Anda di halaman 1dari 11

MATERI LOVE, SEX AND DATING

PERGAULAN YANG SEHAT

Tuhan memprakarsai pernikahan pertama di dunia, Ia memandang bahwa tidak baik


manusia itu seorang diri saja (Kejadian 2:18). Manusia adalah makhluk sosial, jadi
sudah pasti manusia memiliki hubungan dengan orang lain. Tuhan menghendaki kita
hidup dan bergaul satu dengan yang lainnya.

Tuhan menghendaki manusia yang Ia kasihi bertambah banyak dan menguasai bumi,
dengan menyatakan pribadiNya atau sifat-sifatNya (Kolose 3:10, Galatia 5:22-23)
sehingga orang-orang yang belum mengenal Dia dapat mempermuliakan NamaNya
(Matius 5:16).

Tuhan hendak menyatakan pribadiNya melalui keluarga-keluarga Kristen oleh sebab


itu Iblis menyerang habis-habisan baik, keluarga Kristen maupun pasangan-pasangan
muda yang mulai saling tertarik. Oleh sebab itu kita perlu untuk belajar bagaimana
mempersiapkan diri sebelum memasuki pernikahan yang kudus dan dikehendaki
oleh Bapa Surgawi. Kita perlu mewaspadai sebab rata-rata 80% problem dari
pernikahan disebabkan kurangnya persiapan pasangan suami istri pada masa
pranikah (Ir. Eddy Leo).

Menurut seorang dokter pakar bidang seks, asmara disebabkan oleh reaksi kimiawi
yang timbul dalam diri manusia (chemistry of love). Reaksinya memberikan : - Rasa
Nyaman dan dorongan yang kuat untuk memulai suatu perkenalan .- Rasa mabuk
atau “fly”.
Kita perlu mengerti bahwa asmara tidak sama dengan cinta (kasih).
ASMARA: Hawa nafsu, cemburu, tidak sabar, amoral dan berfantasi yang tidak
senonoh.
CINTA (KASIH) : Penguasaan Diri (Gal 5:23, Mat 5:27-28, 1 Kor 13:5b) , Tidak
Cemburu Buta (1 Kor 13:4c) , Sabar (1 Kor 13:4a, Gal 5:22d) , Tidak melakukan Yang
Tidak Sopan (1 Kor 13:5a, 1 Tim 5:2b) dan Menjaga kekudusan Di Dalam Imajinasi
(Flp 4:8)
Kita perlu menikah dengan seorang yang juga mengasihi Tuhan, sebab semakin
dekat seseorang dengan Tuhan, maka ia pasti juga mengasihi pasangannya (Ef 5:25).
Bila reaksi kimiawi cinta/asmara, yang diprediksikan hanya memiliki batas produksi
selama 5 tahun saja berakhir, maka rumahtangga Kristen ini akan tetap kokoh sebab
memiliki Kristus Yesus. Sebab dari pengamatan yang telah dilakukan, kebanyakan
rumahtangga bercerai pada saat memasuki masa 5 tahun pernikahan.

Kita perlu mempelajari arti cinta dari ALKITAB, sebab ALKITAB merupakan surat cinta
BAPA SURGAWI pada kita. Bila anda tidak memiliki orangtua yang dapat
membimbingmu di dalam mengenal kasih yang benar ini, kalian bisa datang ke
komunitas orang percaya/gereja, di mana ada orangtua-orangtua rohani atau kakak-
kakak rohani bagimu.

Tidak mengerti makna pacaran.


Konsep Alkitab mengenai pacaran yang kita kenal saat ini, sama sekali tidak ada
relevansinya. Arti kata berpacaran / pacaran / teman kencan sendiri berkonotasi
negatif, yaitu saat bersenang-senang,tidak ada batas atau bebas. Motivasi orang
berpacaran melampiaskan hawa nafsu (seks sebelum menikah) dan ini sangat
ditentang Alkitab.Orang yang berpacaran, memiliki pengertian coba-coba sampai
dapat yang cocok dan hal ini dapat merusak kehidupan rohani dan jiwa kita. Orang
dalam taraf ini, biasanya menyatakan CINTA terlebih dulu sebelum mengenal orang
tersebut secara mendalam. Akibatnya ketika TIDAK COCOK mereka putus .
Konsep Alkitab adalah TUNANGAN. Bagaimana kita bisa memasuki tahapan ini? Kita
tidak perlu berpacaran dulu, namun BERSAHABAT BAIK dahulu dengan sebanyak-
banyaknya orang, kenali teman-temanmu tanpa mengungkapkan perasaan cinta
terlebih dahulu. Kita perlu merasa pasti, percaya bahwa pria/gadis itu dari Tuhan
dan siap masuk dalam pernikahan kudus. Kenali dulu orang tersebut, BARU
MENYATAKAN.
Bermain-main dengan seks.

Seks bukanlah dosa, seks normal dan berasal dari Tuhan. Namun seks menjadi dosa
apabila kita melakukannya di luar konteks Tuhan, alias di luar pernikahan kudus.
Jangan bermain-main dengan dosa seks (Kasus Raja Daud dan Batseba
mengakibatkan MEREKA hidup dalam dosa dan bayi mereka mati).Dosa seks jangan
dilawan, tapi lari menjauh (Kej 39:11-12).

Dosa seks, bukan saja dapat mengakibatkan kita terikat dalam dosa namun juga
dapat menimbulkan kebencian terhadap orang “yang kita kasihi” (lihat 2 Sam 13:15).
BILA KITA SUDAH TERLANJUR JATUH DALAM DOSA SEKS ATAU CARA YANG SALAH
Bertobat dengan mengakui dosa tersebut di hadapan Allah (1 Yoh 1:9)
Meminta Tuhan memberikan kuasaNya untuk menolong kita menaklukkan dan lepas
dari ikatan dosa (Mat 28:18).

Bila ada krisis kasih dari orangtua, minta kasih Bapa Di Surga(Yes 9:6).
Renungkan kebenaran Tuhan yang dapat memerdekakan pola pikir yang salah (Yoh
8:36).

PRINSIP-PRINSIP MENUJU PERNIKAHAN YANG BAHAGIA :


PERSAHABATAN
Kejadian 2:18, menyatakan bahwa “tidak baik seorang manusia seorang diri saja”.
Manusia merupakan makhluk sosial, ia harus bergaul. Tuhan merencanakan
pernikahan bagi manusia. Sebagaimana dalam sessi 1 dinyatakan bahwa di dalam
kekristenan tidak ada kata pacaran tetapi tunangan, sebelum bertunangan
sebaiknya kita masuk dalam proses:
- Bergaul dahulu, dan milikilah teman.
- Jangan eksklusif, pergaulan dimulai dengan tahap:

 Perkenalan (Pembicaraan dipermukaan saja)

Teman biasa (Bicara yang kita sukai maupun tidak sukai, tujuan/ goal
hidup kita) Teman dekat (teman sevisi, berbicara hal yang jauh lebih
pribadi, punya komitmen/perjanjian). Contoh di dalam Alkitab Daud
dan Yonatan; teman dekat bisa saling menguatkan, menegur,
menyampaikan masukan tanpa merasa terluka atau dilukai. Anda tidak
dapat menjalani hidup nikah bila belum dapat bergaul dengan baik.
Belajarlah untuk membangun orang lain, lihat hal-hal yang positif dan
bangun kepositifan tersebut lebih lagi. Dan bantu orang tersebut
mengatasi hal-hal negatif. Contoh : karunia nubuat atau belaskasihan
yang sering disalahgunakan.

- Bergaul dengan penuh kemurnian (1 Timotius 5:1-2).

“Penuh kemurnian” dalam pergaulan agar kita dapat mendengar suara Tuhan di
dalam mencari teman hidup kita.. Jangan biarkan asmara menguasai sebab bila
hawa nafsu dilakukan maka kita jatuh dalam dosa. Bila asmara mengontrol maka
kita akan jadi pecemburu (cemburuan) dan bisa berkelahi demi nama “cinta”.
Hati-hati dalam pergaulan, banyak orang yang mudah dikuasai “asmara”
Ciri-ciri :
1. Mudah jatuh cinta.
Biasanya ia seorang yang kurang perhatian dan minta perhatian terus.
Mau mengontrol atau menguasai.

