KATOLIK TERHADAP
AGAMA DAN
KEPERCAYAAN LAIN
TUJUAN DARI
PEMBELAJARAN
Memahami ajaran
Mampu toleransi Gereja tentang
terhadap agama dan persaudaraan sejati
kepercayaan lain. dengan penganut agama
dan kepercayaan lain
INTOLERANSI YANG DI
ADA DI MASYARAKAT
DUNIA
MENGENAL
KONSILI
VATIKAN II
Konsili berawal dari tak terduga.
Paus Yohanes Paulus XXIII, kemudian secara tidak terduga memutuskan untuk
menghimpunkan Konsili hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan setelah
pengangkatannya pada 1959. Dalam sebuah dialog mengenai konsili, ia
diwawancarai mengapa konsili ini perlu dilakukan. Paus dilaporkan membuka sebuah
jendela dan berkata, "Saya ingin membuka jendela dari Gereja sehingga kita bisa
melihat keluar dan mereka yang ada di luar bisa melihat ke dalam." Ia mengundang
pula gereja-gereja Kristen lainnya untuk mengirimkan pengamat ke Konsili tersebut.
Undangan ini disambut baik oleh kedua gereja Protestan dan Ortodoks.
Gereja Ortodoks Rusia di bawah kekhawatiran akan Pemerintahan Komunis Soviet,
menyambut undangan tersebut hanya ketika telah diyakinkan bahwa Konsili ini akan
bersifat apolitik.
DOKUMEN – DOKUMEN KONSILI VATIKAN II ( 1662-1965 ) Seri: Konstitusi
SC = Sacrosanctum Concilium: Konstitusi tentang Liturgi Suci, 4 Desember 1963
LG = Lumen Gentium: Konstitusi dogmatis tentang Gereja, 21 November 1964
DV = Dei Verbum: Konstitusi dogmatis tentang Wahyu Ilahi, 18 November 1965
GS = Gaudium et Spes: Konstitusi Pastoral Gereja dalam Dunia Modern, 7 Desember
1965
Nama Dokumen Jenis Mengenai