pokok : Keragaman Etnik, Suku, dan Budaya Indonesia
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
distribusi, potensi,iklim,bentuk muka ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
bumi, geologis, flora dan fauna) dan bentuk muka bumi, geologis, flora dan
interaksi antarruang di Indonesia serta fauna) dan interaksi antarruang
pengaruhnya terhadap kehidupan Indonesia serta pengaruhnya terhadap
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, kehidupan manusia Indonesia dalam
budaya, dan pendidikan. aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menyebutkan suku-suku yang ada di 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Mendeskripsikan ciri khas suku yang 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
ada di Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Mengidentifikasi suku di Indonesia kelompok
(pakaian adat, lagu daerah, tarian
daeah, rumah adat, upacara adat,
bahasa daerah)
3.1.4 Menyebutkan dampak positif dan
negatif adanya berbagai macam suku
di Indonesia

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan suku-suku yang ada di Indonesia


2. Mendeskripsikan ciri khas suku yang ada di Indonesia
3. Mengidentifikasi suku di Indonesia (pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah
adat, upacara adat, bahasa daerah)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
5. Menyebutkan dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Pengelompokan komposisi Penduduk (berdasarkan usia dan jenis kelamin)
 Nama-nama suku yang ada di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia
 Nama pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat,
bahasa daerah
 Indonesia memiliki penduduk yang beragam suku, etnis dan budaya
 Setiap suku di Indonesia meiliki kebiasaan dan ciri yang unik
Konsep
 Pengertian persebaran penduduk
 Pengertian komposisi penduduk
 Pengertian pertumbuhan penduduk
 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Indonesia
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
 Dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku di Indonesia

Prinsip
 Rumus kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk/ Luas Wilayah

Prosedur
 Tabel urutan kepadatan penduduk Indonesia berdasarkan propinsi
 Membuat perbandingan data kependudukan (sebaran dan
pertumbuhan penduduk Indonesia)
 Menganalisis upaya-upaya agar penduduk Indonesia lebih merata dimasa
yang akan datang
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari jumlah penduduk, persebaran, komposisi,
pertumbuhan dan keragaman suku-budaya Indonesia
Materi Remidial
 Kondisi umum penduduk Indonesia (jumlah, persebaran,
pertumbuhan penduduk)
 Komposisi penduduk Indonesia berdasarkan usia dan jenis kelamin
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keragaman sosial budaya di Indonesia
Materi Pengayaan
 Kualitas penduduk Indonesia (Bonus Demografi)
 Pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa
daerah di Indonesia
 Ciri khas suku yang ada di Indonesia

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar-gambar Kebiasaan Unik Suku di Indonesia
Alat : Komputer/Lapotop, Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Langkah-
langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik

Apresepsi
 Guru menyajikan video tentang logat bahasa daerah yang ada di Indonesia “Video Budi
dalam Berbagai Bahasa”
 Guru menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki bahasa yang terdapat ciri- khas
masing-masing
Motivasi
 Senam Maumere dari NTT untuk membangkitkan semangat peserta didik
 Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Potong Bebek Angsa
 Memberikan gambaran kepada peserta didik tentang materi yang akan diberikan
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dalam pertemuan ini yaitu :
1. Peserta Didik mampu menyebutkan suku-suku yang ada di Indonesia.
2. Peserta Didik mampu mengidentifikasi ciri khas budaya, misal: rumah adat,
bahasa, kebiasaan-kebiasaan unik setiap suku (10 suku)
3. Peserta Didik mampu menganalisis dampak konflik antar suku yang pernah ada di
Indonesia
4. Peserta Didik mampu merumuskan tindakan yang tepat untuk menunjukan sikap
menghargai perbedaan suku di Indonesia.

Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
topik : Keragaman Etnis Suku dan Budaya di Indonesia
(Stimulasi/ pemberian  Melihat (tanpa dengan alat)
rangsangan)  Peserta Didik mengamati Power Point yang ditampilkan
oleh guru yang berisi tentang :
1. Faktor yang menyebabkan keanekaragaman etnik
dan budaya di Indonesia
2. Foto dan gambar-gambar unik kebiasaan dari suku-
suku di Indonesia
 Menanyakan
 Peserta Didik menanyakan tentang gambar yang
disajikan oleh guru. Guru mengarahkan pertanyaan
Peserta Didik dengan tujuan pembelajaran.
Data Collection 1. Peserta Didik setiap kelompoknya.
2. Nama Kelompok berdasarkan nama-nama suku yang ada di
Indonesia.
 Kelompok Suku Gayo
 Kelompok Suku Batak
 Kelompok Suku Badui
 Kelompok Suku Jawa
 Kelompok Suku Dayak
 Kelompok Suku Sasak
 Kelompok Suku Bugis
 Kelompok Suku Asmat
3. Peserta Didik dibagikan oleh guru sebagai bahan diskusi
dalam kelompok.
4. Setiap 2 kelompok memiliki satu Tema Kelompok yang sama.
 Kelompok Suku Gayo dan Suku Batak
 Kelompok Suku Mandanau dan Suku Jawa
 Kelompok Suku Dayak dan Suku Sasak
 Kelompok Suku Bugis dan Suku Asmat
5. Kelompok mengerjakan tugas kelompok untuk menuliskan
kesimpulan dari artikel dan buku yang didapatnya dan
pandangan/ide kelompok tentang artikel/ buku tersebut.
6. Reward berupa applouse dari teman-teman sekelas dan guru
7. Kelompok mengerjakan tema yang berbeda berdasarkan
artikel yang didapatkan , contohnya:
 Kelompok Suku Gayo dan Suku Batak :mengelompokkan
suku-suku yang ada di Indonesia.
 Kelompok Suku Badui dan Suku Jawa: menunjukkan
dalam tabel Keragaman Budaya (pakaian adat, lagu
daerah, tarian daerah, rumah adat, upacara adat, bahasa
daerah).
 Kelompok Suku Dayak dan Suku Sasak : Menjelaskan
contoh konflik antar suku yang pernah terjadi di
Indonesia (Studi Kasus).
 Kelompok Suku Bugis dan Suku Asmat : Menganalisis
dampak positif dan negatif adanya berbagai macam suku
dan budaya yang ada di Indonesia
Kelompok mengkomunikasikan setiap hasil pekerjaannya dengan
mempresentasikannya sejelas mungkin dan yang paling mudah
dipahami/ jawaban terapat akan diberi reward.
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
Keragaman Etnis Suku dan Budaya di Indonesia
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator dengan melakukan evaluasi secara lisan
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik
“Peserta Didik harus saling menghargai perbedaan serta
menanamkan sikap toleransi suku di Indonesia, karena pada
daranya negara Indonesia adalah negara Bhineka yang
berbeda-beda dan jangan menjadikan perbedaan menjadi
konflik”.
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian
Ya/Tidak Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat
untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk
bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran
berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai
berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃oi𝑛
SKOR AKHIR = × 100
𝑇o𝑡𝑎𝑙 𝑃oi𝑛
Contoh : Skor Poin Fulan
6
SKOR AKHIR = × 100 = 75 (B)
8

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 1

A. Keragaman Suku di Indonesia

Nama Suku Bangsa Daerah Asal

Aceh, Gayo, Tamiang Ulu Sangkil, Aneuk Jamee, Kluet, Aceh


Gumbak Cadek, dan Simeulue

Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Nias, Simalungan, Sumatra Utara
Asahan, dan Angkola

Minangkabau, Gusci, Caniago, Tanjung Kato, Panyali, Sumatra Barat


Sikumbang, dan Mentawai

Komering, Palembang, Pasemah, Sameda, Ranau, Kisam, Organ, Sumatra Selatan


Lematang, Rejang, Rawas dan Kubu

Bangka, Belitung, Mandanau, Rawas, dan Sumendo Bangka Belitung

Sunda Jawa Barat

Betawi DKI Jakarta

Jawa, Samin, dan Karimun Jawa Tengah

Madura, Jawa, Osing, dan Tenggger Jawa Barat

Dayak, Nagaju, Apo Kaya, Marut, Poanan, dan Ot Danun Kalimantan Barat

Bulungan, Tidung, Kenyah, Beruauh, Abai, dan Kayan Kalimantan Timur

Banjar Hulu dan Banjar Kuala Kalimantan Selatan

Lawang, Dusun, Bakupai, dan Ngaju Kalimantan Tengah

Sasak, Sumbawa dan Bima Nusa Tenggara Barat

Timor, Rote, Sabu, Flores, dan Sumba Nusa Tenggara Timur

Kaali, Kuwali, Panuma, Mori, Balatar, dan Banggai Sulawesi Tengah

Wolia, Laki, Muna, Buton, Balatar Sulawesi Tenggara

Sangir Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Bantik Sulawesi Utara


Makasar, Bugis, Toraja, Mandar, Selayar, dan Bone Sulawesi Utara
B. Keragaman Bahasa

Nama Bahasa Daerah Asal

Aceh, Gayo, Alas, Aneuk Jamoe, Singkil Aceh

Batak, Toba, Nias, Karo Sumatra Utara

Minangkabau Sumatra Barat

Betawi DKI Jakarta

Sunda Jawa Barat, Banten

Jawa Jawa Tengah, Jawa


Timur

Banjar, Dayak Kalimantan

Toraja, Bugis, Maongondow Sulawesi

Bali, Sumbawa, Sasak Nusa Tenggara Barat

C. Keragaman Budaya

1. Rumah Adat

Nama Rumah Adat Daerah Asal

Rumah Krong Bade Aceh

Rumah Bolon Sumatra Utara

Rumah Gadang Sumatra Barat

Rumah Limas Sumatra Selatan

Rumah Panggung Lampung

Rumah Kebaya DKI Jakarta

Rumah Kasepuhan Jawa Barat

Rumah Joglo Jawa Tengah

Rumah Panjang Kalimantan Barat

Rumah Lamin Kalimatan Timur


Rumah Bubungan Tinggi Kalimantan Selatan

Rumah Bentang Kalimantan Tengah

Rumah Bolaang Mongondow Sulawesi Utara

Rumah Laikas Sulawesi Tenggara

Rumah Tongkonan Sulawesi Selatan

Dalam Loka Nusa Tenggara Barat

Sao ata mosa lakitana Nusa Tenggara Timur

Rumah Baileo Maluku

Rumah Honai Papua

2. Pakaian Adat

Nama Pakaian Adat Daerah Asal

Biliu dan Mukuta Gorontalo

Bodo Sulawesi Selatan

Kulavi Sulawesi Tenggara

Baju Cele Maluku

Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut Kalimantan Selatan

Pangsi Banten

Tulang Bawang Lampung

Bundo Kanduang Sumatera Barat

Ulee Balang NAD

Ulos Sumatera Utara

Kain Kebaya Jawa Tengah

3. Senjata Tradisional
Nama Senjata Tradisional Daerah Asal
Rencong Aceh

Keris Jawa

Clurit Madura

Badik Sulawesi

Piso Surit Sumatra Utara

Kujang Banten

Mandau Kalimantan Tengah

Pisau Belati Papua

Parang Sawalaku Maluku Utara

Sundu Nusa Tenggara Timur

4. Tarian Daerah

Nama Tarian Daerah Daerah Asal

Tari Seudati, Tari Saman Meusekat Aceh

Tari Piring, Tari Payung Sumatra Barat

Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor Sumatra Utara

Tari Tandak, Tari Makan Sirih Riau

Tari Andun, Tari Bidadari Teminang Anak Bengkulu

Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan Jambi

Tari Tanggai, Tari Putri Bekhusek Sumatra Selatan

Tari Jangget, Tari Melinting Lampung

Tari Topeng, Tari Yopong DKI Jakarta

Tari Merak, Tari Cokek Banten

Tari Serimpi Sanggu Pati, Tari Bedhaya DIY

Tari Serimpi, Tari Blambang Cakil Jawa Tengah


Tari Jaipong, Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak Jawa Barat
Tari Rempong, Tari Reog Ponorogo Jawa Timur

Tari Legong, Tari Kecak, Tari Pendet Bali

Tari Perang, Tari Caci Nusa Tenggara Timur

Tari Mpa Lenggogo, Tari Gandrung Nusa Tenggara Barat

Tari Monong, Tari Zapin Tembung Kalimantan Barat

Tarian Kancet Ledo Kalimantan Utara

Tari Baksa Kembang, Tari Radab Rahayu Kalimantan Selatan

Tari Tambun dan Bungai, Tari Balean Dadas Kalimantan Tengah

Tari Gong, Tari Perang Kalimantan Timur

Tari Lenso, Tari Cakelele Maluku

Tari Kipas, Tari Bosara Sulawesi Selatan

Tari Lumense, Tari Moduai, Tari Peule Cinde Sulawesi Tengah

Tari Toerang Batu Sulawesi Barat

Tari Maengket, Tari Polo Sulawesi Utara

Tari Balumpa, Tari Dinggu Sulawesi Tenggara

Tari Saronde Gorontalo

Tari Selamat Datang, Tari Musyoh Papua

Tari Suanggi, Tari Perang Papua Papua

5. Alat Musik

Nama Alat Musik Daerah Asal

Angklung Jawa Barat

Gamelan Bali, Jawa Tengah dan


Jawa Timur

Tifa Papua, Maluku

Kalintang Sulawesi Utara


Ketepang Kalimantan

Sasando Nusa Tenggara Timur

Serunai Sumatra Utara

Serangko Jambi

Gengceng Bali

Kenong Basemah Sumatra Selatan

6. Lagu Daerah

Nama Lagu Daerah Daerah Asal

Adi-adi Laun Lambar Lampung

Aek Kapuas Kalimantan Barat

Alon-Alon Kalimantan Barat

Ampar-Ampar Pisang Kalimantan Selatan

Anak Daro Sumatera Barat

Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur

Ayo Mama Maluku

Butet Sumatra Utara

Cublak Cublak Suweng Jawa Tengah

Desaku Nusa Tenggara Timur

Huhate Maluku

Manuk Dadali Jawa Barat

Naik-naik Ke Puncak Gunung Maluku

O Ina Ni Keke Sulawesi Utara

O Ulate Maluku

Putri Cening Ayu Bali


Rek Ayo Rek Jawa Timur

Soleram Riau

Tokecang Jawa Barat

Yamko Rambe Yamko Papua

7. Pertunjukan Rakyat

Nama Pertunjukan Rakyat Daerah Asal

Wayang Golek Jawa Barat

Wayang Kulit dan Wayang Orang Jawa Tengah dan DIY

Kethoprak Jawa Tengah dan DIY

Ludruk Jawa Timur

Lenong DKI Jakarta

Makyong Riau

Mamanda Kalimantan

Randai Sumatra Barat

Reog Jawa Timur

Srandul Jawa Tengah

Tarling Jawa Barat

D. Keragaman Religi

Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh negara, yaitu :

1. Islam

2. Katolik

3. Kristen

4. Buddha
5. Hindu

6. Khonghuchu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Bab/Tema : Keadaan Alam Indonesia
Materi Pokok : Flora dan Fauna
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.1. Memahami konsep ruang KD. 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
(lokasi,distribusi,potensi,iklim,bentuk ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim,
muka bumi, geologis, flora dan fauna) bentuk muka bumi, geologis, flora dan
dan interaksi antarruang di Indonesia fauna) dan interaksi antarruang
serta pengaruhnya terhadap Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek kehidupan manusia Indonesia dalam
ekonomi, sosial, budaya, dan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan. pendidikan.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan persebaran flora di 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan persebaran fauna di 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
Indonesia diskusi dalam bentuk presentasi
kelompok

C TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menyebutkan jenis-jenis fauna asiatis


2. Menyebutkan jenis-jenis fauna peralihan
3. Menyebutkan jenis-jenis fauna australis
4. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Asiatis
5. Menjelaskan wilayah persebaran fauna peralihan
6. Menjelaskan wilayah persebaran fauna Australis
7. Menyebutkan jenis-jenis flora di wilayah Indonesia Barat
8. Menyebutkan jenis-jenis fauna di wilayah Indonesia Timur
9. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Barat
10. Menjelaskan wilayah persebaran flora Indonesia Timur

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Garis Wallace membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Barat dan Tengah.
 Garis Webber membatasi wilayah sebaran fauna Indonesia Tengah dan Timur.
Konsep
 Fauna bagian barat terdiri dari hewan mamalia yang berukuran besar,
reptil, berbagai jenis burung, dan berbgai macam ikan.
 Fauna tipe australis banyak ditemukan hewan berkantung (opusum
layang), dan tidak ditemukan kera di wilayah ini.
Prinsip
 Pembagian persebaran fauna di Indonesia menjadi 3, yaitu wilayah Fauna
Indonesia Barat, wilayah Fauna Peralihan (Tengah), dan wilayah fauna
Indonesia Timur.
 Wilayah sebaran Flora Indonesia menjadi 2, yaitu Wilayah Indonesia Barat
(Indo-Malayan) dan Wilayah Indonesia Timur (Indo-Australian).
Prosedur
 -
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari flora dan fauna Indonesia dalam kehidupan sehari-hari

Materi Remidial
 Wilayah persebaran flora di Indonesia
 Wilayah persebaran fauna di Indonesia

Materi Pengayaan
 Jenis-jenis fauna Asiatis, jenis-jenis fauna Australis, jenis-jenis fauna tiper
peralihan
 Jenis-jenis flora Indonesia Barat dan Indonesia Timur

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Picuture And Picture
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Peta Indonesia dari barang bekas seperti koran, dan gambar flora fauna Indonesia
Alat : Spidol, White Board, LCD, Proyektor