2. Menghendaki seks sebelum menikah. 1 Tesalonika 4:4-7, Seks tidak


diperkenankan di luar pernikahan. Jangan najiskan tubuh saudaramu, itu
menghina Tuhan.Meski sudah tunangan tetap jangan ada seks.

PENJAJAKAN
Dalam masa kini bagaimana kita dapat menemukan teman hidup atau pasangan
kita. Pertama-tama perlu kita sadari bahwa pernikahan merupakan inisiatif
Tuhan (Kejadian 2:18). Ia sangat perduli ubtuk pernikahan anda, jadi jangan
pernah meragukan kesetiaanNya di dalam memebrikan pasangan hidup bagi
anda. Jangan terburu-buru di dalam mencari pasangan, izinkan Tuhan
memberikan yang terbaik.
Persiapkan dirimu terlebih dulu secara pribadi.Tuhan menghendaki kita :
Bekerja terlebih dahulu atau dengan kata lain bertanggungjawab atas diri sendiri
dahulu baru berpikir untuk menikah.
Memiliki tujuan hidup , mencari pasangan yang sepadan di dalam mencapai
tujuan hidup yan diberikan Tuhan. Jadi bukan saja Ia berinisiatif, namun Ia juga
campurtangan,disaat Adam “tidur nyenyak”.

CARA MENDAPATKAN PASANGAN

Berdoa dan mendengar suara Tuhan.


“Bukan” berarti pasif, hanya berdoa dan menanti-nantikan Tuhan tanpa bergaul
dengan siapapun. Hanya ada beberapa kasus saja yang terjadi, sekitar 20%,
contoh di dalam Alkitab Adam & Hawa, Ishak & Ribka, Boas & Rut.

Hal ini akan saya bahas lebih rinci sebab banyak ada penyimpangan di dalam cara
ini.
Bila suatu pesan datang dari Tuhan maka anda tidak akan ragu dan ada
konfirmasi dari orang-orang terdekat, dan pasti juga dari orang yang sedang kita
jajaki. Hati-hati terhadap bahaya manipulasi ,kontrol ataupun sihir. Batu penguji
yang disarankan:
Sesuai Firman Tuhan atau tidak (contoh: menikah dengan orang belum percaya/
belum lahir baru sudah jelas tidak sesuai Firman Tuhan , 2 Kor 6:14)
Bila ragu datang pada gembala/penatua/pembina rohani/orangtuamu.
Lihat pula buahnya, perlu dipertanyakan bila melalui hubungan tersebut engkau
jatuh bangun dalam dosa seks atau makin jauh dari Tuhan.

Hati nurani.
Peneguhan supra alami (nubuatan atau mimpi). Hal ini jangan menjadi batu
penguji pertama sebab bisa terjadi “peneguhan-peneguhan” yang diakibatkan
oleh dorongan dari jiwa yang tengah kasmaran. Jangan menikah hanya karena
ada mimpi atau penglihatan, terlebih bila itu kata "orang". Standarnya adalah
anak Tuhan yang sudah lahir baru bukan seorang yang belum lahir baru apalagi
non Kristen. Namun hati-hati jangan asal-asalan. 80% pernikahan Tuhan tidak
berbicara secara supra alami. Baca 1 Korintus 7:38-40, cara memutuskan, lihat
ayat 40, BERBAHAGIA.

APA KATA ALKITAB TENTANG PACARAN


Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan.
Termasuk diantaranya hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk
mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan kepribadian dan
memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman. Jangan biarkan
lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang
pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja
putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita
beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan
mengenai soal kencan/pacaran.
1. Jagalah hatimu.
Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam
memberikan/menyampaikan kasih sayang kita, karena hati kita
mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita.
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah
terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)
2. Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.
Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip
ini berhubungan erat dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya
dalam pergaulan seperti dalam hubungan kencan/pacaran.
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan
yang baik." (1 Korintus 15:33)

Orang Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama Kristen.


Biarpun berteman dengan teman non-kristen tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di
hati haruslah orang percaya yang sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat
dalam hidupnya.

"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan


orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang
dapat bersatu dengan gelap?" (2 Korintus 6:14).
3. Apakah itu cinta yang sesungguhnya?
1 Korintus 13:4-7 mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah
hatimu pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah kalian sabar satu sama lain?
Apakan kalian baik terhadap satu sama lain?
Apakah kalian saling cemburuan?
Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang
pasangan?
Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian?
Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?
Apa kalian saling mementingkan diri sendiri?
Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?
Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa
lalu?
Jujurkah kalian satu sama lain?
Apakah kalian saling melindungi?
Apakah kalian saling mempercayai?

Kalau jawabanmu “Ya” untuk semua pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13


seperti Firman Tuhan berkata, kalian sungguh saling mengasihi satu sama lain.
Kalau ada jawabanmu yang “Tidak” atas pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya
mungkin kalian harus mendiskusikan hal-hal di atas dengan pacarmu.

Seberapa jauhkah terlalu jauh?


Banyak pelajar-pelajar menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam
berpacaran/berkencan?" Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk
memutuskan apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:
1. Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau
menghindarinya?
1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak
dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena
kecerobohan kita.
2. Bagaimanakah reputasi sang kekasih/pacar?
Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, “Aku
memiliki kesamaan pandangan dengan engkau.” Hal inilah yang dapat
membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33, "Pergaulan
yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
3. Apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol? Jangan merubah
pandanganmu hanya untuk pacarmu.
4. Apa aku tertarik dengan tipe orang yg salah?
Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak
membuat orang lain merubah pandanganmu.
5. Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati?
Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta
menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"
6. Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas?
Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang
terlalu besar.
7. Apakah aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual?
Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual seperti “petting”.

Kalau sudah terlanjur jauh, mengapa memutuskan untuk berhenti?


 Tuhan itu pengampun.
1 Yohanes 1:9 berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu dapat mulai sesuatu yang baru
dengan Tuhan kapanpun.
 Tuhan itu kudus.
FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang
terbaik.
 Tuhan itu penuh kasih.
Tuhan tau bahwa hubungan yang terlalu jauh sebelum pernikahan
cenderung memisahkan sebuah pasangan dan mengakibatkan pernikahan
yang kurang bahagia. Ia tahu bahwa banyak pria tidak mau menikahi wanita
yang pernah berhubungan terlalu intim dengan pria lain
ALASAN REMAJA YANG MELAKUKAN SEKS PRA NIKAH

Seks pra nikah apapun alasan pelakunya tidak akan bisa dibenarkan walaupun
begitu ada baiknya jika mengetahui apa yang melatarbelakangi banyak remaja
melakukan seks pra nikah, berikut beberapa alasan utama banyak remaja yang
melakukan seks pra nikah :
1. Sekedar Ikut-Ikutan dan Tekanan Teman
Banyak remaja yang mengaku bahwa mereka melakukan seks pra nikah
karena ikut-ikutan teman mereka. Mereka mengaku bahwa mereka tidak ingin
dianggap aneh hanya karena mereka belum pernah melakukan hubungan seks,
seperti pengakuan beberapa teman kita berikut ini :
“aku merasa aneh karena masih perjaka”_ Jordon
Namun memang mendapat tekanan dan ejekan terus-menerus karena
masih perawan memang tidak menyenangkan dan itulah yang menyebabkan
beberapa remaja putri maupun putra mencoba untuk berhubungan seks.

2. Coba – Coba karena ingin tahu


Cukup banyak remaja yang mengakui bahwa mereka akhirnya menyerah
terhadap godaan seks pra nikah karena mereka sangat ingin tahu karena cerita dari
teman-teman mereka mengenai hubungan seks yang mereka lakukan namun tidak
menceritakan akibat yang mereka lakukan, seperti komentar teman kita ini :
“Saya merasakan tekanan untuk bereksperimen dengan seks. Saya rasa itu
kecenderungan alami kita semua,” kata Kelly. ”Ke mana saja kita pergi,” lanjutnya,
”semuanya melulu soal seks!”

3. Bujukan dan/atau “ancaman” dari pacar


Kebanyakan remaja putri yang terjerumus kedalam jurang seks pra nikah
dikarenakan bujuk-rayu yang sedikit berbau ancaman dari sang pacar yang
mengatakan “kalau kamu cinta sama aku kamu pasti mau”. Biasanya remaja putri
yang sangat menyayangi pacarnya akan takut kehilangan pacarnya dan menuruti
saja permintaan pacarnya.

