Anda di halaman 1dari 3

Pacaran Menurut Kristen

Pacaran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebuah hubungan yang dijalin oleh
seorang perempuan dengan seorang laki-laki, dan didalamnya terdapat rasa kasih dan sayang
diantara satu sama lainnya. Dan pacaran menyiapkan kita untuk menuju hubungan yang lebih
serius atau pernikahan Seringkali banyak orang yang salah mengerti tentang apa itu berpacaran
dan boleh tidakkah berpacaran. Oleh karna itu mari kita bahas bersama.

Ada 5 point penting mengenai pacaran yang benar menurut firman Tuhan

Beberapa point yang harus di perhatikan

Pasangan yang Sepadan

Pasangan harus menguatkan

Bisa berbuah

Tidak mengikuti hawa nafsu

komitmen dan rencana ke pernikahan

Point 1

Dalam Kejadian 2: 18 dikatakan bahwa Allah berfirman bahwa tidak baik kalau manusia itu
seorang diri saja. Oleh sebab itu Allah menciptakan penolong, yang sepadan dengannya. Tuhan
menciptakan penolong bagi Adam yang sepadan yaitu hawa, Tuhan mengajarkan bahwa kita
harus juga memilih pasangan yang sepadan yaitu lawan jenis. Jadi jangan salah pilih.

Contoh nya kisah Adam dan hawa yang Tuhan menciptakan penolong yang sepadan yaitu lawan
jenis serta Tuhan ciptakan hawa sebagai penolong Adam.

Point 2

Dalam Pengkotbah 4: 9-10 diatakan bahwa berdua lebih baik daripada seorang diri, sebab jika
seorang jatuh maka ada temannya akan mengangkatnya. Selama pacaran kita dapat tahu apakah
kita bisa saling menerima kelemahan, dan saling membantu mengatasinya dan menguatkan. Jika
pasangan kita berasal dari Tuhan, kita akan dikutkan dalam Tuhan oleh pasangan kita.
Contoh ada seorang laki-laki namanya Ali dengan pacarnya kely. Ali suatu hari di pecat dari
perkerjaannya karena kesalahannya. Kely menasihati ya dan mendorongnya untuk terus maju
dan daftar pekerjaan baru.

Point 3

Tujuan hidup orang Kristen adalah menghasilkan buah, yaitu buah roh yang tercantum dalam
Galatia 5:22-23b. Jadi ketika berpacaran, kita harus menghasilkan buah Roh. bersama-sama
bertumbuh dan melakukan karakter-karakter Kristus

Contoh suatu hari ada pasangan Bima dan meri. Bima dan meri mengalami perubahan semenjak
mereka berpacaran. Dulu Bima suka marah tetapi semenjak berpacaran dengan dengan meri,
Bima berubah drastis, ia tidak suka marah marah lagu dan mengampuni sesamanya.

Point 4

Sebagai orang Kristen, perbuatan dan perilaku hidup kita harus sesuai apa yang Tuhan mau.
Seperti yang ditulis dalam 2 Timotius 2:22, sebaiknya kita menjauhi nafsu orang muda. Lebih
baik mengejar keadilan, kesetiaan, kasih, serta damai. Dan bersama sama memuliakan dan
melayani demi kemuliaan nama Tuhan.

Contohnya kisah Simson dan delila kita tidak boleh meniru Simson yang mengikuti hawa
nafsunya. Yang melanggar perinta dan mengikuti kedagingannya. Tetapi sebaliknya kota harus
mengikuti firman Allah yaitu memuliakan nama Tuhan.

Point 5

masa pacaran merupakan sarana menuju pernikahan. Saat berpacaran, kita dan pasangan kita
harus punya komitmen untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. dalam Lukas 16:10,
kita harus terlebih dahulu dapat setia dalam perkara kecil, yaitu dalam masa pacaran. Lalu kita
bisa setia dalam perkara besar, yaitu pernikahan yang kudus. Jika tidak setia dan benar dalam
perkara kecil, maka tidak akan benar dalam perkara besar.

Contoh misal ada pasangan Hasan dengan mery. Sebelum menikah mereka sudah memiliki
komitmen dan mereka setia sampai mereka mau menikah. Sebelum menikah mereka mengikuti
bimbingan dari gereja dan mengenali satu sama lain.
Penutup

Jadi untuk menjalin hubungan pacaran yang baik kita harus belajar apa yang Tuhan mau, yang
menurut Tuhan lurus jalannya dan bukan menurut manusia, kita haru bisa menerapkan point
point ini dalam hubungan berpacaran kita. Dan saat berpacaran harus memiliki komitmen karena
berpacaran adalah jembatan menuju pernikahan. Dan apapun yang kita lakukan saat berpacaran
harus sesuai dengan apa yang Tuhan man. Jadi saat mas masa berpacaran adalah masa yang
sangat penting untuk menjalin hubungan sebelum menuju pernikahan.

Anda mungkin juga menyukai