Berdasarkanpengalaman
dan
pembicaraan
sehari-hari
kita
mendapati ada dua gambaran dan
pemahaman mengenai Gereja, yaitu
gereja
sebagai
tempat
untuk
beribadah (berupa gedung/bangunan)
dan Gereja sebagai suatu persekutuan
umat (kumpulan umat beriman).
2.
3.
Kegembiraan
Berpartisipasi
Paham
Awam
Sifat Gereja
Gereja yang Kudus
Gereja Yang Satu
Gereja Yang Katolik
Gereja Yang Apostolik
Kudus
diartikan
sebagai
yang
dikuduskan Tuhan. Dikuduskan tidak
sama dengan disucikan, atau tidak
berdosa, tetapi dikhususkan oleh Kristus.
Yang kudus bukan hanya tempat, waktu,
barang yang dikuduskan Tuhan tetapi
yang kudus itu adalah Tuhan sendiri.
Semua yang lain, barang maupun
orang yang disebut kudus karena
termasuk lingkup kehidupan Tuhan. Jadi,
kekudusan gereja tidak diartikan secara
moral,
tetapi
secara
teologial,
menyangkut keberadaan dalam lingkup
Anggota
1 Kor 1:10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudarasaudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya
kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan
diantara
kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu
erat berstau dan sehati sepikir.
Artinya
Gereja
tidak
hanya
mempunyai arti geografis, tersebar
keseluruh
dunia,
tetapi
juga
"menyeluruh",
dalam
arti
"lengkap",
berkaitan
dengan
ajarannya, serta "terbuka" dalam
arti tertuju kepada siapa saja. Pada
abad ke 5 masih ditambahkan
bahwa gereja tidak hanya untuk
segala bangsa, tetapi juga untuk
segala jaman.