TIDAK DIPERDAGANGKAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus atas berkat dan
anugrahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel ini tentang “ Pacaran yang baik
dan sopan menurut kehendak Tuhan”. Adapun tujuan daripada membuat artikel ini yaitu
salah satunya memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen Protestan dan
mengajak kita untuk mengenal berpacaran yang sesuai aturan juga firman Tuhan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yahya Kause selaku guru
agamayang telah mau membimbing kami dalam menyelesaikan artiel ini. Kami menyadari
bahwa artikel ini masih terbatas dan jauh dari sempurna, hal yang disebabkan keterbatasan
pengetahuan dan waktu yang dimiliki. Namun kami berusaha dan bekerja keras agar artikel
ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.
Bila ada kesalan kata atas penulisan dalam artikel ini kami mohon maaf sebesar-
besarnya. Kiranya artikel ini menjadi manfaat besar dalam menyelesaikan masalah dalam
berpacaran. Sekian dan terima kasih.
Penulis
PACARAN YANG BAIK DAN SOPAN MENURUT
KEHENDAK TUHAN
MENGENAL ARTI PENTING PACARAN
Kejadian 2:18, TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri
saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.
Sejak awal Allah menciptakan wanita untuk menjadi penolong yang sepadan bagi
pria. Oleh sebab itu baik pria maupun wanita harus mencari pasangan yang
sepadan yang mampu membangun hubungan yang baik baik dengan Allah maupun
satu sama lain.
Sebelum menjalin sebuah hubungan ada baiknya kita melihat kembali tujuan awal
ketika kita akan memulai suatu hubungan berpacaran itu apa? Karena keinginan
mata saja ataukah karena kita ingin membangun suatu hubungan serius dengan
komitmen ke arah pernikahan? Jaman sekarang seringkali manusia mencobai
dirinya sendiri dengan asal saja menjalin hubungan pacaran. Ada yang beranggapan
“Daripada jomblo, mending pacaran saja meskipun tidak serius” ada juga yang
beranggapan pacaran adalah sebuah lifestyle yang wajar dilakukan meskipun tanpa
komitmen yang jelas. Sebagian wanita cenderung melihat sosok pasangan ideal
berdasarkan materi atau jabatan yang dimiliki sedangkan pria seringkali tertarik
kepada wanita karena penampilan fisiknya, apakah dia seksi dan good looking atau
tidak. Pemikiran-pemikiran seperti ini yang justru menjebak anak-anak Tuhan
sehingga mereka memberikan dirinya untuk dikuasai dosa.
Yakobus 1:4, Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena dia
diseret dan dipikat lehnya.
Mereka beranggapan dosa seperti itu adalah hal wajar dan lumrah yang dilakukan
oleh manusia jaman sekarang. Oleh sebab itu anak-anak Tuhan jaman sekarang
mudah sekali terjebak oleh hal-hal yang seperti di atas.
Apa yang terjadi jika hubungan tidak disertai dengan komitmen yang benar?
Hubungan tanpa komitmen yang jelas menghasilkan pacaran yang tidak sehat,
karena mereka tidak tahu kemana arah dari hubungan kasih yang mereka jalin.
Sejak awal menjalin hubungan sudah dikuasai dosa, oleh sebab itu ketika hubungan
itu berjalan bukan Tuhan yang berkuasa tapi keinginan daging mereka masing-
masing. Anak-anak Tuhan mengerti betul kalau berciuman di bibir, leher dan
sebagainya dapat menimbulkan hawa nafsu yang justru akan menjebak mereka.
Sehingga tidak jarang anak-anak Tuhan bisa jatuh dalam dosa seks sebelum
pernikahan. Dan tidak jarang mereka menjadikan seks sebagai suatu tindakan wajar
yang dilakukan oleh pasangan kekasih. Ketika dosa itu sudah tumbuh dan
berkembang dalam suatu hubungan, maka kita akan merasa jauh dari Allah. Hal ini
dikarenakan terdapat dosa yang belum kita bereskan dan dosa tersebut akan terus
mengintimidasi sehingga membuat kita makin merasa bersalah dan merasa tidak
layak menyembah Tuhan. Untuk menghindari semua ini, kita harus berpegang teguh
pada Firman Tuhan dan jangan pernah sekali-kali bertoleransi terhadap dosa.
Efesus 5:17, Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.