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN
PEMBELAJARAN Langkah-
langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 11
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran
sebelumnya Pada perubahan akibat interaksi antar ruang yaitu perubahan
penggunaan lahan
“Menjelaskan contoh perubahan penggunaan lahan hutan di Kalimantan yang
menyebabkan tersisihnya fauna di wilayah tersebut kehilangan tempat tinggal.
Menjelaskan maraknya jual beli secara illegal hewan yang dilindungi untuk dijadikan
hewan peliharaan.”
 Menanyakan hewan peliharaan peserta didik di rumah
“Apa saja hewan peliharaan di rumah kalian? Apakah kalian pernah memikirkan darimana
habitat asli hewan peliharaan kalian? Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang
Flora dan Fauna Indonesia”.
Motivasi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Guru menyampaikan cakupan materi, indikator pencapaian kompetensi dan tujuan
pembelajaran
 Chicken Dance untuk membangkitkan semangat belajar
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya pada
topik : Flora dan Fauna Indonesia
(Stimulasi/ pemberian  Mengamati
rangsangan) Peserta didik mengamati wilayah pembagian flora dan fauna
di Indonesia yang dijelaskan oleh guru menggunakan Power
Point
 Membaca
 Peserta didik diminta membaca buku paket/ lks dan
sumber penunjang lain tentang Falora dan Fauna di
Indonesia
 Peserta didik diberi waktu selama 10 menit untuk
membaca dan memahami
 Diharapkan peserta didik bertanya tentang materi yang
telah dibacanya
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan umum
materi tentang “Flora dan Fauna di Indonesia ”
 Guru memberikan penjelasan tentang metode
berkelompok yang akan dilakukan
1. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
2. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang
3. Pembagian dilakukan berdasarkan posisi tempat
duduk
4. Guru menugaskan siswa untuk mencari macam-
macam fauna di wilayah Indonesia
5. Setiap orang dalam kelompok diberi waktu 5 menit
untuk memahami dan membaca materi tersebut
6. Setelah mendapatkan materi maka kelompok maju
ke depan kelas
7. Setiap kelompok menjelaskan nama kelompoknya
dan penjelasan kelompok
8. Kelompok menempelkan contoh jenis flora dan
fauna pada peta yang telah disediakan oleh guru
9. Masing-masing kelompok menempelkan 2
10. Setelah menempelkan maka kelompok menjelaskan
alasan menempelkan gambar tersebut pada wilayah
yang di tempelkannya
11. Seluruh kelompok maju secara bergantian
12. Setelah kembali ke kelompok semula maka
dilakukan sesi penjelasan dan tanya-jawab
Data Collection  Kelompok mendapatkan bahan materi oleh guru dan sumber
(Picture and yang dimilikinya
Picture)  Pembagian Kelompok :
Kelompok 1 : Kelompok Asiatis
Kelompok 2 : Kelompok Peralihan
Kelompok 3 : Kelompok Australis
Kelompok 4 : Kelompok Webber
Kelompok 5 : Kelompok Wallace
Kelompok 6 : Kelompok Indo-Malayan
Kelompok 7 : Kelompok Indo-Australian
Kelompok 8 : Kelompok Endemis
 Kelompok mencari materi yang sesuai dengan kelompoknya
dan dituliskan di kertas/buku kemudian di tulis di kertas
manila berwarna
 Kelompok memasangkan gambar yang cocok sesuai dengan
jenis hewan dan wilayah persebarannya pada peta yang telah
disediakan oleh guru
 Kelompok menjelaskan pada kelompok lainnya tentang hasil
jawabannya
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang materi
pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian
indikator (penilaian lisan)
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan
penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)
1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)
Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.

Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,

RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian
Ya/Tidak Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat
untuk diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk
bertanya, menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran
berlangsung. Adapun indikator penialaian yang digunakan sebagai
berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃oi𝑛
SKOR AKHIR = × 100
𝑇o𝑡𝑎𝑙 𝑃oi𝑛
Contoh : Skor Poin Fulan
6
SKOR AKHIR = × 100 = 75 (B)
8

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.

MATERI PERTEMUAN 11
Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati)
yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar
di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika.
Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan, pada tahun 1999
jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah
teridentifikasi dan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan
terdiri atas 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu.

A. Keragaman Flora di Indonesia

Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar,


yaitu Indo- Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi
kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini
adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok Indo-Australian
meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang
termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan
Indonesia Timur adalah sebagai berikut.

Indonesia Barat Indonesia Timur


Jenis meranti-merantian sangat banyak Jenis meranti-merantian hanya sedikit
Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat hutan kayu putih Terdapat hutan kayu putih
Jenis tumbuhan matoa (pometia Terdapat berbagai jenis tumbuhan
pinnata) sedikit matoa,
khususnya di Papua
Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat tumbuhan sagu
Terdapat berbagai jenis nangka Tidak terdapat jenis nangka

Berbagai jenis flora tersebut telah dimanfaatkan untuk memenuhi


kebutuhan manusia, baik sebagai bahan furniture, bahan bangunan, bahan
makanan, dan lain-lain. Sebagai contoh, rotan banyak dimanfaatkan sebagai
bahan utama pembuatan kursi, meja, dan perabotan rumah tangga lainnya.
Berbagai jenis kerajinan dihasilkan dengan memanfaatkan bahan dari rotan.
Sentra penghasil produk kerajinan tersebut banyak berkembang di daerah-
daerah tertentu, misalnya di Cirebon dan daerah lainnya di Pulau Jawa.

B. Persebaran Fauna di Indonesia


Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda,
yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna
Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan
garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur
dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti
halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian
timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua
Australia sehingga disebut tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah
merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna
Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak
ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna
endemis.

