Anda di halaman 1dari 25

Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan Dalam Bingkai

Bhinneka Tunggal Ika

Keberagaman dalam masyarakat Indonesia


1. Arti keberagaman masyarakat
Keberagaman bagi bangsa Indonesia adalah keniscayaan. Sebagai negara yang berada di
garis khatulistiwa, dengan bergai macam suku bangsa, bahasa dan adat istiadat budaya maka
keberagaman adalah satu hal yang pasti.
Segala sesuatu yang ada di dunia tidaklah tunggal karena yang tunggal hanyalah Allah
Yang Maha Esa. Tepat kiranya pendiri negara menggunakan semboyan “Bhinneka Tunggal
Ika” dalam upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Luas dan
besarnya wilayah Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki
bangsa Indonesia.
Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif
bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi
perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan
bahkan kehancuran bangsa dan negara.
Bagi bangsa Indonesia keberagamaan suku bangsa, budaya, agama, ras dan
antargolongan merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Meskipun berbeda-beda
suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama kita tetap bersatu dalam perjuangan mengisi
kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Keberagamaan bukan unsur perpecahan namun justru yang mmenciptakan kesatuan
bangsa. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras dan
agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Jadi anti penting keberagamaan bagi
bangsa Indonesia adalah
Keberagamaan menjadi identitas Negara
Ketika ditanyakan Negara kepulauan terbesar di dunia, tentu saja kita langsung
terpikirkan jawabannya, yaitu Negara kita Indonesia. Adanya ribuan pulau di Indonesia
menjadi alasan munculnya beragam pengertian budaya dari tiap-tiap daerah tersebut. Hal ini
seperti menjadi ciri khas dari Negara kita.
Kesadaran keberagaman membentuk masyarakat yang toleran antarsesama
Kemanapun kita dating berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya
akan menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya menetap
di daerah itu, atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar masyarakat
Indonesia sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir di tengah-
tengah mereka tanpa mengucilkan orang tersebut.

2. Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia


Faktor-faktor penyebab timbulnya keberagaman dalam masyarakat Indonesia sebagai
berikut.
a. Keadaaan geografis
b. Pengaruh kebudayaan asing
c. Kondisi iklim yang berbeda

