BAB II
SIFAT-SIFAT GEREJA
STANDAR KOMPETENSI
Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan
penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup
bersama dan ber-Gereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Bila kita yang beriman Katolik di tanya: “Apakah sifat-sifat Gereja itu ?”
Kita dapat mengingat isi syahadat yang panjang hasil Konsili Nicea
Konstantinopel, yang sering disebut atau “Aku Percaya.” Dalam rumusan
Syahadat itu ada ungkapan: “ …..aku percaya akan Gereja yang Satu, Kudus,
Katolik dan Apostolik. „ Sifat atau ciri Gereja tersebut tentu merupakan hasil
proses pengalaman iman yang panjang dan juga merupakan karya Roh Kudus
yang menjiwai Gereja. Pengalaman Gereja yang insani (bersejarah-dialami
langsung) dan Ilahi (ada campur tangan Roh Kudus) berjalan sedemikian rupa
sehingga Gereja menegaskan dirinya terhadap rumusan sifat-sifat Gereja itu.
Hal ini juga berarti bahwa Gereja berkembang dan menyimpulkan
pengalaman imannya secara permanen. Gereja memiliki sikap yang jelas
berhadapan dengan realitas pada zamannya. Maka rumusan ke empat sifat Gereja
ini harus dipandang dalam konteks iman. Rumusan sifat Gereja ini harus dilihat
secara utuh, saling terkait dan bukan berdiri sendiri, dan hingga kini menjadi
pedoman iman bagi Gereja.
Sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik merupakan sesuatu
yang tidak tampak, namun menggambarkan semangat yang melekat dalam jati
diri Gereja. Sementara ciri menggambarkan sesuatu yang kelihatan .
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan arti Gereja yang Satu dan Kudus.
GEREJA
YANG SATU
DAN KUDUS
Usaha
Arti Gereja yang Memperjuangkan
Menyusun Doa
Satu dan Kudus Kesatuan dan
Kekudusan Gereja.
Gereja entah sebagai institusi, entah sebagai Umat Allah atau Communio,
tetap memiliki ciri-ciri atau sifat yang sama, yaitu Satu, Kudus, Katolik dan
Apostolik. Pada materi kali ini, kita akan mendalami terlebih dahulu tentang sifat
Gereja yang Satu dan Kudus.
PENJELASAN
Gereja yang Satu adalah karena adanya Satu iman, yang dirumuskan dan
diungkapkan secara berbeda-beda. Kesatuan dalam hal ini bukan berarti
keseragaman tetapi lebih sebagai Bhinneka Tunggal Ika baik di dalam
Gereja Katolik maupun dalam kesatuan Ekumenis. Kesatuan di sini lebih
ditonjolkan akan kesatuan dalam Injil Yesus Kristus yang harus
diwartakan, dirayakan dan dilaksanakan dalam hidup sehari-hari.
Kristus mengangkat Petrus sebagai ketua dari para rasul-Nya, supaya
kesatuan/ kerjasama sebagai kolega tetap satu dan tak dapat terpisah/
terbagi.
Kristus tetap mempersatukan Gereja, tetapi dalam kenyataannya Gereja
sekarang pun harus tetap diperjuangkan dan dikembangkan dan
sempurnakan selalu. Maka hendaknya kesatuan iman harus mendorong
semua orang kristiani untuk mencari “persekutuan” dengan semua yang
seiman.
Gereja pada dasarnya bersifat Ilahi dan sekaligus insani/ manusiawi, yang
berarti berasal dari Yesus sendiri dan berkembang dalam sejarah. Maka Gereja itu
bersifat dinamis dan harus diperjuangkan, tidak sekaligus jadi dan statis.
3. Gereja harus menjadi Gereja yang Kudus di zaman ini. Apa artinya !
PETA KONSEP
GEREJA YANG
KATOLIK DAN
APOSTOLIK
Segi-segi Memperjuangkan
Kekatolikan dan Kekatolikan dan
Ciri-ciri Gereja
Keapostolikan Keapostolikan
dibutuhkan saat ini
Gereja Gereja
MATERI AGAMA KATOLIK XI 13
14
LANGKAH PERTAMA : (mendalami segi-segi Kekatolikan dan
Keapostolikan Gereja).
KONSILI VATIKAN II
PENJELASAN
Dalam Sidang Konsili Vatikan II itu cukup jelas yang mau ditonjolkan
adalah Sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik. Dalam sidang ini tampak
keterbukaan sekaligus keaslian Gereja yang bersumber pada para rasul yang
dilanjutkan oleh para Dewan Uskup bersama Paus.
Apakah ada sifat-sifat dan ciri-ciri lain dari Gereja yang sangat dibutuhkan oleh
dunia di zaman modern ini ? Sebutkan dan jelaskan !
PENJELASAN
GLOSARIUM
Kolegialitas : tanggung jawab atas seluruh Gereja yang diemban oleh
para uskup dalam kesatuan di antara mereka dan dengan
paus sebagai kepala uskup.
EVALUASI BAB II
1. Sebutkan kesatuan apa saja dalam Gereja yang Satu !
2. Tuliskan salah satu bunyi ayat Kitab Suci Perjanjian Baru yang
menggambarkan sifat Gereja yang Satu !
3. Mengapa Gereja bersifat Kudus !
4. Sebutkan kekudusan apa saja yang ada dalam Gereja !
5. Mengapa Gereja bersifat Katolik !
6. Sebutkan Kekatolikan Gereja itu !
7. Mengapa Gereja bersifat Apostolik !
8. Apa hubungannya Gereja Katolik saat ini dengan Gereja Para Rasul !
DAFTAR PUSTAKA
Komkat KWI, Seri Murid-Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk SMA/
SMK, Buku Guru 2. Kanisius, Yogyakarta, 2004.
Yoseph Kristianto, dkk, Menjadi Murid Yesus, Pendidikan Agama Katolik untuk
SMA/ SMK, Buku Guru XI. Kanisius, Yogyakarta, 2010.
http://www.imankatolik.or.id/hierarki.html
http://.www.katolisitas.org
http://.www.wikipedia.com