Anda di halaman 1dari 14

MILIK BERSAMA

TIDAK DIPERDAGANGKAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus atas berkat dan
anugrahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan artikel ini tentang “ Pacaran yang baik
dan sopan menurut kehendak Tuhan”. Adapun tujuan daripada membuat artikel ini yaitu
salah satunya memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen Protestan dan
mengajak kita untuk mengenal berpacaran yang sesuai aturan juga firman Tuhan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Yahya Kause selaku guru
agamayang telah mau membimbing kami dalam menyelesaikan artiel ini. Kami menyadari
bahwa artikel ini masih terbatas dan jauh dari sempurna, hal yang disebabkan keterbatasan
pengetahuan dan waktu yang dimiliki. Namun kami berusaha dan bekerja keras agar artikel
ini dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Bila ada kesalan kata atas penulisan dalam artikel ini kami mohon maaf sebesar-
besarnya. Kiranya artikel ini menjadi manfaat besar dalam menyelesaikan masalah dalam
berpacaran. Sekian dan terima kasih.

Penulis
PACARAN YANG BAIK DAN SOPAN MENURUT
KEHENDAK TUHAN
 MENGENAL ARTI PENTING PACARAN

Saatnya menutup segala sesuatu yang menganggap bahwa pacaran adalah


gudangnya penyakit, kejadian yang tidak senonoh seperti Sex mungkin sudah
marak. Karena enaknya gaya pacaran sekarang membuat para anak muda lupa
ingatan kali apa lagi orang tua yang tidak mmeberi aturan-aturan terkesan free,
tentunya mesti lebih baik juga menghindari yang sepi-sepi biar setan tak
menghampiri, Apakah semua itu bisa di lakukan? Ya jawabnya tergantung, jika para
pasangan mencintai sang pacar semestinya tidak berani melakukan hal itu, namun
bisa sudah terlanjur gitu-gituin,ya namanya gelora cinta dan nafsu jadi satu, tak
tertahan rasanya apa boleh buat! Saatnya menyelidiki gimana sich,cara berpacaran
yang baik dan gak nyusain atau merugikan salah satu pihak.
Mungkin sebagian dari kita pernah menanyakan hal tersebut ke teman,media-
media elektronik, sahabat atau bahkan ke orang tua bahkan sampai ada juga yang
konsultasi pada psikiater. Nah, Apa arti Pacaran sehat,mari kita semua cermati
pacaran sehat adalah pacaran yang nggak “macem-macem.”istilah jawa ora neko-
neko” Atau boleh dibilang gaya pacaran yang sehat sehat yaitu pacaran yang
bermanfaat dan bertanggung jawab tidak melanggar batas kewajaran masih
menjunjung nilai yang tinggi agama sebai pondasinya. karena tidak dipungkiri
mustahil semua bisa dijalani dengan mulus, karena Semua hal di dunia ini pasti ada
sisi positif dan negatifnya, termasuk juga pacaran. Pacaran sih boleh saja dan sah-
sah saja , tapi harus mengerti batasannya, gak boleh terlalu over nanti bisa-bisa gak
ada rem kebablasan.iya kalau pacaran itu menuju ke jenjang ke yang lebih baik.
hal yang mengakibatkan timbul omongan yang gak enak,segera cepet selesaikan
dan saling memafkan jika ada salah cepet tanggap merespon masalah lebih baik
baik dari pada mencari kemenangan yang belum itu benar,kalah kan ego supaya
tidak berlarut-larut menyikapi masalah.

 LANGKAH-LANGKAH MEMILIH PACAR

Pada dasarnya pacaran merupakan proses pengenalan antara pria dan


wanita yang berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan
keluarga yaitu pernikahan. Jadi, melalui penjelasan tersebut dapat disimpulkan
bahwa tujuan utama dari berpacaran adalah “pernikahan”.

Kejadian 2:18, TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri
saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”.
Sejak awal Allah menciptakan wanita untuk menjadi penolong yang sepadan bagi
pria. Oleh sebab itu baik pria maupun wanita harus mencari pasangan yang
sepadan yang mampu membangun hubungan yang baik baik dengan Allah maupun
satu sama lain.

Jangan sampai terjebak pada motivasi yang salah

Sebelum menjalin sebuah hubungan ada baiknya kita melihat kembali tujuan awal
ketika kita akan memulai suatu hubungan berpacaran itu apa? Karena keinginan
mata saja ataukah karena kita ingin membangun suatu hubungan serius dengan
komitmen ke arah pernikahan? Jaman sekarang seringkali manusia mencobai
dirinya sendiri dengan asal saja menjalin hubungan pacaran. Ada yang beranggapan
“Daripada jomblo, mending pacaran saja meskipun tidak serius” ada juga yang
beranggapan pacaran adalah sebuah lifestyle yang wajar dilakukan meskipun tanpa
komitmen yang jelas. Sebagian wanita cenderung melihat sosok pasangan ideal
berdasarkan materi atau jabatan yang dimiliki sedangkan pria seringkali tertarik
kepada wanita karena penampilan fisiknya, apakah dia seksi dan good looking atau
tidak. Pemikiran-pemikiran seperti ini yang justru menjebak anak-anak Tuhan
sehingga mereka memberikan dirinya untuk dikuasai dosa.

Yakobus 1:4, Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena dia
diseret dan dipikat lehnya.

Mereka beranggapan dosa seperti itu adalah hal wajar dan lumrah yang dilakukan
oleh manusia jaman sekarang. Oleh sebab itu anak-anak Tuhan jaman sekarang
mudah sekali terjebak oleh hal-hal yang seperti di atas.

Apa yang terjadi jika hubungan tidak disertai dengan komitmen yang benar?

Hubungan tanpa komitmen yang jelas menghasilkan pacaran yang tidak sehat,
karena mereka tidak tahu kemana arah dari hubungan kasih yang mereka jalin.
Sejak awal menjalin hubungan sudah dikuasai dosa, oleh sebab itu ketika hubungan
itu berjalan bukan Tuhan yang berkuasa tapi keinginan daging mereka masing-
masing. Anak-anak Tuhan mengerti betul kalau berciuman di bibir, leher dan
sebagainya dapat menimbulkan hawa nafsu yang justru akan menjebak mereka.
Sehingga tidak jarang anak-anak Tuhan bisa jatuh dalam dosa seks sebelum
pernikahan. Dan tidak jarang mereka menjadikan seks sebagai suatu tindakan wajar
yang dilakukan oleh pasangan kekasih. Ketika dosa itu sudah tumbuh dan
berkembang dalam suatu hubungan, maka kita akan merasa jauh dari Allah. Hal ini
dikarenakan terdapat dosa yang belum kita bereskan dan dosa tersebut akan terus
mengintimidasi sehingga membuat kita makin merasa bersalah dan merasa tidak
layak menyembah Tuhan. Untuk menghindari semua ini, kita harus berpegang teguh
pada Firman Tuhan dan jangan pernah sekali-kali bertoleransi terhadap dosa.

Efesus 5:17, Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.

Sikap apa yang dibutuhkkan dalam pacaran?


Jadi, pacaran yang sehat sesuai Firman Tuhan itu seperti apa? Kalau kita mengerti
bahwa kita adalah manusia yang berdosa sehinga mudah dikuasai oleh hawa nafsu,
maka usahakan jangan berduaan di tempat sepi atau bahkan liburan berdua.
Menghargai seks sebagai suatu anugerah yang harusnya dilakukan oleh pasangan
yang sudah menikah. Menjadikan pasangan sebagai sahabat baik yang saling
mendukung satu sama lain. Mencintai kepribadiannya dan bukan fisik ataupun
materi yang dimiliki. Beberapa syarat yang harus dimiliki baik pria ataupun wanita
seperti Adam dan Hawa (Kejadian 2:23-25). Pria: memiliki visi, mampu menjadi
pemimpin atau menjadi kepala keluarga yang baik, dan bertanggung jawab. Wanita:
memiliki kecantikan batin, pendukung, lemah lembut, tenang dan tidak mudah
khawatir. Secara keseluruhan, pasangan yang baik adalah pasangan yang memiliki
kasih sejati di dalam hidupnya.

1 Korintus 13:4-5, Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak
mencari keuntungan sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan
orang lain.

Masing-masing dari kita harus mengaplikasikan sifat-sifat tersebut, sehingga kita


mampu menjadi pasangan yang penuh kasih sesuai dengan apa yang baik di mata
Tuhan.

Pasangan yang seperti apa yang dikehendaki Tuhan?

Selain itu yang terpenting pasangan yang dikehendaki Tuhan adalah yang sesuai
dengan ayat 2 Korintus 6:14

2 Korintus 6:14, Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang


dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara
kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimana terang dapat bersatu dengan gelap?

Namun kebanyakan anak-anak Tuhan melanggar perintah ini, mereka beranggapan


bahwa ketika mereka berpacaran dengan pasangan yang memiliki iman yang
berbeda, mereka dapat membawa pasangan tersebut percaya kepada Yesus
Kristus. Apakah semudah itu membuat orang percaya kepada Tuhan Yesus? Kita
harus mengerti apa motivasi ketika dia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat dalam hidupnya apakah dengan pengenalan yang benar atau hanya
karena terpaksa? Sesungguhnya yang seperti ini mampu bertahan berapa lama?
Pikirkan masa depan, tidak mungkin Tuhan menjodohkan kita dengan orang yang
tidak berkenan dihadapanNya,. Jangan merencanakan hal-hal yang bodoh di
hadapan Tuhan, tetapi turutilah kehendak Tuhan Yesus sesuai dengan apa yang
difirmankanNya. Percaya saja, Dia lebih mengerti apa yang terbaik buat kita. Ketika
sudah saatnya nanti, kita akan berterimakasih kepada Tuhan, karena Dia tidak akan
pernah salah memasangkan.

Kalau kamu sudah tau ada yang ga beres tapi tidak bisa lepas dari hubungan
pacaran kamu, pastikan kamu sudah membaca Bagaimana Jika Sudah Terlanjur
Sayang? agar tidak terjerumus lebih dalam lagi dalam hubungan yang salah.
Pengkhotbah 3:11, Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami
pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

TIPS PACARAN
1. Kenali diri Anda! Ambillah waktu untuk membuat perubahan apapun yang Anda
butuhkan untuk dapat menjadi pasangan yang baik bagi seseorang. Anda TIDAK
dapat menjadi bahagia dalam pernikahan MANAPUN tanpa bahagia terlebih dahulu
dengan diri Anda sendiri!

2. Mengetahui apa yang Anda butuhkan! Anda harus mengetahui kebutuhan-


kebutuhan Anda, dengan demikian Anda dapat mengkomunikasikannya dengan
pasangan anda di masa depan. Ini adalah hal yang tidak dapat Anda kompromikan.
Tanyakan juga kepada pasangan Anda apa yang dia butuhkan. Kemudian carilah
tahu apakah Anda berdua dapat saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. Kami
bahkan tidak dapat cukup meyakinkan Anda bahwa hal ini sangatlah penting.

3. Belajarlah untuk peka terhadap tanda-tanda peringatan yang Anda rasakan ketika
Anda sedang pacaran dengan seseorang! Menyadari bahwa seseorang yang
sedang menjalin hubungan dengan Anda bukanlah “seseorang yang special” adalah
separuh dari perjuangan Anda. Anda bisa saja berusaha agar hubungan itu dapat
berjalan dengan baik seumur hidup Anda, yang kemudian pada akhirnya, tidak akan
pernah berhasil!

Semua orang mempunyai kualitas yang baik dan buruk. Hanya karena anda tidak
cocok dengan seseorang, bukan berarti bahwa orang itu tidak akan menjadi
pasangan yang baik bagi orang lain! Apabila memang tidak “cocok”, hormati diri
Anda dan pasangan Anda dengan mengakhiri hubungan Anda. Anda berdua layak
untuk memiliki hidup yang berbahagia.

4. Jangan hidup dalam ketakutan dengan kemungkinan bahwa Anda akan tetep sendiri
seumur hidup Anda. Ketakutan akan menumbuhkan kegilaan ketika Anda sedang
menjalin hubungan. Kebutuhan Anda menjadi tidak berarti sama sekali bagi diri
Anda. Anda bahkan dapat membuat keputusan-keputusan bodoh ketika ketakutan
ini mengambil alih diri Anda. Isilah kehidupan Anda dengan hal-hal yang dapat
membuat Anda merasa gembira. Serahkan semuanya kepada Tuhan dan
TINGGALKAN itu di sana.

Bagaimana Saya Mengetahuinya?


Pertanyaaan yang ditanyakan oleh semua orang, inilah pendapat kami!

1. Apakah Anda merasakan DAMAI..DAMAI..DAMAI..Damai di hati Anda? Apabila


sama sekali tidak ada perasaan itu di dalam diri Anda maka Anda tahu bahwa ada
sesuatu yang tidak beres! “Tapi mungkin segala sesuatunya akan berubah”, jawab
Anda. Apakah Anda sedang membuat alasan-alasan
untuk seseorang, bahkan ketika Anda tidak setuju, atau itu memukul pusat dari diri
Anda yang sebenarnya? Apabila Anda harus membuat alasan, bahkan hanya satu
alasan, maka Anda benar-benar harus mengawasi dengan benar arah yang sedang
Anda tuju. Ini adalah masalah besar, sobat!

2. Apakah Anda bertengkar/berbaikan lagi.. bertengkar/berbaikan lagi? Ini bukanlah


tanda bahwa kalian berdua dapat berpasangan dengan cukup baik. Tuhan tidak
pernah memaksudkan pernikahan sebagai medan peperangan dari keinginan-
keinginan kita. Apabila ini terjadi ketika Anda sedang
berpacaran, yakinlah bahwa hal ini akan terus berlanjut ketika Anda telah menikah.
Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan prinsip pernikahan yang kita ketahui. Kembali
lagi kepada kebutuhan-kebutuhan. Kebutuhan seseorang sedang diabaikan,
kadang-kadang, kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi. Adalah
sangat penting untuk dapat mengetahui apakah pasangan Anda di masa depan
dapat memenuhi kebutuhan Anda atau tidak dan sebaliknya. Mengetahui perbedaan
yang ada di antara Anda akan dapat menghindarkan Anda dari sakit hati di masa
yang akan datang.

3. Kami beranggapan bila Anda membaca artikel ini maka Anda adalah seorang
Kristen atau berniat untuk menjadi kristen, oleh karena itu, seks.. seharusnya tidak
pernah menjadi bagian dalam pacaran!! Apa yang kami maksud adalah sebagai
berikut. Apabila salah satu dari pasangan itu merasa ditekan oleh seks, maka itu
bukanlah hubungan/pernikahan Kristen yang sedang dijalin. Anda dapat yakin
bahwa hubungan ini tidak berdasarkan prinsip-prinsip yang Tuhan kehendaki. Anda
harus kembali
lagi untuk mengetahui apa yang Anda butuhkan. Apabila Anda menginginkan dan
membutuhkan pernikahan Kristen, maka ini akan memberitahukan kepada Anda
kemana arah yang sedang Anda tuju! Tidak ada alasan apapun untuk yang satu ini!
Tuhan memaksudkan bahwa hubungan seks hanya untuk suami dan istri di dalam
sebuah pernikahan kudus!

Ingatlah ini:

Sangatlah mudah untuk menemukan “pasangan yang salah”. Dibutuhkan


mengetahui siapa diri Anda sebenarnya, doa yang setia dan kesabaran untuk
menemukan yang tepat! Isilah hidup Anda dengan hal-hal yang Anda sukai, bacalah
Alkitab maka Anda akan mampu untuk dapat mengikuti kehendak Tuhan di dalam
hidup Anda.

Tuhan ingin supaya ANDA memiliki hidup luar biasa seumur hidup Anda dengan
pasangan yang istimewa,… demikian juga kami!

Tuhan Memberkati!

3. Cinta Sejati
Penuh Kedamaian, Lemah Lembut dan Baik Hati! Cinta yang sejati menenangkan
hati kita dari kekacauan, membuat hati kita merasa lebih santai dan bahagia serta
memberikan kehangatan dan
kedamaian bagi jiwa kita.

Rendah Hati
Cinta sejati adalah cinta yang rendah hati. Orang yang rendah hati akan menjadi
pasangan yang terbaik. Kerendahan hati diri mereka akan menjadi dasar dari
kemampuan mereka untuk mencintai.

Jujur dan Penuh kebenaran!


Cinta sejati selalu ingin untuk menjadi jujur setiap waktu! Ini adalah satu-satunya
cara agar cinta sejati dapat bertahan. Kejujuran akan membangun kepercayaan.
Kepercayaan adalah tulang punggung dari sebuah pernikahan yang baik! Tanpa
kepercayaan maka Anda tidak dapat membuat diri Anda menjadi diri Anda yang
sebenarnya. Apabila kepercayaan gagal, maka semuanya akan berakhir.

Tidak Mementingkan Diri Sendiri


Cinta sejati adalah seorang “pemberi”. Masing-masing dari pasangan itu menyadari
kebutuhan satu sama lain, dan ingin memberi kepada satu sama lain. Pasangan
yang tidak mementingkan diri sendiri tahu bahwa mereka harus mencintai satu sama
lain seperti Kristus mengasihi gereja-Nya, dengan
sikap seorang hamba.

Abadi
Cinta sejati mengikatkan diri mereka yang satu kepada yang lain untuk seumur
hidup! Inilah apa yang Tuhan maksudkan untuk sebuah pernikahan. Tidak ada
satupun alasan yang cukup kuat untuk mengkhianati “cinta” yang Tuhan sedang
berikan bagi Anda. Kesetiaan adalah satu-satunya cara untuk
menguatkan kepercayaan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pernikahan
dari tahun ke tahun!

Memberikan Pengharapan!
Cinta sejati selalu menginginkan apa yang terbaik bagi orang lain. Kecemburuan
ataupun iri hati tidak pernah masuk ke dalamnya karena cinta sejati hanya peduli
untuk melihat yang lain menjadi yang terbaik dari apa yang mereka bisa!

Sabar
Cinta sejati tidak pernah terburu-buru, selalu mengambil waktu untuk melihat melalui
setiap situasi. Cinta sejati menunggu satu sama lain, tidak peduli apapun yang
terjadi, untuk apapun, dan … kapanpun.

Seks
Cinta sejati tidak didasarkan pada cinta secara seksual. Banyak orang yang
mencampuradukan CINTA dengan seks, dan ini adalah kondisi yang sangat
menyedihkan. Mereka yang terikat dengan seks pranikah tidak akan mampu untuk
membangun “cinta sejati” ketika emosi mereka telah terikat dengan cinta seksual.
Seks adalah anugerah dari Tuhan yang disediakan secara khusus hanya untuk
pernikahan! Sebaliknya, mereka yang ingin menikah hanya untuk memenuhi
kebutuhan seks, mereka akan selalu dikecewakan! Banyak pasangan yang telah
menikah dan sudah memiliki anak, menemukan bahwa mereka hanya memiliki
waktu yang sangat sedikit untuk keintiman, terutama dalam masa awal-awal
pertumbuhan anak mereka.

Apabila hubungan Anda didasarkan pada seks sebelum dan/atau sesudah menikah,
Anda dapat yakin bahwa masalah-masalah akan bermunculan! Cinta sejati yang
dikombinasikan dengan cinta seksual antara dua orang yang telah menikah adalah
anugerah yang indah dari Tuhan, penting untuk
kesatuan dari hubungan itu, tapi BUKAN tujuan akhir dari “kehidupan pernikahan!”
Apabila Anda menyimpan sesuatu dari artikel ini ke dalam hati Anda, maka adalah
harapan kami yang paling tulus bahwa Anda mendengar pesan kami. Pernikahan
lebih dari sekedar “SEKS”! Membuat hal ini sebagai prioritas Anda atau
mendasarkan pernikahan Anda akan SELALU membawa Anda kepada
kekecewaan. Jagalah agar seks tetap ada dalam perspektif yang Tuhan inginkan!
Bila tidak, maka Anda akan mendapati diri Anda tidak pernah merasa puas.. dan
hasilnya sangat merusak!

Apa Yang Anda Lihat!


Cinta sejati TIDAK ditemukan dari apa yang terlihat dari luar! Anda pernah
mendengar cerita lama… “Anda tidak dapat menilai buku yang bagus dengan
melihat sampulnya!” Menikahi seseorang karena mereka tampan/cantik dan itu
sesuai dengan Anda, tidak akan memberikan Anda kebahagiaan! Cinta sejati
melihat seseorang dari dalam, dimana terdapat “kecantikan sejati”, jangan membuat
kesalahan untuk yang satu ini! Orang-orang yang “kelihatan” biasa-biasa saja dari
luar akan menjadi lebih dari biasa-biasa saat Anda mengetahui siapa sebenarnya
diri mereka yang ada di dalamnya. Ada banyak, banyak lajang yang akan menjadi
pasangan yang luar biasa, tetapi diremehkan hanya karena mereka tidak dapat
menjadi cover dari majalah kesukaan Anda. Dengan berfokus hanya pada apa yang
nampak di luar akan membawa kita kepada kekecewaan! Intinya disini adalah
bahwa cinta yang sejati terletak jauh di dalam hati, TIDAK PERNAH di luar! Kita
harus mengubah pandangan mata kita jauh ke dalam ketika kita sedang mencari
pasangan untuk seumur hidup. Apa yang tidak Anda lihat.. adalah apa yang akan
Anda dapatkan!

Menyelamatkan!
Cinta sejati TIDAK menghancurkan hidup Anda hanya karena seseorang memiliki
masalah. Semua orang bertanggungjawab atas hidup, tindakan, dan keputusan-
keputusan mereka sendiri. Apabila keputusan seseorang membuat Anda “gila” atau
Anda mencoba untuk mengendalikan kelakuan mereka, Anda cenderung untuk
menyakiti diri mereka dan juga diri Anda sendiri. Cinta sejati hanya ada pada orang
yang dapat mengurus diri mereka sendiri. Apakah Anda meletakkan hidup dan
kebahagiaan Anda dalam keadaan yang berbahaya hanya karena kelakuan buruk
orang lain? Apabila Anda mempertimbangkan hendak menikah dan saat ini Anda
sendiri sedang tidak bahagia, mengendalikan, atau sedang berusaha menyingkirkan
kelakuan buruk seseorang, maka Anda akan membawa diri Anda ke dalam dunia
yang
penuh dengan penderitaan! Ini bukanlah CINTA jika Anda berusaha
“menyelamatkan” seseorang dari keputusan mereka sendiri!! Semua orang harus
menerima konsekuensi dari tindakan-tindakan mereka sendiri! Anda tidak dapat
‘menyelamatkan’ seseorang dari diri mereka sendiri.

Mementingkan Diri Sendiri!


Cinta sejati TIDAK mementingkan diri sendiri! Orang yang mementingkan diri sendiri
akan menjadi pasangan yang sangat buruk! Cinta sejati hanya dimiliki oleh orang-
orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Mereka tahu bahwa mereka akan
menemukan kebahagiaan saat mereka memberi kepada yang lain. Tidak ada
kebahagiaan yang lebih baik di dunia ini daripada kebahagiaan karena memberi.
Orang yang mementingkan diri sendiri hanya peduli pada diri mereka sendiri, apa
yang mereka miliki dan inginkan. Memenuhi kebutuhan satu sama lain sangatlah
penting dalam pernikahan yang sehat. Sangatlah mustahil bagi orang yang egois
untuk dapat memberikan apa yang ANDA butuhkan karena kebutuhan mereka
selalu lebih pen ing!

Mementingkan Uang!
Cinta yang sejati TIDAK dapat diukur dengan uang! Tidak ada uang dalam jumlah
berapapun yang dapat memberikan cinta sejati kepada Anda. Cinta akan uang
adalah “akar dari segala kejahatan!” Uang dapat membuat orang melakukan apa
yang biasanya tidak mereka lakukan. Bila Anda berpikir
Anda harus menikah demi uang untuk menemukan cinta, untuk memiliki pernikahan
yang baik, dan/atau agar semua masalah Anda berakhir, maka Anda sangat salah!
Masalah-masalah hanya akan menjadi jauh lebih mahal dengan uang!

Harga Diri yang rendah!


Cinta sejati TIDAK ditemukan pada kepercayaan diri yang tidak sehat! Berapa
banyak orang di dunia ini yang percaya bahwa cinta akan membuat mereka
bahagia? Apabila Anda tidak bahagia sekarang, maka tidak akan ada satu orangpun
yang dapat memberikan kebahagiaan bagi Anda! Anda harus enemukan cinta dalam
diri Anda sebelum Anda dapat mencintai seseorang sebagaimana seharusnya. Ada
dongeng yang sangat menyesatkan dimana dikatakan “temukan saja seorang pria
atau wanita” maka Anda akan
bahagia. Pernikahan yang bahagia ditemukan pada dua orang yang telah mencintai
diri mereka sendiri dan peduli akan siapa diri mereka saat ini. Mereka tidak mencari
pasangan untuk “membuktikan” bahwa mereka dapat dicintai. Sebaliknya, ketika
Anda menyadari bahwa Anda sangat berharga… maka Anda akan membuat pilihan-
pilihan yang lebih baik. Orang-orang yang menyakiti dan yang merasa tidak dicintai
seringkali akan berbalik kepada orang yang pertama kali datang kepada mereka
untuk mengisi kehampaan yang mereka rasakan. Kebanyakan hal ini tidak
menghasilkan pernikahan yang sehat. Apabila Anda mendapati diri Anda dalam
situasi yang seperti ini, maka Anda perlu melangkah mundur sejenak dari hubungan
Anda dan bekerja ke dalam diri Anda untuk mencari akar dari keti dakbahagiaan
Anda. Sampai saat itu… maka Anda tidak akan mampu membuat keputusan terbaik
yang layak Anda terima untuk diri Anda sendiri!

Penyiksaan secara Verbal Atau Fisik!


Cinta yang sejati tidak menyakiti! Tidak diragukan lagi, tindakan pelecehan dalam
bentuk apapun yang dilakukan seseorang BUKANLAH CINTA! Cinta adalah
kelembutan dari hati manusia! Cinta tidak menghasilkan kesakitan. Rasa sakit yang
dikatakan “atas nama cinta” sangatlah jauh dari kebenaran yang dapat Anda
peroleh. Cinta selalu membangun, dan tidak pernah menjatuhkan! Pelecehan secara
verbal maupun fisik dapat dikatakan sebagai kelainan tanpa peduli alasan apa yang
menyebabkannya. Penyiksaan dalam bentuk apapun sebelum pernikahan dapat
dipastikan akan terus berlanjut sampai
kepada pernikahan. Konseling bagi pelaku pelecehan adalah SATU-SATUYA
langkah yang harus diambil!

Dimanakah Cinta dalam hidup Anda hari ini? Apabila Anda pernah ragu apakah
Anda telah menemukan “cinta yang sejati” maka cobalah untuk membaca 1 Korintus
13. Disana Anda akan menemukan apa yang Tuhan katakan mengenai Cinta,
bagaimanapun, Dia adalah Cinta itu sendiri!

Apabila Anda masih belum menikah, tolonglah ambil waktu untuk membuat pilihan
yang tepat dalam memilih pasangan seumur hidup Anda. Hidup Anda dan orang-
orang yang ada di sekitar Anda akan dipengaruhi oleh pilihan ini. Membuat “pilihan
yang tepat” untuk diri Anda mengharuskan Anda untuk
melihat secara obyektif diri Anda sendiri dan orang yang akan Anda nikahi. Apabila
Anda berkata kepada diri Anda sendiri “Yah, aku kan bisa bercerai!”

Berhentilah sekarang dan ujilah kembali keputusan yang Anda buat! Anda harus
menyadari bahwa pasangan hidup Anda adalah untuk seumur hidup. Tuhan tidak
berkenan dan sangat membenci perceraian dan itu untuk alasan yang baik karena
kehancuran yang dihasilkannya akan berlangsung seumur hidup, bahkan untuk
generasi yang akan datang!

Semua orang layak untuk memperoleh kebahagiaan. Tuhan menginginkan agar


Anda menjadi bahagia. Ambillah waktu untuk mencari pasangan hidup yang tepat
bagi diri Anda. Ijinkan Tuhan untuk bekerja dalam diri Anda dan dalam diri orang lain
sehingga suatu hari nanti Anda berdua akan dapat disatukan dalam suatu kesatuan
yang sempurna seperti apa yang Bapa inginkan bagi Anda. Anda TIDAK AKAN
pernah MENYESAL harus menunggu ketika Anda telah menemukan “ORANG
YANG TEPAT”!

“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih,
dan yang paling besar diantaranya ialah kasih.” 1 Korintus 13:13

Nah, kalian sudah membaca artikel ini hingga selesai. Semoga artikel ini
dapat berguna bagi pembaca, bukan hanya untuk di baca namun diterapkan dalam
kehidupan sehri-hari ataupun sharing kepada teman yang mengalami permasalahan
dalam berpacaran.
Tapi bagi kalian yang masih jomblo jangan bersedih, malah memalui artikel
ini kalian bisa belajar banyak untuk masa depan kalian. Jadi berbahagialah kalian
yang jomblo di dalam Kristus.

 MEMUTUSKAN SEBUAH HUBUNGAN DENGAN BAIK

1. Menjaga jarak
Sebelum memutuskan pasangan, ada baiknya Anda mulai menjaga jarak
dengannya. Bukan untuk menghindar, melainkan untuk memberi waktu kepada diri
sendiri juga pasangan agar berpikir lebih jauh mengenai hubungan yang tengah
dijalankan. Saat-saat ini juga memberikan waktu bagi Anda dan pasangan untuk
melepaskan rasa ketergantungan, sehingga perpisahan tak terasa begitu
menyakitkan.

2. Lakukan sendiri
Apapun alasannya, jangan pernah memutuskan pasangan lewat orang lain.
Bagaimanapun menyakitkannya, memutuskan pasangan lewat orang lain akan
membuat si dia merasa tidak dihormati.

3. Katakan dengan tegas, lugas, dan jelas


Langsung pada pokoknya, itu hal yang harus Anda lakukan saat memutuskan
hubungan. Omongan panjang dan bertele-tele hanya akan membuat pasangan
merasa bingung.

4. Jangan memberi harapan


Tak perlu menambahkan kata-kata seperti, “Kamu tetap yang terbaik”, “Sebagian
diriku masih mencintaimu” dan sebagainya. Hal itu hanya akan mengaburkan tujuan
utama Anda. Yang lebih buruk, Anda sedang memberi harapan kosong pada
kekasih.

5. Sopan
Lakukan dengan tenang dan pilihlah kata-kata yang sopan. Memutuskan pasangan
bukan berarti Anda bisa mempermalukannya. Sejahat apapun pasangan Anda, tetap
perlakukan dia dengan hormat. Bagaimanapun ia pernah menjadi bagian dalam
hidup Anda.

6. Jangan menghubungi
Pascaputus, minimalkan hubungan Anda dengan mantan. Tak perlu menelepon
dengan tujuan menanyakan keadaannya. Hal itu akan membuatnya bingung. Berilah
ia waktu untuk melupakan segalanya. Andapun perlu waktu untuk kembali bangkit
dan terlepas dari bayang-bayang mantan kekasih.

Dengan cara tersebut diatas, sekarang Anda tidak usah ragu lagi untuk memutuskan
hubungan dengan si dia. Jika memang kalian ada masalah yang tidak mungkin
terselesaikan dengan melanjutkan hubungan kalian, maka mengkahiri hubungan
pacaran adalah keputusan terbaik.

Tapi ingat….!!! Gunakan cara yang baik dan benar untuk memutuskan hubungan
pacaran, agar supaya satu sama lainnya saling menerima dan mengerti, sehingga
dapat mengurangi rasa sakit hati masing-masing meskipun kenyataannya hati kalian
sangat sakit.
KESIMPULAN

Menjalani hubungan yang baik dan sopan menurut kehendak Tuhan merupakan hal
yang rumit, namun bila dijalankan dengan prinsip bahwa hal yang positif akan
mendatangkan keindahan. Dengan tidak melakukan seks bila belum adanya ikatan
janji suci dan saling terbuka dengan pasangan salah satunya jujur.
DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA

___. 2012. Pacaran sesuai dengan firman Tuhan. Jakarta


___. 2009. Tips pacaran bagi orang kristen. Paroki Duren Sawit
Diana. 2012. Gaya pacaran yang baik, sehat dan aman bagi anak muda. Bali

Anda mungkin juga menyukai