1. Fauna Indonesia Bagian Barat


Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe asiatis mencakup wilayah
Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak
ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu,
banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-
lain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptile seperti
ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan
trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui di antaranya burung
hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.
Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di
Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini.
2. Fauna Indonesia Tengah atau Tipe Peralihan
Fauna Indonesia Tengah merupakan tipe peralihan atau Austral
Asiatic. Wilayah fauna Indonesia Tengah disebut pula wilayah fauna
kepulauan Wallace, mencakup Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa
Tenggara serta sejumlah pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. Fauna
yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung,
kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan
banteng. Selain itu terdapat pula reptil, amfibi, dan berbagai jenis burung.
Reptil yang terdapat di daerah ini di antaranya biawak, komodo, buaya,
dan ular. Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah ini di
antaranya maleo

burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri. Berikut ini gambar
contoh fauna Indonesia bagian Tengah.
3. Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua,
Halmahera, dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain
kangguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum
layang), kangguru pohon, dan kelelawar. Di wilayah ini, tidak ditemukan kera. Di samping
mamalia tersebut, terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis burung
ditemui di wilayah ini di antaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, dan
namudur. Jenis ikan air tawar yang ada di relatif sedikit.
4. Peta Persebaran Fauna di Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP NEGERI 2 NGAGLIK


Bab/Tema : Interaksi dan Lembaga Sosial
Materi Pokok : Norma dsn Nilai Sosial
Kelas/ Semester : VII/ Gasal
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KI. 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
KI. 2 royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
KI. 3 berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyajikan, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI. 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/
teori.
B. KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
KD. 3.2. Menganalisis interaksi sosial KD. 4..2. Menyajikan hasil analisis tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, ekonomi pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma sosial, ekonomi dan budaya dalam nilai
serta kelembagaan sosial budaya. dan norma, serta kelembagaan sosial
budaya.
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI KOMPETENSI (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian interaksi 4.1.1 Terampil membuat laporan hasil
sosial diskusi dalam laporan lisan dan tertulis
3.1.2 Menjelaskan pentingnya interaksi 4.1.2 Terampil membuat laporan hasil
sosial dalam kehidupan masyarakat diskusi dalam bentuk presentasi
3.1.3 Menjelaskan tujuan interaksi sosial kelompok
3.1.4 Menyebutkan syarat-syarat terjadinya
interaksi sosial
3.1.5 Mendeskripsikan pengertian kontak
sosial
3.1.6 Mendeskripsikan pengertian
komunikasi sosial
3.1.7 Mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan berlangsungnya
interaksi sosial
3.1.8 Menyebutkan ciri-ciri interaksi sosial
3.1.9 Menyebutkan bentuk-bentuk interaksi
sosial
3.1.10 Mengidentifikasi proses-proses yang
assosiatif
3.1.11 Mengidentifikasi proses-proses yang
disosiatif
3.1.12 Menjelaskan pengertian lembaga
sosial
3.1.13 Menjelaskan pengaruh interaksi
sosial terhadap lembaga sosial
3.1.14 Menyebutkan syarat-syarat lembaga
sosial
3.1.15 Mengidentifikasi perbedaan norma
3.1.16 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga
sosial
3.1.17 Menyebutkan macam-macam
lembaga sosial
3.1.18 Mendeskripsikan fungsi masing-
masing lembaga sosial
3.1.19 Menjelaskan fungsi dan peran
lembaga sosial di masyarakat

C TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan Pengertian Norma
2. Menjelaskan Tujuan Norma
3. Mengidentifikasi tingkatan-tingkatan Norma
4. Mendeskripsikan Hubungan lembaga sosial dengan nilai dan norma
5. Menjelaskan pengertian Nilai
6. Menjelaskan hubungan antara nilai dan norma sosial terhadap pembentukan lembaga
sosial

D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler
Fakta
 Manusia adalah makhluk sosial (gregariousness) yaitu naluri untuk selalu
hidup dengan orang lain
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interksi sosial
Konsep
 Pengertian Interaksi Sosial
 Ciri-ciri Interaksi Sosial
 Pengertian Kontak Sosial
 Pengertian Komunikasi Sosial
 Pengertian Lembaga Sosial
Prinsip
 Perbedaan-perbedaan Norma
Prosedur
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Syarat-syarat lembaga sosial
 Hubungan interaksi sosial dengan lembaga sosial
Meta Kognitif
 Manfaat mempelajari interaksi sosial dan lembaga sosial dalam kehidupan
sehari-hari
Materi Remidial
 Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
 Faktor-faktor yang menyebabkan berlangsungnya interaksi sosial
 Proses terjadinya interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga sosial di masyarakat