1 Korintus 13:4-5, Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.
Selain itu yang terpenting pasangan yang dikehendaki Tuhan adalah yang sesuai
dengan ayat 2 Korintus 6:14
Kalau kamu sudah tau ada yang ga beres tapi tidak bisa lepas dari hubungan
pacaran kamu, pastikan kamu sudah membaca Bagaimana Jika Sudah Terlanjur
Sayang? agar tidak terjerumus lebih dalam lagi dalam hubungan yang salah.
Pengkhotbah 3:11, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
TIPS PACARAN
1. Kenali diri Anda! Ambillah waktu untuk membuat perubahan apapun yang Anda
butuhkan untuk dapat menjadi pasangan yang baik bagi seseorang. Anda TIDAK
dapat menjadi bahagia dalam pernikahan MANAPUN tanpa bahagia terlebih dahulu
dengan diri Anda sendiri!
3. Belajarlah untuk peka terhadap tanda-tanda peringatan yang Anda rasakan ketika
Anda sedang pacaran dengan seseorang! Menyadari bahwa seseorang yang
sedang menjalin hubungan dengan Anda bukanlah “seseorang yang special” adalah
separuh dari perjuangan Anda. Anda bisa saja berusaha agar hubungan itu dapat
berjalan dengan baik seumur hidup Anda, yang kemudian pada akhirnya, tidak akan
pernah berhasil!
Semua orang mempunyai kualitas yang baik dan buruk. Hanya karena anda tidak
cocok dengan seseorang, bukan berarti bahwa orang itu tidak akan menjadi
pasangan yang baik bagi orang lain! Apabila memang tidak “cocok”, hormati diri
Anda dan pasangan Anda dengan mengakhiri hubungan Anda. Anda berdua layak
untuk memiliki hidup yang berbahagia.
4. Jangan hidup dalam ketakutan dengan kemungkinan bahwa Anda akan tetep sendiri
seumur hidup Anda. Ketakutan akan menumbuhkan kegilaan ketika Anda sedang
menjalin hubungan. Kebutuhan Anda menjadi tidak berarti sama sekali bagi diri
Anda. Anda bahkan dapat membuat keputusan-keputusan bodoh ketika ketakutan
ini mengambil alih diri Anda. Isilah kehidupan Anda dengan hal-hal yang dapat
membuat Anda merasa gembira. Serahkan semuanya kepada Tuhan dan
TINGGALKAN itu di sana.
3. Kami beranggapan bila Anda membaca artikel ini maka Anda adalah seorang
Kristen atau berniat untuk menjadi kristen, oleh karena itu, seks.. seharusnya tidak
pernah menjadi bagian dalam pacaran!! Apa yang kami maksud adalah sebagai
berikut. Apabila salah satu dari pasangan itu merasa ditekan oleh seks, maka itu
bukanlah hubungan/pernikahan Kristen yang sedang dijalin. Anda dapat yakin
bahwa hubungan ini tidak berdasarkan prinsip-prinsip yang Tuhan kehendaki. Anda
harus kembali
lagi untuk mengetahui apa yang Anda butuhkan. Apabila Anda menginginkan dan
membutuhkan pernikahan Kristen, maka ini akan memberitahukan kepada Anda
kemana arah yang sedang Anda tuju! Tidak ada alasan apapun untuk yang satu ini!
Tuhan memaksudkan bahwa hubungan seks hanya untuk suami dan istri di dalam
sebuah pernikahan kudus!
Ingatlah ini:
Tuhan ingin supaya ANDA memiliki hidup luar biasa seumur hidup Anda dengan
pasangan yang istimewa,… demikian juga kami!
Tuhan Memberkati!
3. Cinta Sejati
Penuh Kedamaian, Lemah Lembut dan Baik Hati! Cinta yang sejati menenangkan
hati kita dari kekacauan, membuat hati kita merasa lebih santai dan bahagia serta
memberikan kehangatan dan
kedamaian bagi jiwa kita.
Rendah Hati
Cinta sejati adalah cinta yang rendah hati. Orang yang rendah hati akan menjadi
pasangan yang terbaik. Kerendahan hati diri mereka akan menjadi dasar dari
kemampuan mereka untuk mencintai.
Abadi
Cinta sejati mengikatkan diri mereka yang satu kepada yang lain untuk seumur
hidup! Inilah apa yang Tuhan maksudkan untuk sebuah pernikahan. Tidak ada
satupun alasan yang cukup kuat untuk mengkhianati “cinta” yang Tuhan sedang
berikan bagi Anda. Kesetiaan adalah satu-satunya cara untuk
menguatkan kepercayaan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pernikahan
dari tahun ke tahun!
