3. Keberagaman suku
Suku adalah kelompok manusia yang terkait oleh kesadaran dan jati mereka akan
kesatuan kebudayaan mereka sehingga kesatuan budaya tidak ditentukan oleh orang luar
melainkan oleh warga kebudayaan yang bersangkutan. Indonesia memiliki banyak suku
dengan perbedaan kebudayaan yang tercermin pada pola dan gaya hidup mereka, seperti
suku Jawa, Dayak, Minang Batak, dan lain-lain.
Contoh daerah di Indonesia yang memiliki suku bangsa sebagai berikut:
a. Daerah Sumatra terdapat suku Aceh, Batak, Minangkabau, Lampung dan Bengkulu.
b. Daerah Jawa terdapat suku Sunda, Jawa dan Madura.
c. Daerah Kalimantan terdapat suku Banjar dan Suku Dayak.
d. Daerah Sulawesi terdapat suku Bugis, Makassar, Toraja dan Manado.
e. Daerah Nusa Tenggara terdapat suku Bali, Lombok, Sumbawa, Sasak, Bima dan
Timor.
f. Daerah Papua terdapat suku Domas dan suku Dani.
g. Daerah Maluku terdapat suku Ambon, Ternate, Sangihe dan Halmahera.
4. Keberagaman agama dan kepercayaan
Agama adalah ajaran yang terutama didasarkan antara hubungan manusia dan Tuhan
Yang Maha Esa, dengan sesamanya, dan dengan alam sekitarnya berdasarkan suatu kitab
suci. Semua agama mimiliki kedudukan yang sama. Agama di Indonesia memegang
peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa
Indonesia, yaitu sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Setiap pemeluk agama wajib menghargai ajaran dan keyakinan pemeluk agama lain.
Dalam UUD 1945 Amandemen Pasal 29 Ayat (2) dijelaskan bahwa “Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu”. Hal ini berarti kita sebagai umat yang
beragama tidak boleh memaksakan kehendak, terutama dalam hal kepecayaan kepada
penganut agama lain termasuk mengejek ajaran dan cara peribadatan mereka.
Berikut agama-agama yang diakui dan berlaku di Indonesia, yaitu agama Hindu,
Budha, Islam, Katolik, Kristen dan Konghuchu. Indonesia termasuk negara yang memiliki
keberagaman agama.keberagaman dalam kehidupan beragama di Indonesia, artinya bahwa
penduduk Indonesia memeluk agama yang berbeda-beda dalam kehidupannya. Dengan
demikian, penduduk Indonesia ada yang memeluk agama dan ada ada yang menganut
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun memeluk agama dan kepercayaan
yang bebeda-beda, mereka tetap merukan satu keuarga besar. Satu bangsa yaitu bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang religius, yaitu bangsa yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, bangsa Indonesia
mengakui adanya Tuhan Yang Mah Esa dan melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi
laranggan-Nya.
Keprcayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ini berkembang dan mendapatkan
pengaruh dari agama-agama yang masuk di Indonesia, seperti agama Hindu pada abad ke-
4 Mahesi, agama Budha abad ke-6 Mahesi. Agama Islam abad ke-7 Masehi, dan agama
Nasrani pada abad ke-16 Mahesi. Agama-agama tersebut diterima oleh bangsa Indonesia
karena bangsa Indonesia sudah memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, selain itu karena bangsa Indonesia bersifat terbuka dan toleran terhadap bangsa
yang membawa pengaruh baik.
5. Keberagaman ras
Selain keberagaman suku dan agama, masyarakat Indonesia juga memiliki keberagaman
ras. Adapun kata “ras” berasal dari bahasa Prancis-Italia yang disebut “razza” yang artinya
pembedaan variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik (bentuk dan warna rambut, warna
mata, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh). Ras adalah pembedaan manusia
berdasarkan pada ciri-ciri fisik. Umumnya ras dibagi menjadi tga, yaitu Mongoloid,
Kaukasoid dan Negroid. Di Indonesia yang termasuk kedalam ras Mongoloid Melayu,
antara lain orang Jawa, Minang, Manado dan Sunda.
Menurut Koentjaningrat, ras merupakan suatu golongan manusia yang
menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan frekuensi yang besar. Pengertian ras
kadangkala mengacu pada pemilikan perangai, pemelikan kualitas peranggai/sikap
kelompok tertentu. Menyatakan kehadiran penduduk dari geografis tertentu. Ras juga bisa
mengacu pada tanda-tanda aktivitas sebuah kelompok yang mempunyai gagasan, ide dan
cara berfikir tertentu. Ras juga sering dikaitkan dengan masalah keturunan, keluarga, klan
dan hubungan kekeluargaan sebuah kelompok. Tapi secara umum ras adalah
pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan berdasarkan ciri-ciri sosiokultural.
Dengan kata lain, ras berarti segolongan pendududuk suatu daerah yang mempunyai sifat-
sifat keturunan tertentu berbeda dengan penduduk daerah lain.
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang
sama. Secara umum pengelompokan ras di Indonesia sebagai berikut:
a. Golongan Papua Melanesoid.
Ras ini memiliki ciri-ciri rambut keriting, bibir tebal dan kulit hitam. Kelompok
manusia yang termasuk golongan ini adalah penduduk pulau Pupua, Kai dan Aru.
b. Golongan Negroid.
Ras ini memiliki ciri-ciri seperti orang Negro, tetapi mereka bukan keturunan Negro.
Ciri fisik dari ras ini adalah rambut keriting, perawakan kecil, dan kulit hitam.
Pesebarannya di Semenanjung Malaya dan orang Mikroskopi di Kepualauan
Andaman.
c. Golongan Wedoid.
Golongan ini berasal dari Sri Lanka denga ciri-ciri perawakan kulit sawo matang, dan
rambut berombak. Pesebaranya adalah orang Sakai di Siak, orang kubu di Jambi, orang
Enggaro, Mentawai, Toala Tokea dan Tomuna di Kepulauan Muna.
d. Golongan Melayu Mongoloid.
Golongan ini merupakan golongan terbesar yang ditemukan di Indonesia dan dianggap
sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Ciri-ciri ras ini adalah rambut ikal atau lurus
dan muka bulat. Golongan ini dibagi menjadi berikut:
1) Golongan Melau Tua (Proto Melayu), seperti suku Batak, Toraja dan Dayak.
2) Golongan Melayu Muda (Deutro Melayu), seperti suku Jawa, Bali, Madura dan
Banjar
6. Keberagaman antargolongan
Dalam interaksi keseharin masyarakat multikulturasi, akan ditemui dengan mudah
berbagai macam golongan yang tersusun baik secara hierarki strata vertical maupun secara
horizontal, golongan masyarakat pinggiran. Para sosiolog banyak yang mendefinisikan
golongan dengan istilah kelompok sosial. Menurut Durkheim, kelompok sosial dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu kelompok yang didasarkan pada solidaritas mekanis dan
kelompok yang didasarkan sederhana, sedangkan solidaritas organis merupakan bentuk
solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks yang telah mengenal pembagian kerja
yang rinci dan dipersatukan oleh kesalingtergantungan antarbagian.
Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai ciri-ciri tertentu serta
mempunyai ikatan identitas. Di Indonesia terdapat banyak golongan sosial, baik yang
berbasis agama, partai politik, profesi, tingkat pendidikan, mapun organisasi. Setiap
golongan diharapkan memosisikan dirinya sejajar dengan golongan lain dan saling
melengkapi satu sama lain, tanpa memandang dari golongan sosial mana berasal. Dengan
demikian, tidak akan ada golongan dalam masyarakat yang menganggap golongannya
yang paling benar atau baik.
Menurut Geertz pembagian masyarakat yang ditelitinya berdasarkan atas
perbedaan hidup diantara mereka. Menurut Geertz mengamati masyarakat Jawa yang
membedakan golongan atau kelompok anatara kaum abangan, santri, priyayi. Menurut
Weber yang mengamati kehidupan masyarakt modern, istilah golongan terlihat pada
sistem jabatan yang dinamakan birokrasi.
Keberagaman golongan atau kelompok dalam masyarak merupakan suatu gejala
yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia dan kedudukannya sangat penting.
Keberagaman antargolongan dalam masyarakat Indonesia tidak harus dipermasalahkan.
Keberagaman antaragolongan semakinmemperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman antargolongan dalam masyarakat yang
majemuk akan member warna bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
7. Keberagaman budaya
Budaya adalah suatu hasil karya dari akal dan pikiran manusia. Setiap suku memiliki
budaya sendir-sendiri karena di Indonesia ini dihuni oleh berbagai macam suku maka
budayanya juga beraneka ragam. Keberagaman budaya yang ada dalam masyarakat
merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.
Menurut pendapat Selo seomardjan dan Soelaiman, kebudayaan adalah semua hasil
cipta, rasa dan karsa manusia. Faktor utama yang mempengaruhi pembentukan budaya,
antara lain lingkungan, pertemuan antarbangsa, serta kepercayaan yang kuat dan
mengakar.
Di Indonesia terdapat berbagai kebudayaan, baik yang berasal dari budaya daerah
maupun budaya bangsa lain. Setiap orang hendaknya menyadari bahwa perbedaan budaya
tersebut merupakan kekayaan bangsa dan tidak menjadikan sebagai faktor yang akan
memecahbelah persatuan bangsa. Budaya yang sudah turun temurun dalam kehidupan
masyarakat disebut tradisi. Tradisi dalam bahasa latin disebut tradition yang berarti
diteruskan atau kebiasaan. Dalam pengertian sederhana, tradisi adalah sesuatu telah
dilakukan sejak lama dan menjadi bagian diri kehidupan suatu kelompok masyarakat.
Keberagaman tradisi adalah keanekaragaman yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi
bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat.
Keberagaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat.
Berikut ini beberapa contoh rumah adat di Indonesia.
a. Rumah Bolon (Sumatra Utara).
b. Rumah Gadang (Mingkabau, Sumatra Barat).
c. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Timu).
d. Rumah Lamin (Klimantan Timur).
Keberagaman budaya di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada
bermacam-macam bentuk kesenian daerah. Berikut ini beberapa bentuk kesenian daerah.
a. Musik dan lagu daerah.
b. Tari-tarian tradisional daerah.
c. Seni pertunjukkan tradisional
d. Seni lukis, ukur, pahat dan anyaman trasisional.
8. Keberagaman gender
Perbedaan gender (jenis kelamin) harus kita hormati dan hargai karena Tuhan Yang
Maha Esa menciptakan manusia menjadi dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-
laki dan Perempuan pada dasarnya mempunyai kedudukan yang sama. Hubungan sosial
antara laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan jenis kelamin. Jadi, jenis kelamin
merujuk pada hubungan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak
perempuan, dan bagaimana hubungan sosial tersebut diciptakan.
Gender (jenis kelamin) merupakan perbedaan laki-laki dan perempuan dalam aspek
budaya. Perbedaan ini lahir dari proses sosialisasi (penanaman nilai-nilai) yang terjadi
dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa adanya asumsi yang berkembang
didalamnya. Seiring dengan perkembangan zaman lahir keinginan kuat untuk
menyamankan kedudukan antara laki-laki dan perempuan. Hak – hak perempuan yang
selama ini dianggap membelenggu mulai dikendurkan sehingga perempuan memiliki hak
yang sama dengan laki-laki.
Tidak membedakan gender atau jenis kelamin ini yang disebut kesetaraan gender.
Kesetaraan gender (jenis kelamin) adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan
jenis kelamin atau dasar kesempatan, alokasi sumber daya, dan akses terhadap pelayanan.
Antara laki-laki dan perempuan dipandang memiliki kedudukan dan drajat yang sama
sehingga tidak ada yang dipndang lebih rendah atau lebih tinggi.
Latihan siswa
Perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan
Perilaku yang dapat anda tunjukkan sebagai warga negara Indonesia dapat melihat
keberagaman suku, ras, agama, budaya, gender adalah perilaku toleran. Tolerar berarti
perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama. Dengan
perilaku toleran maka kehidupan masyarakat akan menjadi rukun, amanm dan tenteram.
1. Perilaku toleran dalam keberagaman suku.
Keberagaman suku bangsa di Indonesia harus disikapi dengan perilaku toleran oleh
setiap individu agar tercipta kehidupan yang rukun. Apa itu perilaku toleran? Toleran
atau toleransi dalam bahasa latin berasal dari kata “tolerare” yang bebrarti dengan
sabar membiarkan sesuatu. Secara bahasa, toleransi berarti sifat atau sikap menegang
(menghargai, membiarkan, atau membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan
dengan pendirian sendiri.
Toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang-orang lain, menghargai
perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil
sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi dalam konteks sosial, budaya, dan agama
berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-
kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu
masyarakat.
Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat
lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan
keyakinan, serta keiklasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi, atau
pandangannya.
Jadi, sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan mengharagai perbedaan
dengan orang atau kelompok lain. Kunci dari toleransi adalah menghargai terhadap
perbedaan yang ada sehingga toleransi sosial dimaknai sebagai sikap yang menghargai
perbedaan sosial yang terdapat dalam masyarakat, baik suku, ras, agama, gender,
golongan, maupun budaya.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar menjadi satu kesatuan yang
bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat
menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari
sehingga terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Pedoman tersebut adalah semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka
Tunggal Ika dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di
Indonesia.
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki banyak suku. Tidak jarang
disuatu wilayah Indonesia ditempati oleh suku bangsa yang beragama dan tentunya
akan rawan terjadi konflik dan pepecahan jika tidak dijaga. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan dengan
keberagaman suku bangsa. Adapun contoh perilaku toleran dalam kebergaman suku di
Indonesia sebagai berikut:
a. Tidak memandang rendah suku bangsa lain.
b. Menerima keberagaman suku bangsa sebagai kekayaan. Bangsa yang tak ternilai
harganya.
c. Saling menghormati dan bekerjasama antar suku bangsa.
d. Meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa.
e. Lebih mengutamakan negara dari pada kepentingan suku bangsa.
2. Perilaku toleran dalam agama dan kepercayaan.
Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan diri sendiri kepada
orang lain. Oleh karena itu, bentuk semangat kebangsaan dalam kehdupan
keberagamanan agama dapatdiwujudkab dalam perilaku berikut.
a. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain.
b. Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
c. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh
orang yang memiliki keykinan dan agama yang berbeda.
d. Melaksanakan ajaran agama dengan baik.
e. Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda atau
dianut oleh orang lain.
Dalam kehidupan beragama sikap toleransi sangatlah dibutuhkan karena
dengan sikap toleransi kehidupan antarumat beragama dapat tetap berlangsung
dengan tetap saling menghargai dan memelihara hak dan kewajiban masing-
masing.
Toleransi hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam nilai-nilai
yang ada pada pancasila. Indonesia adalah negara majemuk yang terdir dari atas
berbagai macam agama dan kepercayaan. Tanpa adanya sikap saling menghormati
antara hak dan kewajiban maka akan dapat muncul berbagai macam gesekan-gesekan
anatarumat beragama. Contoh perilaku toleran dalam keberagaman beragama dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
a. Menghormati umat agama lain yang sedang melaksanakan ibadah.
b. Memberikan kesempatan pada umat agama lain untuk beribadah.
c. Membantu orang yang kena musibah meski berbeda keyakinan.
d. Meghargai hari raya keagamaan umat agama lain.
Kita sebagai umat beragama berkewajiban menanam diri untuk tidak
menyinggung perasaan umat beragama lain. Hidup rukun dan bertoleransi bukan
berarti bahwa agama yang satu dengan agama yang lainnya
dicampurkan, tetapi kita menghormati dan menghargai agama dan
keyakinan mereka.
Pengamalan kehidupan beragama dalam masyarakat di Indonesia
tercemin dalam berbagai aspek kehidupan baragama, sebagai berikut.
a. Lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan yang
terpentingkarena keluarga sangat berpengaruh dalam pembinaan
kehidupan setiap anggota keluarga. Berikut contoh perilaku toleran dalam
keberagaman beragama dalam lingkungan keluarga.
1) Bersyukur ketika menerima nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan.
3) Berbakti kepada kedua orang tua.
4) Melaksanakan ibdah sesuai ajaran agama masing-masing.
b. Lingkungan sekolah.
Dalam lingkungan sekolah juga terdapat keberagaman agama. Berikut
contoh perilaku toleran dalam keberagaman beragama dalam lingkungan
sekolah.
1) Menghormati teman yang sedang beribadah.
2) Tidak membeda-bedakan dalam pergaulan.
3) Tidak menghina ajaran orang lain.
4) Menjauhi perbuatan tercela.
c. Lingkungan masyarakat.
Kehidupan beragama di masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan
sebagai berikut:
1) Mengumpulkan dana sosial untuk membantu warga yang tidak
mampu.
2) Menyantuni fakir miskin dan anak yatim.
3) Saling menghormati antarumat beragama.
4) Memberikan kesempatan orang lain untuk melaksanakan ibadah sesuai
dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Perilaku toleran dalam keberagaman ras.
Keberagaman masyarakat Indonesia rawan akan terjadinya disintegrasi bangsa.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus bisa menyikapinya dengan benar agar
tidak menimbulkan konflik dan perpecahan yang berkepanjangan. Adapun perilaku
yang dapat dilakukan dalam menyikapi keberagaman suku dan ras di Indonesia sebagai
berikut:
a. Toleransi
Sikap toleransi dapat memperkukuh integritas bangsa. Masyarakat diharapkan
memiliki sikap toleransi dan tidak bersikap diskriminasi terhadap suku bangsa, ras,
budaya, atau agama lain. Sikap toleransi dapat mencegah disintegrasi bangsa yang
disebabkan oleh perbedaan suku, ras, agama dan budaya.
b. Empati
Sikap empati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam
keadaan orang lain dan ikut merasakan hal- hal yang dirasakan oleh orang
lain. Dengan adanya empati, seseorang tidak mudah menghakimi kebudayaan atau
perilaku orang lain.yang berbeda dengan dirinya.
c. Menghargai perbedaan.
Sikap menghargai perbedaan sangat penting dimiliki oleh bangsa yang terdiri atas
berbagai perbedaan suku bangsa, agama, kebudayaan dan kedaerahan. Masyarakat
diharapkan dapat bersikap dewasa dalam menyikapi berbagai perbedaan.
Menghormati keragaman ras di Indonesia dapat dilakukan dengan mengembangkan
sikap-sikpap berikut:
a. Menerima ras orang lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan
dimasyarakat, tidak membeda-bedakan antara ras yang satu dengan yang
lainnya.
b. Tidak menjelek-jelekkan, menghina dan merendahkan ras orang lain. Kita
manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama. Oleh
karena itu, tidak boleh melihat orang lain berdasarkan rasnya, tetapi
berdasarkan sikap dan perbuatannya.
4. Perilaku toleran dalam keberagaman antargolongan
Keberagaman golongan dalam masyarakat harus dijadikan kekuatan untuk
mempersatukan bangsa Indonesi. Pada dasarnya manusia membutuhkan manusia yang
lain, begitu juga dengan golongan yang saling membutuhkan.
Berikut perilaku yang dikembangkan dalam keberagaman golongan.
a. Menerima golongan orang lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di
masyarakat, tidak membedakan antar golongan yang satu dengan golongan yang
lainnya.
b. Tidak menjelek-jelekan, menghina, dan merendahkan golongan atau kelompok
yang lainkarena kita manusia diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang
sama.
5. Perilaku toleran dalam keberagaman budaya
Menghargai keberagaman budaya dapat dilakukan dengan berperilaku toleran terhadap
keberagaman bidaya yang ada. Perilaku toleran terhadap keberagaman budaya
diperlukan tolerans terhadap keberagaman budaya diperlukan peran serta seluruh
masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Peran masyarakat dalam menjaga
keragaman dan keselarasan budaya dapat ditujukkan dengan cara sebagai berikut :
a. Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosila
yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras,
etnik, atau kelompok agamanya.
b. Meninggalkan sikap primordialisme terutama yang menjurus pada sikap
etnosentrisme dan ektremisme (berlebih-lebihan).
c. Menegakkan supremasi hukum, yaitu suatu peraturan formal harus berlaku pada
semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras,etnik, dan agama
yang mereka anut.
d. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan
berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvinisme yang akan
mengarah pada sikap ekstrem dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam
masyarakat.menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui
mediasi, kompromi dan ajudikasi.
6. Perilaku toleran dalam keberagaman gender
Perilaku toleran dalam keberagaman gender juga sangat penting untuk dibiasakan
sejak dini. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kedudukan
sama., baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena iti, antara laki-laki dan
perempuan tidak boleh dibeda-bedakan. Pada hakikatnya laki-laki dan perempuan
memilik tugas dan kewajibannya masing-masing atau sesuai kodratnya. Meskipun
demikian perbedaan gender tidak boleh menjadi alsan melakukan diskriminasi.
Perbedaan gender di Indonesia disesuaikan dengan sistem nilai yang dianut oleh setiap
suku bangsa masing-masing. Adapun terdapat anggapan bahwa laki-laki lebih super
dari perempuan adalah tidak benar, disebebkan masing-masing memiliki peranan dan
tanggung jawab tang saling melengkapi. Keduanya adalah mahluk ciptaan Tuhan
Yamg Maha Esa yang memiliki hak asasi manusia masing-masing.
Seiring kesadaran manusia bahwa semua orang mempunyai hartkat dan martabat
yang sama maka perbedaan gender (jenis kelamin) disikapi dengan sikap toleran.
Seorang perempuan bisa menjadi pemimpin seperti seorang laki-laki. Seoarang
perempuan bisa bekerja mencari nafkah sama dengan laki-laki. Perilaku toleran
terhadap perbedaan gender akan meningkatkan harkat, derajat dan martabat manusia
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa.
Di Indonesia pendekatan gender telah diambil untuk peningkatan status perempuan
melalui peningkatan peran dalam pembangunan bangsa. Peranan strategis perempuan
dalam penyuksesan pembangunan bangsa dapat dilakukan melaui peran dalam
keluarga, pendidikan, ekonomi, pelestarian lingkungan, dan politik.
7. Perilaku toleran dalam kehidupan sehari-hari
Perilaku toleran dapat diterapkan dalam kehidupan sekolah, masyarakat, serta
berbangsa dan bernegara.
a. Kehidupan sekolah
Adapun contoh-contoh toleransi dalam kehidupan sekolah sebagai berikut:
1) Mematuhi tata tertib sekolah
2) Saling menyayangi dan menghormati sesama pelajar.
3) Berkata sopan atau tidak berbicara kotor.
4) Tidak mau menyingung perasaan orang lain.
b. Kehidupan masyarakat
Perilaku toleransi dalam kehidupan di masyarakat dapat ditunjukkan dengan cara
sebagai berikut:
1) Adanya sikap saling menghormati dan menghargai anatara pemeluk agama.
2) Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama atau golongan.
3) Tidak membesar-besarkan masalah.
4) Menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan dan bukan dengan kekerasan
c. Kehidupan berbangsa dan bernegara
Adapun contoh-contoh toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sebagai berikut:
1) Merasa senasib sepenanggungan.
2) Mengakui dan menghargai hak asasi manusia.
3) Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4) Menciptakan persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan atau nasionalisme.
5) Menghindari terjadinya perpecahan.
6) Meperkukuh silahturahmi dan menerima perbedaan.
Beberapa manfaat yang kita dapatkan dengan menanamkan sikap toleransi
dalam keberagaman bangsa Indonesia sebagai berikut:
a. Hidup bermasyarat menjadi lebih tentram.
b. Persatuan bangsa akan mudah terwujud.
c. Pembangunan negara akan lebih mudah.
8. Perilaku toleran demi mewujudkan persatuan dalam keberagaman
Adapun sikap toleransi yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam
keberagaman sebagai berikut:
a. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain.
b. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
c. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak
ternilai harganya.
d. Lebih mengutamakan negara darpada kepentingan daerah atau suku masing-
masing.
LATIHAN SISWA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !!
1. Dimanakah pertama kali ditemukan istilah Bhinneka Tunggal Ika?
2. Sebutkan contoh alat pemersatu bangsa!
3. Jelaskan pengertian diskriminatif !
4. Sebutkan contoh perilaku toleran dalam keberagaman beragama !
5. Sebutkan contoh toleransi dalam kehidupan sekolah !
UJI KOMPETENSI
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
c. Masuknya agama-agama besar di
1. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat di
Indonesia
dalam kitab...
d. Banyaknya kerajaan-kerajaan tua yang
a. Mahabarata
pernah berjaya
b. Negara Kertagama
4. Sikap menghargai keberagaman agama
c. Ramayana
dapat dilakukan dengan cara...
d. Sotasoma
a. Pura-pura tidak tahu
2. Negara Indonesia adalah negara kepulauan.
b. Mengikuti ibadah agama orang lain
Pulau Indonesia terbentang dari...
c. Mengotori tempat ibadah agama orang
a. Aceh sampai Papua
lain
b. Papua sampai Jawa
d. Menghargai umat agama lain
c. Sabang sampai Merauke
melakukan ibadah
d. Maluku sampai Sumatra
5. Negara Indonesia sebagai negara kepulauan
3. Berikut faktor-faktor penyebab
yang wilayahnya dilewati garis khatulistiwa
keberagaman suku, agama, ras,
sehingga Indonesia mendapat julukan...
dan antaragolongan, kecuali....
a. Pulau-pulaunya terpisah-pisah oleh laut a. Indonesia Khatulistiwa
b. Mutiara Khatulistiwa
b. Wilayahnya terletak di dua benua,
yaitu Benua Asia dan Benua Tenggara c. Zamrud Khatulistiwa
d. Untaian Mutiara
6. Binneka Tunggal Ika bagi bangsa
Indonesia sebagai...
a. Pandangan hidup bangsa Indonesia
b. Motto perjuangan bangsa Indonesia
c. Semboyan bangsa Indonesia
d. Ideologi bangsa Indonesia
7. Indonesia terdiri dari atas berbagai suku
bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki
ciri khas dalam aspek...
a. Bahasa, kesenian, dan tradisi
b. Keturunan, budaya dan ideologi
c. Budaya, kebangsaan dan ciri fisik
d. Warna kulit, tradisi dan mata
pencaharian
8. Berikut yang merupkan makna dari
sila ketiga Pancasila adalah...
a. Saling mencintai sesama manusia
b. Menghargai orang lain
c. Bangga sebagai bagian dari Indonesia
d. Mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat
9. Wujud toleransi yang dikembangkan
dalam kehidupan bermasyarakat adalah...
a. Melaksanakan sikap sabar antarumat
beragama bila memungkinkan
b. Memberikan bantuan kepada orang
lain tanpa membedakan agama
c. Membiarkan tetangga untuk
berbuat sesukanya
d. Melaksanakan dan memahami
ajaran agama lain
10. Suku-suku bangsa di Indonesia biasanya
memiliki wadah organisasi sendiri.
Dampak negatif dari organisasi yang
berdasarkan kesukuan adalah...
a. Etnosentrisme
b. Liberalisme
c. Materialisme
d. nasionalisme
11. Berikut yang termasuk alat yang bisa dijadikan 16. Sikap stereotip yang ditujukkan oleh
alat pemersatu bangsa adalah... masyarakat majemuk dapat menghambat
a. Bendera Merah Putih proses integrasi. Sikap ini dilatarbelangi
b. Kekayaan alam yang melimpah oleh adanya perbedaan dalam...
c. Memiliki banyak pulau a. wilayah c. agama
d. Jumlah penduduk yang banyak b. kebudayaan d. keturunan
12. Wujud sikap menghormati dan menghargai 17. Saling menghormati dan menghargai
budaya daerah lain adalah dengan cara..... antarsuku, agama ras dan golongan dapat...
a. Menonjolkan budaya daerah sendiri a. Instrumentalisme c. kontruktivisme
b. Bersikap negatif terhadap budaya orang lain b. Promodialisme d. ekstremisme
c. Bersikap positif terhadap budaya lain 18. Saling menghormati dan menghargai
d. Hanya menikmati daerah budaya sendiri antarsuku, agama, ras dan golongan dapat....
13. Suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak a. Menimbulkan permusuhan antarsuku
menyimpang dari aturan, dimana seseorang b. Melunturkan persatuan dan kesatuan
menghargai atau menghormati setiap tindakan c. Memperkukuh persatuan dan
yang orang lain lakukan disebut...... kesatuan bangsa
a. toleransi d. Mengancam Negara Kesatuan
b. kekeluargaan Republik Indonesia
c. adat-istiadat 19. Contoh perilaku menghormati budaya
d. gotong-royong daerah lain...
14. Ras ini memiliki ciri-ciri rambut keriting, a. Membuat berbagai pakaian tradisional
bibir tebal, dan kuliy hitam adalah..... b. Mengundang para budayawan daerah
a. Negroid c. Menyaksikan pertunjukkan
b. Wedoid kesenian daerah
c. Papua Malanesoid d. Membangun gedung-gedung kesenian
d. Melayu Mongoloid 20. Sikap yang harus dikembangkan dalam
15. Paham yang membahayakan persatuan dan mewujudkan persatuan dalam
kesatuan bangsa yang disebabkan adanya sikap keberagaman adalah....
mementingkan golongan atau sukunya a. Menghapuskan semua perbedaan
masing-masing dikenal dengan... b. Memandang rendah suku dan budaya lain
a. Sukuisme c. ekstremisme c. Menganggap suku dan budaya
b. Nepotisme d. chauvinisme sendiri sebagai yang paling baik
22. perilaku toleransi dapat memperkukuh... d. Menerima keragaman suku dan
a. rasialisasi c. disintegrasi bangsa budaya sebagai kekayaan bangsa.
b. diskriminasi d. integrasi bangsa 21. Berikut yang bukan termasuk perilaku
23. Suku Madura berasal dari ... toleran dalam keberagaman beragama
a. Jawa Barat c. Jawa Timur dalam lingkungan keluarga adalah.....
b. Papua d. Jawa Tengah a. Berbakti kepada kedua orang tua
24. Perilaku toleran yang dapat diterapkan dalam b. Bersyukur saat menerima nikmat
kehidupan sekolah yang beragam suku Tuhan Yang Maha Esa
bangsa dan agama adalah.... c. Melanggar perintah dan larangan-Nya
a. Bergaul dengan semua orang d. Berdoa sebelum dan setelah makan.
b. Memilih teman yang pandai saja
c. Bergaul dengan teman satu suku
d. Tidak bergaul dengan siapa-siapa
25. Paham Ateis yang mengingkari adanya Tuhan tidak boleh ada di Indonesia karena....
a. Bersifat monoteisme
b. Mengakui banyak Tuhan
c. Menyalahi kodrat
d. Bertentangan dengan Pancasila
2
Kerja Sama dalam
Berbagai Kehidupan
MATERI
A. Pengertian kerja sama
Kerja sama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan
melibatkan interaksi antar individu, bekerja bersama sampai terwujud tujuan yang
dinamis.Pada pengertian kerja sama tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika kamu
ingin mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat dikerjakan sendiri maka
diperlukan kerja sama agar tercipta interaksi antar individu. Sehingga tujuan Anda
dengan tim akan terselesaikan dengan ringan dan cepat.
Tugas Mandiri :
- Buatlah ringkasan/ rangkuman materi dari buku paket dan sumber lain yang sesuai,
berdasar pemahaman kalian dari kegiatan belajar hari ini, tulislah dalam buku catatan
masing-masing !
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada A, B, C atau D !
1. Ibu Muslimah selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam pertemuan rutin kelompok
PKK di lingkungannya. Hal ini merupakan contoh bentuk kerja sama bidang….
A. Agama
B. Ekonomi
C. Pertahanan dan Keamanan
D. Sosial kemasyarakatan
2. Aktif menjadi anggota koperasi karang taruna di desa merupakan contoh kerja sama
dalam bidang ...
A. Ekonomi
B. Sosial Budaya
C. Agama
D. Politik
3. Mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi berarti telah mengamalkan sila…
A. Satu
B. Dua
C. Empat
D. Lima
4. Yang merupakan bentuk kerja sama di lingkungan keluarga adalah
A. Pembagian tugas merapikan rumah
B. Kerja bakti memperbaiki jalan
C. Pembagian tugas kebersihan kelas
D. Pemberian uang saku oleh pemerintah
5. TNI sebagai pasukan garis depan dalam mempertahankan kedaulatan negara, polisi yang
bertugas mengamankan masyarakat dan seluruh warga negara yang siap melakukan bela
negara merupakan kerja sama terpadu dalam bidang ….
A. Sosial politik
B. Hukum
C. Pertahanan dan keamanan
D. Perlindungan masyarakat
6. Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah merupakan tanggung jawab ...
A. Pemerintah C. TNI
B. Warga D. Pemerintah dan warga masyarakat
7. Dalam kehidupan bermasyarakat, kerja sama sangat diperlukan untuk tujuan ....
A. Memenuhi kebutuhan hidup C. Ingin hidup senang/ bahagia
B. Keharusan dari pemerintah D. Mengikuti naluri hidup bersama
8. Badan usaha yang seuai dengan UUD 1945 pasal 33 (1) adalah …
A. Lembaga perbankan C. Koperasi
B. Lembaga Swadaya Masyarakat D. Perusahaan
9. Kerja sama dalam bidang keamanan lingkungan sekolah diantaranya, kecuali …
A. Mendirikan pos kamling
B. Menyediakan Satpam
C. Membentuk petugas 5 K di kelas
D. Membentuk petugas piket kepada seluruh warga sekolah
10. UUD 1945 pasal 30 (1) merupakan landasan hukum untuk mengembangkan kerja sama dalam
bidang ....
A. Sosial Budaya
B. Agama
C. Ekonomi
D. Pertahanan dan Keamanan
3. Mengapa koperasi merupakan bentuk badan usaha yang paling sesuai dalam mengembangkan
kerja sama bidang ekonomi ? Jelaskan !
Karena koperasi merupakan badan usaha yang mewadahi anggotanya untuk bersama-sama
mengusahakan kesejahteraan dari, oleh dan untuk anggotanya, setiap anggota memiliki tugas
dan tanggung jawab masing-masing sesuai bidang kemampuannya
4. Berikan 4 contoh kerja sama antar umat beragama di lingkungan masyarakat !
a. Kerja sama mendirikan tempat ibadah
b. Kerja sama dalam mempersiapkan perayaan hari besar agama
c. Kerja sama dalam menjaga keamanan
d. Kerja sama dalm menjaga kerukuran di lingkungan
Kerja sama dalam menjaga ke
5. Jelaskan manfaat kerja sama dalam lingkungan sekolah !
a. Pekerjaan lebih cepat selesai
b. Tujuan segera tercapai
c. Tercipta kerukunan
d. Tumbuh kebersamaan dan saling membutuhkan
e. Memperkuat persaudaraan dan persatuan
KONTEN/ MATERI
A. Kerja sama penting dilakukan dalam kehidupan dengan tujuan :
1. Menumbuhkan sikap toleransi
2. Mengembangkan sikap saling menghargai
3. Memudahkan tercapainya tujuan bersama
Kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memiliki arti
penting :
1. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
3. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
4. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan.
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalambekerja.
B. Manfaat kerja sama dalam kehidupan
1. Menjalin dan membina hubungan sosial yang harmonis dalam masyarakat
2. Meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
3. Menumbuhkan sikap suka rela, tolong menolong, kebersamaan dan kekeluargaan
4. Pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat selesai
5. Mengendalikan sikap egois (mementingkan diri sendiri)
6. Melatih jiwa leadership
C.. Fungsi
kerja sama :
1. Saling membantu, tanpa ada rasa paksaan dari pihak manapun
2. Sebagai sarana sosialisasi tanpa ada rasa malu atau canggung
3. Untuk menciptakan rasa kebersamaan dalam pergaulan
UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada A, B, C atau D !
1. Apa yang kamu takutkan apabila kamu tidak mau bekerja sama dalam lingkunganmu ?
A. Dimarahi ibu C. Dijauhi dari pergaulan
B. Dipukul bapak D. Berdosa
2. Kerja sama dalam bidang ekonomi diperlukan dengan tujuan ….
A. Untuk memenuhi kebutuhan hidup C. Karena naluri kodrat manusia
B. Untuk mendapat kedudukan sosial D. Tuntutan untuk bergaul dg orang lain
3. Kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan contohnya adalah …
A. Bersama-sama denga Hansip menjaga keamanan lingkungan
B. Melaporkan kepada polisi jika ada yang mencurigakan di lingkungan
C. Menangkap pencuri dan menghakiminya besama warga
D. Menjadi saksi dalam semua kasus di persidangan
4. Kerja sama dalam bidang sosial budaya contohnya adalah …
A. Memberikan santunan kepada setiap orang yang tidak bekerja
B. Memberikan tunjangan sosial kepada para pengemis dan anak jalanan
C. Kerja bakti membantu warga yang kurang mampu merenovasi rumah tinggalnya
D. Menampung para tuna wisma dan menyantuninya
5. Perhatikan tabel berikut :
I II III IV
KONTEN/ MATERI