Anda di halaman 1dari 12

ENUNGAN ANAK MUDA

1. MEMPERHATIKAN NASIHAT
Orang bodoh menolah didikan ayahnya tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
(Ams 15:5)

Pada umumnya anak muda menggaggap penampilan adalah segala - galanya. Demi
penampilan, mereka rela melakukan apapun, termasuk kekonyolan. Ryan Smith adalah pemuda
yang berprinsip demikian. Meski sudah berulang kali diperingatin sang ayah untuk memakai
helm saat mengendarai sepeda di jalan umum, ia tidak menghiraukannya. Alasannya memakai
helm bakal merusak tatanan rambutnya yang keren. Penolakan tersebut di bayar remaja berusia
16 tahun ini dengan mahal. Suatu hari Ryan yang tengah bersepeda di tabrak mobil. Kecelakaan
ini membuatnya geger otak dan mengalami koma selama berminggu - minggu. "Aku bisa
memaksa anak umur 4 tahun untuk memakai helm. Tapi Ryan? dia sudah remaja yang
seharusnya sadar segala tindak tanduknya," Kata Mark,ayah Ryan.
Pernahkah kita di nasehati oleh orangtua? Jawabannya pasti pernah. Pertanyaan berikutnya,
apa reaksi kita ketika di nasehati? sejujurnya, banayak orang enggan di nasehati. Kebanayakan
anak muda merasa nasehat orangtua itu kuno, menyebalkan, membosankan dan tidak jarang
malah merepotkan. Pandangan seperti itulah yang kemudian membuat banyak orang anti
terhadap nasihat orangtua. Padahal kalau di renungkan, nasehat - nasehat itu di berikan sebagai
bentuk perhatian orangtua terhadap anaknya. Mereka tidak ingin anaknya mengalami sesuatu
yang buruk. Jadi jika tujuan akhirnya demi kebaikan, seharusnya tidak ada lagi alasan bagi kita
untuk mengabaikan nasihat orangtua. Suka atau tidak kita harus mendengar dan mematuhinya.
Sobat Muda pengalaman hidup orangtua lebih banyak daripada kita. Mereka tahu mana yang
baik atau yang buruk untuk kita. So, ingatlah untuk tidak menyepelekan nasihat orangtua. Ingat,
orangtua adalah wakil Tuhan di dunia karna itu selain Tuhan orangtualah yang benar - benar
peduli kepada kita. Bukan orang yang kita temui di seberang tempat.

2. BERSINAR SEPERTI BINTANG

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat


perbuatanmu yang baik dan memuliakan yang ada di sorga. (Mat 5:16)

Bintang adalah bola gas yang sangat panas dan bersinar dengan cahayanya sendiri.
Sedangkan planet cuma bersinar karena pantulan dari cahaya matahari. Planet bersinar dengan
cahaya yang tetep, sementara bintang tampak berkelap kelip. Ini terjadi karna zat yang terdapat
pada udara di antara bintang dan bumi. Udara yang tidak tetap membiaskan sinar dari bintang
dan sehingga menjadi tampak berkelap kelip.
Bintang adalah salah satu benda langit yang bisa bersinar sendiri selain matahari. Sama
halnya dengan bintang yang mampu bercahaya sendiri, seperti itu juga dengan kehidupan Anak-
anak Tuhan. Untuk itu anak Tuhan punya dua tugas penting yang harus di lakukan. salah satunya
adalah menjadi terang dunia. Maksudnya, kita menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar yang
belum mengenal Tuhan melalui prilaku hidup sehari-hari. Tentu saja perbuatan yang kita
lakukan adalah perbuatan yang mencerminkan prilaku Anak Tuhan yang di lakukan dengan
ketulusan hati. Bukan cuma di depan orang kita bersikap baik tapi kalau tidak ada orang
melakukan sebaliknya. Nah, karna itu berbuatlah dan berprilakulah atas dasar kasih kepada
Tuhan Yesus. Ketika fokus stiap tindakan kita untuk Tuhan, kita akan selalu berbuat yang terbaik
demi kemuliaan nama-Nya.
Tanpa sadar kadang kita berpikir bahwa untuk mengabarkan Injil, kita harus jadi Pendeta,
Penginjil atau misionaris dulu. Padahal untuk saksi Kristus di tengah dunia yang gelap atau
mengabarkan Injil tidak harus jadi hamba Tuhan full time dulu, yang penting kita melakukannya
dengan full heart. Kita bisa lakukan apa-apa yang Sobat Muda lakukan saat ini, yakni jadi terang
lewat hidup keseharianmu. So,Marilah kita hidup sesuai kebenaran firman Tuhan demi orang lain
keberkatan.

