Catatan:
Guru dalam Pendidikan Iman: Memperkenalkan ajaran iman, mendidik, membina iman agar
menjadi suatu habitus di tengah keluarga.
1
Kisah Luhut – Oleh P. Yanuarius, SVD
Bapak Luhut Binsar Panjaitan pada tahun 1975 ditugaskan ke Timur Leste sebagai tentara muda,
istirnya mendapat beasiswa S2 di Amerika untuk menjadi dosen di Universitas Indonesia,
Pengorbanan isterinya membuahkan hasil seperti yang kita lihat saat ini, Bapak Luhut menjadi
seorang Menteri, pendiri sekolah unggul di Sumatera Utara, pencetus Food Estate di wilayah
Kecamatan Pollung. Bapak Luhut berutang budi atas pengorbanan istrinya.
Orang tua harus mengesampingkan egonya sebagai “penguasa dalam keluarga” demi tercapainya
sebuah situasi yag harmonis dalam keluarga.
Keluarga disebut Gereja Domestika, keluarga menampilkan dan menghayati kodrat keluarga
dan persekutuan atau komunla Gereja sebagai keluarga Allah.
Setiap anggota keluarga, sesuai peranannya masing-masing melaksanakan imamat
baptisan dan memberikan sumbangan untuk menjadikan sebuah keluarga itu suatu
rahmat dan doa.
Sekolah keutamaan manusiawi dan Kristiani
Tempat iman pertama kali diwartakan kepada anak-anak.
2
Lima (5) Tugas Gereja di tengah Keluarga :
- Kerygma (Pewartaan/Mengajar)
Ikut serta membawa Kabar Gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan menebus
dosa-dosa manusia melalui Kristus Putera-Nya melalui berbagai bentuk pewartaan,
pengajaran iman, dan komunikasi iman.
Misal:
Sharing pengalam iman di saat kumpul keluarga di ruang TV, mengadakan private
Pelajaran Agama Katolik di rumah, mengajarkan anak membuat Tanda Salib dengan
benar, mengikuti pembinaan-pembinaan iman dengan konsisten sebagai bekal
pendidikan iman anak.
- Koinonia (Persekutuan)
Segala usaha untuk semakin mewujudkan iman yang konkrit dan sejati serta
mengukuhkan persaudaraan seperti murid-murid Kristus di tengah keluarga.
Misal:
Makan bersama, refreshing/traveling bersama, saling membantu/bergotong royong
membersihkan rumah, berdoa/ibadat keluarga bersama, mengajarkan anak untuk ikut doa
lingkungan, mengikuti ASMIKA (Anak Sekolah Minggu) / BIAK (Bina Iman Anak).
- Diakonia (Pelayanan/Melayani)
Segala bentuk pelayanan atau keterlibatan diri kepada semua orang dan semua aspek
kehidupan.
Misal:
Mendidik anak untuk membantu orangtua meringankan pekerjaan rumah, membantu
temannya yang sakit atau jatuh, memberi teladan kepada anak bahwa orangtua memberi
diri atau berpartisipasi dalam hidup menggereja, aktif menjadi petugas dan mengikuti
Perayaan Ekaristi di Gereja, membantu teman yang sedang kesulitan,
- Martyria (Kesaksian/Bersaksi)
Kesaksian hidup yang dapat diwujudkan dengan cara memberikan teladan, bentuk
pengorbanan diri yang mengarah kepada Kristus
Misal:
Orangtua memberi teladan mengenai bagaimana cara pantang dan puasa yang baik
selama masa Pra-Paskah serta mengajarkan anak sejak dini mengenai pantang dan puasa.
Meneladani dan mengajarkan anak untuk belajar menahan amarah, mengelola emosi, dan
sebagainya. Untuk membantu pengenalan akan “pengorbanan” orangtua dapat
memperkenalkan Santo/Santa melalui cerita atau film animasi.
Catatan:
OC
Minyak yang digunakan untuk memberkati calon baptis (Sakramen Baptis)
SC
Minyak yang digunakan uskus dan imam untuk Tahbisan Uskup, Tahbisan Imam, Sakramen
Krisma, Pengudusan Altar, Pengudusan Gereja, Pengudusan Alat Liturgi.
OI
3
Minyak yang digunakan imam untuk Pengurapan Orang Sakit
Minyak Liturgi
Singakatan Latin Indonesia
OC Oleum Catechumenorum Minyak Katekumen
SC Sacrum Crisma Krisma Suci
OI Oleum Infirmoeum Minyak untuk Orang Sakit
Imam (Pastor/Romo)?
“Presbyteros” atau “Presbyter” artinya, pelayan penyembahan ilahi terutama dalam
menyampaikan persembahan kepada Tuhan dank urban penebusan dosa
Perantara antara manusia dengan Tuhan (Ibr 5:1), yang mendukung dan melayani peran
Kristus.
Seorang yang bertanggung-jawab dalam untuk memimpin perayaan liturgi, Ekaristi,
merayakan sakramen-sakramen, dan memberkati peristiwa-peristiwa hidup umat
(sakramentali)
Berurusan dengan kehidupan rohani umat
Imam, orang yang menerima tahbisan untuk menghidupi ajbatan dalam pelayanan kepada umat
(LG 28)
Tugas Imam :
Mewartakan Sabda
Memimpin persekutuan umat (paroki mauun kategorial)
Merayakan sakramen-sakramen dan sakramentali,
Menjalankan kepemimpinan dan tugas-tugas pelayanan pastoral
Inti iman Kristiani : Misteri Paskah (sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus)
Sakramentali :
Sakramentali adalah tanda-tanda suci yang memiliki kemiripan dengan sakramen-
sakramen (SC 60)
Sakramentali memberikan karunia-karunia rohani melalui doa permohonan Gereja.
Sakramentali tidak memberi rahmat Roh Kudus, memberikan karunia-karunia rohani
melalui doa permohonan Gereja.
4
Bel Kayu/Ratel/Klapper.
18 – 12 – 2022