4. Hasrat alami para remaja


Saat remaja memang saat dimana seseorang berkembang menjadi dewasa
dan saat dimana hormon berkembang dan hasrat seksual sangat bergelora. Karena
Hasrat/dorongan seksual memang kuat dan bisa muncul kapan saja ada remaja yang
menyerah kepada hasratyang dirasakannya dan akhirnya terperosok ke dalam
lubang perbuatan amoral.Namun menyalurkan hasrat itu jika hasrat itu muncul
sama bodohnya dengan memukul orang setiap kali kita marah.
5. Bacaan ataupun film-film yang berbau pornografi.
Itulah beberapa alasan yang umum yang membuat banyak remaja Kristen
akhirnya menyerah kepada godaan seks pra nikah. Nah kita akan melihat apa
bahayanya jika kita sampai terjerumus ke dalam jebakan seks pra nikah.

BAHAYANYA SEKS PRANIKAH

Suatu survei di sebuah negeri Asia menyingkapkan bahwa mayoritas pria


berusia 15 hingga 24 tahun merasa bahwa melakukan hubungan seks pra nikah tidak
hanya berterima tetapi diharapkan dari mereka. Tidak heran bahwa di seluruh
dunia, kebanyakan kaum muda telah berhubungan seks sebelum mereka berusia 19
tahun.
Selain itu, ada kaum muda yang tidak mau melakukan hubungan seks tetapi
terlibat dalam praktek yang disebut seks alternatif, seperti saling membelai organ
seks (kadang-kadang disebut masturbasi timbal balik). Suatu laporan yang
memprihatinkan dalam The New York Times menyingkapkan bahwa ”seks oral telah
menjadi pelajaran pertama yang umum dari kegiatan seksual, karena banyak anak
muda menganggapnya tidak seintim, dan lebih kecil risikonya, daripada
sanggama . . . [dan] sebagai cara agar tidak hamil dan tetap perawan”.
Tetapi, bagaimana seharusnya pandangan orang Kristen terhadap seks pra
nikah? Dan, bagaimana dengan hubungan seks alternatif? Apakah hal itu dapat
diterima oleh Allah? Apakah itu aman? Dan, apakah itu memang bisa membuat
seseorang tetap perawan?

APA YANG TERCAKUP DALAM PERCABULAN ?


Jawaban yang dapat diandalkan untuk menjawab pertanyaan ini hanya
berasal dari Pencipta kita—Allah Yehuwa. Dan, Ia memberi tahu kita melalui Firman-
Nya untuk ’lari dari percabulan’. (1 Korintus 6:18) Apa persisnya makna kata-kata
itu? Kata Yunani yang diterjemahkan ”percabulan” tidak hanya terbatas pada
hubungan seks tetapi mencakup berbagai tindakan yang tidak senonoh. Maka, jika
dua orang yang belum menikah melakukan seks oral atau saling membelai organ
reproduktif, mereka sudah melakukan percabulan.
(Kejadian 19:5) Jadi, menurut Alkitab, jika seorang muda melakukan
percabulan dalam bentuk apa pun, ia tidak dapat dianggap sebagai perawan.
Alkitab mendesak orang Kristen untuk tidak hanya lari dari percabulan tetapi
juga dari segala bentuk tingkah laku najis yang dapat mengarah ke percabulan.
(Kolose 3:5)
Orang lain mungkin mengejek kamu karena bersikap demikian. ”Selama di
SMA, orang selalu mengejek, ’Kamu rugi deh!’ ” kata remaja Kristen bernama Kelly.
Akan tetapi, seks pra nikah tidak lebih dari ”kenikmatan sementara dari dosa”.
(Ibrani 11:25) Hal itu justru dapat mengakibatkan kerugian jasmani, emosi, dan
rohani yang berlangsung lama.
MENGHINDARI JERAT SEKS PRA NIKAH

LARILAH DARI AMORALITAS SEKSUAL


”Larilah dari percabulan! Setiap dosa lain yang dibuat seseorang adalah di
luar tubuhnya, tetapi ia yang mempraktekkan percabulan berbuat dosa terhadap
tubuhnya sendiri.” (1 Korintus 6:18) Bagaimana agar kita tidak sampai melakukan
amoralitas seks meskipun anak muda yang lain umumnya melakukannya?
Pertama-tama, seorang remaja Kristen perlu memikirkan masalah ini matang-
matang sebelum ia menghadapi tekanan atau godaan. Menurut sebuah peribahasa,
”Orang yang bijak memperhatikan langkahnya.” (Amsal 14:15, Terjemahan Baru)
Tapi, bisa membedakan yang benar dari yang salah dan sudah memutuskan apa
yang akan kulakukan jauh sebelum aku menghadapi keadaan seperti ini.”
Kedua, berdoalah memohon bantuan Allah agar bisa berpaut pada standar
moral-Nya.

CARILAH TEMAN YANG BIJAK


Yang menarik ialah, meski tekanan dari lingkungan dapat mempengaruhi
kaum
Muda secara negatif, jenis teman-teman yang benar juga dapat mempengaruhi
kamu secara positif. Ini seperti kata Alkitab, ”Ia yang berjalan dengan orang-orang
berhikmat akan menjadi berhikmat.” (Amsal 13:20; 1 Korintus 15:33)
orang tua yang saleh dapat memberi stabilitas dan batas-batas yang
didasarkan pada Firman Allah. (Efesus 6:2, 3) Mereka dapat mendukung upaya kita
untuk tetap murni.

TOLAKLAH PROPAGANDA YANG BERBAHAYA


Seorang remaja Kristen juga hendaknya mengambil langkah-langkah untuk
melindungi diri dari gambar dan kata-kata yang berbau seksual yang membanjiri
buku, majalah, video game, film, dan Internet. Media massa menggambarkan seks
pra nikah sebagai sesuatu yang glamor, menyenangkan, dan bebas risiko.
Dampaknya? Kenji, yang dikutip di atas, mengakui, ”Saya menonton acara yang di
dalamnya seks dipertunjukkan sebagai hal yang biasa dan bahkan berbau homoseks.
Akibatnya, saya mulai lupa betapa seriusnya Yehuwa memandang hal-hal ini.”
Jadi, jangan mau ditipu oleh orang yang ”mengatakan kebaikan itu jahat dan
kejahatan itu baik”.—Yesaya 5:20.
Ingatlah kata-kata di Amsal 14:15, ”Orang yang kurang berpengalaman
percaya pada setiap perkataan, tetapi orang yang cerdik mempertimbangkan
langkah-langkahnya.” Jika ada gambar-gambar yang tidak senonoh atau merangsang
sewaktu kita sedang membaca, berselancar di Internet, atau menonton TV, cepatlah
bertindak! Tutup bukunya, matikan komputernya, atau ganti salurannya! Kemudian
pusatkan pikiran pada hal lain—hal yang menyehatkan secara moral. (Filipi 4:8)
Dengan melakukannya, kita semua bisa menghentikan hasrat yang salah sebelum itu
sempat berkembang.—Yakobus 1:14, 15.

WASPADAILAH SITUASI YANG MEMBERI PELUANG


Jika sorang remaja Kristen sedang berpacaran pasti ada keadaan-keadaan
tertentu saat dia harus waspada. Alkitab memperingatkan kita, ”Hati lebih licik
daripada apa pun juga dan nekat.” (Yeremia 17:9)
Dengan berwaspada, menghindari situasi yang memberi peluang, dan
bertindak cepat sewaktu diancam, banyak yang bisa kita lakukan untuk melindungi
diri.

”BULATKANLAH” HATIMU
Jika kita merasa tekad kita melemah atau merasakan konflik batin, berdoalah seperti
Daud, yang memohon, ”Bulatkanlah hatiku untuk takut akan namamu.” (Mazmur
86:11) Setelah itu, selaras dengan doa, berupayalah mempelajari Alkitab serta
publikasi Alkitab dan menerapkan apa yang kita pelajari. (Yakobus 1:22)’orang yang
melakukan percabulan atau orang yang najis tidak akan memperoleh warisan apa
pun dalam Kerajaan Allah’. ”—Efesus 5:5.

Anda mungkin juga menyukai