3. KEWAJIBAN ANAK

Hai anak - anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karna itulah yang indah di dalam
Tuhan. (Kol 3:20)

Kewajiban dan hak adalah dua hal yang ngga bisa dipisaahkan. kewajiban adalah sesuatu
yang dilakukan dengan tanggung jawab. sedangkan hak adalah sesuatu yang mutlak jadi milik
kita dan penggunaan nya tergantung kita. seseorang yang sudah selessi melakukan kewajiban
nya akan mendapat hak nya. misal nya,seseorang akan bekerja di perusahaan akan menerima hak
nya setelah melakukan kewajiban nya.
Berbicara soal hak dan kewajiban, sebenarnya dua hal itu juga berlaku dalam hubungan orang
tua dan anaknya, hak anak dari orang tua adalah memperoleh kasih sayang, perhatian,
pemenuhan kebutuhan jasmani. sedangkan kewajiban anak terhadap orang tua adalah berbakti
kepada orang tua dan melakukan perintah serta didikan orang tua.
Dalam surat nya kepada jemaat di kolose, rasul paulus memberi perintah kepada mereka
khusus nya anggota keluarga (ayah,ibu dan anak). salah satunya perintah itu di tujukan bagi
anak-anak supaya mereka menaati orang tua dalam semua hal. menaati disini berarti anak harus
menerima dan melakukan perkataan dan ajaran orang tua. dalam hal ini,tentunya yang sesuai
kebenaran firman Tuhan.jika sobat muda melakukan perkataan rasul paulus,di jamin hidup mu
akan bahagia.sebab orang tua yang baik pasti akan mendidik, mengajar, dan mengarahkan pada
jalan yang benar.
Sobat muda,mari kita intropeksi diri, sudah kah selama ini hidup kita tunduk terhadap
didikan, perkataan pengajaran, dan tuntutan orang tua? ingat lah,pada dasar nya tidak ada orang
tua yang tidak berniat baik bagi anak nya. setidak nya, mereka pasti ingin agar kesalahan yang
pernah dilakukan nya tidak berulang. jika sobat muda mau hidup mu bahagia dan sukses meraih
masa depan,lakukan lah perintah Rasul paulus pada nats hari ini. percaya lah pada orang tua mu
itu lebih banyak pengalaman dari pada sobat muda. jadi, mereka lebih tau yang terbaik buat
sobat muda.

4. DEWASA ROHANI BUKAN DITENTUKAN OLEH USIA

Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah
Mu. (Mazmur 119:100)

