Oleh :
Princess Mayela Christabel Lumban Tobing
XI-F4/27
Salah satu contoh kisah pembaruan kehidupan pribadi dan keluarga adalah kisah Ayub (Ayub 42).
Apabila kita memerhatikan perikop bacaan kita maka kita akan melihat dua hal yang hendak
ditegaskan oleh penulis kitab Ayub. Pertama, bagian ini mau menegaskan kepada kita bahwa Allah
adalah sumber pembaruan kehidupan Ayub (42:10). Yang kedua, adanya proses yang Ayub harus
lalui sehingga ia mengalami pembaruan dalam kehidupannya.
Pembaruan hidup pribadi dan keluarga juga akan terjadi dalam hidup kita jika kita mau berproses
seperti Ayub. Kita berdamai dengan Allah. Oleh sebab itu, kenali Allah dan cintai Allah dengan
sungguh-sungguh dari hati kita yang paling dalam. Jadikan semua pengalaman hidup sebagai bahan
refleksi untuk menemukan kasih dan setia Allah dalam hidup kita. Berdamai jugalah dengan diri
sendiri. Jangan pernah menganggap diri tidak berguna. Jangan pernah menganggap diri kita tidak
mampu berbuat sesuatu untuk menciptakan suasana kehidupan keluarga yang semakin indah dan
sejahtera. Anda unik dan berharga di mata Allah dan sesama. Jadi bersikaplah dan bertindaklah
sebagai pribadi yang berharga di mata Allah dan sesama bagi diri sendiri dan sesama. Pada
akhirnya, berdamailah dengan sesama. Berdamailah dengan anggota keluarga Anda. Jangan biarkan
sakit hati dan kekecewaan menguasai hidup Anda dan merusak keindahan kehidupan keluarga
Anda. Tidak ada pribadi yang sempurna. Kita pun pasti pernah melakukan kekeliruan. Sebaliknya,
biarlah kasih, kebaikan, dan pengampunan selalu tersedia dalam hati kita untuk anggota keluarga.
Pikirkan dan berikanlah yang terbaik untuk keluarga dan mereka yang ada di sekitar kehidupan
Anda.
Jika demikian, keluarga hidup indah, yaitu keluarga yang di dalamnya setiap anggota saling
mengasihi, saling mendoakan, saling membangun dalam hal baik; bukan sebuah ilusi atau impian
tetapi akan menjadi sebuah kenyataan. Keluarga hidup indah bisa terjadi jika kita terus mau
berproses dalam pembaruan keluarga. Pembaruan keluarga bermula dari pembaruan diri bersama
Allah.