Anda di halaman 1dari 22

Persebaran dan

pembentukan
kebudayaan indonesia
Anggota :
Julizzatun azzahra
Egia elmisyeri
Zefanya A. HTG
1. Persebaran
keberagaman
Budaya di Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman budaya. Hal ini terlihat dengan banyaknya bahasa
daerah dan kesenian adat yang berbeda-beda dan memiliki keunikan di setiap daerah. Luas wilayah yang
membentang dari Sabang sampai Merauke inilah yang membuat Indonesia memiliki keragaman budaya
yang luar biasa.
Secara umum, persebaran keragaman budaya tersebut dapat dibagi berdasarkan wilayahnya. Dimana,
masing-masing wilayah memiliki keunikan dan karakteristik sendiri yang membedakan dengan wilayah
lain. Ada beberapa suku dan kebudayaan yang besar di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda,
suku Bali, suku Batak, suku Minang, suku Nias, suku Bugis, maupun suku Papua.
1. Kebudayaan Jawa
Region budaya Jawa menempati seluruh Jawa bagian tengah dan
timur. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa karma dan
bahasa Jawa ngoko. Kepercayaan pada umumnya adalah
memeluk agama Islam. Ada juga yang percaya pada suatu
kekuatan yang disebut kesaktian, ini merupakan kepercayaan pada
arwah nenek moyang (leluhur), benda keramat dan roh makhluk
halus.

Pakaian adatnya adalah pakaian adat Solo, Surakarta, dan


Yogyakarta. Rumah adatnya ada berbagai macam seperti rumah
adat di Jawa Tengah adalah Joglo sedangkan Yogyakarta adalah
bangsal kencana. Tarian yang terdapat pada kebudayaan Jawa
adalah tari Merak, tari Kendalen, tari Bedhaya, tari Jejer, tari
Serimpi dan lain sebagainya.
2. Kebudayaan Sunda

Region budaya sunda menempati daerah Pasundan


Jawa Barat. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari adalah bahasa sunda. Kepercayaan pada
umumnya memeluk agama Islam, tetapi didaerah
pedesaan masih banyak masyarakat yang percaya pada
takhayul yang bersifat gaib.

Kesenian pertunjukan tradisional antara lain debus,


wayang golek, gendang pencak. Tarian adatnya adalah
tari merak, tari jaipong, patilaras.
3. Kebudayaan Batak

Region wilayahnya menempati daerah pegunungan


Sumatera Utara, sebelah utara berbatasan dengan Aceh
dan di sebelat selatan berbatasa dengan provinsi Riau
dan provinsi Sumatera Barat. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa batak dengan logat yang bervariasi,
misalnya logat toba, logat karo, logat simalungun, dan
logat pakpak.

Agama yang umum dipeluk adalah Islam, Kristen, Katolik,


Hindu, dan Budha. Ada tiga konsep roh atau jiwa yang
dikenal nenek moyang orang batak yaitu Tondi, Sahala,
dan Begu. Selain itu, orang batang percaya pada tongkal
yang merupakan jimat yang mempunyai kekuatan sakti.
Kerajinan tenun yang terkenal adalah kain ulos.
4. Kebudayaan Nias

Region budaya nias menempati pulau Nias dan


beberapa pulau kecil yang ada disekitarnya. Pakaian
adat laki-laki disebut baru oholu dan untuk perempuan
disebut oroba si’oli. Rumah adat budaya nias disebut
omo sebua. Tari tradisionalnya adalah tari perang atau
tari foluaya. Tradisi adatnya adalah tradisi lompat
batu.
5. Kebudayaan Bali

Terdapat dua golongan masyarakat yaitu Bali-Aga yang tidak


begitu dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Jawa dan
kebudayaan Bali Majapahit yang dipengaruhi kebudayaan
Hindu-Budha. Kepercayaan yang pada umumnya adalah
hindu-bali, konsep kepercayaannya adalah satu konsep, satu
tuhan dalam satu trimurti yaitu dewa pencipta (brahma), dewa
penghancur (swiya), dan dewa pelindung (wisnu) yang mana
ajarannya terdapat dalam kitab weda.