3. Keberagaman suku
Suku adalah kelompok manusia yang terkait oleh kesadaran dan jati mereka akan
kesatuan kebudayaan mereka sehingga kesatuan budaya tidak ditentukan oleh orang luar
melainkan oleh warga kebudayaan yang bersangkutan. Indonesia memiliki banyak suku
dengan perbedaan kebudayaan yang tercermin pada pola dan gaya hidup mereka, seperti
suku Jawa, Dayak, Minang Batak, dan lain-lain.
Contoh daerah di Indonesia yang memiliki suku bangsa sebagai berikut:
a. Daerah Sumatra terdapat suku Aceh, Batak, Minangkabau, Lampung dan Bengkulu.
b. Daerah Jawa terdapat suku Sunda, Jawa dan Madura.
c. Daerah Kalimantan terdapat suku Banjar dan Suku Dayak.
d. Daerah Sulawesi terdapat suku Bugis, Makassar, Toraja dan Manado.
e. Daerah Nusa Tenggara terdapat suku Bali, Lombok, Sumbawa, Sasak, Bima dan
Timor.
f. Daerah Papua terdapat suku Domas dan suku Dani.
g. Daerah Maluku terdapat suku Ambon, Ternate, Sangihe dan Halmahera.
4. Keberagaman agama dan kepercayaan
Agama adalah ajaran yang terutama didasarkan antara hubungan manusia dan Tuhan
Yang Maha Esa, dengan sesamanya, dan dengan alam sekitarnya berdasarkan suatu kitab
suci. Semua agama mimiliki kedudukan yang sama. Agama di Indonesia memegang
peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa
Indonesia, yaitu sila pertama Pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Setiap pemeluk agama wajib menghargai ajaran dan keyakinan pemeluk agama lain.
Dalam UUD 1945 Amandemen Pasal 29 Ayat (2) dijelaskan bahwa “Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaan itu”. Hal ini berarti kita sebagai umat yang
beragama tidak boleh memaksakan kehendak, terutama dalam hal kepecayaan kepada
penganut agama lain termasuk mengejek ajaran dan cara peribadatan mereka.
Berikut agama-agama yang diakui dan berlaku di Indonesia, yaitu agama Hindu,
Budha, Islam, Katolik, Kristen dan Konghuchu. Indonesia termasuk negara yang memiliki
keberagaman agama.keberagaman dalam kehidupan beragama di Indonesia, artinya bahwa
penduduk Indonesia memeluk agama yang berbeda-beda dalam kehidupannya. Dengan
demikian, penduduk Indonesia ada yang memeluk agama dan ada ada yang menganut
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Meskipun memeluk agama dan kepercayaan
yang bebeda-beda, mereka tetap merukan satu keuarga besar. Satu bangsa yaitu bangsa
Indonesia. Bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang religius, yaitu bangsa yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, bangsa Indonesia
mengakui adanya Tuhan Yang Mah Esa dan melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi
laranggan-Nya.
Keprcayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ini berkembang dan mendapatkan
pengaruh dari agama-agama yang masuk di Indonesia, seperti agama Hindu pada abad ke-
4 Mahesi, agama Budha abad ke-6 Mahesi. Agama Islam abad ke-7 Masehi, dan agama
Nasrani pada abad ke-16 Mahesi. Agama-agama tersebut diterima oleh bangsa Indonesia
karena bangsa Indonesia sudah memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, selain itu karena bangsa Indonesia bersifat terbuka dan toleran terhadap bangsa
yang membawa pengaruh baik.
5. Keberagaman ras
Selain keberagaman suku dan agama, masyarakat Indonesia juga memiliki keberagaman
ras. Adapun kata “ras” berasal dari bahasa Prancis-Italia yang disebut “razza” yang artinya
pembedaan variasi penduduk berdasarkan tampilan fisik (bentuk dan warna rambut, warna
mata, warna kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh). Ras adalah pembedaan manusia
berdasarkan pada ciri-ciri fisik. Umumnya ras dibagi menjadi tga, yaitu Mongoloid,
Kaukasoid dan Negroid. Di Indonesia yang termasuk kedalam ras Mongoloid Melayu,
antara lain orang Jawa, Minang, Manado dan Sunda.
Menurut Koentjaningrat, ras merupakan suatu golongan manusia yang
menunjukkan berbagai ciri tubuh tertentu dengan frekuensi yang besar. Pengertian ras
kadangkala mengacu pada pemilikan perangai, pemelikan kualitas peranggai/sikap
kelompok tertentu. Menyatakan kehadiran penduduk dari geografis tertentu. Ras juga bisa
mengacu pada tanda-tanda aktivitas sebuah kelompok yang mempunyai gagasan, ide dan
cara berfikir tertentu. Ras juga sering dikaitkan dengan masalah keturunan, keluarga, klan
dan hubungan kekeluargaan sebuah kelompok. Tapi secara umum ras adalah
pengelompokan berdasarkan ciri biologis, bukan berdasarkan ciri-ciri sosiokultural.
Dengan kata lain, ras berarti segolongan pendududuk suatu daerah yang mempunyai sifat-
sifat keturunan tertentu berbeda dengan penduduk daerah lain.
Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang
sama. Secara umum pengelompokan ras di Indonesia sebagai berikut:
a. Golongan Papua Melanesoid.
Ras ini memiliki ciri-ciri rambut keriting, bibir tebal dan kulit hitam. Kelompok
manusia yang termasuk golongan ini adalah penduduk pulau Pupua, Kai dan Aru.
b. Golongan Negroid.
Ras ini memiliki ciri-ciri seperti orang Negro, tetapi mereka bukan keturunan Negro.
Ciri fisik dari ras ini adalah rambut keriting, perawakan kecil, dan kulit hitam.
Pesebarannya di Semenanjung Malaya dan orang Mikroskopi di Kepualauan
Andaman.
c. Golongan Wedoid.
Golongan ini berasal dari Sri Lanka denga ciri-ciri perawakan kulit sawo matang, dan
rambut berombak. Pesebaranya adalah orang Sakai di Siak, orang kubu di Jambi, orang
Enggaro, Mentawai, Toala Tokea dan Tomuna di Kepulauan Muna.
d. Golongan Melayu Mongoloid.
Golongan ini merupakan golongan terbesar yang ditemukan di Indonesia dan dianggap
sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Ciri-ciri ras ini adalah rambut ikal atau lurus
dan muka bulat. Golongan ini dibagi menjadi berikut:
1) Golongan Melau Tua (Proto Melayu), seperti suku Batak, Toraja dan Dayak.
2) Golongan Melayu Muda (Deutro Melayu), seperti suku Jawa, Bali, Madura dan
Banjar
6. Keberagaman antargolongan
Dalam interaksi keseharin masyarakat multikulturasi, akan ditemui dengan mudah
berbagai macam golongan yang tersusun baik secara hierarki strata vertical maupun secara
horizontal, golongan masyarakat pinggiran. Para sosiolog banyak yang mendefinisikan
golongan dengan istilah kelompok sosial. Menurut Durkheim, kelompok sosial dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu kelompok yang didasarkan pada solidaritas mekanis dan
kelompok yang didasarkan sederhana, sedangkan solidaritas organis merupakan bentuk
solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks yang telah mengenal pembagian kerja
yang rinci dan dipersatukan oleh kesalingtergantungan antarbagian.
Golongan sosial adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai ciri-ciri tertentu serta
mempunyai ikatan identitas. Di Indonesia terdapat banyak golongan sosial, baik yang
berbasis agama, partai politik, profesi, tingkat pendidikan, mapun organisasi. Setiap
golongan diharapkan memosisikan dirinya sejajar dengan golongan lain dan saling
melengkapi satu sama lain, tanpa memandang dari golongan sosial mana berasal. Dengan
demikian, tidak akan ada golongan dalam masyarakat yang menganggap golongannya
yang paling benar atau baik.
Menurut Geertz pembagian masyarakat yang ditelitinya berdasarkan atas
perbedaan hidup diantara mereka. Menurut Geertz mengamati masyarakat Jawa yang
membedakan golongan atau kelompok anatara kaum abangan, santri, priyayi. Menurut
Weber yang mengamati kehidupan masyarakt modern, istilah golongan terlihat pada
sistem jabatan yang dinamakan birokrasi.
Keberagaman golongan atau kelompok dalam masyarak merupakan suatu gejala
yang selalu ada dalam setiap kehidupan manusia dan kedudukannya sangat penting.
Keberagaman antargolongan dalam masyarakat Indonesia tidak harus dipermasalahkan.
Keberagaman antaragolongan semakinmemperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika. Keberagaman antargolongan dalam masyarakat yang
majemuk akan member warna bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
7. Keberagaman budaya
Budaya adalah suatu hasil karya dari akal dan pikiran manusia. Setiap suku memiliki
budaya sendir-sendiri karena di Indonesia ini dihuni oleh berbagai macam suku maka
budayanya juga beraneka ragam. Keberagaman budaya yang ada dalam masyarakat
merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.
Menurut pendapat Selo seomardjan dan Soelaiman, kebudayaan adalah semua hasil
cipta, rasa dan karsa manusia. Faktor utama yang mempengaruhi pembentukan budaya,
antara lain lingkungan, pertemuan antarbangsa, serta kepercayaan yang kuat dan
mengakar.
Di Indonesia terdapat berbagai kebudayaan, baik yang berasal dari budaya daerah
maupun budaya bangsa lain. Setiap orang hendaknya menyadari bahwa perbedaan budaya
tersebut merupakan kekayaan bangsa dan tidak menjadikan sebagai faktor yang akan
memecahbelah persatuan bangsa. Budaya yang sudah turun temurun dalam kehidupan
masyarakat disebut tradisi. Tradisi dalam bahasa latin disebut tradition yang berarti
diteruskan atau kebiasaan. Dalam pengertian sederhana, tradisi adalah sesuatu telah
dilakukan sejak lama dan menjadi bagian diri kehidupan suatu kelompok masyarakat.
Keberagaman tradisi adalah keanekaragaman yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi
bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat.
Keberagaman budaya dapat dilihat dari bermacam-macam bentuk rumah adat.
Berikut ini beberapa contoh rumah adat di Indonesia.
a. Rumah Bolon (Sumatra Utara).
b. Rumah Gadang (Mingkabau, Sumatra Barat).
c. Rumah Joglo (Jawa Tengah, Jogyakarta, Jawa Timu).
d. Rumah Lamin (Klimantan Timur).
Keberagaman budaya di Indonesia juga tampak dalam kesenian daerah. Ada
bermacam-macam bentuk kesenian daerah. Berikut ini beberapa bentuk kesenian daerah.
a. Musik dan lagu daerah.
b. Tari-tarian tradisional daerah.
c. Seni pertunjukkan tradisional
d. Seni lukis, ukur, pahat dan anyaman trasisional.
8. Keberagaman gender
Perbedaan gender (jenis kelamin) harus kita hormati dan hargai karena Tuhan Yang
Maha Esa menciptakan manusia menjadi dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-
laki dan Perempuan pada dasarnya mempunyai kedudukan yang sama. Hubungan sosial
antara laki-laki dan perempuan itulah yang dinamakan jenis kelamin. Jadi, jenis kelamin
merujuk pada hubungan antara laki-laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak
perempuan, dan bagaimana hubungan sosial tersebut diciptakan.
Gender (jenis kelamin) merupakan perbedaan laki-laki dan perempuan dalam aspek
budaya. Perbedaan ini lahir dari proses sosialisasi (penanaman nilai-nilai) yang terjadi
dalam masyarakat yang dipengaruhi oleh beberapa adanya asumsi yang berkembang
didalamnya. Seiring dengan perkembangan zaman lahir keinginan kuat untuk
menyamankan kedudukan antara laki-laki dan perempuan. Hak – hak perempuan yang
selama ini dianggap membelenggu mulai dikendurkan sehingga perempuan memiliki hak
yang sama dengan laki-laki.
Tidak membedakan gender atau jenis kelamin ini yang disebut kesetaraan gender.
Kesetaraan gender (jenis kelamin) adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan
jenis kelamin atau dasar kesempatan, alokasi sumber daya, dan akses terhadap pelayanan.
Antara laki-laki dan perempuan dipandang memiliki kedudukan dan drajat yang sama
sehingga tidak ada yang dipndang lebih rendah atau lebih tinggi.

Latihan siswa

Jabawalah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !!!

1. Apa yang dimaksud dengan keberagaman?


2. Apa yang dimaksud dengan suku?
3. Sebutkan agama yang diakui di Indonesia?
4. Sebutkan pengakuan dan jaminan negara terhadap agama dan kepercayaannya?
5. Di Indonesia terdapat berbagai agama yang diakui. Tapi dalam kehidupan bersyarakat dan
bernegara harus dikembangkan Tri Kerukunan Umat Beragama. Apa yang dimaksud Tri
Kerukunan Umat Beragama itu?

 Arti penting memahami keberagaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika


1. Pengertian Bhineka Tunggal Ika.
Istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kitab Sutosoma karangan Empu
Tantuntular. Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan bangsa Indonesia dalam persatuan
dan kesatuan bangsa. Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua. Kata
Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu burung
Garuda Pancasila. Dikaki burung garuda pancasila mencengkram sebuah pita yang
bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika” garuda Pancasila sebagai lambang negara ditetapkan
dengan peraturan pemerintah nomor 66 tahun 1951 pada tanggal 17 Oktober dan
diundangkan pada tanggal 28 Oktober 1951 tentang lambang negara.
2. Makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Dalam pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dituangkan dalam sila ke tiga, yakni
“Persatuan Indonesia” yang merupakan landasan hukum dalam hal integrasi bangsa dan
negara, serta sebagai motifasi perbuatan baik di kehidupan masyarakat. Pancasila
merupakan nyawa bagi Indonesia. Dalam Pancasila tekandung landasan dan tujuan negara
secara implisit dan eksplisit. Sila pertama sampai dengan sila keempat merupakan nyawa
bangsa yang saling menjiwai satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan negara yang
tercantum pada sila ke lima.
Makna Bhinneka Tunggal Ika seperti yang tertuang pada peraturan pemerintah nomor
66 tahun 1951 dan dipertugaskan dalam undang-undang no 24 tahun 2009 sebagai berikut.
a. Mendorong makin kukuhnya persatuan Indonesia.
b. Mendorong timbulnya kesadaran tentang pentingnya pergaulan demi kukuhnya
persatuan dan kesatuan.
c. Tidak saling menghina, mencemooh, atau saling mejelekkan diantara sesama bangsa
indonesia.
d. Saling menghormati dan saling mencintai antarsesama.
e. Meningkatkan identitas dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
f. Meningkatkan nilai kegotongroyongan dan solidaritas.
3. Sikap-sikap yang harus dihindari sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Sikap-
sikap yang harus dihindari dalam menegakkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
sebagai berikut.
a. Primordialisme, artinya perasaan kesukuan yang berlebihan. Menganggap suku
bangsanya sendiri yang paling unggul, maju, dan baik. Sikap ini tidak baik untuk
dikembangkan dimasyarakat yang multikultural seperti Indonesia. Apabila sikap ini
ada dalam diri warga suatu bangsa, maka kecil kemungkinan mereka untuk bisa
menerima keberadaan suku bangsa yang lain.
b. Etnosentrisme, artinya sikap
atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaannya sendiri,
biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan
kebudayaan yang lain. Indonesia bisa maju dengan bekal kebersamaan, sebab tanpa
itu yang muncul adalah dissintegrasi sosial. Apabila sikap dan pandangan ini
dibiarkan maka akan memunculkan provinsialisme, yaitu paham atau gerakan yang
bersifat kedaerahan, sedangkan eksklusivisme, yaitu paham yang mempunyai
kecenerungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.
c. Diskriminatif, adalah sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama
warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama,
dan lain-lain. Sikap ini sangat berbahaya untu dikembangkan karena bisa memicu
munculnya antipati terhadap sesama warga negara.
d. Stereotip, adalah konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka
yang subjektif dan tidak tepat. Indonesia memang memiliki
keragaman suku bangsa dan masing-masing suku bangsa memiliki ciri khas. Tidak
tepat apabila perbedaan itu kita besar-besarkan sehingga membentuk sebuah
kebencian.
4. Masalah yang muncul akibat keberagaman budaya
Keberagaman budaya dapat menimbulkan masalah baru, antara lain konflik, integrasi,
disintegrasi dan reintegrasi .
a. Konflik,merupakan proses sosial disosiatif yang memecahkan kesatuan dalam
masyarakat meskipu demikian, tak selamanya konflik itu negtif.misalnya,dari
konfliktentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut
dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas , menyempurnakan hal-hal
yang tidak sempurna , bahkan kesalahan dapat diperbaiki cara cara kritis dan
santun. Berdasarkan tingkatanya, ada dua macam konflik, yaitu konflik tingkat
ideologi atau gagasan dan konflik tingka politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga
macam konflik, yaitu konflik rasial,konflik antarsuku,dan konflik antaragama.
b. Integrasi ,adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antar bagiandalam
organisme hidup atau antaranggota didalam masyarakat sehingga terjadi penyatuan
hubunggan yang dianggap harmonis.
c. Disintegrasi, atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada
setiap bagian dari suatu kesatuan.agar masyarakat dapat berfungsi sebagai
organisasi harus ada keserasian antarbagian –bagianya.
d. Reintegrasi,atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-
nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Untuk menghindari berbagai masalah yang di timbulkan oleh keberagaman
budaya,adabeberapa hal yang dapat dilakukan ,yaitu dengan menyenpatkan
semangat religius, semangat nasionalisme,semangat plurarisme,semangat
humanisme, dialog antarumat beragama,dan membangun pola komunikasi untuk
interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama,media massa,dan harmonisasi
dunia.
5. Arti penting keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Keberagaman masyarakat terkadang menimbulkan masalah baru,seperti
disharmonisasi (tidak adanya penyesuaian atas keragaman antara manusia dengan
lingkungannya), perilaku diskriminatif terhadap kelompok masyarakat tertentu,atau
eksklusivisme/rasialis (menganggap derajat kelompoknya lebih tinggi dari kelompok
lain). Untuk menghindari berbagai masalah yang ditimbulkan oleh keberagaman
masyarakat kita harus menerapkan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan jangan dijadikan sebagai
perbedaan,tetapi hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa Indonesia. Kita selaku
bangsa Indonesia mempunyai kewajiban untuk selalu melestarikan persatuan dan
kesatuan dalam negara yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, dengan
mendalami keberagaman suku bangsa,ras,agama,dan antar golongan di Indonesia
wawasan kita akan bertambah luas. Kita dapat menjadi bangsa yang mau dan mampu
menghargai kekayaan yang kita miliki, yang berupa
kebergaman kebudayaan tersebut. Memahami keberagaman masyarakat dapat
dilakukan dengan cara menghormati suku bangsa, agama, ras, dan antar golongan di
Indonesia.
Persatuan dalam keberagaman masyaratkat memiliki arti yang sangat penting.
Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat
mewujudkan hal-hal berikut :
a. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
b. Pergaulan antar sesama yang lebih akrab.
c. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
d. Pembangunan berjalan lancar.

