b. Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakasih, puji dan syukur kami haturkan ke hadirat-Mu karena
Engkau berkenan mengumpulkan kami keluarga-keluarga di tempat ini. Kami
bersyukur atas segala rahmat yang telah Engkau curahkan bagi keluarga-
keluarga ini. Kami mohon semoga kami dapat mengikuti seminar tentang
Keluarga menumbuhkan panggilan menjadi imam dan biarawan-biarawati ini
dengan baik, sehingga bertumbuhlah semangat panggilan dalam Gereja-Mu
melalui kesediaan kami mempersiapkan, mendidik dan merawat panggilan
dalam diri anak-anak kami. Demi Yesus Kristus Putera-Mu, Tuhan dan
pengantara kami. Amin.
c. Pengantar
Pemandu mengajak Pasutri untuk mendalami bersama dan terlibat aktif dalam
proses pembahasan “Keluarga Menumbuhkan dan Memelihara Panggilan
Menjadi Imam dan Biarawan-Biarawati”. Dengan terlibat aktif dan memahami
materi yang disampaikan dapat tercapai maksud dan tujuan sesi pertama yaitu
pasutri memahami, menghayati dan mewujudkan secara benar peranan
keluarga dalam menumbuhkan dan memelihara panggilan menjadi imam dan
biarawan-biarawati.
d. Aktivitas Pembuka
Pemandu pertama-tama mengajak peserta untuk mengemukakan pandangan
dan pemahaman tentang apa kaitan antara keluarga dan panggilan hidup
menjadi imam dan biarawan-biarawati. Memberi sedikit waktu, beberapa
menit untuk suami-istri merumuskannya. Kemudian beberapa peserta
menyampaikan pendapatnya.
2. Proses Pembinaan
Pemutaran Video Kisah Panggilan (https://youtu.be/g2hnBzhV0pE) tentang
bagaimana sebuah keluarga mempunyai tugas menumbuhkan dan memelihara
panggilan menjadi imam dan biarawan-biarawati.
Pertanyaan pendalaman Video
# Apa kesan Anda setelah melihat video/gambar
# Bagian mana yang sangat menarik, menyentuh yang selama ini belum
disadari?
# Bagian mana yang belum terwujud dalam perjalanan keluargamu?
f. Sharing Kelompok
a. Pemandu mengajak keluarga mensharingkan pandangan mereka tentang:
1. Tantangan dalam mempersiapkan anak-anak menjadi imam dan
biarawan-biarawati.
2. Nilai-nilai apa yang mereka pertimbangkan sehingga sehingga sulit
merelakan anaknya menjadi imam dan biarawan-biarawati?
3. Nilai-nilai apa yang mereka perjuangkan sehingga mereka merelakan
anak-anaknya menjadi imam dan biarawan-biarawati?
b. Pleno
g. Keluarga Memelihara Panggilan
Keluarga mendukung panggilan anaknya
Peran penting keluarga adalah memberi dukungan pada anaknya yang masuk
seminari,masuk biara, agar tetap semangat, bertekun, kuat dan akhirnya menjadi
biarawan-biarawatiyang kuat dan setia.
Menyetujui anaknya masuk seminari, aspiran, postulat, atau novisiat;
Memberi dukungan berupa perhatian, doa;
Kadang mengunjungi anaknya agar tetap bersemangat;
Kalau liburan anaknya diterima, didukung, disemangati;
Kalau krisis anaknya dibantu untuk dapat mengatasinya
3. Peneguhan
Setiap keluarga bertanggungjawab untuk masa depan Gereja dan masyarakat.
Gereja membutuhkan orang-orang yang rela mempersembahkan diri secara total
sebagai pelayan. Pelayan-pelayan ini (imam dan biarawan-biarawati) lahir dan
tumbuh dari keluarga. Maka keluarga harus berusaha menciptakan suasana yang
mendukung untuk itu lewat kesaksian hidup suami-istri yang salaing mencintai,
sabar, saling mendukung dan penuh pengampunan. Penting dikembangkan hidup
keagaamaan dan suasana religius di tengah keluarga dengan berdoa, baca kitab
suci, mengajar dan bina rohani lainnya. Kepekaan spiritual ini sangat penting
untuk menumbuhkan semangat panggilan dalam diri anak. Selain itu kepekaan
social juga harus diasah dengan nilai-nilai cinta, persahabatan, tolong-menolong,
keprihatinan dan toleransi. Dengan semua itu anak-anak berbagi baik secara
rohani maupun jasmani kepada sesama
4. Penutup
a. Doa Penutup
Ya, Tuhan sumber panggilan hidup kami. Kami bersyukur telah Engkau
ikutsertakan berkarya untuk pengembangan Kerajaan-Mu di dunia ini dengan
hidup berkeluarga. Melaluinya kami kami mendapatkan keturunan yang akan
meneruskan karya Gereja-Mu melalui orang-orang yang menjawab panggilan-Mu
secara khusus dengan menjadi imam dan biarawan-biarawati. Kami bersyukur
atas seminar hari ini yang mengingatkan dan menyadarkan kami akan tugas kami
mempersiapkan benih panggilan dan menyemaikannya dalam kehidupan keluarga
kami. Tanamkanlah semangat panggilan dalam diri anak-anak kami sehingga
ketika tiba waktunya mereka menjawab ya ketika Engkau memanggil mereka.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin
b. Lagu Penutup
Yesus Mengutus Murid-Nya PS. 692 (https://youtu.be/c9RYZTKChw0) atau lagu
lain yang sesuai.
1. Yesus, mengutus murid-Nya, pergi berdua-dua
Keluar masuk kota menjelajah semua desa
Bawalah kabar gembira, kepada yang miskin papa
Di tangan Sang Pencipta, semua ‘kan dapat berkah
Reff.:
Marilah kita pergi, bekerja di ladang Tuhan
Menaburkan yang baik di dalam hati orang
Menaburkan yang baik di dalam hati orang
2. Lagukan madah syukurmu, Tuhan bersama kita
Yang kau takuti apa, bila Tuhan penguat kita
Pada-Nya kita bersyukur semua telah diutus
Membawa penghiburan dan warta keselamatan
Reff.