Anda di halaman 1dari 6

BAB 6

AGAMA GEREJA SEBAGAI PAGUYUBAN ORANG BERIMAN

A. GEREJA SEBAGAI PAGUYUBAN


PENGERTIAN
- Apa itu Gereja?
 Gereja berasal dari kata serapan portugis igreja. Dalam bahasa
Yunani εκκλησία (ekklêsia); (ek= keluar; klesia dari kata kaleo=
memanggil) yang berarti dipanggil keluar.
 Arti kontekstualnya dalam kehidupan Kekristenan
adalah 'dipanggil keluar untuk menjadi murid Kristus'.
 Dalam arti lain Gereja juga bisa diartikan kumpulan orang-orang
Kristen.
- Apa itu paguyupan?
 paguyupan bisa diartikan Communio. Communio artinya adalah
persekutuan. Persekutuan perkumpulan dari berbagai
keanekaragaman para anggotanya.

PENGANTAR
- Manusia adalah makhluk sosial, karena itu manusia hidup berkelompok.
- Namun semua kelompok belum tentu disebut Communio.
- Dikatakan Communio apa bila komunikasi dan interaksi berlangsung terus-
menerus (saling memperhatikan satu sama lain, saling memiliki, saling
memberi, saling menasihati, saling mengingatkan, saling mengembangkan,
dll)

ISI
- Dalam Kis 2: 41-47, communio terlihat dalam kehidupan para murid
Yesus. Para murid selalu hidup dalam persekutuan dengan bertekun dalam
pengajaran para rasul, yang selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa bersama, segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, saling
melayani, dll yang berdasarkan iman yang sama, yaitu kepada Yesus Kristus.
- Persekutuan mereka itulah yang disebut Gereja Perdana atau awal.
- Mereka adalah cikal bakal Gereja yang hingga kini memiliki berbagai
unsur keanggotaan Gereja. Dengan demikian Gereja adalah salah satu bentuk
persekutuan atau communio.
- Anggota persekutuan Gereja dapat disebutkan, antara lain:
1. Kaum Klerus/tahbisan yang terdiri atas episkopat (uskup), presbiterat
(imam), dan diakonat (diakon). Tugas utama mereka adalah memberikan
pelayanan rohani dan menguduskan Gereja melalui perayaan-perayaan
sakramen.
2. Kaum hidup bakti/ biarawan-biarawati yang terdiri atas tarekat
religius dan tarekat sekular. Mereka hidup dengan penghayatan Tri Kaul
Suci dan persaudaraan yang tergabung dalam komunitas, tarekat, atau
kongregasi tertentu. Mereka membaktikan diri untuk mewartakan kabar
gembira dalam pelayanan pendidikan, medis, rumah-rumah retret, dan lain-
lain.
3. Kaum Awam, yang mengemban tugas perutusan dalam Gereja dan
dunia sesuai dunia kehendak Allah, yakni mengelola tata dunia dengan nilai
Kristiani. Di antara kaum awam, ada yang menikah dan ada juga yang tidak
menikah (selibat)
- Dengan demikian semua anggota Gereja yang telah dipermandikan akan
memiliki peran masing-masing (Rom 12:4-5)

KESIMPULAN
- Kelompok atau perkumpulan tidak selalu bisa disebut dengan communio
- Disebut communio apabila dalam kelompok tersebut terus menjalin
komunikasi dan interaksi berlangsung, saling memperhatikan, saling
memberi, dll.
- Salah satu model orang-orang yang berkumpul untuk membentuk
persekutuan (communio) bisa kita lihat dalam kehidupan para murid yesus,
sebagaimana dikisahkan dalam Kis 2: 41-47
- Sebagai suatu paguyuban, Gereja memiliki banyak anggota, tetapi satu
tubuh. Kesatuan tubuh tidak menghapus perbedaan anggota dan tugas.
- Adapun anggota Gereja dengan berbagai tugas dan peran masing-masing,
yaitu: Klerus, biarawan-biarawati, dan awam.
B. CIRI GEREJA SEBAGAI PAGUYUBAN
PENGANTAR
- Setelah kita mengerti Gereja sebagai paguyuban. Pada materi kali ini kita
akan memperlajari bersama ciri Gereja sebagai paguyuban.
- Ciri Gereja sebagai Paguyuban tertuang dalam doa Syahadat Katolik. Dalam
Doa Syahadat terdapat kata-kata yang menjadi ciri Gereja, yaitu Gereja yang
satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik.
- Gereja yang tampak sebagai perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus
untuk dalam Roh Kudus tetap hadir kini di tengah manusia untuk
menyelamatkan (LG 8).
- Ciri kesatuan dalam Gereja tampak dalam satu Injil, satu baptisan, dan satu
jabatan yang dikaruniakan kepada Pertrus dan kedua belas rasul.
- Dalam Katekismus Gereja Katolik juga dinyatakan tentang kesatuan Gereja
yang juga tampak dalam ikatan persekutuan, seperti:
1. pengakuan iman yang satu dan sama yang diwariskan para rasul
2. perayaan ibadat bersama, terutama sakramen-sakramen
3. suksesi apostolik, yang oleh Sakramen Tabisan menegakkan
kesepakatan sebagai saudara-saudari dalam keluarga Allah.