 Perilaku toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan
Perilaku yang dapat anda tunjukkan sebagai warga negara Indonesia dapat melihat
keberagaman suku, ras, agama, budaya, gender adalah perilaku toleran. Tolerar berarti
perilaku terbuka dan menghargai segala perbedaan yang ada dengan sesama. Dengan
perilaku toleran maka kehidupan masyarakat akan menjadi rukun, amanm dan tenteram.
1. Perilaku toleran dalam keberagaman suku.
Keberagaman suku bangsa di Indonesia harus disikapi dengan perilaku toleran oleh
setiap individu agar tercipta kehidupan yang rukun. Apa itu perilaku toleran? Toleran
atau toleransi dalam bahasa latin berasal dari kata “tolerare” yang bebrarti dengan
sabar membiarkan sesuatu. Secara bahasa, toleransi berarti sifat atau sikap menegang
(menghargai, membiarkan, atau membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan
dengan pendirian sendiri.
Toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang-orang lain, menghargai
perbedaan, menjembatani kesenjangan budaya, menolak stereotip yang tidak adil
sehingga tercapai kesamaan sikap. Toleransi dalam konteks sosial, budaya, dan agama
berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-
kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu
masyarakat.
Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat
lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan
keyakinan, serta keiklasan sesama apapun agama, suku, golongan, ideologi, atau
pandangannya.
Jadi, sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan mengharagai perbedaan
dengan orang atau kelompok lain. Kunci dari toleransi adalah menghargai terhadap
perbedaan yang ada sehingga toleransi sosial dimaknai sebagai sikap yang menghargai
perbedaan sosial yang terdapat dalam masyarakat, baik suku, ras, agama, gender,
golongan, maupun budaya.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu padu agar menjadi satu kesatuan yang
bulat dan utuh. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat
menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari
sehingga terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Pedoman tersebut adalah semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka
Tunggal Ika dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di
Indonesia.
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki banyak suku. Tidak jarang
disuatu wilayah Indonesia ditempati oleh suku bangsa yang beragama dan tentunya
akan rawan terjadi konflik dan pepecahan jika tidak dijaga. Oleh karena itu, kita
sebagai warga negara Indonesia harus menjaga persatuan dan kesatuan dengan
keberagaman suku bangsa. Adapun contoh perilaku toleran dalam kebergaman suku di
Indonesia sebagai berikut:
a. Tidak memandang rendah suku bangsa lain.
b. Menerima keberagaman suku bangsa sebagai kekayaan. Bangsa yang tak ternilai
harganya.
c. Saling menghormati dan bekerjasama antar suku bangsa.
d. Meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa.
e. Lebih mengutamakan negara dari pada kepentingan suku bangsa.
2. Perilaku toleran dalam agama dan kepercayaan.
Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan diri sendiri kepada
orang lain. Oleh karena itu, bentuk semangat kebangsaan dalam kehdupan
keberagamanan agama dapatdiwujudkab dalam perilaku berikut.
a. Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain.
b. Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
c. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh
orang yang memiliki keykinan dan agama yang berbeda.
d. Melaksanakan ajaran agama dengan baik.
e. Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda atau
dianut oleh orang lain.
Dalam kehidupan beragama sikap toleransi sangatlah dibutuhkan karena
dengan sikap toleransi kehidupan antarumat beragama dapat tetap berlangsung
dengan tetap saling menghargai dan memelihara hak dan kewajiban masing-
masing.
Toleransi hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam nilai-nilai
yang ada pada pancasila. Indonesia adalah negara majemuk yang terdir dari atas
berbagai macam agama dan kepercayaan. Tanpa adanya sikap saling menghormati
antara hak dan kewajiban maka akan dapat muncul berbagai macam gesekan-gesekan
anatarumat beragama. Contoh perilaku toleran dalam keberagaman beragama dapat
dilakukan dengan cara-cara berikut.
a. Menghormati umat agama lain yang sedang melaksanakan ibadah.
b. Memberikan kesempatan pada umat agama lain untuk beribadah.
c. Membantu orang yang kena musibah meski berbeda keyakinan.
d. Meghargai hari raya keagamaan umat agama lain.
Kita sebagai umat beragama berkewajiban menanam diri untuk tidak
menyinggung perasaan umat beragama lain. Hidup rukun dan bertoleransi bukan
berarti bahwa agama yang satu dengan agama yang lainnya
dicampurkan, tetapi kita menghormati dan menghargai agama dan
keyakinan mereka.
Pengamalan kehidupan beragama dalam masyarakat di Indonesia
tercemin dalam berbagai aspek kehidupan baragama, sebagai berikut.
a. Lingkungan keluarga.
Lingkungan keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan yang
terpentingkarena keluarga sangat berpengaruh dalam pembinaan
kehidupan setiap anggota keluarga. Berikut contoh perilaku toleran dalam
keberagaman beragama dalam lingkungan keluarga.
1) Bersyukur ketika menerima nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
2) Berdoa sebelum dan setelah melaksanakan kegiatan.
3) Berbakti kepada kedua orang tua.
4) Melaksanakan ibdah sesuai ajaran agama masing-masing.
b. Lingkungan sekolah.
Dalam lingkungan sekolah juga terdapat keberagaman agama. Berikut
contoh perilaku toleran dalam keberagaman beragama dalam lingkungan
sekolah.
1) Menghormati teman yang sedang beribadah.
2) Tidak membeda-bedakan dalam pergaulan.
3) Tidak menghina ajaran orang lain.
4) Menjauhi perbuatan tercela.
c. Lingkungan masyarakat.
Kehidupan beragama di masyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan
sebagai berikut:
1) Mengumpulkan dana sosial untuk membantu warga yang tidak
mampu.
2) Menyantuni fakir miskin dan anak yatim.
3) Saling menghormati antarumat beragama.
4) Memberikan kesempatan orang lain untuk melaksanakan ibadah sesuai
dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
3. Perilaku toleran dalam keberagaman ras.
Keberagaman masyarakat Indonesia rawan akan terjadinya disintegrasi bangsa.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus bisa menyikapinya dengan benar agar
tidak menimbulkan konflik dan perpecahan yang berkepanjangan. Adapun perilaku
yang dapat dilakukan dalam menyikapi keberagaman suku dan ras di Indonesia sebagai
berikut:
a. Toleransi
Sikap toleransi dapat memperkukuh integritas bangsa. Masyarakat diharapkan
memiliki sikap toleransi dan tidak bersikap diskriminasi terhadap suku bangsa, ras,
budaya, atau agama lain. Sikap toleransi dapat mencegah disintegrasi bangsa yang
disebabkan oleh perbedaan suku, ras, agama dan budaya.
b. Empati
Sikap empati merupakan kemampuan untuk merasakan diri seolah-olah dalam
keadaan orang lain dan ikut merasakan hal- hal yang dirasakan oleh orang
lain. Dengan adanya empati, seseorang tidak mudah menghakimi kebudayaan atau
perilaku orang lain.yang berbeda dengan dirinya.
c. Menghargai perbedaan.
Sikap menghargai perbedaan sangat penting dimiliki oleh bangsa yang terdiri atas
berbagai perbedaan suku bangsa, agama, kebudayaan dan kedaerahan. Masyarakat
diharapkan dapat bersikap dewasa dalam menyikapi berbagai perbedaan.
Menghormati keragaman ras di Indonesia dapat dilakukan dengan mengembangkan
sikap-sikpap berikut:
a. Menerima ras orang lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan
dimasyarakat, tidak membeda-bedakan antara ras yang satu dengan yang
lainnya.
b. Tidak menjelek-jelekkan, menghina dan merendahkan ras orang lain. Kita
manusia yang diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang sama. Oleh
karena itu, tidak boleh melihat orang lain berdasarkan rasnya, tetapi
berdasarkan sikap dan perbuatannya.
4. Perilaku toleran dalam keberagaman antargolongan
Keberagaman golongan dalam masyarakat harus dijadikan kekuatan untuk
mempersatukan bangsa Indonesi. Pada dasarnya manusia membutuhkan manusia yang
lain, begitu juga dengan golongan yang saling membutuhkan.
Berikut perilaku yang dikembangkan dalam keberagaman golongan.
a. Menerima golongan orang lain dalam pergaulan sehari-hari. Dalam pergaulan di
masyarakat, tidak membedakan antar golongan yang satu dengan golongan yang
lainnya.
b. Tidak menjelek-jelekan, menghina, dan merendahkan golongan atau kelompok
yang lainkarena kita manusia diciptakan Tuhan dengan harkat dan martabat yang
sama.
5. Perilaku toleran dalam keberagaman budaya
Menghargai keberagaman budaya dapat dilakukan dengan berperilaku toleran terhadap
keberagaman bidaya yang ada. Perilaku toleran terhadap keberagaman budaya
diperlukan tolerans terhadap keberagaman budaya diperlukan peran serta seluruh
masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Peran masyarakat dalam menjaga
keragaman dan keselarasan budaya dapat ditujukkan dengan cara sebagai berikut :
a. Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosila
yang berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras,
etnik, atau kelompok agamanya.
b. Meninggalkan sikap primordialisme terutama yang menjurus pada sikap
etnosentrisme dan ektremisme (berlebih-lebihan).
c. Menegakkan supremasi hukum, yaitu suatu peraturan formal harus berlaku pada
semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras,etnik, dan agama
yang mereka anut.
d. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan
berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvinisme yang akan
mengarah pada sikap ekstrem dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam
masyarakat.menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui
mediasi, kompromi dan ajudikasi.
6. Perilaku toleran dalam keberagaman gender
Perilaku toleran dalam keberagaman gender juga sangat penting untuk dibiasakan
sejak dini. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kedudukan
sama., baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena iti, antara laki-laki dan
perempuan tidak boleh dibeda-bedakan. Pada hakikatnya laki-laki dan perempuan
memilik tugas dan kewajibannya masing-masing atau sesuai kodratnya. Meskipun
demikian perbedaan gender tidak boleh menjadi alsan melakukan diskriminasi.
Perbedaan gender di Indonesia disesuaikan dengan sistem nilai yang dianut oleh setiap
suku bangsa masing-masing. Adapun terdapat anggapan bahwa laki-laki lebih super
dari perempuan adalah tidak benar, disebebkan masing-masing memiliki peranan dan
tanggung jawab tang saling melengkapi. Keduanya adalah mahluk ciptaan Tuhan
Yamg Maha Esa yang memiliki hak asasi manusia masing-masing.
Seiring kesadaran manusia bahwa semua orang mempunyai hartkat dan martabat
yang sama maka perbedaan gender (jenis kelamin) disikapi dengan sikap toleran.
Seorang perempuan bisa menjadi pemimpin seperti seorang laki-laki. Seoarang
perempuan bisa bekerja mencari nafkah sama dengan laki-laki. Perilaku toleran
terhadap perbedaan gender akan meningkatkan harkat, derajat dan martabat manusia
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa.
Di Indonesia pendekatan gender telah diambil untuk peningkatan status perempuan
melalui peningkatan peran dalam pembangunan bangsa. Peranan strategis perempuan
dalam penyuksesan pembangunan bangsa dapat dilakukan melaui peran dalam
keluarga, pendidikan, ekonomi, pelestarian lingkungan, dan politik.
7. Perilaku toleran dalam kehidupan sehari-hari
Perilaku toleran dapat diterapkan dalam kehidupan sekolah, masyarakat, serta
berbangsa dan bernegara.
a. Kehidupan sekolah
Adapun contoh-contoh toleransi dalam kehidupan sekolah sebagai berikut:
1) Mematuhi tata tertib sekolah
2) Saling menyayangi dan menghormati sesama pelajar.
3) Berkata sopan atau tidak berbicara kotor.
4) Tidak mau menyingung perasaan orang lain.