Banyak orang berpendapat bahwa semakin tua usia seorang semakin dewasa pula
kerohaniannya. Benarkah demikian? jawabnya : tadak selalu demikian. Ada banyak orang yang
sudah masuk katagori dewasa atau tua umurnya tapi masih saja belum dewasa rohani alias masih
kanak-kanak rohani.
Perlu digarisbawahi disini bahwa kedewasaan rohani seseorang itu tidak selalu sejalan
dengan kedewasaan secara usia atau fisik. Begitu juga lamanya seseorng dalam mengikut Tuhan
atau menjadi kristen tidak menjamin bahwa orang itu memiliki kedewasaan rohani. Memang
sebenarnya secara teori seharusnya demikian, namun faktanya tidaklah seperti itu yang terjadi
ada banyak orang yang usia Tua belum dewasa rohani, dan semuanya itu bergantung pada
kesungguhan kita dalam mengejar perkara-perkara rohani. Tanpa kesungguhan kita mencari
Tuhan, orang yang sudah menjadi kristen pun akan kalah dawasa secara rohani dengan orang
muda yang sungguh-sungguh mencari Tuhan dalam hidupnya. Bahkan tidak sedikit orang-orang
muda kristen yang justru memiliki kedewasaan rohani bila dibandingkan dengan mereka yang
berusia Tua, sebab firman Tuhan pun berkata demikian "Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari
sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas
pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab
barang siapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia
adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena
mempunyai panca indra yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."
(Ibrani 5:12-14).
Jadi bukan perkara yang mustahil bila orang muda malah bisa menjadi teladan dalam hal
kerohanian, bahkan menjadi pemimpin rohani. Oleh karena itu jangan sekali-kali kita
memandang sebelah mata terhadap anak-anak muda kristen yang menjadi pemimpin rohani bila
kita sendiri tidak bersungguh-sungguh didalam Tuhan. Daud adalah contoh orang muda yang
memiliki kedewasaan rohani sehingga ia pun dapat berkata, "Aku lebih mengerti dari pada
orang-orang Tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu." Dalam hal ini daud bukan asal bicara,
tapi benar-benar terbukti

ORANG MUDA YANG TAKUT AKAN TUHAN

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 24 Januari 2011 -

Baca: Amsal 22:1-16

"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak
akan menyimpang dari pada jalan itu." Amsal 22:6

Memperhatikan perkembangan zaman yang pesat saat ini, hampir semua orangtua was-was
dengan apa yang mungkin diperbuat anak-anaknya: dengan siapa bergaul, apa yang dikerjakan
sepulang sekolah bersama temanya, apa isi inbox di handphonenya, info apa yang di browse saat
di warnet; semuanya benar-benar harus menjadi perhatian serius para orangtua. Tidak dapat
dipungkiri, anak muda sekarang selalu up date terhadap tren yang ada, positif maupun
negatif. Kita harus berhati-hati karena pengaruh pergaulan di luar rumah sangat kuat bagi anak
muda. Terutama bagi anak-anak muda Kristen, perhatikan hidupmu dengan sungguh-
sungguh. Jangan sampai engkau terjerumus kepada pergaulan sesat, sebab "Pergaulan yang
buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33), dan masa depanmu dipengaruhi
oleh apa yang kaulakukan pada masa muda.
Tuhan ingin agar anak-anak muda tetap berjalan dalam kebenaran. Pergaulan memang
dibutuhkan, tetapi mereka harus tetap berada dalam pergaulan yang sehat dan positif. Dengan
siapa anak muda bergaul, seperti itulah mereka akan terbentuk. Jika mereka bergaul dengan
teman-teman yang cerdas, takut akan Tuhan, rajin beribadah, aktif pelayanan di gereja atau
kegiatan positif lainnya seperti olah raga, maka anak muda itu akan menjadi seperti teman-
temannya. Sebaliknya, jika anak muda bergaul dengan teman-teman yang punya kebiasaan
buruk: merokok, suka bolos, nongkrong tiap malam, bergaul bebas, pemakai narkoba, maka
tinggal menunggu waktu saja mereka akan menjadi sama dengan teman-temannya
itu. Pengkotbah memperingatkan dengan keras, "Bersukarialah, hai pemuda, dalam
kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan
pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau
ke pengadilan!" (Pengkotbah 11:9).

Supaya anak-anak muda kita memiliki rasa takut akan Tuhan kita harus menanamkan nilai-
nilai kebenaran firman Tuhan sedari kecil, karena firman Tuhan adalah perisai dan filter paling
ampuh untuk dapat tetap berada dalam pergaulan positif (baca Mazmur 119:9).

Mengajarkan firman Tuhan dan mengawasi pergaulannya adalah langkah awal


membangun masa depan anak muda!
JADILAH REMAJA YANG BERTUMBUH DI DALAM TUHAN

Kitab Perjanjian Baru yakni 1 Korintus 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik. Sebagai anak remaja, ketika anda mengajak teman-teman
untuk pergi atau datang ke gereja, mungkin saja ada yang bicara/katakan, “kamu saja yang pergi
ibadah”. Saya ingatkan anak-anakku semua, ayat ini mengatakan:

I. Jangan kamu di sesatkan

Bangsa Israel keluar dengan Ibu-Bapa dan anak-anaknya, tujuannya adalah hanya untuk ibadah
saja. Remaja-remaja yang baru bertumbuh, belumlah kuat di dalam Tuhan. Perlu banyak Firman
Tuhan yang harus disampaikan, supaya mereka terus bertumbuh di dalam Tuhan. Kelakuan yang
tidak baik harus dihindari. Dalam setiap ibadah, baik tingkat jemaat maupun tingkat wilayah,
sudah disampaikan, tapi kenapa remaja-remaja tidak hadir? Apakah karena mereka disesatkan?

Rasul Paulus marah kalau ada yang menyesatkan remaja-remaja . jangan ikut-ikutan teman yang
mengajak untuk minum-minuman keras. Jangan ikutan teman untuk ajak merokok. Jangan ikutan
teman yang ngajak makan pinang. Jangan ikutan pergaulan buruk. Tubuh para remaja sekalian
sudah dibeli dengan harga yang lunas yakni dengan Darah Yesus.

Roma 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu
mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. 8:14 Semua orang, yang dipimpin
Roh Allah, adalah anak Allah. Saat ini banyak remaja hidupnya dengan foya-foya. Ingalah baik-
baik dan sadarilah bahwa waktu yang Tuhan kasih buat para remaja adalah waktu yang terindah.

Roh Kudus kalau ada dalam hati kita, Dia akan mengendalikan perkataan, pikiran, dan tindakan
yang baik. Untuk bertumbuh dengan benar di dalam Kristus Yesus Tuhan. Di dalam Tuhan, kita
akan hidup lebih baik. Efesus 4:17 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam
Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan
pikirannya yang sia-sia. Dorongan Roh Kudus datang dengan membaca Alkitab. Padahal
sebelum ada dorongan Roh Kudus tidak pernah membaca Alkitab. Setelah ada, bangun pagi baca
Alkitab, bukan pendeta saja yang harus baca Alkitab, para remaja juga harus mulai membaca
Alkitab. Karena Alkitab adalah Firman Allah. Kalau hati kita kosong, maka iblis akan dengan
mudah masuk dan menghancurkan kehidupan kita para remaja.

II. Firman Tuhan Mengajar Saat Salah

2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran. 3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk
setiap perbuatan baik. Dalam ayat ini jelas sekali tentang tujuan Firman Tuhan, yaitu untuk
mengajar; untuk menyatakan kesalahan; untuk memperbaiki kelakuan; dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran dan kemudian semuanya itu diperlengkapi perbuatan baik, khususnya
dikalangan remaja Kristus.
III. Berdoalah Dengan Sunguh-Sungguh

Doa harus ada dalam kehidupan para remaja Pantekosta. Kisah Para Rasul 13:2 Pada suatu hari
ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah
Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.”13:3 Maka
berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka
membiarkan keduanya pergi. 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;
sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita
kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Biasanya pada usia-usia remaja, adalah cepat dalam menangkap Firman Tuhan. Oleh karena itu,
para guru atau Pembina remaja atau ketua-ketua komisi remaja, ajarkan dengan baik para remaja
yang Tuhan titipkan di gerejamu.

IV. Ingatlah dan Taatilah Pemimpin Kamu

Ibrani 13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah
kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Ibrani 13:17 Taatilah
pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu,
sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan
melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu.

