Anda di halaman 1dari 19

BAB II

Sifat-Sifat Gereja
 pada BAB I → Makna Gereja sebagai
persekutuan orang-orang yg dipanggil dan
dihimpun oleh Allah sendiri.
 Gereja adalah persekutuan yang khas
 BAB II → sifat-sifat Gereja; yg masih ada
kaitannya dengan makna dan hakikat Gereja
itu sendiri
Pokok bahasan

A. Gereja yang Satu : Roh Kudus yang mempersatukan para anggota


jemaat satu sama lain dengan para kepala atau pimpinan jemaat.
B. Gereja yang Kudus : berkat Roh Kudus yang menjiwai, Gereja
bersatu dengan Tuhan, satu-satunya yang dari diri-Nya sendiri
kudus
C. Gereja yang Katolik : tersebar di seluruh dunia sehingga
mencakup semua
D. Gereja yang Apostolik : warganya dikatakan “anggota Umat
Allah” jika bersatu dengan pusat Gereja yang mengakui diri
sebagai tahta para Rasul (apostoloi)
A. Gereja yang Satu
Indikator
 Menjelaskan arti Gereja yang Satu
 Mendeskripsikan hal-hal yang dapat melukai
Gereja yang Satu
 Menyebutkan usaha-usaha untuk
mewujudkan Gereja yang Satu
A. Gereja yang Satu
 Ensiklopedia Gereja:
Gereja adalah satu karena bersatu dalam iman,
pembaptisan, perayaan ekaristi, dan pimpinan di
seluruh dunia.
Kesatuan harus dibina dan dijaga dalam semangat
saling mengampuni dan menghormati
 Gereja yg satu adalah Gereja yang percaya akan
kehendak Allah, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci =
berhimpun menjadi Umat Allah dan Tubuh.
 World Youth Day
 1 Petrus 2: 5-10
 1 Korintus 12:12
 2 Timotius 2:22
 Efesus 4: 3-6
 Matius 16: 16-19
1. Pertemuan itu adalah pertemuan kaum muda
sejagad! Apa tujuannya?
2. Sifat-sifat Gereja yang tampak jelas dalam
acara pertemuan itu ?
3. Apa artinya Gereja itu satu?
Sifat Gereja yang Satu
 Allah berkenan menghimpun orang-orang yg
beriman akan Kristus menjadi Umat Allah dan
membuat mereka menjadi satu tubuh
Bagaimana rencana Allah dilaksanakan oleh setiap
orang Kristen?
Memupuk dan memperjuangkan semangat persatuan.
 Kesatuan Gereja pertama-tama adalah kesatuan
iman (lih. Ef 4: 3-6) yang mungkin dirumuskan dan
diungkapkan secara berbeda
 Petrus = ketua para rasul (diangkat oleh Kristus),
dengan tujuan supaya kolegialitas para rasul tetap
satu dan tak terbagi
 Semua Umat beriman harus selalu mencari
“persekutuan” dengan semua saudara seiman
 Kristus akan tetap mempersatukan Gereja.
 Di wujudkan dalam persekutuan konkret
Ajaran Gereja tentang
Kesatuan Gereja
1. Apa arti Gereja sebagai satu persekutuan
dalam Roh Kudus?
2. Apa yang menjadi dasar semangat pendorong
persatuan?
Ajaran Gereja
 Umat Katolik merupakan satu persekutuan
dalam Roh Kudus
 Umat terjalin satu sama lain dengan ikatan
iman dan sarana-sarana rahmat yang sama
 Persatuan umat turut mengusahkan
persaudaraan, perdamaian dan cinta kasih serta
bonum communae
 Umat turut menyumbangkan terwujudnya
Kerajaan Allah
 Semangat dan Roh Kudus Kristus = semangat
dan Roh cinta kasih
 Menjadi pendorong seluruh jajaran umat untuk
mengabdi kepada persatuan, kesatuan dan
solidaritas bangsa→ membina toleransi dan
kerukunan
 Semua dilakukan sambil menghormati otonomi
dunia dalam terang cahaya Injil
 Ada pernyataan bahwa Gereja itu satu, tetapi
merupakan kenyataan bahwa dalam Gereja ada
perpecahan. Bagaimana kita dapat
memperjuangkan kesatuan itu?
 Bagaimana kita secara pribadi mewujudka
kesatuan Gereja?
 Gereja itu Ilahi sekaligus insani. Berasal dari
Yesus dan berkembang dalam sejarah
 Perpecahan = ulah manusia
 Kesatuan harus selalu di perjuangkan
 KGK (katekiskus Gereja Katolik)menjelaskan
Gereja itu satu karena 3 alasan
1. Satu menurut asalnya = Tritunggal Maha Kudus
2. Satu menurut pendirinya = Yesus Kristus
3. Satu menurut Jiwanya = Roh Kudus
 Gereja yang satu memiliki kemajemukan yang luar biasa
 Harus tetap saling bekerja sama untuk meneruskan misi
Tuhan

 Keanekaragaman budaya dan tradisi memperkaya


Gereja dalam ungkapan iman yang satu
 Cinta kasih harus menjadi dasar Gereja. Sebab melalui
cinta kasih, semua anggota disatukan dlm kebersamaan
dan saling bekerja sama dalam persatuan yang harmonis.
Usaha-usaha untuk menguatkan persatuan kita
ke dalam:

 aktif berpartisipasi dalam kehidupan


bergereja
 Berusaha setia dan taat kepada persekutuan
umat dan juga kepada hierarki
Usaha untuk menguatkan persatuan antar –
Gereja :
 bersifat jujur dan terbuka kepada satu sama
lain
 Lebih melihat kesamaan daripada perbedaan
 Mengadakan kegiatan sosial dan peribadatan
bersama

Anda mungkin juga menyukai