Anda di halaman 1dari 11

Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan

mereka laki-laki dan perempuan, sebab


itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya
dan ibunya dan bersatu dengan istrinya,
sehingga keduanya itu menjadi satu
daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah
dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia.
Markus 10 : 6 - 9
Masihkah ada kasih ?
Mesin mobil yang terus beroperasi perlu mendapat perawatan secara
berkelanjutan. Karena jika tidak, maka mesin mobil akan mengalami
kerusakan atau turun mesin,
Demikian juga kasih bagaikan "mesin mobil" yang harus dirawat
dengan baik oleh setiap pasangan yang telah menikah. Banyak
pasangan yang tidak mengerti bahkan tidak melakukan perawatan
berkesinambung terhadap kasih yang adalah "mesin" pernikahannya.
Akibatnya, pernikahan diambang kehancuran dan bahkan bubar dan
berakhir dengan perceraian.
Kasih Kristus sebagai Dasar
dalam Pernikahan

Kasih itu sabar, murah hati, tidak iri, tidak memegahkan diri,
dan tidak sombong.
Kasih itu tidak kasar, tidak memikirkan diri sendiri, tidak
mudah marah, tidak mengingat-ingat kesalahan yang
dibuat orang lain.
Kasih itu tidak bersukacita atas kejahatan, tetapi bersukacita
atas kebenaran.
Kasih menanggung segala sesuatu, mempercayai segala
sesuatu, berpengharapan atas segala sesuatu, dan sabar
terhadap segala sesuatu. (1 Korintus 13 : 4 - 7 VMD)
Kasih Agape sebagai Dasar
dalam Pernikahan

Kasih agape (Unconditional Love) bukanlah hal yang


alami bagi kita. Oleh karena kodrat kita yang berdosa, kita
tak mampu menghasilkan kasih itu dengan sendirinya.
Jika kita hendak mengasihi seperti Allah mengasihi, maka
kasih itu harus berasal dari Sumbernya.

Inilah kasih yang “telah dicurahkan di dalam hati kita oleh


Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” ketika
kita menjadi anak-anakNya. (Roma 5 : 5)
Oleh karena itu, untuk menjaga kasih yang
adalah mesin pernikahan tetap hidup,
maka ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan :
Saling Mengampuni

Kasih yang mengampuni


menyembuhkan luka hati dan
membantu pasangan merasa diterima
dan dianggap penting. Kasih ini tidak
mengenal waktu dan jumlah. Di
sinilah kasih sejati dengan
pengorbanan akan nyata.
Saling Melayani

Kasih ini akan menolong kita untuk


menemukan dan memenuhi
kebutuhan yang terdalam dari
pasangan, sehingga merasa dihormati
dan dimengerti. Di sinilah terjadi yang
namanya saling melengkapi.
Saling Menguatkan
Kasih yang teguh merupakan batu
karang yang tidak akan
menggoyahkan kita a dalam melewati
badai pencobaan dan kepedihan
hidup rumah tangga. Saling
menguatkan dan menopang
pasangan dapat membantu kita
terhindar dari berbagai godaan.
Godaan bisa datang dari dunia maya
bahkan rekan kerja,
Saling Memuji

Kasih yng penuh dengan pujian


membuat hubungan dengan
pasangan tetap hidup, Ada dua
macam pujian yang bisa kita beri
yaitu:
Pujian verbal bisa dengan kata-kata
kita.
Pujian non verbal bisa dengan
perbuatan kita.
Dan di atas semuanya itu:
kenakanlah kasih, sebagai
pengikat yang mempersatukan
dan menyempurnakan.
Hendaklah damai sejahtera
Kristus memerintah dalam
hatimu,
karena untuk itulah kamu telah
dipanggil menjadi satu tubuh.
Dan bersyukurlah.
( Kolose 3 : 14-15 )

Anda mungkin juga menyukai