GEREJA YANG K U D U S
- Gereja menjadi perwujudan kehendak Allah Yang Mahakudus untuk bersatu
dengan manusia dan mempersatukan manusia dalam kekudusan-Nya (bdk.
LG 8, 39, 41, dan 48). Mangapa Gereja disebut kudus?
1. karena sumber manusia berasal adalah kudus dari Kristus.
2. karena tujuan ia diarahkan adalah menuju kekudusan, bahwa Gereja
bertujuan untuk kemuliaan Allah dan penyelamatan umat manusia.
3. Karena jiwa dari Gereja itu sendiri adalah kudus, yaitu Roh Kudus.
4. karena unsur-unsur Ilahi yang autentik di dalamnya adalah kudus,
seperti ajaran dan sakramen.
5. karena anggotanya adalah kudus, sebab ditandai oleh Kristus melalui
pembaptisan dan diserahkan kepada Kristus, dan dipersatukan oleh
iman, harapan, dan cinta yang kudus.
GEREJA YANG K A T O L I K
- Gereja diperuntukkan bagi semua manusia dari segala bangsa, tempat, dan
zaman. Kata “Katolik” memiliki arti umum, universal, meresapi segala-
galanya. Kekatolikan Gereja antara lain tampak dalam: 1) rahmat dan
keselamatan yang ditawarkan, 2) iman dan ajaran Gereja yang bersifat
umum (dapat diterima dan dihayati siapa pun)

GEREJA YANG A P O S T O L I K
- Gereja berasal dari para rasul, dan tetap berpegang teguh pada kesaksian
iman mereka. Gereja mengakui diri sama dengan Gereja perdana, yakni
Gereja Para Rasul.
- Gereja disebut apostolik karena Gereja berhubungan dengan para rasul yang
diutus Kristus.
- Hubungan itu tampak dalam:
1. fungsi dan kuasa hierarki dari para rasul,
2. ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian para rasul,
3. ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para rasul.

KESIMPULAN
- Dalam Syahadat dingkapkan mengenai ciri
dan Gereja Katolik, yaitu Gereja satu, kudus, dan apostolik.
- Kesatuan Gereja dapat memiliki pemimpin yang sama (hierarki) serta
memiliki kesatuan dan kesamaan dalam pelaksanaan ibadat atau perayaan
ekaristi. Ini menunjukkan adanya kesatuan dalam sakramen.
- Gereja itu kudus karena bersumber dari mana ia berasal. Tujuannya
diarahkan pada unsur Ilahi yang autentik yang didalamnya adalah kudus.
- Gereja yang kudus karena didirikan oleh Kristus.
- Gereja yang kudus berasal dari Kristus dan doa-Nya. Tujuannya untuk
kemulaan Allah dan penyelamatan umat manusia.
- Usaha-usaha yang dapat kita galakkan untuk menguatkan persatuan kita,
antara lain: mau terlibat dalam kegiatan Gereja; setia dan taat kepada
persekutuan umat, termasuk hierarki;
- Kekhasan hidup Gereja Para Rasul adalah: bertekun dalam ajaran para
rasul, berkumpul memecahkan roti dan b erdoa, saling memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan hidup, memuji Allah.
- Kekhasan ini masih dijalankan oleh Gereja dalam berbagai kegiatan,
misalnya: mendalami Kitab Suci bersama, merayakan perayaan Ekaristi,
hidup saling membantu dalam berbagai karya sosial, dan sebagainya.
- Apa yang dilakukan oleh Gereja sekaran ini, masih didasarkan pada
kebiasaan ataupun ajaran yang dilaksanakan oleh para rasul, sehingga
Gereja disebut bersifat apostolik, artinya Gereja berasal dari para rasul dan
tetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka, yang mengalami secara
dekat peristiwa Yesus.

C. PELAYANAN GEREJA SEBAGAI PAGUYUBAN

ISTILAH JEMAAT PERDANA


- DIAKONIA
 Adalah karya Gereja yang berkaitan dengan segala bentuk pelayanan
kepada semua orang yang membutuhkan bantuan. Contoh: di paroki
terdapat poliklinik, dana solidaritas, yayasan yatim piatu, dan lain-
lain.

- KOINONIA
 Adalah karya Gereja yang berkaitan dengan segala bentuk peran serta
dalam persekutuan atau persaudaraan sebagai anak-anak Bapa
dengan pengantaraan Kristus dalam kuasa Roh Kudus-Nya. Contoh:
kelompok Legio Maria, Marriage Encounter (ME), Wanita Katolik,
Lingkungan, Paroki, dan sebagainya.

- LITURGIA ( pengudusan )
 Adalah karya Gereja yang berkaitan dengan segala bentuk kegiatan
ibadat kepada Tuhan yang dilakukan oleh umat, secara personal
maupun sosial, baik yang sakramen dan bukan sakramen. Contoh:
Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena, dan lain-lain.
- KERYGMA
 Adalah karya Gereja yang berkaitan dengan segala bentuk
pewartaan, pengajaran iman, dan komunikasi iman untuk saling
meneguhkan, berbagi pengalaman iman, dan saling meluruskan
pandangan iman. Contoh: pelajaran agama, pelajaran untuk calon
baptis, katekese umat, khotbah, dan lain-lain.

- MARTYRIA ( kesaksian hidup )


 Adalah karya Gereja yang berkaitan dengan segala bentuk peran serta
dalam menjadi saksi Kristus di dunia. Kesaksian hidup dapat
diwujudkan dengan cara hidup yang benar (martir putih) dan juga
kematian (martir merah).

KESIMPULAN
- Dalam Gereja Katolik terdapat beberapa istilah jemaat perdana, yaitu:
1. Diakonia (pelayanan)
2. Koinonia (persekutuan)
3. Liturgia (pengudusan)
4. Kerygma (pewartaan)
5. Martyria (kesaksian hidup)
- Sebagai orang muda, diharapkan mampu turut serta ambil bagian dalam
tugas tersebut.
- Untuk melaksanakan tugas ini tidak mudah, oleh karena itu remaja
Katolik perlu lebih sering saling mengingatkan dan menyemangati untuk
turut serta dalam tugas pelayanan di Gereja.

Anda mungkin juga menyukai