b. Kehidupan masyarakat
Perilaku toleransi dalam kehidupan di masyarakat dapat ditunjukkan dengan cara
sebagai berikut:
1) Adanya sikap saling menghormati dan menghargai anatara pemeluk agama.
2) Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama atau golongan.
3) Tidak membesar-besarkan masalah.
4) Menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan dan bukan dengan kekerasan
c. Kehidupan berbangsa dan bernegara
Adapun contoh-contoh toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sebagai berikut:
1) Merasa senasib sepenanggungan.
2) Mengakui dan menghargai hak asasi manusia.
3) Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4) Menciptakan persatuan dan kesatuan, rasa kebangsaan atau nasionalisme.
5) Menghindari terjadinya perpecahan.
6) Meperkukuh silahturahmi dan menerima perbedaan.
Beberapa manfaat yang kita dapatkan dengan menanamkan sikap toleransi
dalam keberagaman bangsa Indonesia sebagai berikut:
a. Hidup bermasyarat menjadi lebih tentram.
b. Persatuan bangsa akan mudah terwujud.
c. Pembangunan negara akan lebih mudah.
8. Perilaku toleran demi mewujudkan persatuan dalam keberagaman
Adapun sikap toleransi yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dalam
keberagaman sebagai berikut:
a. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain.
b. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
c. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak
ternilai harganya.
d. Lebih mengutamakan negara darpada kepentingan daerah atau suku masing-
masing.

LATIHAN SISWA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !!
1. Dimanakah pertama kali ditemukan istilah Bhinneka Tunggal Ika?
2. Sebutkan contoh alat pemersatu bangsa!
3. Jelaskan pengertian diskriminatif !
4. Sebutkan contoh perilaku toleran dalam keberagaman beragama !
5. Sebutkan contoh toleransi dalam kehidupan sekolah !

