Anda di halaman 1dari 13

Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan sebagai akibat dari
kondisi kewilayahan, suku bangsa, budaya, agama dan adat istiadat. Perbedaan dalam
masyarakat merupakan keberagaman Indonesia yang dapat dirangkai dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu
Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa, budaya, bahasa daerah, agama dan
kepercayaan, ras maupun antargolongan.

A. Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak


perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut meliputi yaitu, suku bangsa, ras,
agama, dan antargolongan. Keberagaman di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor
yaitu:
a. wilayah Indonesia
b. Kondisi negara kepulauan
c. Perbedaan kondisi alam
d. Keadaan transportasi dan komunikasi
e. Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari segi sumber daya alam maupun
keberagamannya. Ada beberapa bentuk keberagaman di Indonesia, mulai dari keberagaman
suku, keberagaman agama, keberagaman ras, dan juga keberagaman anggota golongan.
Luas Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke menjadikan bumi
Nusantara ini memiliki berbagai budaya yang sangat istimewa. Keberagaman budaya
Indonesia ini memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Ada beragam suku, ras,
etnis, bahasa, dan agama yang telah hidup secara berdampingan di Indonesia sehingga
membuat tanah air ini dijuluki Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap
satu. Kekayaan ini juga membuat Indonesia mendapat identitas sendiri dengan
keragamannya. Tak hanya berbeda, manfaat keberagaman budaya juga banyak dirasakan
oleh setiap warga negara Indonesia. Baik itu dari sisi persatuan, nasionalisme, sosial,
pendidikan, hingga perekonomian.
Keberagaman yang dimiliki Indonesia tentunya wajib untuk disyukuri dan
dibanggakan. Hanya di Indonesia, suatu perbedaan mampu hidup secara turun-temurun dan
membuktikannya bukan sebagai tembok pembatas yang menjadi alasan untuk saling
menghalangi apalagi memunculkan perselisihan.

B. Bentuk Keberagaman yang ada di Indonesia


1. Keberagaman suku
Indonesia adalah negara kepulauan. Dari geografis yang berbeda-beda tersebut, Indonesia
memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa atau yang disebut juga etnik dapat diartikan
sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan.
Selain itu, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa,
agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki.
Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial
maupun budaya. Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340
suku bangsa. Meski kaya akan keragaman, namun mereka tetap satu Indonesia. Ini sesuai
dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu.
Merujuk pada sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2010, Indonesia
memiliki sekitar 1.340 suku bangsa. Suku Jawa yang berasal dari Pulau Jawa bagian
tengah hingga timur sebagai kelompok suku terbesar dengan populasi sebanyak 85,2 juta
jiwa atau sekitar 40,2 persen dari populasi penduduk Indonesia. Suku bangsa terbesar
kedua adalah Suku Sunda yang berasal dari Pulau Jawa bagian barat dengan jumlah
mencapai 36,7 juta juwa atau 15,5 persen. Suku Batak menyusul sebagai terbesar ketiga
dengan jumlah mencapai 8,5 juta jiwa atau 3,6 persen yang berasal dari Pulau Sumatra
bagian tengah utara. Terbesar ke empat adalah Suku asal Sulawesi selain Suku Makassar,
Bugis, Minahasa dan Gorontalo. Jumlah terbesar keempat ini sendiri merupakan
gabungan dari 208 jenis suku bangsa Sulawesi, Untuk terbesar kelima adalah Suku
Madura. Kemajemukan bangsa Indonesia tidak hanya terlihat dari beragamnya jenis suku
bangsa, namun terlihat juga dari beragamnya agama yang dianut penduduk.
faktor munculnya keberagaman, yakni :
a. Letak geografis
Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki ribuan pulau. Luas wilayah
Indonesia yang besar berpengaruh terhadap banyaknya keberagaman yang dimiliki
Kondisi itu menjadikan sumber keberagaman tercipta, seperti suku, budaya, ras, dan
golongan. Dengan kondisi tersebut menimbulkan perbedaan dalam masyarakat.
b. Kondisi iklim dan alam yang berbeda
Kondisi iklim dan alam antar wilayah di Indonesia berbeda. Perbedaan musim hujan
dan kemarau antar daerah, perbedaan kondisi alam seperti pantai, pegunungan
mengakibatkan perbedaan pada masyarakat.
c. Pengaruh kebudayaan asing
Keberagaman bisa muncul karena pengaruh kebudayaan asing yang miliki ciri yang
berbeda. Biasanya lewat komunikasi atau mereka datang ke Indonesia. Sehingga
terjadi akulturasi atau pencampuran unsur kebudayaan asing denga kebudayaan
Indonesia.

2. Keberagaman agama
Indonesia adalah negara yang religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila,
yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945
pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Di Indonesia sendiri, ada enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang
diakui oleh negara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu.
Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi
antarumat beragama.

3. Keberagaman ras
Ras merupakan klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri
fenotipe (ciri fisik) dan asal usul geografis. Asal mula keberagaman ras di Indonesia
disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah
penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis. 
Ada beberapa ras yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Ras Malayan-
Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan
Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara
Timur. Selain itu, ada juga ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Terakhir, ada ras Kaukasoid,
yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.
Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan
konflik. Konflik tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat tapi juga
bangsa Indonesia secara keseluruhan. Maka setiap warga negara Indonesia diminta
menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan dan persahabatan sehingga terwujud
perdamaian.

4. Keberagaman anggota golongan


Dalam masyarakat multikultural, keberagaman golongan bisa terjadi secara vertikal dan
horizontal. Untuk vertikal, terdapat hierarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup
tajam. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya. Secara
horizontal, biasanya anggota golongan setara dan tidak ada hierarki. Namun, hal ini
mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga
merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-
istiadat, dan sebagainya.

Manfaat Keberagaman Budaya di Indonesia

Jika kita memperhatikan dengan cermat kehidupan di sekitar kita, nilai-nilai kebudayaan
sangatlah lekat dengan masyarakat Indonesia. Hal ini tentunya tidak hanya ditemukan di tempat-
tempat tertentu saja. Dimanapun kita berada selama itu masih merupakan tanah Indonesia, kita
akan menemukan kekhasan setiap daerah dilihat dari budayanya.
Keberagaman budaya di Indonesia merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Tanpa
adanya budaya dari setiap daerah kita seakan tidak punya identitas. Meskipun demikian, dampak
positif dan negatif keberagaman budaya di Indonesia perlu kita ketahui agar kekayaan ini tidak
malah menjerumuskan kita pada dengan berpegang pada dampak negatifnya saja.
Berikut adalah 8 manfaat keberagaman budaya yang ada di Indonesia yang patut kita ketahui,
dalam membangun sebuah proses negara:

1. Sebagai Identitas Negara


Ketika ditanyakan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu saja kita langsung
terpikirkan jawabannya yaitu negara kita Indonesia. Adanya ribuan pulau di Indonesia
menjadi alasan munculnya beragam pengertian budaya dari tiap-tiap daerah tersebut. Hal
ini seperti menjadi ciri khas dari negara kita sehingga ketika ada yang menanyakan
negara mana yang kaya akan kebudayaan kita sudah tahu dengan pasti jawabannya:
Indonesia.
Dengan kemajemukan budaya yang ada bisa menjadi identitas diri suatu bangsa. Kita
tahu bahwa bangsa australia adalah bangsa aborogin, hal itu adalah salah satu identitas
negara australian di mata dunia. Kita tahu bahwa alat musik gitar akustik adalah ciri
musik latin dari Amerika selatan. Itu pun bisa menjadi ciri khas suatu bangsa.
Oleh sebab itu, manfaat keberagaman budaya Indonesia ini membuat indonesia memiliki
banyak sekali artefak budaya yang bisa mengenalkan negara kita kepada dunia
internasional. Dengan keanekaragam budaya pula tentunya melahirkan berbagai macam
ide yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.

2. Membentuk Masyarakat yang Toleran


Kemanapun kita datang berkunjung di suatu daerah di Indonesia, tentu kita tidak hanya
akan menemukan orang-orang asli daerah tersebut. Ada juga perantau yang akhirnya
menetap di daerah itu atau hanya sekedar datang untuk jalan-jalan. Sebagian besar
masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan adanya orang luar daerah mereka yang hadir
di tengah-tengah mereka tanpa mengucilkan orang tersebut. Perbedaan budaya, suku, ras
dan hal-hal lainnya seakan tidak lagi mempengaruhi kondisi penduduk Indonesia karena
kita sama-sama warga negara Indonesia. Kita bisa merasakan rasa toleransi yang tinggi di
antara masyarakat Indonesia terutama di kota-kota besar.

3. Masyarakat Kaya Akan Pengetahuan


Keberagaman dapat menimbulkan rasa ingin tahu. Dengan mengenal orang dan
budaya yang berbeda, seseorang mungkin ingin belajar lebih banyak tentang
kelompok tertentu yang dapat memberi mereka wawasan tentang bagaimana dan
mengapa sesuatu bekerja seperti yang mereka lakukan.
Suatu kebudayaan tentunya terdiri dari berbagai macam hal yang berhubungan dengan
daerah asalnya. Unsur-unsur budaya Mulai dari bahasa, busana, tarian, kuliner, rumah
adat, bahkan mitos-mitos dan ada kepercayaan yang berbeda. Sebagai masyarakat yang
tinggal di satu negara yang sama, tentu kita memiliki rasa ingin tahu yang besar
mengenai kebudayaan dari masyarakat di daerah lain dari negara kita. Hal ini menjadikan
masyarakat Indonesia kaya akan pengetahuan mengenai daerah-daerah tetangganya.

4. Pemersatu Negara
Mungkin ada yang beranggapan keragaman budaya di Indonesia menjadikan peluang
terjadinya perpecahan di Indonesia sangatlah besar. Padahal jika kita telusuri lebih jauh,
justru keberagaman semakin mempersatukan kita. Seni batik yang banyak ditemukan di
pulau Jawa bukan hanya milik orang Jawa saja, tapi seluruh rakyat Indonesia. Itulah
mengapa ketika batik Indonesia diklaim hak miliknya oleh negara luar, yang protes
bukan hanya orang Jawa saja tapi seluruh rakyat Indonesia. Inilah bukti nyata bahwa
kekayaan budaya yang kita miliki hendaklah dimanfaatkan sebagai alat pemersatu karena
itulah fungsinya, bukan sebagai alasan untuk saling memecah belah.

5. Mempererat Persaudaraan
Manfaat keberagaman budaya bagi suatu bangsa selanjutnya adalah mempererat
persaudaraan antar masyarakat. 
Ikatan persaudaraan ini bisa tumbuh apabila masyarakat saling menghormati dan saling
menghargai satu sama lain. Artinya, tidak ada orang yang merasa budayanya jauh lebih
baik dibanding budaya daerah lainnya. 

6. Menumbuhkan Rasa Nasionalisme


Perbedaan budaya yang ada akan menciptakan rasa cinta tanah air, karena keanekaragam
budaya adalah suatu kekayaan yang dimiliki suatu bangsa. Tidak hanya hasil tambang,
komoditi ekspor yang mempengaruhi pendapatan negara. Faktor budaya juga menjadi
daya tarik dan kekayaan yang bisa dimiliki suatu bangsa. Budaya mengajarkan kita akan
nilai-nilai leluhur yang memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing.
Ketika kita memandang bahwa keanekaragaman budaya adalah suatu kekayaan, maka
dengan sendirinya kita akan berusaha menjaga kekayaan kita tersebut. Sehingga rasa
nasionalisme, sikap memiliki dan menghargai kekayaan bangsa akan timbul di dalam
diri.

7. Objek Wisata di Setiap Daerah


Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-beda. Bahkan di
suatu daerah kita bisa menemukan kelompok-kelompok yang menggunakan bahasa yang
benar-benar berbeda dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Biasanya setiap budaya
memiliki peninggalan bersejarahnya masing-masing. Tentu peninggalan bersejarah ini
akan sangat baik bagi daerah tersebut untuk dijadikan objek wisata seperti museum,
monumen, dan tempat wisata lainnya.

8. Membuka Peluang Usaha


Kekayaan manfaat keberagaman budaya yang kita miliki ini bisa menghadirkan peluang
usaha bagi masyarakatnya. Para pengrajin kain tenun atau pembuat kerajinan tangan khas
daerah misalnya, bisa menjual karya mereka dan mengembangkan bisnis dari kebudayaan
mereka sendiri. Bisnis paling menjanjikan yang dihasilkan dari suatu kebudayaan adalah
kulinernya. Kita bisa merasakan sendiri berbagai macam kuliner yang berbeda-beda yang
bisa kita temukan di daerah di Indonesia.

9. Daya Tarik Wisatawan


Sadar atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan semata-mata karna
kekayaan alamnya yang begitu indah tapi juga karena Indonesia kaya akan budaya yang
tidak mungkin kita temukan di negara lain. Wisatawan asing begitu takjub dengan
beragam kebudayaan yang ada di negara kita yang begitu kental, sebut saja Bali, Yogya
dan Toraja. Setiap tahunnya ada jutaan turis asing yang memilih tempat-tempat ini untuk
dijadikan tujuan, bukan hanya untuk berwisata tapi juga menambah pengetahuan.

10. Menambah Pendapatan Negara


Dengan adanya objek wisata dan bisnis masyarakat yang berorientasi budaya di setiap
daerah di Indonesia pendapatan negara tentunya semakin bertambah. Bukan hanya dari
situ saja, dengan diadakan festival budaya di berbagai daerah, tentunya akan semakin
menarik wisatawan asing yang bisa membuka peluang untuk semakin di kenal di dunia
internasional. Pemerintah dan masyarakat harus bisa bekerja sama mempertahankan hal
ini dengan pengelolaan yang tepat, sistem pewarisan budaya dan dukungan maksimal
demi tercapainya kelestarian budaya di setiap daerah.

Peran Masyarakat Dalam Kebudayaan Indinesia


Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Di jaman modern seperti sekarang ini,
budaya asli kita sudah mulai memudar. Generasi muda jaman sekarang, umumnya sangat
antusias dengan perkembangan budaya luar negeri. Diperlukan peran serta masyarakat dalam
menjaga kelestarian budaya sendiri, tanpa harus menutup diri dengan budaya luar. Selain
ancaman dari luar, dengan adanya penduduk yang bersifat heterogen, bisa menimbulkan
ancaman dari dalam. Untuk itu untuk menjaga keberagaman budaya, masyarakat harus
mengembangkan:

a. Sikap tolerasi (saling menghargai) dan tidak mementingkan kepentingan


kelompok,golongan, ras atau pun etnik. Semuanya dipikirkan untuk kepentingan
bersama.
b. Sikap untuk menegakkan hukum bagi semua warga, tanpa memandang kedudukan dan
kepentingan golongan tertentu.
c. Sikap nasionalisme, yakni cinta tanah air.
d. Kesadaran sosial yakni sikap tolong menolong dalam hidup bermasyarakat.

Mengenal Unsur Budaya

Menurut Koentjaraningrat, Budaya dibangun oleh tujuh unsur pokok yang bersifat universal.
Ketujuh unsur-unsur tersebut adalah:

a. Kesenian – Manusia memiliki kebutuhan jasmasi dan rohani. Kesenian lahir karena