Materi Pengayaan
 Bentuk-bentuk interaksi sosial
 Fungsi dan peran lembaga-lembaga sosial

E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Cooperative Learning

F MEDIA DAN ALAT PEMBELJARAN


Media : Gambar- gambar Interaksi Sosial dan Contoh Norma Sosial, Papan
Presentasi
Alat : Komputer/Laptop, LCD, Proyektor, PPT, Speaker

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Buku IPS Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2014; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014
3. Buku IPS Terpadu Kelas VII Semester 1 Mandiri ; penerbit : Erlangga
4. Video Pembelajaran Penduduk Indonesia
5. LKS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Semester 1
6. Video Pembelajaran Keragaman Suku dan Budaya Indonesia
7. Worksheet (lembar bahan ajar), Buku referensi pendamping peserta didik (lampiran 1)
8. https://id.wikipedia.org/
9. Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN 7
KEGIATAN PENDAHULUAN 10’
Guru
Orientasi
 Memberi salam dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pelajaran
 Mengecek kehadiran Peserta didik
Apresepsi
 Mengaitkan kegiatan pembelajaran dengan pengetahuan peserta didik
 Mengajukan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran sebelumnya
 Menanyakan lembaga sosial dan kaitannya dengan Norma dalam masyarakat
“Disini siapa yang masih ingat tentang pengertian lembaga sosial? Apakah itu? Jadi
lembaga sosial di dalamnya terdapat aturan maka aturan tersebut yakni norma yang
telah lama dan berproses yang membentuk lembaga sosial. Pada pertemuan kali ini
kita akan membahas tentang Norma dan Nilai tersebut”
Motivasi
 Guru menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran dan materi
 Guru membagikan hasil penilaian evaluasi pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik dan guru melakukan “Senam Maumere” untuk menambah semangat
belajar
Sintak Model
KEGIATAN INTI 50’
Pembelajaran
Simulation Peserta didik dimintai untuk memusatkan perhatiannya
pada topik : Norma dan Nilai dalam Masyarakat
(Stimulasi/ pemberian  Melihat (tanpa dengan alat)
rangsangan)  Guru menjelaskan materi menggunakan Power
Point
 Menayampaikan materi tentang: Norma dan Nilai
dalam Mayarakat
 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati penjelasan guru
di kelas
 Mendengar
 Peserta didik diminta mendengarkan penjelasan
umum materi tentang Nilai dan Norma dalam
Masyarakat
 Guru aktif memberikan umpan balik kepada
peserta didik dengan menanyakan
o Norma: Peserta didik berpendapat dengan
mengangkat tangan
o Kemudian guru menjelaskan pengertian
Norma dan contohnya
o Tingkatan Norma: Peserta didik berpendapat
dengan ditunjuk guru (yang tidak fokus)
o Kemudian guru menjelaskan tentang
tingkatan Norma tersebut
o Pengertian Nilai: Guru menunjuk peserta
didik untuk mengungkapkan pendapatnya
o Hubungan Lembaga Sosial dengan Nilai dan
Norma: Peserta didik berpendapat dengan
mengangkat tangannya
 Menyimak
 Peserta didik diminta menyimak dengan penuh
tanggungjawab materi pembelajaran
Data Collection  Maing-masing peserta didik dibagikan gambar-gambar
(Picture And untuk 2 orang
Picture)  Dua peserta didik tersebut menjodohkan gambar yang
didapatkannya sesuai dengan tingkatan Norma dalam
masyarakat
 Gambar dikelompokka secara sistematik
 Guru mengkonfirmasi pengelompokkan gambar
tersebut
 Guru menanamkan konsep sesuai dengan materi bahan
ajar
KEGIATAN PENUTUP 20’
Guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang
materi pembelajaran
2. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator (penilaian lisan) dengan Metode
“Talking Stick”
Guru mengambil tongkat dan memberikan tongkat
kepada peserta didik dan menyanyikan lagu “Anak
Kambing Saya”
Peserta didik yang kebagian tongkat menjawab
pertanyaan dari guru
Tongkat diberikan kepada peserta didik lain dan
guru memberikan pertanyaan lagi dan seterusnya
sampai pertanyaan habis
3. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik
4. Menyampaikan pesan moral
5. Menyampaikan tugas untuk membuat Resume tentang
“Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial”
6. Memberi salam

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan (tes tertulis dan lisan)
 Kisi-kisi Penilaian Soal (lampiran 2)
 Soal dan Kunci Jawaban (lampiran 3)
 Insrumen Penilaian Soal (lampiran 4)
2 Penilaian Keterampilan (mempresentasikan)
 Lembar Kerja (lampiran 5)
 Rubrik Penilaian (lampiran 6)
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sosial (lampiran 7)
4 Program Tindak Lanjut (lampiran 8)

