Anda di halaman 1dari 7

DOA

Shalom Bapak Ibu saudara sekalian, shalom untuk Papa Mama kedua mempelai.
Untuk William & Arine, Akhirnya hari yang di tunggu datang juga.

Akhirnya hari yang di tunggu datang jugaa.


Setelah hari ini, beberapa Jam kedepan dan hari kedepan kalian akan menjadi
suami Istri, Tapi sebelum itu, tepatnya saat ini biar pernikahan kalian di
awali dengan Firman Tuhan. Karena Fondasi hidup kita adalah Tuhan.

Firman ini, saya kasih Judul “Taman pernikahan”.


Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.

Kejadian 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam
taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri
saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Taman Eden adalah habitat yang sempurna bagi manusia, demikian dengan
pernikahan, Tuhan yang ciptakan sempurna bagi manusia.

------

Kita tau setelah penciptaan (Kejadian 2:15) Tuhan taruh memanusia di Taman Eden
untuk mengusahakan & memelihara taman itu, demikianlah seorang suami istri, ada
untuk mengusahakan dan memelihara taman pernikahan.

Berarti kalau bicara Mengusahakan & Memelihara, ada kata kerja di dalamnya,
benar sekali, karena kita tau, waktu masuk dalam pernikahan, berbeda dengan
pacaran, Pacaran = Jatuh Cinta, waktu menikah = Membangun Cinta.

Ada Komitmen untuk membangun, mengusahakan & Memelihara taman.

Komitmen untuk orang dewasa = Pernikahan ada untuk orang dewasa.


Hari kedepan kalian akan masuk dalam cinta yang realistis, mau kepribadian sama,
nanti aka nada perbedaan, ada hal yang harus dikalibrasi.

Akan ada tantangan, akan ada masalah, nanti ada masanya perbedaan dan
menimbulkan konflik, tapi kalian harus terus berkomitmen untuk menjaga, dan
mengusahakan taman pernikahan kalian.

Karena itu kalian harus tau ada hal yang lebih besar dari sekedar persatuan kalian,
yaitu tujuan Tuhan kenapa kalian disatukan dalam pernikahan.

Sedikit Review Tujuan Tuhan dalam pernikahan:

1. Membawa Gambar Allah.

Kejadian 1 : 26-27

26 Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar


dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi.”

27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut

gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya

mereka.

Pernikahan/keluarga adalah gambaran Allah secara lengkap

- Pria : Kwibawaan, Perkasa, Kuat

- Perempuan : Kelembutan, Kesabaran.

Tujuan kalian Bersatu adalah supaya Dunia bisa melihat gambaran Allah

melalui pernikahan kalian berdua.

Kalu ada sebuah masalah, selalu tanya dan minta Tuhan ajarkan untuk

bagaimana kita bersikap menurut kehendak-Nya.

Keluarga : tempat dimana kita belajar mengenal Allah


2. Melipat gandakan Gambar Allah.

Nggak Cuma berhenti jadi suami/istri, tapi kita harus duplikasikan gambar Allah
dalam diri kita.

“Beranak cuculah & bertambah banyaklah..”

Anak belajar dari orang tua bagaimana bersikap dari sebuah situasi, dari situ akan
membentuk padangan mereka terhadap Allah. (*Disiplin Hazel g boleh keluar
kamar).

Tanggungjawab kalian untuk mendidik mereka & mengajarkan berjalan dalam

jalan Tuhan, dimulai dari kalian berjalan Bersama Tuhan setiap hari.

Tanggung jawab melipat gandakan gambar Allah ada pada Pundak suami/istri.

3. Menguasai Bumi.

Keluarga Ilahi yang berjalan dalam tujuan Ilahi ada untuk menjadi pengaruh bagi
dunia, bukan sebaliknya, terpengaruh dunia, bahkan jadi serupa dunia.

Melainkan jadilah keluarga yang menjadi panutan, model, yang banyak orang bisa
melihat Allah secara nyata dalam pernikahan kalian, dan melaluinya

banyak orang mengenal Allah.

Kalian harus terus ingat itu, bila nantinya harus ada masalah, biarlah itu jadi sebuah
good fight untuk kalian, bukan tentang kalian, tapi Tuhan.

----

Kalau di tanya, apakah pernikahan saya ada masalah dan konflik? Yes!
saya sudah menikah 10 tahun, dan percayalah di kepribadian yang samapun tetap
ada perbedaan. Berkali-kali ada masalah yang terjadi.

Tapi kalau di tanya apakah kami berbahagia? YES!.

Sampai meski ada sesuatu yang salah pernah terjadi, kami nggak mau untuk putar
balik, karena setiap hal yang terjadi itu satu kesatuan yang utuh.
Kalau ada orang berkata pernikahannya tidak bahagia, berarti orang tersebut
melihat pernikahan dengan perspektif yang berbeda dari yang seharusnya.

Setiap hal yang terjadi pasti mendatangkan kebaikan, dan sesimpel karena Tuhan
menciptakan pernikahan memang dengan sangat Indahnya. DIA yang mendesain
dan merancang taman itu dengan indahnya.

Tapi bukan karena Tuhan merancang taman indah otomatis akan berjalan Indah
Selamanya! Klo g dirawat ya jelek!

Karena itu kita harus mengusahakan dan memelihara Taman Pernikahan dengan
baik:

1. Menabur Benih.
2. Mencabut Ilalang/ rumput liar.
3. Membunuh Ular.

1. MENABUR BENIH.
a. Keintiman dengan Tuhan. Dasar dari pernikahan adalah Firman, dan
kedekatan kepada Tuhan, waktu kita sedang menabur kebenaran,
maka itu yang akan kita tuai dalam pernikahan kita. Bangun terus
keintiman dengan Tuhan.
Kalau bisa Mesbah keluarga why Not! Tp yang saya maksudkan disini
adalah kalian harus intim dengan Tuhan secara Pribadi!
Jangan sisahkan waktu tapi luangkan waktu. Pagi/Malam.
Itu akan semakin membuat anda saling dekat, segitiga sama sisi.

b. Melayani Tuhan. Menjalani Visi pernikahan untuk Tuhan!. Jadi berkat


untuk orang lain.

Benih itu kecil, yang di lakukan simple dan kayaknya nggak massive
bagaimana, tapi percayalah ada Taman indah yang sedang kalian bangun
dan usahakan, bukan dengan kekuatan kita, krn terbatas, tapi dengan
Tuhan kita membangunnya.
2. MENCABUT ILALANG/ RUMPUT LIAR.
Yang berikutnya di Taman/ kebun sering kali ada ilalang/rumput liat. dan ini
mencuri hal yang baik. tanaman ini bisa mencuri nutrisi, menutupi cahaya
matahari.
dan membuat Taman kita tidak terlihat indah. karena itu kita harus dengan

sadar mencabut setiap ilalang yang ada.

Dalam pernikahan juga sama, sering kali ada ilalang yang tumbuh/ benih
ilalang yang kita bawa.

Dalam Konteks perikop tentang gandum & ilalang, Ilalang adalah orang yang
tidak mau bertobat, setiap Manusia tendensi besar ada dosa di dalamnya,
namun kita harus dengan sengaja untuk menjabut ilalang-ilalang yang ada.

Ilalang disini adalah sesuatu yang sering kita lakukan tapi tidak berdampak
baik untuk pernikahan.

Ke'Egoisan atau self center, orang yang demikian orang yang merasa berhak
dan paling penting.

Masalah sering terjadi itu gara-gara ini, dasar dari manusia selalu
mempercayai perspektifnya yang paling benar secara absolute.

Pernikahan yang di jalankan dengan keinginan untuk dimengerti, dilayani,


akan menjadi pernikahan yang Take but not give!. pasangan akan kosong.

makannya kalau di tanya kenapa menikah? jawabannya nggak boleh; kalau


sama pasanganku aku bahagia, karena dia mengerti aku banget!. Aku akan
bahagia karena dia!

Beban sedang kamu sandingkan ke pundak pasanganmu. dan anda sedang


menuju kekecewaan, karena Pasanganmu pasti akan mengecewakanmu,
dan kamu akan merasa Gagal dalam pernikahan.
Untuk mencabut rumput liar dan berbahagia dalam pernikahan adalah
komitmen untuk sama-sama memberi. Pernikahan adalah tentang memberi
bukan menerima!

Seperti Yesus lah kita harus bersikap.

Filipi 2:3-6
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang
sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan,

Inilah Teladan Yesus yang kita harus ikuti Kristus mengajarkan kepada kita
untuk kita saling melayani dan bukan menuntut Hak. Sikap inilah yang perlu
untuk setiap kita praktekan dalam pernikahan kita.
Barang siapa dia Memberi dan menerima = menabur, menuai.

3. MEMBUNUH ULAR.
Pernikahan akhir2 ini terutama di generasi kita banyak sekali melenceng dari
tujuan Tuhan banyak sekali pernikahan yang tidak lagi kudus.

Dan kita Tahu, Iblis tidak menyukai pernikahan.

Karena Pernikahan adalah gambaran Kasih Allah di muka bumi, koq bisa?
Kehidupan sosial yang baik dan aman, dimulai dari pernikahan yang benar!.
angka Kriminal tinggi, di awali dari pernikahan yang nggak kuat dlm nilai.
*Iblis tidak suka karena pernikahan kita alat efektif 1000 Vs Laksa (milyar)
disitu Iblis/ Ular bekerja. karenanya kita harus membunuh Ular yang ada di
taman kita, bisa ke patok:

*Noted: Ular disini bukan Pasangan atau orang lain.

1. Intimidasi.
- kamu nggak akan bisa bahagia.
(*Saya melihat pernikahan Orang tua dan banyak orang)
- kamu akan Gagal berperan.
(*Saya Pribadi yang sejak kelas 4 SD tidak bersama orang tua)
- jangan lupakan dosa masa lalumu atau Luka masa lalu!.
Dont Blame It but Battle it ! (*Saya emosional!)

2. Tawaran Dosa.
Pernikahan Kudus, dari pribadi yang kudus! Hati, pikiran harus Kudus.
Kuncinya adalah pertumbuhan Pribadi.
jangan sisahkan waktu utk intim dengan Tuhan, tapi berikan Waktu.

Itulah 3 hal yang kita harus kerjakan untuk mengusahakan dan memelihara
Taman Pernikahan kita!
1. Menabur Benih.
2. Mencabut Ilalang.
3. Membunuh Ular.

Saya berdoa meski masalah memang harus dilalui dan dihadapi tapi Taman
yang Tuhan percayakan ini akan semakin indah, dan berbuah lebat. Buah
untuk kalian, anak, keluarga besar, dan orang-lain.

Anda mungkin juga menyukai