Sedangkan sudut pandang secara Secara vertical menunjukan adanya tingkatan atau kualitas yang berbeda di antara
individu. Misalnya adanya tingkat Pendidikan sd, smp, sma/smk, dan perguruan tinggi. Itu tuh ditunjukan dengan
tingkatan Pendidikan/ gelar yang disandang, kemampuan ekonomi, jabatan, pangkat, dan berdasarkan pada
keturunan/ darah.
Nenek moyang Indonesia berasal dari yunan atau cina selatan. Perpindahan itu terjadi pada jaman es (quartair), saat
itu daratan kalimantan, jawa, dan Sumatra Bersatu dengan asia, daratan papua Bersatu dengan australia. mereka
berupaya untuk mempertahan kan diri dan menyesuaikan diri dengan kondisi alam di sekitarnya sehingga
berkembang biak sejalan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari hari ke hari.
Secara geografis, kepulauan Indonesia berbeda, seperti perbedaan iklim, curah hujan, suhu, kelembaban udara, jenis
tanah, morfoligi tata air, flora dan faunanya. Terdapat pula daratan (sawah, dan lading), pegunungan, rawa rawa,
dan sungai. Pada akhirnya mereka berupaya untuk mempertahankan diri dan membangun dengan perubahan demi
perubahan. Saat itulah berdatangan bangsa bangsa lain seperti india, cina, arab dan bangsa eropa lainnya.
Kedatangan mereka melahirkan kebudayaan yang beragam.
Secara sosiologis dan kultural, terdapat peradaban yang berbeda karena dampak teknologi manusia yang
berkembang, yaitu:
1. Di Sebagian besar pedalaman pulau jawa dan bali. Pertanian nya bersifat subsistem, untuk memenuhi
kebutuhan sendiri, luas lahan relative kecil/sempit dan umumnya menggunakan tenaa hewan.
2. Di sepanjang pantai jawa, sumatera, Kalimantan, Sulawesi berkembang kota kota pantai, pusat pertemuan
antar bangsa, perdagangan sutra, keramik, emas, perak, dan rempah rempah.
3. Di wilayah pedalaman Kalimantan, Sumatra, papua, dan pulau lainnya, lahan yang belum di garap masih luas,
penduduknya masih jarang, pertanian serta hidupnya sering berpindah pindah (nomaden).
Walau demikian, ada beberapa kesamaan yang merujuk kea rah persatuan dan kesatuan, yaitu Bahasa berada dalam
suatu keluarga yang sama, berdasarkan tradisi dan ikatan keluarga, serta bangsa Indonesia mempunyai kesamaan
nenek moyang.
Factor pendorong disintegrasi antar suku ataupun masyarakat, yaitu:
1. Dalam pembangunan bersikap tidak adil, hanya mementingkan sekelompok kecil masyarakat.
2. pembangunan hanya terkonsentrasi di beberapa daerah saja, sehingga timbul kesenjangan antara pusat dan
daerah, antar daerah, dan antar golongan.
3. System kekuasaan terpusat dengan campur tangan pemerintah yang terlampau besar di daerah
4. System demokrasi yang semu, yang tercermin adanya sistem monopoli dan pemusatan kekuasaan ekonomi
di tangan kelompok kecil.
5. System kekuasaan yang bercorak absolut, wewenang dan kekuasaan penguasa terlalu berlebihan melahirkan
KKN atau Kolusi, Korupsi, Nepotisme.
Pasal 32 uud 1945 menegaskan “pemerintah memajukan kebudayaan daerah dan unsur unsur kebudayaan asing
yang dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan nasional.
Perubahan kedua uud 1945 pasal 28 I (3) identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
Kebudayaan daerah di bagi atas unsur unsur kebudayaan, seperti bahasa, kesenian, kepercayaan, dan adat istiadat.
Unsur unsur itulah yang menjadi pembeda antara kelompok masyarakat satu dengan kelompok masyarakat yang
lainnya.
Kebudayaan nasional harus cerminan kebudayaan daerah agar kebudayaan tersebut tetap dekat dengan masyarakat
pecinta dan pemakainya. Kebudayaan nasional harus mau menerima pengaruh kebudayaan kebudayaan asing yang
bisa memperkaya kebudayaan nasional. Jika tidak kebudayaan nasional akan terisolasi dari pergaulan dunia.
Kebudayaan artinya semua hasil karya manusia yang berdasarkan cipta, rasa, karsa, dan karya. Ciri ciri kebudayaan
daerah di Indonesia yaitu:
1. mempelajari kebudayaan dari berbagai daerah baik secara formal maupun non formal
2. menyaring kebudayaan yang datang dari berbagai daerah dari luar (budaya asing)
4. memperbanyak tayangan kebudayaan daerah di berbagai media massa baik media cetak ataupun elektronik
Manfaat adanya pembinaan dan pelestarian budaya daerah dan nasional, yaitu:
c. menangkal pengaruh budaya asing yan bertentangan dengan nilai budaya negara
e. menumbuhkan kemampuan generasi muda untuk mengenal, memahami, dan meninkatkan nilai budaya yang
luhur