Dengan memanjatkan Puji dan Syukur atas limpahan berkat dan Rahmat-Nya dari Tuhan
Yang Maha Esa karena atas izinnyalah penulis masih diberikan kesempatan atas selesainya
penyusunan makalah ini sebagai tambahan ilmu, tugasdan pedoman yang berjudul Penegakan
Hukum Kekerasan dalam Rumah Tangga.
Dalam penyusunan makalah ini saya mengumpulkan dari berbagai sumber buku-
buku dan sumber lainnya yang berhubungan dengan Penegakan Hukum Kekerasan dalam
Rumah Tangga yang memudahkan saya dalam menyelesaikan tugas ini. Adapun tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahamandan menambah wawasan bagi orang
yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak sekali kekurangan-
kekurangan baik dalam penulisan, pemakaian kata, redaksional kalimatdan bahkan dalam
penggunaan aturan-aturan tata bahasa Indonesia yang baik.
dan benar, hal mana ini disebabkan terbatasanya kemampuan dan pengetahuan penulis
miliki, Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dansaran yang
bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan penulisan
makalah lebih lanjut.
Akhir kata penulis berharap semoga penyusunan dan penulisan makalah inidapat
memberikan manfaat bagi kita semua
DAFTAR ISI Halaman
Halaman Judul .................................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ........................................................................................................ ii
Kata Pengantar .................................................................................................................. iii
Daftar Isi .......................................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................................... 3
1.5 Metode Penulisan ........................................................................................................ 4
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................................. 4
Bab II Pembahasan............................................................................................................ 6
2.1 Pengertian dan ruang lingkup Kekerasan dalam Rumah Tangga ................................. 6
2.2 Hukum Kekerasan dalam Rumah Tangga .................................................................... 10
Bab III Penutup ................................................................................................................. 20
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 20
3.2 Saran ........................................................................................................................... 21
Daftar Pustaka .................................................................................................................. vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
3.1.Kesimpulan
Bentuk-bentuk kekerasan yang umum diketemukan dalam kekerasan dalamrumah tangga
antara lain kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual dankekerasan ekonomi.
Berbagai Perlindungan terhadap Korban kekerasan dalam rumahtangga seperti berhak
mendapatkan perlindungan dari pihak keluarga, kepolisian,kejaksaan, pengadilan, advokat,
lembaga sosial atau pihak lain baik sementaramaupun berdasarkan penetapan perintah
perlindungan dari pengadilan dimana sudahdiatur didalam UU. No. 23 Tahun 2004
TentangPenghapusan Kekerasan DalamRumah Tangga.
Bahkan Peran aparat penegak hukum, yaitu kepolisian, advokat dan pengadilan,dalam
memberikan perlindungan dan pelayanan kepada korban kekerasan dalamrumah
tangga,diatur secara khusus yaitu, sebagai berikut:
Kepolisian
Diatur dalam ketentuan Pasal l6 UU No. 23 Tahun 2004. Pada waktu kepolisianmenerima
laporan kekerasan dalam rumah tangga, harus segera dijelaskankepadakorban bahwa mereka
mendapatkan pelayanan dan pendampingan.Kepolisianmemperkenalkan identitas mereka dan
segera wajib melakukan penyelidikan serta wajibmelindungi korban. Selanjutnya kepolisian
akan meminta surat penetapan perintah perlindungan dari pengadilan. Kepolisian dapat
melakukan penangkapan dan penahanan terhadap pelaku.
Kejaksaan
Diatur dalam ketentuan Pasal 1 butir 4 dan Pasal 10 huruf a UU No 23 tahun2004. Pada
Tahap penuntutan (to carry out accusation) adalah berkas perkarayang diterima pihak
kejaksaan dilakukan penelitian apakah perkara/kasustersebut dapat atau tidak dilimpahkan ke
pengadilan negeri, apabila berkas perkara belum lengkap maka
berkas dikembalikan kepihak penyidik untukdilengkapi dan apabila berkas perkara
dinyatakan lengkap maka penyidik wajibmenyerahkan tersangka berikut barang
bukti.Sehingga dalam hal tersebut dapatdikatakan, lembaga kejaksaan mempunyai peranan
juga dalam memberikan perlindungan terhadap korban.
Advokat
Diatur dalam ketentuan Pasal 25 UU. No. 23 Tahun 2004. Di dalam
memberikan perlindungan dan pelayanan, advokat wajib memberikan konsultasi hukummeng
enaihak-hak korban dan proses peradilan. Mendampingi korban pada penyidikan
dan pemeriksaan di dalam sidang, serta melakukan koordinasi dengansesama
penegak hukum, relawan pendamping, dan pekerja sosial agar proses peradilan
berjalansebagaimana mestinya.
Pengadilan
Diatur dalam ketentuan Pasal 28 sampai dengan 34, 37 dan 38 UU. No. 23
Tahun2004.Pengadilan harus mengeluarkan surat penetapan perintah perlindungan bagi
korban dananggota keluarga lain yang diajukan oleh kepolisian.
3.2.Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan untuk mencegah agar tidakmenjadi korban
kekerasan dalam rumah tangga antara lain peningkatan pendidikansehingga dapat menyadari
hak-hak dan kewajibannya sebagai warga negara danwarga masyarakat. Serta peningkatan
kesempatan kerja dan lapangan kerja bagi yangmerata tidak membedakan gender antara laki-
laki dan perempuan, sehingga secaraekonomi tidak tergantung sepenuhnya kepada salah satu
pihak. Sosialisasi peraturan perundang-undangan yang memberikan perlindungan kepada
korban khususnya sosialisasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
KekerasanDalam Rumah Tangga lengkap dengan peran dan fungsi Ruang Pelayanan
Khusus(RPK). Memberikan advokasi dan pendampingan bagi korban serta
Memberikanadvokasi kebijakan pemerintah di dalam menyusun peraturan-peraturan
yangmelindungi istri.