Sistem perkawinannya berdasarkan kasta. Seni bangunan


terlihat dari bangunan candi yang seperti gapura. Tari
tradisional bali adalah tari kecak, tari baris, tari barong, tari
sanghyang. Upacara adat yang terkenal adalah upacara adat
ngaben, merupakan upacara pembakaran mayat.
6. Kebudayaan Dayak

Region budaya dayak menempati wilayah pedalaman


Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan
Kalimantan Selatan. Mereka piawai dalam membuat kain
tenun dari kapas dan kulit kayu, menganyam kulit rotan
menjadi topi, keranjang, tikar dan lain sebagainya.

Kepercayaan religi mereka adalah kaharingan (air


kehidupan). Pakaian adat untuk laki-laki disebut cawat (ewah)
sedangkan perempuan menggunakan baju dan sarung.
Semua pakaian mereka tersebuat dari kulit kayu. Rumah
suku dayak dinamakan rumah panjang. Tari khas suku Dayak
yaitu tari bungai, tari tambun, tari balean dades.
7. Kebudayaan Minangkabau

Kebudayaan Minangkabau meliputi luas seluruh Sumatera


Barat kecuali kepulauan Mentawai. Secara tradisional daerah
terbagi dalam dua luhak yang besar atau bisa disebut
sebagai daerah atau kabupaten yaitu Tanah Datar, Agam, dan
Lima Puluh Koto.

Minangkabau memiliki bahasa adat yang khas yaitu bahasa


Minang atau dikenal bahasa Padang. Kata Minangkabau
berarti menang kerbau. Suku-suku yang ada di Minangkabau
yaitu Chaniago, Piliang, Melayu, Jambak, Koto, Kuntianyie,
Sikumbang, dan Tanjung
8. Kebudayaan Bugis - Makassar

Kebudayaan ini meliputi wilayah Sulawesi Selatan dibagi


menjadi suku Mandar, Bugis, Toraja, dan Makassar.
Bahasa suku Bugis yang digunakan adalah bahasa Ugi,
sedangkan suku Makassar adalah bahasa Mangasara.

Dalam suku Bugis ada 2 kepercayaan yaitu agama Islam


dan kepercayaan lotang yang artinya kepercayaan
menyembang dewa sawwae yang dianggap sebagai
tuhan. Kerajinan khas suku Bugis-Makassar adalah tenun
kain sutra dari Wajo dan Mandar
9. Kebudayaan Papua

Region kebudayaan Papua meliputi seluruh


wilayah Papua. Banyak sekali suku dan rumpunya
sama dengan suku aborigin yang merupakan suku
asli penduduk Australia. Suku yang populasinya
paling besar antara lain suku Asmat, Dani, Arfak,
Amungme, Ekari, Fayu, Kombay, Korowai, Koteka,
Lani, Matbat, Meind, Mek, Wamesa, Yali, Wolani,
Sawi, dan Bauzi.
2. Pembentukan Kebudayaan
Indonesia
1 3
2
Masa kerajaan
Masa Penjajahan Masa Sekarang
1. Masa kerajaan

Indonesia di masa lampau adalah kerajaan-kerajaan yang


berbeda-beda. Indonesia memiliki perbedaan kebudayaan
seiring dengan wilayah-wilayah yang dikuasai kerajaan-
kerajaan tersebut. Misalnya di wilayah Jawa walaupun satu
pulau tetapi Jawa Barat dan Yogyakarta memiliki
kebudayaan dan ba hasa yang berbeda. Hal tersebut
dikarenakan pada masa lalu, wilayah Jawa Barat
merupakan wilayah Kerajaan Pajajaran, sedangkan
Yogyakarta merupakan bagian dari kekuasaan Kerajaan
Mataram
2. Masa Penjajahan

