YANG SATU
1) Iman
2) Yesus Kristus
3) Pembaptisan
4) Perayaan Ekaristi
Ciri Gereja Yang Satu Adalah Menuntut Suatu Communio Dengan Gereja Roma
Atau Sekurang-kurangnya Tidak Terpisah Daripadanya (Ex-communication)
Kristus akan tetap mempersatukan Gereja, tetapi dari pihak lain disadari pula bahwa
perwujudan konkret harus diperjuangkan dan dikembangkan serta disempurnakan terus-
menerus. Oleh karena itu, kesatuan iman mendorong semua orang Kristen supaya mencari
“persekutuan”
Kesatuan tidak sama dengan keseragaman, kesatuan gereja dimengerti sebagai Bhinneka Tunggal Ika, baik
di dalam Gereja Katolik maupun dalam persekutuan ekumenis. Kesatuan Gereja bukanlah semacam
kekompakan organisasi atau kerukunan sosial, bukan juga soal struktur organisasi yang lebih bersifat
lahiriah, tetapi Injil Yesus Kristus yang diwartakan, dirayakan, dan dilaksanakan didalam hidup sehari-
hari.
GEREJA YANG SATU
Umat Katolik merupakan satu persekutuan dalam Roh Kudus. Umat terjalin satu sama lain dengan ikatan
iman dan sarana-sarana rahmat yang sama. Persatuan umat turut mengusahakan persaudaraan, perdamaian
dan cinta kasih serta pengembangan kehidupan manusia yang lebih layak. Dengan demikian, umat turut
menyumbangkan terwujudnya Kerajaan Allah.
Gereja itu Ilahi, sekaligus bersifat insani. Berasal dari Yesus dan berkembang dalam sejarah,
Gereja itu bersifat dinamis, tidak sekali jadi dan statis. Oleh karena itu, kesatuan Gereja harus
selalu diperjuangkan.
Menurut KGK art. 183