Anda di halaman 1dari 3

Pacaran

Menurut Alkitab
Kita dapat mendefinisikan pacaran menurut alkitab sebagai suatu metode perkenalan dan berisi
tentang sebuah hubungan sebelum pernikahan antara seorang pria yang utuh (single) dengan
seorang wanita yang utuh (single). Menurut alkitab:

1. Dimulai (mungkin) dengan sang pria menghampiri kepada ayah atau keluarga dari sang
wanita;
2. Dilakukan di bawah otoritas dari ayah/keluarga/gereja sang wanita; dan
3. selalu memiliki tujuan utama yaitu pernikahan

Beberapa ayat dari alkitab di bawah ini adalah beberapa ayat yang menunjukkan panduan praktis
tentang pacaran:

I Korintus 6:9-7:19 (tentang perintah untuk menjadi murni, keseriusan tentang dosa seksual
dan arahan pada pernikahan)
I Tesalonika 4:1-8 (jangan menjadi salah atau menipu satu sama lain di dalam
sebuah hubungan - dengan membuat sebuah hubungan atau sebuah komitmen dalam
perkataan atau perilaku yang tidak sungguh-sungguh)
Kidung Agung 2:7 (jangan kamu membangkitkan dan menggerakan cinta sebelum
diingininya" contohnya sebelum waktu yang tepat, yang dimaksud adalah pernikahan)
Amsal 6:20-7:27 (peringatan untuk menghindari dosa seksual dan relasi yang tanpa akal
sehat)
Yakobus 1:13-15 (godaan harus disikapi dengan sangat serius)
Roma 13:8-14 (kasihilah sesamamu manusia, jadilah berkat untuk orang lain, jangan
hanya memikirkan diri sendiri)
Roma 14:1-15:7 (berbaik hati kepada orang lain, jangan mementingkan diri sendiri
dahulukanlah apa yang manis bagi orang lain)
I Timotius 5:1-2 (perlakukanlah wanita yang utuh (single) sebagai saudari di dalam Kristus,
dengan kemurnian yang mutlak)
Titus 2:1-8 (pria dan wanita muda harus berfokus pada pengendalian diri/keilahian)
Yohanes 14:15 (jika anda mengasihi Kristus, anda akan mematuhi perintah-Nya yaitu:
di atas keinginan daging anda sendiri dan hidup menurut firman Tuhan)
Perbedaan Antara Pacaran Masa Kini dengan Pacaran Menurut Alkitab
Apa saja perbedaan yang ada? Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi dasar:

Pacaran masa kini berasumsi bahwa akan ada beberapa hubungan yang intim dalam hidup
seseorang sebelum ia akhirnya menikah. Bahkan, memperbolehkan bermain-main untuk dapat
menentukan apa yang anda cari dari seorang pasangan. Pacaran menurut alkitab memiliki tujuan
pribadi yaitu untuk menjadi intim dengan seseorang dari lawan jenis secara emosional maupun
secara fisik, yaitu suami/istri anda.

Pacaran masa kini cenderung egalitarian (yaitu tidak ada perbedaan antara pria dan wanita di dalam
roh dan emosi sesuai peran yang telah ditentukan). Pacaran menurut alkitab cenderung
complimentarian (bahwa Allah telah menciptakan pria dan wanita berbeda dan telah memutuskan
masing-masing sederajat secara spiritual untuk memainkan peran yang berbeda dan peran yang
berharga di dalam gereja dan dalam keluarga.

Pacaran masa kini cenderung berpendapat bahwa anda akan menghabiskan sangat banyak waktu
untuk bersama (sebagian besar sendiri). Pacaran menurut alkitab cenderung mendorong anda untuk
menghabiskan waktu dalam kegiatan kelompok atau dengan orang lain yang anda atau pasangan
anda kenal dengan baik.

Pacaran masa kini cenderung berpendapat bahwa anda harus mengenal seseorang lebih mendalam
dari orang lain untuk mengetahui apakah anda dapat bersama dengannya atau tidak. Pacaran
menurut alkitab berpendapat berkomitmen dengan orang lain harus lebih utama daripada menjadi
intim dengan orang lain.

Pacaran masa kini cenderung berpendapat bahwa sebuah hubungan yang baik akan memenuhi
semua kebutuhan seseorang dan yang buruk tidak akan dapat - seungguhnya pola pikir yang
hanya memikirkan diri sendiri. Pacaran menurut alkitab berpendapat hubungan-hubungan harus di
dalam sebuah pelayanan yang membawa kemuliaan bagi Allah.

Pacaran masa kini cenderung berpendapat bahwa terdapat keterlibatan emosional tingkat tinggi di
dalam sebuah hubungan pacaran, dan juga adanya keterlibatan secara fisik. Pacaran menurut alkitab
berpendapat bahwa TIDAK ADA keterlibatan fisik, dan keintiman emosional harus dibatasi di luar
pernikahan.
Pacaran masa kini cenderung berpendapat bahwa apa yang saya lakukan dan siapa yang saya
jadikan pacar adalah terserah saya dan hal yang pribadi (keluarga atau gereja saya tidak memiliki
otoritas secara resmi maupun praktis). Pacaran menurut alkitab berpendapat bahwa hal tersebut
adalah suatu konteks tanggung jawab rohani, yang juga benar di dalam setiap aspek kehidupan
orang Kristen.

Pada dasarnya, kita dapat membuat tiga pernyataan umum tentag pacaran masa kini dengan
pacaran menurut alkitab dalam hal filosofi mereka masing-masing:

1. Pacaran masa kini sepertinya mencari orang yang tepat untuk saya; pacaran menurut Alkitab
adalah tentang menjadi orang yang tepat untuk melayani kebutuhan suami/istri saya di masa
depan dan menjadi seorang suami atau istri yang memuliakan Allah.

2. Di dalam pacaran masa kini, keintiman mendahului komitmen. Di dalam pacaran menurut
Alkitab, komitmen mendahului keintiman.

3. Pendekatan pacaran masa kini memberitahu kita bahwa cara mencari tahu apakah kita mau
menikahi seseorang ini atau tidak adalah dengan bertindak/berbuat seolah-olah kita telah
menikah. Jika kita menyukainya, maka kita tinggal membuat ini resmi (official). Jika tidak,
maka kita harus melewati sesuatu secara emosional dan mungkin secara fisik misalnya
sebuah perceraian. Di dalam Pacaran menurut Alkitab, firman memberikan petunjuk pada kita
tentang bagaimana caranya untuk menemukan seorang pasangan dan menikah, dan Alkitab
telah mengajarkan, yang terpenting, adalah kita patut bertindak sedemikian rupa agar tidak
memperlakukan komitmen-dalam-tingkat-pernikahan sampai komitmen tersebut benar-benar
ada/berjumpa di hadapan sang Tuan.

source: http://www.pureintimacy.org/b/biblical-dating-an-introduction/

Anda mungkin juga menyukai