UJI KOMPETENSI
Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
c. Masuknya agama-agama besar di
1. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat di
Indonesia
dalam kitab...
d. Banyaknya kerajaan-kerajaan tua yang
a. Mahabarata
pernah berjaya
b. Negara Kertagama
4. Sikap menghargai keberagaman agama
c. Ramayana
dapat dilakukan dengan cara...
d. Sotasoma
a. Pura-pura tidak tahu
2. Negara Indonesia adalah negara kepulauan.
b. Mengikuti ibadah agama orang lain
Pulau Indonesia terbentang dari...
c. Mengotori tempat ibadah agama orang
a. Aceh sampai Papua
lain
b. Papua sampai Jawa
d. Menghargai umat agama lain
c. Sabang sampai Merauke
melakukan ibadah
d. Maluku sampai Sumatra
5. Negara Indonesia sebagai negara kepulauan
3. Berikut faktor-faktor penyebab
yang wilayahnya dilewati garis khatulistiwa
keberagaman suku, agama, ras,
sehingga Indonesia mendapat julukan...
dan antaragolongan, kecuali....
a. Pulau-pulaunya terpisah-pisah oleh laut a. Indonesia Khatulistiwa
b. Mutiara Khatulistiwa
b. Wilayahnya terletak di dua benua,
yaitu Benua Asia dan Benua Tenggara c. Zamrud Khatulistiwa
d. Untaian Mutiara
6. Binneka Tunggal Ika bagi bangsa
Indonesia sebagai...
a. Pandangan hidup bangsa Indonesia
b. Motto perjuangan bangsa Indonesia
c. Semboyan bangsa Indonesia
d. Ideologi bangsa Indonesia
7. Indonesia terdiri dari atas berbagai suku
bangsa. Tiap-tiap suku bangsa memiliki
ciri khas dalam aspek...
a. Bahasa, kesenian, dan tradisi
b. Keturunan, budaya dan ideologi
c. Budaya, kebangsaan dan ciri fisik
d. Warna kulit, tradisi dan mata
pencaharian
8. Berikut yang merupkan makna dari
sila ketiga Pancasila adalah...
a. Saling mencintai sesama manusia
b. Menghargai orang lain
c. Bangga sebagai bagian dari Indonesia
d. Mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat
9. Wujud toleransi yang dikembangkan
dalam kehidupan bermasyarakat adalah...
a. Melaksanakan sikap sabar antarumat
beragama bila memungkinkan
b. Memberikan bantuan kepada orang
lain tanpa membedakan agama
c. Membiarkan tetangga untuk
berbuat sesukanya
d. Melaksanakan dan memahami
ajaran agama lain
10. Suku-suku bangsa di Indonesia biasanya
memiliki wadah organisasi sendiri.
Dampak negatif dari organisasi yang
berdasarkan kesukuan adalah...
a. Etnosentrisme
b. Liberalisme
c. Materialisme
d. nasionalisme
11. Berikut yang termasuk alat yang bisa dijadikan 16. Sikap stereotip yang ditujukkan oleh
alat pemersatu bangsa adalah... masyarakat majemuk dapat menghambat
a. Bendera Merah Putih proses integrasi. Sikap ini dilatarbelangi
b. Kekayaan alam yang melimpah oleh adanya perbedaan dalam...
c. Memiliki banyak pulau a. wilayah c. agama
d. Jumlah penduduk yang banyak b. kebudayaan d. keturunan
12. Wujud sikap menghormati dan menghargai 17. Saling menghormati dan menghargai
budaya daerah lain adalah dengan cara..... antarsuku, agama ras dan golongan dapat...
a. Menonjolkan budaya daerah sendiri a. Instrumentalisme c. kontruktivisme
b. Bersikap negatif terhadap budaya orang lain b. Promodialisme d. ekstremisme
c. Bersikap positif terhadap budaya lain 18. Saling menghormati dan menghargai
d. Hanya menikmati daerah budaya sendiri antarsuku, agama, ras dan golongan dapat....
13. Suatu sikap atau perilaku manusia yang tidak a. Menimbulkan permusuhan antarsuku
menyimpang dari aturan, dimana seseorang b. Melunturkan persatuan dan kesatuan
menghargai atau menghormati setiap tindakan c. Memperkukuh persatuan dan
yang orang lain lakukan disebut...... kesatuan bangsa
a. toleransi d. Mengancam Negara Kesatuan
b. kekeluargaan Republik Indonesia
c. adat-istiadat 19. Contoh perilaku menghormati budaya
d. gotong-royong daerah lain...
14. Ras ini memiliki ciri-ciri rambut keriting, a. Membuat berbagai pakaian tradisional
bibir tebal, dan kuliy hitam adalah..... b. Mengundang para budayawan daerah
a. Negroid c. Menyaksikan pertunjukkan
b. Wedoid kesenian daerah
c. Papua Malanesoid d. Membangun gedung-gedung kesenian
d. Melayu Mongoloid 20. Sikap yang harus dikembangkan dalam
15. Paham yang membahayakan persatuan dan mewujudkan persatuan dalam
kesatuan bangsa yang disebabkan adanya sikap keberagaman adalah....
mementingkan golongan atau sukunya a. Menghapuskan semua perbedaan
masing-masing dikenal dengan... b. Memandang rendah suku dan budaya lain
a. Sukuisme c. ekstremisme c. Menganggap suku dan budaya
b. Nepotisme d. chauvinisme sendiri sebagai yang paling baik
22. perilaku toleransi dapat memperkukuh... d. Menerima keragaman suku dan
a. rasialisasi c. disintegrasi bangsa budaya sebagai kekayaan bangsa.
b. diskriminasi d. integrasi bangsa 21. Berikut yang bukan termasuk perilaku
23. Suku Madura berasal dari ... toleran dalam keberagaman beragama
a. Jawa Barat c. Jawa Timur dalam lingkungan keluarga adalah.....
b. Papua d. Jawa Tengah a. Berbakti kepada kedua orang tua
24. Perilaku toleran yang dapat diterapkan dalam b. Bersyukur saat menerima nikmat
kehidupan sekolah yang beragam suku Tuhan Yang Maha Esa
bangsa dan agama adalah.... c. Melanggar perintah dan larangan-Nya
a. Bergaul dengan semua orang d. Berdoa sebelum dan setelah makan.
b. Memilih teman yang pandai saja
c. Bergaul dengan teman satu suku
d. Tidak bergaul dengan siapa-siapa
25. Paham Ateis yang mengingkari adanya Tuhan tidak boleh ada di Indonesia karena....

a. Bersifat monoteisme
b. Mengakui banyak Tuhan
c. Menyalahi kodrat
d. Bertentangan dengan Pancasila

II. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan pengertian ras menurut Koentjaraningrat!
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab timbulnya keberagaman dalam
masyarakat Indonesia!
3. Sebutkan makna Bhinneka Tunggal Ika seperti yang tertuang pada Peraturan
Pemerintah No.66 Tahun 1951!
4. Sebutkan perilaku dalam melengkapi keberagaman golongan!
5. Sebutkan contoh perilaku toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan diskriminatif!
Diskriminatif adalah pembedaan perilaku terhadap sesama warga negara
(berdasakan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama dan sebagainya)
2. Sebutkan beberapa manfaat yang didapatkan dengan menanamkan sikap toleransi
dalam keberagaman bangsa Indonesia!
a. Hidup bernasyarakat menjadi tentram
b. Persatuan bangsa akan mudah terwujud
c. Pembagunan negara akan lebih mudah.
3. Jelaskan yang dimaksud keberagaman dalam kehidupan beragama di Indonesia!
Penduduk Indonesia memeluk agama yang berbeda-beda dalam kehidupannya.
Bab

2
Kerja Sama dalam
Berbagai Kehidupan

 PENGERTIAN KERJASAMA DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN

MATERI
A. Pengertian kerja sama
Kerja sama adalah pekerjaan yang dilakukan dua orang atau lebih dengan
melibatkan interaksi antar individu, bekerja bersama sampai terwujud tujuan yang
dinamis.Pada pengertian kerja sama tersebut dapat disimpulkan bahwa, jika kamu
ingin mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat dikerjakan sendiri maka
diperlukan kerja sama agar tercipta interaksi antar individu. Sehingga tujuan Anda
dengan tim akan terselesaikan dengan ringan dan cepat. 

B. Macam-macam kerja sama


1. Kerjasama berdasar tempatnya :
a. Kerja sama primer adalah kerja sama yang terjadi dalam keluarga.
Biasanya terjadi secara spontan, tanpa direncanakan.
b. Kerja sama sekunder adalah kerja sama yang terjadi dlam
kelompok sekunder, bersifat rasional, terencana dan teratur.
Contoh : RT, RW, PBB, ASEAN, OPEC, AFTA, dan lain-lain
2. Kerja sama berdasar bentuknya :
a. Kerukunan, merupakan kerja sama yang dilakukan dalam masyarakat.
Contoh : kerja sama membangun tempat ibadah, memperbaiki jalan
desa, musyawarah warga desa, dan lain-lain.
b. Tawar menawar (bargaining) adalah kerja sama yang diperoleh dari hasil
kesepakatan setelah tawar menawar. Contoh : kerja sama dalam
perdagangan, sewa menyewa, pinjam meminjam, dan lain-lain.
c. Kooptasi (cooptation) adalah suatu bentuk kerja sama berupa diterimanya
unsur-unsur baru dalam suatu lembaga/ organisasi untuk mencegah
terjadinya perpecahan/ kegoncangan organisasi. Contoh : pemerintah NKRI
menyetujui berlakunya Kanun Aceh, untuk mencegah disintegrasi bangsa.
d. Koalisi (coalition) adalah bentuk kerja sama perpaduan atau kombinasi
antara dua pihak atau lebih yang mempunyai tujuan sama. Contoh : kerja
sama antar fraksi dalam DPR RI
e. Joint Venture adalah bentuk kerja sama antara pihak asing dengan
pengusaha dalam negeri (setempat) dalam proyek/ usaha tertentu.
3. Kerja sama berdasar alasan yang mendasarinya :
a. Kerja sama spontan adalah kerja sama yang dilakukan secara spontan, tanpa
diprogram dan direncanakan. Contoh : kerja sama masyarakat untuk merawat
jenazah, menolong korban kecelakaan lalu lintas, bencana alam, dan lain-lain.
b. Kerja sama langsung adalah kerja sama sebagai reaksi terhadap
adanya perintah/ instruksi atasan. Contoh : kerja sama masyarakat
dengan TNI masuk desa.
4. Kerja sama berdasar jumlah negara anggotanya :
a. Kerja sama bilateral adalah kerja sama antar dua negara. Contoh
kerjasama diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan lain-lain.
b. Kerja sama regional adalah kerja sama beberapa negara dalam satu
kawasan/ wilayah. Contoh : Liga Arab, AFF, ASEAN, APEC, dan lain-lain.
c. Kerja sama multilateral adalah kerja sama beberapa negara dalam
lingkup internasional. Contoh : PBB, OPEC,
5. Kerja sama berdasar obyeknya meliputi :
a. Kerja sama dalam bidang sosial politik
- Landasannya adalah sila ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan” dan UUD Negara RI
Tahun 1945 pasal 28 dan 34
- Pada prinsipnya harus didasari nilai dan semangat musyawarah dan
perwakilan dalam mengembangkan kehidupan demokrasi
- Menjunjung tinggi sikap gotong royong, kekeluargaan dan
kebersamaan dalam pluralitas kebangsaan Indonesia
b. Kerja sama dalam bidang ekonomi
- Landasannya sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan UUD
1945 pasal 23 A dan 33 (1)
- Mengembangkan ekonomi yang demokratis, berdasar azas
kekeluargaan yang dikembangkan melalui badan usaha “koperasi” (UU
No. 12/ 1967 yang diperbarui UU No. 25/ 1992 jo. UU No 17/ 2014)
c. Kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan negara
- Landasannya adalah sila Persatuan Indonesia dan UUD 1945 pasal 27
(3) dan 30 (1)
- Mengembangkan kesadaran dan tanggung jawab warga negara dalam
bela negara
- Kesadaran bela negara dilaksanakan berdasar nilai-nilai :
1) Cinta tanah air
2) Kesadaran berbangsa dan bernegara
3) Keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara
4) Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5) Memiliki kemampuan awal fisik dan non-fisik
- Ketentuan pokok tentang pertahanan keamanan negara diatur dalam
UU No. 20/ 1982 (Sistem Pertahanan Rakyat Semesta) yang diperbarui
UU No. 3/ 2002 (Pertahanan dan Keamanan Negara).
d. Kerja sama antar umat beragama
- Landasannya adalah sila Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
Kemanusiaan yang adil dan beradab dan UUD 1945 pasal 29 (2)
- Kerja sama antar umat beragama diembangkan sikap-sikap :
1) Toleransi antar umat seagama dan berbeda agama
2) Saling menghormati lembaga keagamaan seagama dan
berbeda agama
3) Saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama
4) Kerja sama umat beragama dengan pemerintah
- Menghindari sikap-sikap :
1) Fanatik yang sempit
2) Individualis
3) Eksklusivisme
4) Primordialisme
Agar kerja sama berlangsung baik, lancar dan tujuan tercapai, hendaknya
memperhatikan prinsip-prinsip :
1. Adanya pembagian kerja (division of work) artinya penempatan seseorang sesuai
dengan minat, kecakapan, keahlian atau kecakapan tertentu yang dimilikinya.
2. Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab (outhority and responsibility)
3. Adanya kesatuan perintah (unity of command)
4. Adanya ketertiban organisasi
5. Adanya semangat kesatuan

Tugas Mandiri :
- Buatlah ringkasan/ rangkuman materi dari buku paket dan sumber lain yang sesuai,
berdasar pemahaman kalian dari kegiatan belajar hari ini, tulislah dalam buku catatan
masing-masing !

UJI KOMPETENSI

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada A, B, C atau D !

1. Ibu Muslimah selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam pertemuan rutin kelompok
PKK di lingkungannya. Hal ini merupakan contoh bentuk kerja sama bidang….
A. Agama
B. Ekonomi
C. Pertahanan dan Keamanan
D. Sosial kemasyarakatan
2. Aktif menjadi anggota koperasi karang taruna di desa merupakan contoh kerja sama
dalam bidang ...
A. Ekonomi
B. Sosial Budaya
C. Agama
D. Politik
3. Mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi berarti telah mengamalkan sila…
A. Satu
B. Dua
C. Empat
D. Lima
4. Yang merupakan bentuk kerja sama di lingkungan keluarga adalah
A. Pembagian tugas merapikan rumah
B. Kerja bakti memperbaiki jalan
C. Pembagian tugas kebersihan kelas
D. Pemberian uang saku oleh pemerintah
5. TNI sebagai pasukan garis depan dalam mempertahankan kedaulatan negara, polisi yang
bertugas mengamankan masyarakat dan seluruh warga negara yang siap melakukan bela
negara merupakan kerja sama terpadu dalam bidang ….
A. Sosial politik
B. Hukum
C. Pertahanan dan keamanan
D. Perlindungan masyarakat
6. Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah merupakan tanggung jawab ...
A. Pemerintah C. TNI
B. Warga D. Pemerintah dan warga masyarakat
7. Dalam kehidupan bermasyarakat, kerja sama sangat diperlukan untuk tujuan ....
A. Memenuhi kebutuhan hidup C. Ingin hidup senang/ bahagia
B. Keharusan dari pemerintah D. Mengikuti naluri hidup bersama
8. Badan usaha yang seuai dengan UUD 1945 pasal 33 (1) adalah …
A. Lembaga perbankan C. Koperasi
B. Lembaga Swadaya Masyarakat D. Perusahaan
9. Kerja sama dalam bidang keamanan lingkungan sekolah diantaranya, kecuali …
A. Mendirikan pos kamling
B. Menyediakan Satpam
C. Membentuk petugas 5 K di kelas
D. Membentuk petugas piket kepada seluruh warga sekolah
10. UUD 1945 pasal 30 (1) merupakan landasan hukum untuk mengembangkan kerja sama dalam
bidang ....
A. Sosial Budaya
B. Agama
C. Ekonomi
D. Pertahanan dan Keamanan

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar


1. Jelaskan pengertian kerja sama !
Kerja sama adalah suatu bentuk interaksi dosial antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk
mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama
Kerja sama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama
2. Sebutkan macam-macam bidang kerja sama yang dapat dikembangkan di lingkungan sekolah !
Bidang agama
Contohnya : gotong royong mempersiapkan peringatan Nari Besar agama, bekerja sama
membersihkan mushola sekolah, dll.
Bidang sosial
Contohnya : saling membantu menyelesaikan tugas rumah, bekerja sama dalam kelompok
belajar, dll
Bidang budaya
Contohnya : saling mengingatkan untuk bersikap santun di sekolah, saling menyayangi dan
menghargai dengan teman, dll.
Bidang ekonomi
Contohnya : menjadi anggota Koperasi Sekolah, melaksanakan bazar dalam perayaan ulang
tahun sekolah, dll.
Bidang keamanan
Contohnya : melaporkan kepada sekolah jika menemukan uang atau benda berharga yang
tidak diketahui pemiliknya, tidak membolos atau pulang tanpa ijin sebelum waktu sekolah
usai, dll

3. Mengapa koperasi merupakan bentuk badan usaha yang paling sesuai dalam mengembangkan
kerja sama bidang ekonomi ? Jelaskan !
Karena koperasi merupakan badan usaha yang mewadahi anggotanya untuk bersama-sama
mengusahakan kesejahteraan dari, oleh dan untuk anggotanya, setiap anggota memiliki tugas
dan tanggung jawab masing-masing sesuai bidang kemampuannya
4. Berikan 4 contoh kerja sama antar umat beragama di lingkungan masyarakat !
a. Kerja sama mendirikan tempat ibadah
b. Kerja sama dalam mempersiapkan perayaan hari besar agama
c. Kerja sama dalam menjaga keamanan
d. Kerja sama dalm menjaga kerukuran di lingkungan
Kerja sama dalam menjaga ke
5. Jelaskan manfaat kerja sama dalam lingkungan sekolah !
a. Pekerjaan lebih cepat selesai
b. Tujuan segera tercapai
c. Tercipta kerukunan
d. Tumbuh kebersamaan dan saling membutuhkan
e. Memperkuat persaudaraan dan persatuan

← ARTI PENTING KERJA SAMA DALAM BERBAGAI BIDANG


KEHIDUPAN

KONTEN/ MATERI
A. Kerja sama penting dilakukan dalam kehidupan dengan tujuan :
1. Menumbuhkan sikap toleransi
2. Mengembangkan sikap saling menghargai
3. Memudahkan tercapainya tujuan bersama

Kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara memiliki arti
penting :
1. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
3. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
4. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat diselesaikan.
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalambekerja.
B. Manfaat kerja sama dalam kehidupan
1. Menjalin dan membina hubungan sosial yang harmonis dalam masyarakat
2. Meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa
3. Menumbuhkan sikap suka rela, tolong menolong, kebersamaan dan kekeluargaan
4. Pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat selesai
5. Mengendalikan sikap egois (mementingkan diri sendiri)
6. Melatih jiwa leadership

C.. Fungsi
kerja sama :
1. Saling membantu, tanpa ada rasa paksaan dari pihak manapun
2. Sebagai sarana sosialisasi tanpa ada rasa malu atau canggung
3. Untuk menciptakan rasa kebersamaan dalam pergaulan

UJI KOMPETENSI
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada A, B, C atau D !

1. Apa yang kamu takutkan apabila kamu tidak mau bekerja sama dalam lingkunganmu ?
A. Dimarahi ibu C. Dijauhi dari pergaulan
B. Dipukul bapak D. Berdosa
2. Kerja sama dalam bidang ekonomi diperlukan dengan tujuan ….
A. Untuk memenuhi kebutuhan hidup C. Karena naluri kodrat manusia
B. Untuk mendapat kedudukan sosial D. Tuntutan untuk bergaul dg orang lain
3. Kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan contohnya adalah …
A. Bersama-sama denga Hansip menjaga keamanan lingkungan
B. Melaporkan kepada polisi jika ada yang mencurigakan di lingkungan
C. Menangkap pencuri dan menghakiminya besama warga
D. Menjadi saksi dalam semua kasus di persidangan
4. Kerja sama dalam bidang sosial budaya contohnya adalah …
A. Memberikan santunan kepada setiap orang yang tidak bekerja
B. Memberikan tunjangan sosial kepada para pengemis dan anak jalanan
C. Kerja bakti membantu warga yang kurang mampu merenovasi rumah tinggalnya
D. Menampung para tuna wisma dan menyantuninya
5. Perhatikan tabel berikut :
I II III IV

- Karang Taruna - Kelompok - Remaja Masjid - Remaja Gereja


- Partai Politik Yasinan - Kelompok - Karang Taruna
- Kelompok - Remaja Gereja Hadroh - Hansip
Lansia - Remaja Masjid - Koperasi Desa
Yang merupakan wadah kerja sama dalam kehidupan beragama di masyarakat ….
A. I
B. II
C. III
D. IV
6. Yang merupakan contoh kerja sama ekonomi dalam masyarakat adalah ….
A. Sistem bagi hasil antara petani dengan penggarap sawah
B. Sistem jual beli di pasar tradisional
C. Sistem pengembangan modal usaha antara majikan dengan buruh
D. Sistem ijon pada jual beli padi petani
7. Kerja sama dalam kehidupan beragama hendaknya dikembangkan sesuai dengan UUD 1945
pasal ....
A. 27 (3)
B. 29 (2)
C. 31
D. 33
8. Amin bekerja sama dengan Udin dalam mengerjakan soal ulangan. Kerja sama yang
demikian merupakan kerja sama yang ....
A. bermanfaat C. negatif
B. berjasa D. kreatif
9. Kerja sama dalam bidang ekonomi landasannya adalah UUD 1945 pasal ….
A. 30 (3) C. 32 (3)
B. 31 (3) D. 33 (3)
10. Kerja sama yang baik adalah bentuk kerja sama yang menguntungkan kedua pihak dan yang
berakibat ….
A. Kebaikan
B. Kemujuran
C. Kegagalan
D. Ketenangan

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar


1. Sebutkan fungsi kerja sama dalam masyarakat !
a. Saling membantu tanpa paksaan
b. Sarana sosialisasi tanpa rasa malu/ canggung
c. Menumbuhkan rasa kebersamaam
2. Mengapa dalam kehidupan keluarga kita harus bekerja sama ?
a. Agar pekerjaan cepat selesai
b. Beban kerja menjadi ringan
c. Sarana komunikasi secara sehat antar anggota keluarga
d. Menjaga kebersamaan dan kerukunan
Menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggung jawab
3. Perlukah kita bekerja sama dalam pergaulan dunia ? Jelaskan !
Sangat perlu.
Karena setiap negara tidak dapat hidup sendiri di tengah-tengah bangsa lain di dunia karena
alasan : melengkapi kebutuhan pembangunan, keinginan mendapat pengakuan kedaulatan
dan mempertahankan kedaulatan, serta tuntutan pergaulan global
4. Sebutkan manfaat kerja sama dalam pergaulan di sekolah !
a. Pekerjaan lebih cepat selesai
b. Tujuan segera tercapai
c. Tercipta kerukunan
d. Tumbuh kebersamaan dan saling membutuhkan
e. Memperkuat persaudaraan dan persatuan
5. Jelaskan alasan/ latar belakang kerja sama dalam masyarakat !
a. Memperkuat persatuan dalam masyarakat
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan
c. Meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan
d. Pekerjaan menjadi ringan, mudah dan cepat selesai
e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kerja

MEWUJUDKAN KERJA SAMA DALAM BERBAGAI LINGKUNGAN


KEHIDUPAN

KONTEN/ MATERI

1. Dalam kehidupan di lingkungan sekolah


Untuk menumbuhkan kerja sama dalam lingkungan sekolah dapat dilakukan
dengan cara :
a. Tentukan dan raih tujuan bersama
b. Berpartisipasi secara aktif menyusun dan melaksanakan aturan sekolah
c. Laksanakan aturan sekolah
d. Jangan memandang rendah peserta didik lain sehingga dia tidak pernah diajak
kerja sama
e. Tidak membuat masalah yang dapat menimbulkan konflik
f. Saling percaya
g. Saling menghargai dan memberi penghargaan
2. Dalam kehidupan masyarakat
Bentuk-bentuk hubungan kerja sama dalam lingkungan masyarakat, yaitu
diantaranya peserta didik ikut serta dalam kegiatan masyarakat, misal- nya dalam
kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan,
sanitasi, dan sebagainya
3. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Mewujudkan kerjasama antarsesama warga negara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Warga negara bekerja sama dengan pemerintah dalam pembangunan nasional dengan
membayar pajak.
b. Menyelenggarakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional yang diatur
oleh pemerintah
c. Berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program-program dari
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai