Anda di halaman 1dari 14

“UNITY DENGAN KELUARGA”

HOTTUA SITANGGANG
DHIVA ARUANTA SITEPU
RUTMINI PAKPAHAN
ARTI PENTINGNYA SEBUAH UNITY
Kesatuan/unity adalah kehendak Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes
17:22. Kesatuan bukan berarti bahwa semua orang harus mempunyai hobi
yang sama, karakter yang sama atau status sosial dan perekonomian yang
sama, tetapi kesatuan adalah kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan orang lain yang berbeda tetapi dapat saling menerima dan
menghormati satu dengan yang lain. Kesatuan juga berarti bahwa antara
satu dengan yang lain tidak ada persaingan yang tidak sehat, tidak ada
saling iri dan tidak ada keinginan untuk menjatuhkan pihak lain. Firman
Tuhan dalam Roma 12: 18 mengatakan “sedapat-dapatnya, kalau hal itu
bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang”.
Jika kita mau hidup kita tenang dan diberkati, jadilah agen pemersatu
ditengah keluarga.
Keluarga adalah Salah satu komunitas kecil yang diciptakan oleh Tuhan, dan
Firman Tuhan katakan, dengan kesepakatan maka keluarga memiliki kuasa
yang luar biasa karena di tengah-tengah kesatuan keluarga itu, Yesus pasti
hadir di tengah-tengah mereka. melibatkan Tuhan dalam segala aspek.
ARTI PENTINGNYA SEBUAH UNITY

Kesatuan hati sangat dibutuhkan dalam keluarga, sehingga di dalam keluarga,


antara ayah, ibu, dan anak-anak, ada sebuah kerja sama (teamwork) yang
harmonis, dinamis, saling membantu, dan saling mendukung satu sama
lain. Allah tidak menghendaki perceraian, karenanya untuk menjaga
keutuhan itu setiap anggota keluarga harus hidup sebagai sebuah kesatuan
anak-anak Tuhan. Syaratnya adalah melibatkan Tuhan dalam segala aspek.
 
UNITY DALAM KELUARGA
• Kisah Para Rasul 1:14: “Mereka semua bertekun dengan
sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa
perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-
saudara Yesus.”Unity di dalam Tuhan, merupakan kunci
mengalami kemuliaan Tuhan. Unity dalam suatu komunitas
yang besar, harus dimulai dari komunitas yang kecil yaitu
keluarga, karena keluarga adalah unit yang terkecil dari
masyarakat dan inti keluarga ialah suami istri. Betapa
pentingnya unity dimulai dari suami istri, kemudian unity
antara orangtua dengan anak. Saat suami istri unity akan
terjadi terobosan yang dahsyat. Kisah Para Rasul 1:14.
MENGAPA SULIT MENGALAMI KEUNITYAN
DIDALAM KELUARGA?
1.Kurang mengucap syukur
Firman Tuhan menyatakan: “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu
dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita” (
Efesus 5:20). Mengucap syukur adalah perintah Tuhan. Tetapi mengapa
sering terjadi dalam keluarga sulit untuk mengucap syukur? Mengapa suami
kurang mengucap syukur? Karena suami fokus kepada kekurangan isteri.
Demikian juga isteri fokus kepada kelemahan sang suami, bukan kepada
kekuatan dan kebaikannya. Orangtua juga banyak yang mengeluh tentang
anak-anak yang telah Tuhan anugerahkan. Karena mereka lebih melihat akan
kekurangan-kekurangan yang ada di dalam diri anak mereka
Padahal setiap anak memiliki potensi yang luar biasa Tuhan berikan. Karena
itu, mulailah hari ini suami, isteri, orangtua, anak, mulai mengucap syukur
untuk setiap kebaikan-kebaikan Tuhan yang ada dalam tiap pribadi di dalam
keluarga
Tetapi hal yg sering terjadi dan shlutnyaengucap syukur dikarenakan setelah
menikah sekian lama, kebaikan-kebaikan pasangan dapat terlupakan atau
tertutup dengan beberapa kejadian yang mengecewakan. Ketika Anda
lebih banyak merenungkan kebaikan pasangan Anda, maka ucapan syukur
akan lebih gampang mengalir dari kehidupanmu. Setiap pasangan,
bersyukurlah untuk setiap anak yang Tuhan titipkan dalam keluargaasing-
masing ,Tiap anak memiliki karakter dan potensi yang berbeda. Setiap
orang tua disebut berhasil apabila mereka dapat membawa setiap anak
untuk dapat menggenapi rencana Allah dalam tiap kehidupan putra-putri
mereka. Karena itu setiap orangtua hendaknya mendoakan dan
mengusahakan semaksimal mungkin, agar setiap anak menggenapi
rencana Allah dalam hidupnya. Jikalau rencana Allah dipenuhi dalam diri
anak, maka itulah pengucapan syukur yang indah dalam kehidupan
orangtua. Bukan karena anak memiliki gelar akademis yang tinggi,
ataupun ia memiliki fasilitas yang lengkap. Bukan, tetapi anak memenuhi
rencana Allah.
2.Kesombongan penghalang utama untuk Unity

Firman Tuhan menyatakan: “… rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut
akan Kristus” (Efesus 5:21). Kesombongan, cenderung untuk meremehkan orang lain,
merasa dirinya lebih dari pada pribadi lain. Pada sisi yang lain, tidak ada orang yang suka
diremehkan dan direndahkan. Orang yang rendah hati, gampang terlihat melalui sikap yang
gampang mengampuni dan tidak mau menyimpan kekecewaan dan kepahitan, di saat
terjadi konflik ataupun perbedaan pendapat. Sebaliknya orang yang sombong, sulit
mengampuni, bahkan rela menyimpan kepahitan dalam hatinya, bukan hanya berbulan-
bulan, kadang kala sampai bertahun-tahun.. Dalam keluarga bisa terjadi perbedaan
pendapat, yang dapat membawa kepada konflik. Jika terjadi satu konflik, misalkan dalam
hubungan suami-isteri, siapa yang lebih banyak, atau lebih sering memulai percakapan
kembali, setelah sekian menit, atau sekian jam, tidak ada komunikasi. Suami? Atau isteri?
Firman Tuhan menyatakan: “Siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan, tetapi siapa
yang meninggikan diri akan direndahkan.” Apabila suami yang selalu, atau lebih banyak
memulai percakapan kembali, atau mengawali membangun jembatan komunikasi kembali,
berarti suami lebih rendah hati. Atau isteri yang lebih banyak? Berarti si isteri lebih rendah
hati. Pernikahan yang saling menuntut, membuat hubungan suami-isteri semakin jauh.
Sebaliknya pernikahan yang didasari sikap melayani dan membahagiakan pasangannya,
akan meningkatkan keintiman dan kemesraan. Karena itu, janganlah menuntut
pasangannya untuk terlebih dahulu memulai, tetapi awalilah dari dirimu sendiri. Berlomba-
lombalah untuk membangun komunikasi kembali di saat terjadi konflik dalam pernikahan.
DAMPAK DARI UNITY DIDALAM KELUARGA

1. PERMOHONAN DOA DIKABULKAN BAPA DISURGA

• Permohonan doa dikabulkan oleh Bapa di sorga


• “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia
ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan
dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 18:19). Ada janji Tuhan
bagi mereka yang sepakat, unity, sehati, one accord. yang kemudian kita
kenal ada istilah symphony. Symphony berarti satu kumpulan grup
musik yang memainkan berbagai instrumen musik yang berbeda namun
mereka memainkan satu nada dalam kunci yang sama, sehingga
keluarlah harmoni suara yang indah terdengar. Ketika mereka sepakat
dalam Tuhan, sepakat, unity juga bersama anak-anak mereka, maka ada
janji Tuhan, permohonan doa mereka dikabulkan oleh Bapa di sorga..
2. Menikmati kehadiran dan kemuliaan Tuhan
• “Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di
situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Matius 18:20)
• Mereka yang berkumpul, sepakat, unity dalam Tuhan, maka Tuhan
hadir. Kehadiran Tuhan membuat suasana rumah menjadi ceria dan
bahagia. Suasana Surga ada di tengah-tengah keluarga. Keindahan
dan kebahagiaan keluarga bukanlah ditentukan oleh fasilitas ataupun
materi. Materi yang berlimpah dan fasilitas yang baik, tanpa
kehadiran Tuhan menjadi hampa dan kurang bermakna. Sebaliknya
kehadiran Tuhan walaupun di tengah fasilitas yang sederhana,
menjadikan suasana yang indah dan damai, bahkan semua anggota
keluarga diberikan Tuhan karunia untuk dapat menikmatinya.
Meringankan beban
• Paulus menganggap Timotius dapat diandalkan dan teruji dalam
membimbing orang lain. Paulus menulis, “… Karena tak ada
seorang pun padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan begitu
bersungguh-sungguh memerhatikan kepentinganmu” (Filipi 2:19,20
).
• Jika kita hidup sehati dan sepikir merupakan tanda kesatuan. Hal
yang sama terjadi dan dialami oleh Rasul Paulus ketika ia harus
memikul beban seberat apaun dalam pelayanan karena ada
kesatuan antara Paulus dengan anak rohaninya Timotius maka
beban seberat apapun dalam pelayanan dapat mereka tanggung.
•  
3.Melakukan perkara-perkara besar
• Jikalau kita bersatu dalam keluarga, kita dapat berkata
seperti Yosua, Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan
beribadah kepada TUHAN! Yosua 24:15d. Kesatuan itu
selalu dapat mengerjakan hal-hal diluar jangkauan
pikiran kita (Kej. 6:8, 7:1, 8:18-20).
• Jika ada orang-orang yang mau sehati dalam keluarga
untuk melayani Tuhan, mereka akan dapat melakukan
hal-hal yang hebat.
•  
CARA MEMBANGUN UNITY DIDALAM
KELUARGA
• Berpusat pada Kristus
• Keluarga yang berpusatkan Kristus adalah keluarga yang setiap anggota keluarganya
secara aktif, kreatif, proaktif, dan positif berfokus pada Kristus. Keluarga yang
berpusatkan Kristus akan sungguh-sungguh menjadikan Tuhan sebagai Tuhan dalam
keluarganya. Bahkan Tuhan sendiri menjadi pemandu jalan kehidupan keluarga.
• Keluarga yang berpusatkan Kristus akan sanggup mengatasi setiap tantangan,
kesulitan, dan pergumulan karena melihat hal itu sebagai ujian iman untuk semakin
berakar, bertumbuh, dan berbuah dalam Kristus (Kol. 2:6-7). Keluarga yang
berpusatkan Kristus adalah keluarga yang menjadikan firman Tuhan sebagai dasar
dalam berpikir dan bertindak. Kunci yang terbaik dalam meraih kebahagiaan dalam
sebuah keluarga adalah bagaimana keluarga itu meletakkan Kristus sebagai pusat
dalam kehidupan keluarga. Jika Kristus tidak menjadi Tuhan dan kepala dalam sebuah
keluarga, maka keluarga itu tidak akan pernah mengalami semua berkat Tuhan yang
dikehendaki Allah terjadi dalam setiap rumah tangga yang dibentuk-Nya.
Komunikasi yang Bermakna
•Komunikasi adalah proses “sharing” diri secara verbal maupun nonverbal yang dilakukan
dengan baik, sehingga anggota keluarga dapat menerima dan mengerti apa yang kita “sharing-
kan”. Dalam sebuah keluarga, komunikasi merupakan salah satu pernyataan kasih antar
anggota keluarga.
•Komunikasi dalam keluarga kristen juga penting dalam upaya untuk menghindari adanya
konflik didalam keluarga, maupun penting untung mengatasi masalah maupun konflik yang
hadir didalam suatu keluarga. Tanpa adanya komunikasi maka masalah-masalah tersebut akan
semakin susah di selesaikan dan dapat mengancam keberlangsungan maupun kekokohan suatu
keluarga. Komunikasi dibutuhkan dalam berlangsungnya suatu kehidupan keluarga disamping
kebutuhan sebagai seorang makhluk sosial.

• 
• 
•  
KESIMPULAN
•  
• Unity dalam Keluarga adalah kata kunci keberhasilan dalam setiap
aspek kehidupan kita. Pemazmur katakan, alangkah indahnya kalau
kita bersatu dan hidup di dalam kerukunan, karena ke tengah-
tengah kerukunan itulah Allah memerintahkan berkat, kehidupan
untuk selama-lamanya (Mazmur 133)
• Unity dalam keluargKesimpulan
• Ua membuat doa-doa kita dikabulkan Tuhan sehingga kita boleh
menikmai setiap kehadiran dan kemulian Tuhan dalam hidup kita,
sehingga Unity dengan keluarga akan meringankan beban dan
sanggup untuk mlakukan perkara perkara besar yang ada.

Anda mungkin juga menyukai