Anda di halaman 1dari 3

KB 1 KONSEP DAN PRINSIP KEPRIBADIAN NASIONAL

A. Keanekaragaman bangsa indonesia sebagai kepribadian nasional


Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan bisa di liat dari 2 sudut pandang. Yaitu secara horizontal
dan secara vertical. Untuk yang horizontal yaitu adanya perbedaan, tetapi tidak menunjukan tingkatan,
seperti:
1. Perbedaan fisik atau ras; penduduk Indonesia terdiri dari golongan papua melanesoid yang memiliki ciri
fisik rambut keriting, bibir tebal, dan kulit hitam. Kemudian ada golongan monggoloid yang Sebagian
besar ada di kepulauan Indonesia, di sunda besar. Ciri ciri nya rambut nya ikal atau lurus, muka agak
bulat, kulit putih sampai sawo matang. Selanjutnya ada golongan weddoid ciri ciri fisik nya perawakan
kecil, kulit sawo matang dan rambut berombak.
2. Perbedaan suku bangsa; suku yang banyak penduduk nya adalah jawa, sunda, Dayak, batak, minang,
melayu, aceh, bali, manado, makasar. Dan yang paling sedikit ad anis, kubu, Mentawai, asmat, dani,
tobati, dan molof.
3. Perbedaan agama; animisme dan dinamisme merupakan kepercayaan yang peling tua dan sudah ada
sejak zaman pra sejarah. Agama hindu dan budha dating dari india sekitar abad ke 5 masehi salah satu
buktinya di Kalimantan timur (kerajaan kutai) dan bogor (tarumanegara). Di susul dengan islam yang
dating dari arab Saudi sekitar abad ke-7 dan menjadi agama yang terbesar di Indonesia. terakhir ada
Nasrani yang di bawa oleh para orang eropa pada sekitar abad ke-20.
4. Perbedaan Jenis Kelamin; ada yang beranggapan bahwa laki laki lebih super dari perempuan adalah tidak
benar. Karena masing masing memiliki peranan dan tanggung jawab yang saling melengkapi.

Sedangkan sudut pandang secara Secara vertical menunjukan adanya tingkatan atau kualitas yang berbeda di antara
individu. Misalnya adanya tingkat Pendidikan sd, smp, sma/smk, dan perguruan tinggi. Itu tuh ditunjukan dengan
tingkatan Pendidikan/ gelar yang disandang, kemampuan ekonomi, jabatan, pangkat, dan berdasarkan pada
keturunan/ darah.

B. Latar belakang kemajemukan bangsa indonesia

Nenek moyang Indonesia berasal dari yunan atau cina selatan. Perpindahan itu terjadi pada jaman es (quartair), saat
itu daratan kalimantan, jawa, dan Sumatra Bersatu dengan asia, daratan papua Bersatu dengan australia. mereka
berupaya untuk mempertahan kan diri dan menyesuaikan diri dengan kondisi alam di sekitarnya sehingga
berkembang biak sejalan dengan tingkat pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari hari ke hari.

Secara geografis, kepulauan Indonesia berbeda, seperti perbedaan iklim, curah hujan, suhu, kelembaban udara, jenis
tanah, morfoligi tata air, flora dan faunanya. Terdapat pula daratan (sawah, dan lading), pegunungan, rawa rawa,
dan sungai. Pada akhirnya mereka berupaya untuk mempertahankan diri dan membangun dengan perubahan demi
perubahan. Saat itulah berdatangan bangsa bangsa lain seperti india, cina, arab dan bangsa eropa lainnya.
Kedatangan mereka melahirkan kebudayaan yang beragam.

Secara sosiologis dan kultural, terdapat peradaban yang berbeda karena dampak teknologi manusia yang
berkembang, yaitu:

1. Di Sebagian besar pedalaman pulau jawa dan bali. Pertanian nya bersifat subsistem, untuk memenuhi
kebutuhan sendiri, luas lahan relative kecil/sempit dan umumnya menggunakan tenaa hewan.
2. Di sepanjang pantai jawa, sumatera, Kalimantan, Sulawesi berkembang kota kota pantai, pusat pertemuan
antar bangsa, perdagangan sutra, keramik, emas, perak, dan rempah rempah.
3. Di wilayah pedalaman Kalimantan, Sumatra, papua, dan pulau lainnya, lahan yang belum di garap masih luas,
penduduknya masih jarang, pertanian serta hidupnya sering berpindah pindah (nomaden).

Walau demikian, ada beberapa kesamaan yang merujuk kea rah persatuan dan kesatuan, yaitu Bahasa berada dalam
suatu keluarga yang sama, berdasarkan tradisi dan ikatan keluarga, serta bangsa Indonesia mempunyai kesamaan
nenek moyang.
Factor pendorong disintegrasi antar suku ataupun masyarakat, yaitu:

1. Dalam pembangunan bersikap tidak adil, hanya mementingkan sekelompok kecil masyarakat.
2. pembangunan hanya terkonsentrasi di beberapa daerah saja, sehingga timbul kesenjangan antara pusat dan
daerah, antar daerah, dan antar golongan.
3. System kekuasaan terpusat dengan campur tangan pemerintah yang terlampau besar di daerah
4. System demokrasi yang semu, yang tercermin adanya sistem monopoli dan pemusatan kekuasaan ekonomi
di tangan kelompok kecil.
5. System kekuasaan yang bercorak absolut, wewenang dan kekuasaan penguasa terlalu berlebihan melahirkan
KKN atau Kolusi, Korupsi, Nepotisme.

c. keanekaragaman kebudayaan yang merupakan unsur kebangsaan dan kepribadian nasional

1. kebudayaan daerah sebagai unsur kebudayaan nasional

Pasal 32 uud 1945 menegaskan “pemerintah memajukan kebudayaan daerah dan unsur unsur kebudayaan asing
yang dapat mengembangkan dan memperkaya kebudayaan nasional.

Perubahan kedua uud 1945 pasal 28 I (3) identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.

Kebudayaan daerah di bagi atas unsur unsur kebudayaan, seperti bahasa, kesenian, kepercayaan, dan adat istiadat.
Unsur unsur itulah yang menjadi pembeda antara kelompok masyarakat satu dengan kelompok masyarakat yang
lainnya.

Kebudayaan nasional harus cerminan kebudayaan daerah agar kebudayaan tersebut tetap dekat dengan masyarakat
pecinta dan pemakainya. Kebudayaan nasional harus mau menerima pengaruh kebudayaan kebudayaan asing yang
bisa memperkaya kebudayaan nasional. Jika tidak kebudayaan nasional akan terisolasi dari pergaulan dunia.

2. pengenalan keanekaragaman budaya di Indonesia

Kebudayaan artinya semua hasil karya manusia yang berdasarkan cipta, rasa, karsa, dan karya. Ciri ciri kebudayaan
daerah di Indonesia yaitu:

a. Kesenian, seni music, seni tari, seni wayang


b. Bahasa, Bahasa daerah yang di gunakan sehari hari sebagai Bahasa penghubung
c. System kemasyarakatan. Misalnya berpakaian, pernikahan, dan hidup bermasyrakat.
d. Mata pencaharian. Factor alam di Indonesia mempengaruhi mata pencaharian penduduk. Ada yang Bertani,
nelayan, pengrajin batik, tenun, anyaman, dan ukiran.
e. Religi/ kepercayaan. Yang dimana masyarakat nya masih percaya pada hal yang berbau gaib.
f. Peninggalan sejarah. Seperti candi borobudur, upacara ngaben di bali, penguburan mayat di tanah toraja.

3. suku suku bangsa Indonesia


4. budaya daerah

Bahasa Daerah Tari Daerah Lagu Lagu Daerah


Aceh Bahasa Aceh Aceh tari Sendati Tapanuli lagu Butet
Tapanuli Bahasa batak Minang tari Payung Sulawesi Utara lagu inanikeke
Nias Bahasa nias Manado tari maengket Jawa barat lagu neng geulis
Jawa barat Bahasa Sunda Bali tari Legong Jawa tengah lagu walang keke
Jawa Tengah dan Timur Banyuwangi tari gandrung Maluku lagu ambon manise
Bahasa Jawa
Bali Bahasa Bali Solo tari serimpi Irian jaya lagu apuse
Sulawesi Selatan Bahasa Bugis Sunda tari jaipong
dan Makasar
Irian Bahasa irian

5. Membina dan Melestarikan Budaya Daerah dan Nasional

1. mempelajari kebudayaan dari berbagai daerah baik secara formal maupun non formal

2. menyaring kebudayaan yang datang dari berbagai daerah dari luar (budaya asing)

3. membentuk perkumpulan/ sanggar budaya daerah

4. memperbanyak tayangan kebudayaan daerah di berbagai media massa baik media cetak ataupun elektronik

5. mengembangkan mutu budaya daerah agar lebih menarik.

Manfaat adanya pembinaan dan pelestarian budaya daerah dan nasional, yaitu:

a. supaya bangsa Indonesia lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri

b. memperkuat kepribadian dan jati diri bangsa

c. menangkal pengaruh budaya asing yan bertentangan dengan nilai budaya negara

d. mencegah sikap kedaerahan yang sempit

e. menumbuhkan kemampuan generasi muda untuk mengenal, memahami, dan meninkatkan nilai budaya yang
luhur

f. mempertinggi rasa kebangsaan berbudaya Indonesia

g. mempertinggi rasa persatuan dan kesatuan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai