Anda di halaman 1dari 4

NAMA : EKA PUSPITA SARI

NIM : 1702111456

KLS/SEM : A/7

SUB MATERI

Materi pokok : ALLAH BERPERAN DALAM KEHIDUPAN KELUARGA KRISTEN


a) Peran Allah dalam keluarga kristen
b) Cara keluarga Kristen memberlakukan nilai-nilai kehidupan sebagai sikap
mengandalan Allah dalam kehidupannya
c) peran Allah dalam keluarga Kristen menurut pandangan Alkitab
d) Tujuan Allah dalam membentuk keluarga Kristen

MATERI PEMBELAJARAN

A. Peran Allah dalam keluarga Kristen


Keluarga dibentuk oleh Allah. Allah menciptakan manusia sepasang laki-laki dan
perempuan (kejadian 2:21-25). Dalam perbedaan itu manusia menjadi satu persekutuan
yang luar biasa karena saling membutuhkan dan saling mendukung. Keluarga Kristen
merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan dengan dilandaskan oleh kasih dan
sikap takut akan Allah, serta meneladani kehidupan Tuhan Yesus sehingga menciptakan
suasana kristiani yang sejati dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Dari
penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan peran Allah dalam keluarga Kristen adalah
bagaimana Allah melakukan bagiannya dalam keluarga Kristen, sebagai keluarga Kristen
yang mengandalkan Allah dalam kehidupan pastinya mentaati dan melaksanakan apa
yang Allah perintahkan, setelah keluarga Kristen melakukan apa yang seharusnya
dilakukan kemudian Allah melakukan bagiannya dengan memberikan berkat, berkat yang
Allah berikan bukan hanya sekedar materi, uang atau kekayaan. Tetapi juga meliputi
kesehatan,sukacita, damai sejahtera, umur panjang, dan kemenangan didalamnya.karena
penyertaan Tuhan itu selalu ada bagi yang menyerahkan hidupnya bagi Tuhan. Kemudian
bagian yang Allah lakukan dalam kehidupan keluarga Kristen adalah
pengampunan,karena tak seorangpun yang hidupnya sempurna didunia ini.kita berbuat
dosa didalam pikiran, perkataan, dan perbuatan kita sehari-hari baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja oleh karena itu Allah mengaruniakan anaknya yang tunggal
untuk mati dikayu salib menebus dosa kita. Pengampunan yang Allah berikan adalah
pengampunan yang terindah yang membawa kedamaian,keharmonisan, menumbuhkan
persekutuan dan hubungan yang baik dengan sesama, bagi kita sebagai keluarga Kristen
yang senantiasa mengandalkan Ia dalam kehidupan keluarga kita. Serta kita dapat
merasakan pembaharuan dalam hidup kita oleh Nya, dengan meninggalkan dosa yang
telah kita lakukan dahulu dan hidup baru didalamnya sehingga tujuan kehidupan keluarga
kita sesuai dengan kehendaknya dan diberkati.

B. Cara keluarga Kristen memberlakukan nilai-nilai kehidupan sebagai sikap mengandalkan


Allah dalam kehidupannya
 Keluarga sebagai pusat pembentukkan kehidupan rohani.dari keluarga kita dapat
mempelajari pola-pola hubungan akrab dengan orang lain, nilai-nilai, ide, dan
perilaku yang berproses hari demi hari, tahun demi tahun. Disamping keluarga
juga ada sekolah, gereja, kelompok masyarakat yang juga berperan membentuk
jati diri dan kehidupan rohani.
 Keluarga sebagai tempat bernaung kudus. Maksudnya adalah keluarga merupakan
tempat penerimaan, pembinaan, pertumbuhan yang memberdayakan anggota-
anggota keluarga untuk berperan serta dalam tindakan kasih dan penyelamatan
Allah yang terus berlanjut. Bukan berarti kita mencitai, memuja, dan mengisolir
diri terhadap masyarakat, tetapi sebaliknya menjadi tempat bernaung kepada
anggota keluarga untuk memberikan bimbingan, pertolongan, dan penyelematan
untuk lingkungan
 Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistik. Dimana keluarga yang
perlu ditata untuk mencerminkan atau merefleksikan kasih Allah yang
memberikan pengasuhan secara fisik, mental/emosional, social, spiritual/ rohani
kepada para anggotanya. Hal ini juga dikenal sebagai kasih Allah yang bersifat
holistik.
 Keluarga sebagai pencerita. Keluarga adalah pencerita yang alamiah dimana
orang yang lebih tua (kakek,nenek,ayah,ibu) adalah pencerita utama untuk
menceritakan karya-karya Allah didalam keluarga sebagai kabar kesukaan. Orang
tua yang bercerita adalah bagian dalam kebudayaan kita yang sering kali kita
abaikan.

C. peran Allah dalam keluarga Kristen menurut pandangan Alkitab


ketika kita melihat apa saja peran Allah dalam keluarga Kristen menurut Alkitab, ada
banyak orang bertanya-tanya mengapa keluarga sangat membutuhkan Allah dalam
kehidupan mereka?. Jawabannya adalah karena dengan menjadikan Tuhan kepala
keluarga, kesetiaan dan kekuatan itu pasti akan selalu ada bersama dengan keluarga
tersebut. Kesukaran pasti ditemui,namun kepedulian kasih kristus jauh melebihi
pemahaman manusia, asalkan benar-benar keluarga itu menggandalkannya. Hal demikian
dapat kita lihat dalam kitab Yohanes 2:1-11 dan 1 korintus 11:3 bagaimana Tuhan Yesus
memberkati dan melakukan apa yang keluarga butuhkan.

D. Tujuan Allah dalam membentuk keluarga Kristen


Di dalam Kejadian 2 : 18 – 25 , kita dapat melihat bahwa INISIATIF untuk membentuk
sebuah keluarga adalah inisiatif dari Tuhan. Karena keluarga adalah unit yang Tuhan
ciptakan, maka Tuhan mempunyai rencana yang indah dalam setiap keluarga. Namun,
banyak anak Tuhan yang tidak menyadari akan hal ini, sehingga terjadi kesalahan-
kesalahan sebagai berikut :
1) Memiliki pola pikir “Apa Adanya” Keluarga yang demikian sudah merasa ‘puas’,
meskipun berjalan apa adanya, yang penting tidak bercerai, tidak selingkuh, dan
merasa cukup karena sudah menjalankan tanggung jawab seperti memberikan
nafkah bagi keluarga dan membesarkan anak-anak.
2) Memiliki perasaan “Kurang Berguna” bagi Kerajaan Allah. Banyak orang setelah
menikah, memiliki pemikiran bahwa dulu saat masih ‘single’ mereka melayani di
“Pemuda & Remaja / Youth “, mereka sangat menyala-nyala & berapi-api, tetapi
sekarang sudah tidak bersemangat lagi. Karena kesibukan dalam pekerjaan &
keluarga, mereka merasa sudah tidak berguna lagi di dalam Kerajaan Allah.
Padahal, keluarga sangat penting di mata Tuhan, Tuhan memerintahkan kepada
“keluarga” (Adam & Hawa) untuk mengambil alih dunia ( Kejadian 1:28 ).
3) Memiliki “prioritas” yang salah di dalam kehidupan. Seringkali keluarga menjadi
prioritas yang terabaikan. Pekerjaan & pelayanan lebih menjadi perhatian & fokus
dalam kehidupan seseorang. Kepentingan keluarga menjadi terabaikan, sebagai
contoh : suami/isteri & anak-anak yang kurang mendapat perhatian, kurangnya
kebersamaan di dalam keluarga,dsb. Urutan prioritas yang benar adalah sebagai
berikut : Tuhan, Keluarga, Pekerjaan, Pelayanan.
Tujuan Allah bagi Keluarga. Sesungguhnya, keluarga adalah alat Tuhan untuk
menggenapi misi Allah. Dan apabila keluarga “tidak memiliki” misi Allah, kita pasti
akan merasa bosan, kita akan banyak mengalami masalah dalam keluarga, tidak dapat
mengalami berkat-berkat Tuhan, dan tidak dapat memberi dampak kepada dunia.

Ada beberapa hal yang ingin Tuhan bangun di dalam sebuah keluarga, sebagai berikut :

1) Keluarga adalah dasar untuk membangun hubungan & persekutuan yang berpusatkan
kepada Tuhan ( Ulangan 6:4-9 ). Di dalam keluarga-lah, prinsip & dasar hubungan
dengan Tuhan dan sesama diletakkan. Sebagai contoh, bagaimana seorang anak akan
melayani Tuhan ataupun berinteraksi dengan sesama setelah ia dewasa tidak terlepas
dari bagaimana pola asuh yang ia terima dari keluarganya dan sangat terpengaruh
oleh prinsip-prinsip yang telah ditanamkan sejak masa kecilnya.
2) Karakter Ilahi ( II Timotius 1:5 ). Betapa pentingnya kita memiliki standar Ilahi di
dalam kehidupan keluarga. Standar Ilahi yang kita tetapkan saat ini, akan diwariskan
kepada anak-anak kita dan kepada generasi berikutnya secara turun-temurun.
3) “Beranak-cucu” secara natural & rohani. Kita akan mereproduksi anak-anak kita dan
anak – anak rohani di dalam kehidupan kita. ( Kej 1 : 28 )
4) Berkuasa & memerintah secara rohani dan natural.Tuhan memiliki rencana agar
keluarga berkuasa menghentikan kerja iblis dan menempatkan bumi dalam kuasa
rencana Allah. Tuhan memerintahkan untuk mengambil alih dan menguasai dunia ini
sehingga memiliki dampak bagi dunia & memperluas kerajaan Allah di muka bumi
ini. ( Kej 1 : 26 – 28 )

Anda mungkin juga menyukai