Pada masa penjajahan Belanda, Indonesia yang besar bisa


dibilang takluk dari kekuasaan kolonial. Perlawanan-perlawanan
terjadi di setiap daerah, akan
tetapi kekalahan demi kekalahan tidak dapat dihindari. Bangsa
Indonesia mulai beranjak pada pergeseran pola perjuangan dari
yang sebelumnya mementingkan daerah menjadi menjunjung
persatuan bangsa Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia
semakin terlihat nyata setelah para pemuda Indonesia
mencetuskan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Setelah
17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta memproklamasikan Indonesia
sebagai satu negara, Indonesia tidak lagi menjadi kerajaan-
kerajaan, tetapi bersatu menjadi negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Masa Sekarang

Indonesia sekarang sudah menjadi negara berkembang. Teknologi sudah maju dan
lebih modern. Ekonomi digital merupakan salah satu sektor yang mengalami
pertumbuhan signifikan di masa sekarang ini. Seiring hadirnya era transformasi digital,
Pemerintah juga terus mengakselerasi ekonomi digital Indonesia, salah satunya
dengan pengembangan keterampilan digital pada Generasi Z atau Generasi Milenial.

Tetapi kita Indonesia sebagai bangsa dan negara tetap tidak meninggalkan budaya
budaya asli tiap daerah, walaupun mengalami kemajuan yang pesat hingga ke plosok
desa. Bangsa indoneaia merupakan perwujudan dari suku suku bangsa yang ada di
indonesia dan terdapat pada semboyan kita.
“Bhineka Tunggal Ika”

Yang artinya berbeda beda suku bangsa tetapi tetap satu indonesia. Semboyang ini
mengikatkan emosional suku bangsa yang ada di indonesia sehingga menumbuhkan
rasa persaudaraan dan toleransi antarauku bangsa sebagai sesama bangsa
indonesia. Serta menggunakan bahasa indonesia sebagai pengantar dalam interaksi
suku bangsa di indonesia yang harus dijaga dan dipergunakan secara baik dan benar
sebagai identitas kebanggaan dalam pergaulan internasional.
Dengan adanya identitas nasional berupa wilayah, bangsa, dan bahasa yang
sama yaitu ndonesia, berarti menghilangkan identitas daerah, berupa suku
bangsa dan bahasa daerah. Artinya, seseorang sebagai warga Negara
Indonesia, secara emosional seseorang tersebut berasal dari daerah, suku
bangsa, dan memiliki bahasa daerah asalnya. Oleh karena itu, selain
menjaga dan mengembangkan identitas nasional, setiap warga Negara
Indonesia berkewajiban melestarikan dan mengembangkan identitas daerah
asalnya.
ldentitas nasional sebagai jati diri bangsa harus terus antara
lain sebagai berikut. untuk menjaga identitas nasional, antara
lain sebagai berikut.

1. Melalui jalur pendidikan formal, yaitu melalui jenjang


persekolahan dari mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi.
Pendidikan formal memiliki dampak yang besar terhadap
pembentukan jati diri bangsa.
2. Melalui jalur informal, yaitu dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat. Pengaulan dalam lingkungan keluarga sangat
menentukan dalam timbulnya rasa menghargai terhadap
budaya sendiri sekaligus membina identitas nasional.
3. Melalui media informasi, baik televisi, internet, koran maupun
media sosial. Penanaman jatidiri bangsa sangat efektif melalui
jalur media karena sangat mudah diakses oleh seluruh warga
Indonesia setiap saat. Oleh karena itu, sudah selayaknya media
informasi menampilkan acara atau berita yang mendidik bangsa
Indonesia lebih baik lagi. Menurut Dwi Winarno menyatakan
bangsa Indonesia relatif berhasil membentuk identitas nasional.
Menurut Dwi Winarno menyatakan bangsa Indonesia
relatif berhasil membentuk identitad nasional. Beberapa
bentuk identitas nasional Indonesia di antaranya
sebagai berikut.

1. Bahasa nasional atau persatuan adalah bahasa


Indonesia
2. Dasar filsafat negara yaitu Pancasila
3. Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya
4. Lambang negara adalah Garuda Pancasila
5. Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika
6. Bendera negara adalah Sang Merah Putih
7. Konstitusi negara yaitu UUD 1945 yang telah
diamandemen
8. Bentuk negara yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia
9. Konsep Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang diterima sebagai
kebudayaan nasional
Thank You

Anda mungkin juga menyukai