Memberikan Pengharapan!
Cinta sejati selalu menginginkan apa yang terbaik bagi orang lain. Kecemburuan
ataupun iri hati tidak pernah masuk ke dalamnya karena cinta sejati hanya peduli
untuk melihat yang lain menjadi yang terbaik dari apa yang mereka bisa!
Sabar
Cinta sejati tidak pernah terburu-buru, selalu mengambil waktu untuk melihat melalui
setiap situasi. Cinta sejati menunggu satu sama lain, tidak peduli apapun yang
terjadi, untuk apapun, dan … kapanpun.
Seks
Cinta sejati tidak didasarkan pada cinta secara seksual. Banyak orang yang
mencampuradukan CINTA dengan seks, dan ini adalah kondisi yang sangat
menyedihkan. Mereka yang terikat dengan seks pranikah tidak akan mampu untuk
membangun “cinta sejati” ketika emosi mereka telah terikat dengan cinta seksual.
Seks adalah anugerah dari Tuhan yang disediakan secara khusus hanya untuk
pernikahan! Sebaliknya, mereka yang ingin menikah hanya untuk memenuhi
kebutuhan seks, mereka akan selalu dikecewakan! Banyak pasangan yang telah
menikah dan sudah memiliki anak, menemukan bahwa mereka hanya memiliki
waktu yang sangat sedikit untuk keintiman, terutama dalam masa awal-awal
pertumbuhan anak mereka.
Apabila hubungan Anda didasarkan pada seks sebelum dan/atau sesudah menikah,
Anda dapat yakin bahwa masalah-masalah akan bermunculan! Cinta sejati yang
dikombinasikan dengan cinta seksual antara dua orang yang telah menikah adalah
anugerah yang indah dari Tuhan, penting untuk
kesatuan dari hubungan itu, tapi BUKAN tujuan akhir dari “kehidupan pernikahan!”
Apabila Anda menyimpan sesuatu dari artikel ini ke dalam hati Anda, maka adalah
harapan kami yang paling tulus bahwa Anda mendengar pesan kami. Pernikahan
lebih dari sekedar “SEKS”! Membuat hal ini sebagai prioritas Anda atau
mendasarkan pernikahan Anda akan SELALU membawa Anda kepada
kekecewaan. Jagalah agar seks tetap ada dalam perspektif yang Tuhan inginkan!
Bila tidak, maka Anda akan mendapati diri Anda tidak pernah merasa puas.. dan
hasilnya sangat merusak!
Menyelamatkan!
Cinta sejati TIDAK menghancurkan hidup Anda hanya karena seseorang memiliki
masalah. Semua orang bertanggungjawab atas hidup, tindakan, dan keputusan-
keputusan mereka sendiri. Apabila keputusan seseorang membuat Anda “gila” atau
Anda mencoba untuk mengendalikan kelakuan mereka, Anda cenderung untuk
menyakiti diri mereka dan juga diri Anda sendiri. Cinta sejati hanya ada pada orang
yang dapat mengurus diri mereka sendiri. Apakah Anda meletakkan hidup dan
kebahagiaan Anda dalam keadaan yang berbahaya hanya karena kelakuan buruk
orang lain? Apabila Anda mempertimbangkan hendak menikah dan saat ini Anda
sendiri sedang tidak bahagia, mengendalikan, atau sedang berusaha menyingkirkan
kelakuan buruk seseorang, maka Anda akan membawa diri Anda ke dalam dunia
yang
penuh dengan penderitaan! Ini bukanlah CINTA jika Anda berusaha
“menyelamatkan” seseorang dari keputusan mereka sendiri!! Semua orang harus
menerima konsekuensi dari tindakan-tindakan mereka sendiri! Anda tidak dapat
‘menyelamatkan’ seseorang dari diri mereka sendiri.
Mementingkan Uang!
Cinta yang sejati TIDAK dapat diukur dengan uang! Tidak ada uang dalam jumlah
berapapun yang dapat memberikan cinta sejati kepada Anda. Cinta akan uang
adalah “akar dari segala kejahatan!” Uang dapat membuat orang melakukan apa
yang biasanya tidak mereka lakukan. Bila Anda berpikir
Anda harus menikah demi uang untuk menemukan cinta, untuk memiliki pernikahan
yang baik, dan/atau agar semua masalah Anda berakhir, maka Anda sangat salah!
Masalah-masalah hanya akan menjadi jauh lebih mahal dengan uang!
Dimanakah Cinta dalam hidup Anda hari ini? Apabila Anda pernah ragu apakah
Anda telah menemukan “cinta yang sejati” maka cobalah untuk membaca 1 Korintus
13. Disana Anda akan menemukan apa yang Tuhan katakan mengenai Cinta,
bagaimanapun, Dia adalah Cinta itu sendiri!
Apabila Anda masih belum menikah, tolonglah ambil waktu untuk membuat pilihan
yang tepat dalam memilih pasangan seumur hidup Anda. Hidup Anda dan orang-
orang yang ada di sekitar Anda akan dipengaruhi oleh pilihan ini. Membuat “pilihan
yang tepat” untuk diri Anda mengharuskan Anda untuk
melihat secara obyektif diri Anda sendiri dan orang yang akan Anda nikahi. Apabila
Anda berkata kepada diri Anda sendiri “Yah, aku kan bisa bercerai!”
Berhentilah sekarang dan ujilah kembali keputusan yang Anda buat! Anda harus
menyadari bahwa pasangan hidup Anda adalah untuk seumur hidup. Tuhan tidak
berkenan dan sangat membenci perceraian dan itu untuk alasan yang baik karena
kehancuran yang dihasilkannya akan berlangsung seumur hidup, bahkan untuk
generasi yang akan datang!
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih,
dan yang paling besar diantaranya ialah kasih.” 1 Korintus 13:13
Nah, kalian sudah membaca artikel ini hingga selesai. Semoga artikel ini
dapat berguna bagi pembaca, bukan hanya untuk di baca namun diterapkan dalam
kehidupan sehri-hari ataupun sharing kepada teman yang mengalami permasalahan
dalam berpacaran.
Tapi bagi kalian yang masih jomblo jangan bersedih, malah memalui artikel
ini kalian bisa belajar banyak untuk masa depan kalian. Jadi berbahagialah kalian
yang jomblo di dalam Kristus.
1. Menjaga jarak
Sebelum memutuskan pasangan, ada baiknya Anda mulai menjaga jarak
dengannya. Bukan untuk menghindar, melainkan untuk memberi waktu kepada diri
sendiri juga pasangan agar berpikir lebih jauh mengenai hubungan yang tengah
dijalankan. Saat-saat ini juga memberikan waktu bagi Anda dan pasangan untuk
melepaskan rasa ketergantungan, sehingga perpisahan tak terasa begitu
menyakitkan.
2. Lakukan sendiri
Apapun alasannya, jangan pernah memutuskan pasangan lewat orang lain.
Bagaimanapun menyakitkannya, memutuskan pasangan lewat orang lain akan
membuat si dia merasa tidak dihormati.
5. Sopan
Lakukan dengan tenang dan pilihlah kata-kata yang sopan. Memutuskan pasangan
bukan berarti Anda bisa mempermalukannya. Sejahat apapun pasangan Anda, tetap
perlakukan dia dengan hormat. Bagaimanapun ia pernah menjadi bagian dalam
hidup Anda.
6. Jangan menghubungi
Pascaputus, minimalkan hubungan Anda dengan mantan. Tak perlu menelepon
dengan tujuan menanyakan keadaannya. Hal itu akan membuatnya bingung. Berilah
ia waktu untuk melupakan segalanya. Andapun perlu waktu untuk kembali bangkit
dan terlepas dari bayang-bayang mantan kekasih.
Dengan cara tersebut diatas, sekarang Anda tidak usah ragu lagi untuk memutuskan
hubungan dengan si dia. Jika memang kalian ada masalah yang tidak mungkin
terselesaikan dengan melanjutkan hubungan kalian, maka mengkahiri hubungan
pacaran adalah keputusan terbaik.
Tapi ingat….!!! Gunakan cara yang baik dan benar untuk memutuskan hubungan
pacaran, agar supaya satu sama lainnya saling menerima dan mengerti, sehingga
dapat mengurangi rasa sakit hati masing-masing meskipun kenyataannya hati kalian
sangat sakit.
KESIMPULAN
Menjalani hubungan yang baik dan sopan menurut kehendak Tuhan merupakan hal
yang rumit, namun bila dijalankan dengan prinsip bahwa hal yang positif akan
mendatangkan keindahan. Dengan tidak melakukan seks bila belum adanya ikatan
janji suci dan saling terbuka dengan pasangan salah satunya jujur.
DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA