Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN PACARAN

Pengertian pacaran sepertinya sudah menjadi pengertian yang umum, secara garis besar pacaran adalah
suatu hubungan tingkat lanjut setelah pertemanan/teman sejati, dalam kata lain pacaran seperti
hubungan spesial yang terjadi hanya antara lawan jenis, bukan homo ataupun lesbian. Pacaran juga
menunjukkan seberapa besar tingkatan kedewasaan Manusia, karena orang tersebut mampu
menentukan pasangan mana yang terbaik untuk diri sendiri.

Masalah utama yang akan kita bahas di dalam Pacaran Menurut Iman Kristen dan Alkitab itu adalah
ketidakmampuan memilih, menentukan dan menjaga bait suci Tuhan (Tubuh dan diri manusia). Pada
masa dan usia seperti remaja memang rentan dan sudah merupakan hal yang lumrah jika sudah
berpacaran, tapi berpacaran seperti apa yang menurun Iman Kristen dan Alkitab sebagai berpacaran
yang benar dan sehat?

1.Berpacaran dan Kenali lebih dekat


Berpacaran itu bertujuan dasar mengenali diri pasangan anda secara lebih detail atau lebih dekat.
Perhatikanlah kebiasaannya, apa yang suka dan tidak suka dilakukannya. Jika memang sudah
memutuskan untuk berpacaran, lihat jati diri, agama dan juga otoritasnya, apa tujuannya berpacaran.
Jangan remehkan hal-hal simpel itu, karena jika sudah menikah anda tidak bisa memisahkan diri dari
pasangan anda, karena di Kristen perceraian itu di "HARAMKAN" alias tidak boleh dilakukan, sehubung
salah satu dari pasangan terpisah oleh maut (sudah meninggal) baru boleh menikah lagi. Jadi Pacaran
Menurut Iman Kristen dan Alkitab itu sangat penting karena berhubungan dengan masa depan mu juga.

2. Cinta yang benar dalam berpacaran menurut Alkitab dan Iman Kristen
Cinta itu merupakan salah satu anugerah terindah yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia dan
pasangan yang ada, mengapa? Seperti yang dibilang didalam Yoh 15:9-10, Tuhan mengamanatkan dan
juga memberi contoh mencintai orang yang tulus dan sejati itu seperti apa, bahkan ada juga
pembuktiannya. Ingat dalam berpacaran dan ketika sudah berkeluarga kamu tidak hanya "Makan Cinta"
saja, tetapi harus ada pertimbangan lain yang harus dipikirkan jika sudah mencintai dalam hubungan
pacaran.

Cinta dan kasih itu dibagi menjadi bermacam-macam bentuk dan rupa, seperti: Agape, Storge, Filia, Eros.
Diantara semua jenis cinta kasih itu, Alkitab sangat menyarankan cinta Kasih Agape, yaitu Cinta yang tak
mengharapkan balasan, ikhlas dan sepenuh hati. Setelah Agape barulah mencintai pasangan mu dengan
kasih yang lainnya.

3. Kencan dan Pacaran yang benar


Seperti yang dikatakan Matius 22:37-40, Kasih yang terutama adalah kasih kepada Tuhan dan kemudian
baru Kasih yang diberikan kepada sesamamu manusia. Apa hubungannya dengan kencan dalam
berpacaran? Ayat tadi sangat berhubungan dengan Matius 5:27-28, bahwa kita sebagai pasangan yang
sedang berpacaran butuh rambu-rambu yang jelas dalam melaksanakannya, jangan sampai-sampai
pacaran justru membawa anda ke jurang dosa.
Cara Pacaran Menurut Kristen

Tuhan menginginkan yang terbaik untuk kita dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk diantaranya
hubungan kita dengan kekasih/pacar. Kita berkencan untuk mendapatkan kesenangan, persahabatan,
pengembangan kepribadian dan memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk merasa aman.
Jangan biarkan lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi kencan yang kurang pantas.
Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja putra tidak pernah berkencan
pada masa-masa SMA. Alkitab memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita
dalam membuat keputusan mengenai soal kencan/pacaran.

1.Jagalah hatimu.
Alkitab mengatakan kepada kita untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita
, karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita.

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." ( Amsal 4:23 )

2.Kamu akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul.


Kita juga cenderung menjadi seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat
dengan yang hal yang pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti dalam hubungan
kencan/pacaran.

"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." ( 1 Korintus 15:33)

3.Orang Kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama Kristen.


Biarpun berteman dengan teman non-kristen tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di hati
haruslah orang percaya yang sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat dalam hidupnya.

"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.
Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang
dapat bersatu dengan gelap? " ( 2 Korintus 6:14 ).

4.Apakah itu cinta yang sesungguhnya?


1 Korintus 13:4-7 mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah hatimu pertanyaan-pertanyaan
berikut:

Apakah kalian sabar satu sama lain?


Apakan kalian baik terhadap satu sama lain?
Apakah kalian saling cemburuan?
Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang pasangan?
Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian?
Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?
Apa kalian saling mementingkan diri sendiri?
Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?
Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa lalu?
Jujurkah kalian satu sama lain?
Apakah kalian saling melindungi?
Apakah kalian saling mempercayai?

Kalau jawabanmu Ya untuk semua pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13 seperti Firman Tuhan
berkata, kalian sungguh saling mengasihi satu sama lain. Kalau ada jawabanmu yang Tidak atas
pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya mungkin kalian harus mendiskusikan hal-hal di atas dengan
pacarmu.

Seberapa jauhkah terlalu jauh?

Banyak pelajar-pelajar menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam
berpacaran/berkencan?" Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk memutuskan apa yang pantas
dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:

Apakah situasi yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau menghindarinya?


1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita
mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.

Bagaimanakah reputasi sang kekasih/pacar?


Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, "Aku memiliki kesamaan pandangan
dengan engkau." Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33 ,
"Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."

Apakah ada pengaruh obat-obatan atau alkohol?


Jangan merubah pandanganmu hanya untuk pacarmu.

Apa aku tertarik dengan tipe orang yg salah?


Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak membuat orang lain merubah
pandanganmu.

Sadarkah aku kalau dosa itu terbit dari hati?


Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah
berzinah dengan dia dalam hatinya"

Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas?


Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang terlalu besar.
Apakah aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual?
Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual seperti 'petting'.

Kalau sudah terlanjur jauh, mengapa memutuskan untuk berhenti?

1.Tuhan itu pengampun.


1 Yohanes 1:9 berkata bahwa Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu dapat mulai
sesuatu yang baru dengan Tuhan kapanpun.

2.Tuhan itu kudus.


FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu salah, dan Dia tahu segala yang terbaik.

3.Tuhan itu penuh kasih.


Tuhan tau bahwa hubungan yang terlalu jauh sebelum pernikahan cenderung memisahkan sebuah
pasangan dan mengakibatkan pernikahan yang kurang bahagia. Ia tahu bahwa banyak pria tidak mau
menikahi wanita yang pernah berhubungan terlalu intim dengan pria lain

PENUTUP

Semoga dengan adanya artikel kristen Pacaran Menurut Iman Kristen dan Alkitab ini, anda dapat
mengerti cara berpacaran yang sehat dan benar dimata Tuhan. :-)

Anda mungkin juga menyukai