menusia ingin memenuhi kebutuhan psikis.
b. Bahasa – Bahasa merupakan unsur yang bermanfaat dalam komunikasi antar manusia.
Bahasa berawal dari kode dan tulisan. Indonesia mempunyai berbagai macam bahasa,
seperti bahasa Jawa, Bali, Batak dan lain-lain. Untuk mempersatukan manfaat
keberagaman semua bahasa ini, maka dikenal bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan.
c. Sistem pengetahuan – Pengetahuan terlahir karena terdapat perbedaan pendapat,
sehingga memunculkan berbagai ide yang perlu disampaikan agar orang lain mengerti.
d. Sistem mata pencarian dan ekonomi  – untuk memnuhi kebutuhan jasmani, manusia
menciptakan berbagai penemuan-penemuan yang baru. Maka terciptalah berbagai benda
yang menjadi esensi dari budaya itu sendiri.
e. Sistem religi – Kepercayaan manusia terhadap Yang Maha Pencipta, menyebabkan
manusia melahirkan berbagai adat istiadat yang memperkaya khasanah budaya.
f. Organisasi masyarakat – Manusia selain sebagai makhluk individu juga tercipta sebagai
makhluk sosial. Interaksi antar manusia menyebabkan lahirnya ide-ide baru dalam
berbudaya.
g. Teknologi dan peralatan – Manusia diciptakan mempunyai akal dan pikiran. Dalam
membantu kegiatannya, manusia menciptakan berbagai penemuan-penemuan baru.

Keberagaman dan Manfaat yang Dimiliki Bagi Lingkungan

Setidaknya, manfaat keberagaman dapat dirasakan pada tiga (3) lingkungan yaitu di lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat sekitar.

Manfaat adanya keberagaman di lingkungan sekolah, seperti :

1. Menumbuhkan sikap toleransi antar siswa


2. Media belajar konkret
3. Menumbuhkan jiwa sosialisasi dengan teman yang berbeda suku, agama, ataupun budaya
4. Timbulnya toleransi antar teman yang berbeda ras, suku, maupun agama
5. Memperkuat persatuan dan kesatuan

Manfaat keberagaman di lingkungan masyarakat :

1. Memiliki keanekaragaman nasional yang sangat banyak


2. Menambah pendapatan negara terutama dari sektor pariwisata
3. Menjadi ciri khas suatu bangsa
4. Guna menpererat tali tali persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia
5. Menjadikan sarana hiburan yang positif dan baik bagi para generasi bangsa
6. Menumbuhkan sikap nasionalisme
7. Dapat saling membagi pengetahuan
8. Memupuk sikap toleransi

Manfaat keberagaman dilingkungan keluarga, antara lain :

1. Dapat berbagi antar anggota keluarga


2. Dapat menutupi dan melengkapi kekurangan yang ada
3. Menjadikan keanekaragaman tersebut menjadi suatu hal yang patut di hargai
4. Melatih untuk saling menghargai dan menghormati

Tantangan Keberagaman Budaya dan Agama di Indonesia

Paling tidak terdapat 8 tantangan dalam kehidupan masa kini yang harus dihadapi oleh misioner
ketika mereka berhadapan dengan keberagaman budaya dan agama.sebut saja individualisme,
pluralisme, kontras-kontras sosial, tantangan kaum marjinal, hedonisme, fundamentalisme,
budaya multimedia, nihilisme, kaum muda, dan juga ekologi.kedelapan tantangan tersebut
memang dapat dibedakan satu dengan yang lain.akan tetapi, semuanya tidak dapat dipisahkan
karena adanya tali pengait diantaranya.berikut ini gambaran umum tentang 8 tantangan tersebut

1.Individualisme

Paham ini meyakini bahwa masing masing individu dan juga kebutuhannya harus lebih di
utamakan daripada masyarakat umun

2.Pluralisme

Adanya banyak pandangan hidup, keyakinan,agama, ideologi, dan gaya hidup plural yg
membuat segalanya relatif sehingga orang lain menjadi ikut ikutan 

3.Kontas-Kontras Sosial

Tantangan yg dapat kita temukan di Indonesia adalah kontras kontras sosial yg sangat mencolok

4.Hedonisme
Paham ini berasal dari kata hedo yg artinya adalah kenikmatan,maka hedonisme adalah
pandangan yg mengatakan bahwa tujuan dari hidup ini adalah mencapai kenikmatan yg sepenuh
penuhnya

5.Fundamentalisme

Tantangan berikut ini dapat diartikan sebagai pandangan hidup yang berpegang kokoh pada
dasar dasar ajaran agama atau ideologi tertentu secara radikal dan tanpa kompromi baik dalam
penafsiran maupun pelaksanaanya

6.Budaya Multimedia

Saat ini,teknologi dan multimedia sudah bersifat langsung dan tidak dapat di sensor

7.Nihilisme Kaum Muda

Tantangan berikutnya adalah nihilisme dikalagan orang muda

8.Persoalan Ekologi

Persoalan ekologi juga menjadi tantangan tersendiri bagi kita di zaman modern ini.

Tantangan dan Potensi Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman merupakan realitas yang tidak dapat dikesampingkan dalam kehidupan manusia.
Keberagaman tidak melulu menyangkut konteks sosial budaya, melainkan juga persoalan agama
atau kepercayaan, dan banyak aspek lainnya. 

Terkait aspek agama, keberagaman tidak sekadar membicarakan mengenai jumlah dan macam-
macam agama, seperti agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, maupun Konghucu saja. 

Keberagaman dalam konteks agama memiliki makna yang luas. Lebih lanjut, sejarah
keberagaman dalam konteks agama, dalam hal ini adalah agama Islam sudah ada sejak
munculnya aliran-aliran teologi Islam, setelah Rasullulah saw. wafat., seperti munculnya aliran
Mu'tazilah, Qadariyah dan Jabariyah, Khawarij, Syiah, Murji'ah, asy'ariyah dan Maturidiyah,
serta banyak aliran lainnya dengan pemikiran dan pedoman yang berbeda-beda dalam
memahami konsep ketuhanan.

Konflik-konflik yang timbul dengan mengatasnamakan suku, ras, dan agama akan berakibat fatal
dan memecah belah persatuan bangsa Indonesia, bahkan sampai terjadi pertumpahan darah. Jika
kita mau menilik lebih jauh mengenai sejarah Indonesia, konflik tersebut sebenarnya sudah
pernah terjadi, seperti pada masa pembangunan orde baru, yakni konflik yang terjadi antar
golongan yang memiliki perbedaan paham terkait kebijakan rezim Abdurrahman Wahid,
tepatnya ketika munculnya kelas-kelas menengah baru yang mendukung maraknya kegiatan
keagamaan. Tidak hanya itu, konflik terkait agama ini, juga dapat menimbulkan perang,
memunculkan terorisme, dan lain-lain.

Konflik-konflik yang timbul seperti yang telah disinggung sebelumnya, baik sementara maupun
berkelanjutan tentu akan membawa dampak yang besar terhadap lini-lini kehidupan. 

Persatuan masyarakat Indonesia akan tergerus, dan tidak menutup kemungkinan akan
menyebabkan terjadinya perang dingin dalam satu negara. 

Hal-hal semacam ini tentu memprihatinkan. Untuk menghindari hal-hal negatif semacam ini,
dibutuhkan sikap terbuka dan menghargai sebuah perbedaan. Selain itu, mengakui adanya
keberagaman dan/ kemajemukan dalam hal sosial, budaya, terutama agama merupakan cara
terbaik sebagai upaya menjaga keharmonisan antar masyarakat. 

sebagai orang yang hidup di Indonesia, kita harus senantiasa menerima realitas bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. 

Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersikap bijaksana. Dengan memahami, menerima realitas,
dan bersikap bijaksana, maka bukan tidak mungkin, Indonesia akan tumbuh menjadi sebuah
negara yang maju, bercirikan keadilan hingga tercipta suatu perdamaian dan kemakmuran
masyarakat.

"Tantangan bangsa Indonesia saat ini bukan melawan penjajah atau pemberontak, juga bukan
melawan kelompok yang ingin mengubah ideologi negara,"

Bangsa Indonesia yang beragam dan saat ini jumlahnya mencapai 250 juta jiwa, tersebar dari
Sabang sampai Merauke ini, menjadi satu Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

"Terus tumbuhnya penduduk Indonesia dan beragam ini yang menjadi tantangan Indonesia,
yakni memelihara persatuan dalam keragaman,"

bangsa Indonesia membutuhkan kebersamaan dan persatuan dalam menghadapi dinamika


masyarakat, sehingga diperlukan kesadaran dan komitmen bersama untuk saling menghormati
kemajemukan bangsa.

"Keberagaman karakteristik suku, agama, latar belakang daerah, dan budaya, tidak menjadi
penghalang bagi pendiri bangsa untuk menetapkan pilihannya pada bentuk negara kesatuan,"

"Jangan pernah melupakan sejarah. Pesan itulah yang harus kita pahami dalam praktik kehidupan
berbangsa dan bernegara saat ini. Sejarah bangsa jangan sampai dilupakan," imbuhnya.
Pentingnya menjaga toleransi di dalam keberagaman

Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan perbedaan dan keberagaman, hal tersebut
membuat Indonesia rentan terpecah-belah akibat perbedaan yang ada. Perpecahan di masyarakat
bisa memicu konflik yang menimbulkan kerugian banyak pihak.
Oleh karenanya, diperlukan sifat toleran dan juga tenggang rasa terhadap perbedaan dan
kemajemukan di masyarakat. Sifat toleransi haruslah ditanamkan sejak dini supaya bisa
menerima perbedaan yang ada.
Contoh perilaku toleransi seperti memberikan kesempatan kepada tetangga melakukan
ibadahnya, tolong-menolong antarwarga ketika melaksanakan hari raya, dan tidak membeda-
bedakan tetangga, dan menghargai perbedaan budaya yang ada.
Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk
meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa
dan negara Indonesia. Setiap individu hendaknya mengaplikasikan perilaku toleran terhadap
keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan.

Keberagaman budaya adalah kondisi masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku bangsa,
bahasa, dan budaya. Disadari atau tidak, kondisi keberagaman budaya membawa banyak manfaat
bagi suatu bangsa. Nurul Akhmad dalam jurnal Ensiklopedia Keragaman Budaya (2010)
menjelaskan jika keberagaman budaya hendaknya membuat masyarakat suatu bangsa saling
bersatu membentuk persatuan. Salah satu caranya dengan menghormati dan menghargai berbagai
kebudayaan. Manfaat keberagaman budaya bagi suatu bangsa Hendaknya keberagaman budaya
dijadikan motivasi untuk membentuk persatuan bangsa. Apabila keberagaman ini disikapi
dengan baik, akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan suatu bangsa. Apakah manfaat
keberagaman budaya bagi suatu bangsa? Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan
Kebudayaan (Kemdikbud), berikut ini beberapa manfaat keberagaman budaya bagi suatu bangsa:
Menjadi identitas bangsa di mata dunia Keberagaman budaya menciptakan identitas bagi suatu
bangsa. Identitas tersebut akan membuat bangsa semakin dikenal di mata dunia. Baca juga:
Contoh Keberagaman di Rumah dan Cara Menyikapinya Memperkaya kebudayaan nasional
Keberagaman budaya bermanfaat untuk memperkaya kebudayaan nasional. Sebagai contoh
Indonesia, yang dari Sabang sampai Merauke, mempunyai kebudayaan khas di tiap daerahnya.
Hal ini menjadikan Indonesia sangat kaya dalam hal kebudayaan. Mempererat persaudaraan
Manfaat lain dari keberagaman budaya bagi suatu bangsa adalah eratnya ikatan persuadaraan.
Ikatan ini tumbuh karena masyarakatnya saling menghormati serta menghargai tiap kebudayaan,
tanpa merasa budayanya jauh lebih baik dibanding lainnya. Menjadi aset wisata Keberagaman
budaya yang dimiliki suatu bangsa menghasilkan daya tarik tersendiri, khususnya bagi warga
mancanegara. Dengan demikian, keberagaman budaya dapat dijadikan potensi atau aset wisata
bagi suatu bangsa. Menjadi sumber pengetahuan Keberagaman budaya di suatu bangsa bisa
menjadi sumber pengetahuan, tidak hanya untuk penduduk lokal, tetapi juga mancanegara. Hal
ini berarti budaya milik bangsa dapat dijadikan sumber pengetahuan untuk dipelajari serta
diamati. Menumbuhkan rasa nasionalisme Manfaat lain dari keberagaman budaya bagi suatu
bangsa adalah tumbuhnya sikap nasionalisme. Sikap ini muncul karena adanya rasa bangga,
mencintai, serta menghormati banyak kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai