AGAMA KATOLIK
DAN BUDI PEKERTI
KELAS: XII
”
Tentunya Memilih salah satu Panggilan Hidup
memiliki konsekuensinya sendiri. Tetapi dasar
panggilan hidup ada pada Kristus sendiri.
5
SIFAT PERKAWINAN GEREJA KATOLIK
1.MONOGAMI
2. TAK Click icon to add picture
TERCERAIKAN
3. SAKRAMEN
6
Perkawinan merupakan persekutuan cinta antara
pria dan wanita yang secara sadar dan
bebas menyerahkan diri beserta segala kemampuannya
untuk selamanya. Dalam penyerahan itu suami istri
berusaha makin saling menyempurnakan dan saling
membantu. Hanya dalam suasana saling menghormati
dan menerima inilah, dalam keadaan manapun juga,
persekutuan cinta dapat berkembang hingga tercapai
kesatuan hati yang dicita-citakan.
Karena itu, setiap pasangan suami istri harus
menjaga kesucian perkawinan, karena sifat Perkawinan
Katolik yang *monogam dan *tak terceraikan, kecuali
oleh maut.
7
Sakramen Perkawinan sebagai akar
pembentukan keluarga Katolik,
hendaknya dijaga kesuciannya, Keluarga
yang merupakan Gereja Kecil/Mini
atau ecclesia domestica yang mana
keluarga Kristiani merupakan pusat iman
yang hidup, tempat pertama iman akan
Kristus diwartakan dan sekolah pertama
tentang doa, kebajikan-kebajikan dan
cinta kasih Kristus (bdk. KHK 1656 dan
1666). Atas dasar itu, Gereja Katolik
secara tegas mengajarkan
bahwa perkawinan katolik adalah
Sakramen.
PANDANGAN KITAB HKUM KANONIK
TENTANG PERKAWINAN
9
Dalam Konsili Vatikan II, Dalam Gaudium Et Spes No. 52
“Keluarga adalah semacam sekolah kemanusiaan yg
kaya. Akan tetapi supaya kehidupan dan perutusan
keluarga dapat mencapai kepenuhan, dituntut
komunikasi batin yg bai, ikhlas dlm Pendidikan anak.
Kehadiran ayah yg aktif sangat menguntungkan
pembinaan anak-anak, akan tetapi juga perawatan ibu
di rumah, yg dibutuhkan anak-anak dan seterusnya”
11
Ajaran Kitab Suci Tentang Perkawinan
Injil Mat. 19:1-6
1. Perkawinan Merupakan persekutuan
Cinta antara Pria dan Wanita yang
secara sadar dan bebas menyerahkan
diri Satu sama lain untuk selamanya
(saling menyempurnakan)
Ajaran Kitab Suci Tentang
Perkawinan
Injil Mat. 19:1-6
1. Tuhan Menghendaki agar
kesatuan antara suami isteri tidak
terceraikan, karena perkawinan
mrupakan tanda kesetiaan Allah
Kepada Manusia dan tanda
kesetiaan Kristus kepada
GerejaNya.