Kepada Ketua-Ketua Komisi dalam doamu sebutlah nama-nama anak remajamu kepada Tuhan.
Kalau bagi Gembala, sebutlah nama-nama anggota jemaatmu dalam doamu satu persatu kepada
Tuhan.

V. Sebagai Pemimpin Tegorlah Anak Remaja

2 Timotius 4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup
dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi
Kerajaan-Nya: 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah
apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Sebagai pemimpin tegurlah anakanak remaja yang mabuk, yang merokok, dan yang masih
makan pinang dan tegurlah dengan penuh kesabaran. Menasehati remaja sejak dini adalah sangat
penting sekali.

VI. Hai Anak Remaja Hormatilah Orangtuamu

Saat ini kita tidak bisa pungkiri bahwa, anak-anak remaja masa kini sudah bisa menantang orang
tua. Mereka sudah berani mengatai orang tua mereka “bodoh dan tidak tahu apa-apa?” Efesus
6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. 6:2
Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari
janji ini: 6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Ingat bahwa, orangtuamu tahu lebih banyak hal? Walaupun dari segi pendidikan dan lainnya
sesuai perubahan jaman, memang orangtua tidak tahu…tapi kalau anak-anak remaja lebih pintar
kenapa tidak bisa urus diri sendiri, masih minta uang jajan sama orang tua, masih minta
dibelikan sepatu, seragam, HP, Pulsa dan sebagainya
MENJADI REMAJA YANG BIJAKSANA
Bag. 1: 5 Ciri Remaja Yang Bijaksana
Ayat Pokok:
Mazmur 90:12

Pendahuluan
Mazm 90:12 mencatat satu doa yang pernah dinaikkan oleh Musa yang berbunyi," Ajarlah kami
menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana". Tentu ini
bukan saja menjadi doa Musa, tetapi menjadi doa setiap kita. Ketika Salomo ditanya oleh Tuhan,
mau minta apa dari pada-Ku, Salomo? Dia tidak minta kekayaan, emas dan harta dunia. Tapi dia
menjawab: "Tuhan bagaimana saya dapat memimpin bangsa yang begini besar? Berilah saya
hikmat untuk dapat membedakan yang baik dan yang jahat, untuk mengerti kehendak-Mu ( 1
Raja-raja 3:5-9)

Menjadi Remaja Yang Bijaksana adalah seri khotbah yang terdiri dari empat bagian khotbah
yaitu:

1. 5 Ciri Remaja Yang Bijaksana


2. 5 Cara Menjadi Remaja Yang Bijaksana
3. 5 Contoh Tokoh Alkitab Yang Memiliki Hati Yang Bijaksana
4. 5 Berkat Bagi Orang Yang Hidup Bijaksana

Untuk bagian ini kita akan berbicara mengenai 5 Ciri Remaja Yang Bijaksana

Apa itu bijaksana?


KBBI memberikan penjelasan mengenai bijaksana yaitu:
a. Selalu menggunakan akal budinya;arif
b. Cermat dan teliti bila menghadapi masalah dan kesulitan.

Jadi bijaksana adalah menggunakan akal budi dan pemikiran yang sehat sehingga menghasilkan
perilaku yang tepat.

Bijaksana dalam bahasa Inggris disebut " Wise. Kebijaksanaan "wisdom" yang juga berarti
"hikmat".

5 Ciri Remaja Yang Bijaksana


Bagaimana tanda atau ciri-ciri remaja yang bijaksana?

a. Berpikir Sebelum Berkata-kata ( Amsal 25:11)

 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya, adalah seperti buah apel emas di
pinggan perak ( Amsal 25:11)
 Di dalam banyak bicara,pasti ada pelanggaran, tetapi siapa menahan bibirnya, berakal
budi ( Amsal 10:19)
 Ingat, mulutmu, harimaumu
 Masa depan ada dimulut kita
 Hindari perkataan dusta dan sia-sia

b. Berpikir Sebelum Bertindak

 Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada gunanya, atau pikir-pikir dahulu
pendapatan, sesal kemudian tiada guna. Artinya,"Hendaklah perpikir masak-masak
sebelum bertindak atau mengambil suatu keputusan". Orang yang bijak adalah orang
yang berpikir masak-masak sebelum berpijak.
 Jangan "grusa-grusu" Contoh:Esau adlah orang yang grusa-grusu, terburu-buru
mengambil keputusan, tanpa mempertimbangkan dengan benar ( Kej 25:29-34)
 Pertimbangkan manfaat dan mudharat dari setiap tindakan yang kita lakuan.
 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tapi orang bebal membeberkan kebodohan (
Amsal 13:16, TB)
 Orang bijaksana berpikir dahulu sebelum bertindak, orang bodoh, mengobralkan
kebodohannya ( Amsal 13:16-BIS)

c. Mempergunakan waktu dengan bijak ( Mazm 90:12, Efe 5:16)

 Waktu adalah pemberian Tuhan yang patut kita syukuri dan kita pergunakan dengan baik
 Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat (Efe 5:16)

d. Tidak egois

 Jangan hanya mencari kepentingan sendiri ( Fil 2:1-5)


 Kita harus bergaul dengan semua orang, tapi jangan mudah terpengaruh

e. Merespon masalah dengan tepat

 Masalah adalah cara Allah untuk menyatakan mujizatnya bagi kita.

Penutup
Biarlah Tuhan memampukan kita untuk memiliki kelima sikap ini. Dengan demikian, kita
akan tetap teguh dalam pekerjaan Tuhan. Percayalah, jerih lelah kita tidak sia-sia.
KAMU BUKAN PRODUK GAGAL TUHAN MASIH MEMILIKI RANCANGAN
UNTUKMU

Pernahkah kalian merasa bahwa hidup kalian tidak ada gunanya? Mungkin kalian sudah
melakukan sebuah kesalahan yang membuat kalian begitu menyesal, atau mungkin kalian saat
ini sedang berada di posisi yang rasanya sudah tidak ada jalan keluarnya. Satu kalimat yang
dapat saya berikan adalah: “Ingatlah kembali janji Tuhan!”

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11)

Ketika kamu berhenti mempercayai kebohongan dari musuh-musuhumu, baru kamu dapat
memiliki ruangan di dalam hatimu untuk mempercayai kebenaran dari Tuhan—“Tuhan
menciptakanmu tidak dengan kebetulan! Dia memiliki rancangan baik untukmu! Kamu bukanlah
sebuah produk gagal, tetapi kamu adalah ciptaan yang diciptakan untuk sebuah tujuan yang
mulia!”

1 Samuel 16:6-11

“Ketika mereka itu masuk dan Samuel melihat Eliab, lalu pikirnya: “Sungguh, di hadapan
TUHAN sekarang berdiri yang diurapi-Nya.” Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
“Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan
yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi
TUHAN melihat hati.”

Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata:
“Orang inipun tidak dipilih TUHAN.” Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel
berkata: “Orang inipun tidak dipilih TUHAN.” Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya
lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: “Semuanya ini tidak dipilih
TUHAN.”

Lalu Samuel berkata kepada Isai: “Inikah anakmu semuanya?” Jawabnya: “Masih tinggal yang
bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba.” Kata Samuel kepada Isai: “Suruhlah
memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari.”

Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya


elok. Lalu TUHAN berfirman: “Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia.” Samuel mengambil
tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya.
Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud.”

Ayahnya Daud meremehkan Daud oleh karena penampilan fisik yang ia miliki, tetapi Tuhan
malah memilih Daud untuk sebuah tujuan yang mulia—yaitu mengalahkan Goliat dan membawa
kemakmuran bagi Bangsa Israel. Dunia seringkali memanggil kita berdasarkan kelemahan-
kelemahan dan kegagalan-kegagalan kita, tetapi Tuhan selalu memanggil kita berdasarkan nama
kita dan tujuanNya di dalam hidup kita.

Yang menariknya dari kisah ini adalah: Bukan Daud yang mencari Tuhan, tetapi Tuhan lah yang
mencari Daud. Jika kamu saat ini membaca tulisan ini dan merasa bahwa Tuhan sedang ingin
menyampaikan sesuatu kepadamu melaluinya, percayalah bahwa Tuhan lah yang
mengirimkannya kepada kamu. Tuhan ingin mengatakan kepadamu bahwa seperti Dia yang
memanggil Daud sebagai Raja atas Israel di saat ayahnya memanggilnya sebagai seorang yang
lemah, Tuhan juga mengatakan kepadamu bahwa Dia memanggilmu untuk sebuah tujuan besar
di saat dunia mengatakan kamu adalah sebuah produk gagal.

Pada hari ini kamu memiliki pilihan: Untuk percaya akan apa yang Tuhan telah katakan
kepadamu, atau percaya akan apa yang dunia katakan kepadamu. Saya percaya kenyataan setiap
dari kita saat ini masih bisa bernapas, bukanlah sebuah kebetulan, melainkan karena kasih
karunia Tuhan. Dia masih memiliki rancangan baik untukmu di tengah-tengah masalahmu dan di
tengah-tengah masa lalu kelammu. Tuhan dapat menggunakan setiap orang sebagai bejanaNya
untuk melakukan hal-hal besar.

Dia dapat mengubah seorang gembala domba bertubuh kecil untuk mengalahkan seorang
raksasa, Dia dapat menggunakan seorang nelayan ikan yang tidak berpendidikan untuk menjadi
pemimpin gerejanya yang mula-mula, dan Dia dapat mengubah seorang pembunuh orang-orang
Kristen menjadi seorang penginjil Kristus terhebat sepanjang sejarah. Tentunya, Dia juga dapat
menggunakanmu untuk melakukan hal-hal besar bagi kemuliaanNya.

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)
MENJADI ORANG JUJUR (1)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 13 April 2016

Baca: Mazmur 140:1-4

"Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-
Mu." Mazmur 140:14

Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali mendengar orang berkata, "Zaman sekarang ini mana ada
orang jujur? Orang jujur akan hancur!" Demikianlah kejujuran seperti barang langka dan teramat mahal
harganya sekarang ini. Mikha pun mengeluhkan hal yang sama, "Orang saleh sudah hilang dari negeri,
dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang
mencoba menangkap yang lain dengan jaring. Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat;" (Mikha
7:2-3). Karena tuntutan ekonomi orang mengorbankan nilai-nilai kejujuran dalam hidupnya. Karena
ingin mengeruk laba sebesar-besarnya orang memilih tidak jujur daripada harus berbuat benar.

Arti kata jujur adalah lurus hati, tidak berbohong, tidak curang (dalam permainan atau mengikuti
aturan yang berlaku). Jujur berarti ya adalah ya, atau tidak adalah tidak. Sedangkan lawan dari jujur
adalah dusta atau bohong. Berkata dusta berarti apa yang dikatakan bibir berbeda dengan isi hatinya,
alias berkata 'ya' padahal di dalam hatinya berkata 'tidak'. Alkitab dengan tegas mengajarkan: "Jika
ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada
itu berasal dari si jahat." (Matius 5:37). Sebagai orang percaya berkata jujur atau menjadi orang yang
jujur adalah harga mutlak. Kalau dalam hati 'tidak' tetapi yang keluar dari mulut 'ya' berarti kita sudah
tidak jujur, alias berdusta. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa dusta adalah sifat dan perbuatan
dari Iblis. "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia
adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak
ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta
dan bapa segala dusta." (Yohanes 8:44).

Kalau kita tetap saja suka berdusta atau berbohong berarti kita sedang meneladani Iblis dan
mengikuti jejaknya, karena dusta adalah karakter Iblis yang adalah bapa dari pendusta.

Maukah kita ini disebut sebagai anak-anak Iblis? Tentu saja tidak! Oleh karena itu berusahalah untuk
selalu berkata jujur dan benar mulai dari sekarang

Anda mungkin juga menyukai