1. Pembelajaran Remidial
Tulis Kegiatan pembelajaran Remdial antara lain dalam bentuk (pilih)
 Pembelajaran ulang
 Bimbingan perorang
 Belajar kelompok
 Pemanfaatan tutor sebaya
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian

2. Pembeajaran Pengayaan (pilih)


Berdasarkan analisis hasil penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat
kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai narasumber.
Yogyakarta, 15 Oktober 2017

Mengetahui,
RUBRIK PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

SIKAP
SIKAP SOSIAL
SPIRITUAL
Total
NO NAMA Salam dan Sopan Percaya
Disiplin Nilai
Bersyukur santun Diri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1-5
1
2
3
4
Dst.

Keterangan:
a Penilaian Ya/Tidak
Ya =1
Tidak =0

b Penilaian Percaya Diri


Guru menggunakan “kartu soal cerdas” yang memang sengaja di buat untuk
diberikan kepada siswa dengan tujuan siswa mampu untuk bertanya,
menanggapi, dan menyanggah selama pembelajaran berlangsung. Adapun
indikator penialaian yang digunakan sebagai berikut:
Jumlah Kartu Nilai
0 1
1 2
2 3
3 4
>4 5

c Total nilai dan konversi nilai menjadi dalam huruf


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃oi𝑛
SKOR AKHIR = × 100
𝑇o𝑡𝑎𝑙 𝑃oi𝑛

Contoh : Skor Poin Fulan


6
SKOR AKHIR = × 100 = 75 (B)
8

No Skor Predikat
1 80 < x ≤ 100 Sangat Baik (A)
2 65 < x ≤ 79 Baik (B)
3 50 < x ≤ 64 Cukup (C)
4 < 49 Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

Penilaian pengetahuan ini didasarkan pada nilai kuis yang diperoleh


kelompok menjadi nilai individu. Soal kuis tidak hanya berpatok pada materi
konflik dan integrasi sosial dalam kehidupan sosial masyarakat, namun juga
materi sebelumnya untuk menguatkan pengetahuan peserta didik.
MATERI PERTEMUAN 7

A. Pengertian Norma
Norma ialah tingkah laku yang diterima atau diperlakukan dalam keadaan
tertentu. Norma mencerminkan aturan permainan, atau dengan kata lain
menentukan patokan bertingkah laku, dan untuk menilai perbuatan.
B. Tujuan Norma
Adanya norma bertujuan untuk mengatur supaya hubungan manusia di dalam
suatu masyarakat terlaksana sebagaimana dengan yang diharapkan.
C. Tingkatan Norma di Masyarakat
1. Cara (Usage)
Norma yang menunjuk kepada suatu bentuk perbuatan sanksi yang ringan
terhadap pelanggarnya. Contohnya :
a. Seseorang membuang sampah, jika ada seseorang membuang sampah
sembarangan cenderung mendapat celaan karena melakukan yang
tidak sesuai
b. Seseorang yang berpakaian kurang pantas maka hanya akan ditegur saja
2. Kebiasaan (Folkway)
Norma yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara berulang-
ulang dalam bentuk yang sama. Contohnya :
a. Kebiasaan memberi hormat kepada yang lebih tua usianya
b. Kebiasaan mendahulukan orang yang lanjut usia ketika sedang antri,
dsb. Bagi mereka yang lemanggar maka hukuman/sanksi berupa
teguran atas penyimpangan terhadap kebiasan tersebut.
3. Tata Kelakuan (Mores)
Kebiasaan yang dianggap tidak hanya sebagai perilaku, tetapi diterima
sebagai norma-norma pengatur. Contohnya :
a. Jika peserta didik melanggar tata tertib sekolah maka akan
mendapatkan sanksi atas perbuatannya sesuai dengan tata tertib yang
berlaku
b. Seorang pekerja yang melanggar tata tertib instansinya maka akan
mendapatkan saksi sesuai dengan aturan yang berlaku
4. Adat Istiadat (Costums)
Tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan
memiliki kekuatan mengikat yang lebih. Jika dilanggar, sanksi keras akan
di dapatkan dari masyarakat. Contohnya :
a. Misalnya di Suku Badui jika ada yang melanggar aturan maka
dikeluarkan dari suku tersebut dan menjadi bagian dari Suku Badui
Dalam
b. Upacara adat penjemputan pengantin pria dalam perkawinan

D. Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik dan buruk dalam masyarakat. Nilai dibangun
oleh masyarakat. Oleh karena itu sifatnya kontekstual dengan masyarakatnya. Contoh:
Orang yang menolong orang lain adalah perbuatan yang bernilai baik dan orang yang
mencuri adalah perbuatan yang bernilai buruk.

Anda mungkin juga menyukai