AMBROS – GANIEK
Komisi Keluarga
Keuskupan Bogor
PEKENALAN NARASUMBER
• PASUTRI GANIEK - AMBROS
• USIA PERKAWINAN : 37 TAHUN 6 BULAN
• JUMLAH ANAK : 4 ORANG(1 PRIA + 3 WANITA)
Pertanyaan Reflektif
• Apa bedanya Keluarga Katolik dan Bukan Katolik ?
• Mengapa menjadi Orang Tua Katolik itu panggilan ?
• Kapan mulai terpanggil ?
• Siapa yang memanggil ?
• Bagaimana anda menjawab panggilan itu ?
• Bagaimana Kualitas & Kuantitas Komunikasi dalam
keluargaku sebagai wujud Orang Tua Katolik &
Teladan orang tuamu yang sampai saat ini masih
melekat dalam diri kalian?
PERTANYAAN WAKTU KANONIK
1. Apa arti perkawinan menurut gereja Katolik ?
- Kebersamaan seluruh hidup (kanon1055 :
Perkawinan sebagai perjanjian antara seorang laki
laki dan seorang perempuan untuk membentuk
kebersamaan seluruh hidup)
- Persekutuan hidup dan kasih (persatuan suami dan
istri, persatuan orang tua dan anak-anak,
persatuan sanak saudara, didasari dan di jiwai
oleh cinta kasih)
2. Apa tujuan perkawinan menurut gereja katolik?
- Demi kebaikan pasangan/suami-istri
- Kelahiran
- Pendidikan anak
Mat 3:24-35
Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak
dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-
pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
JATI DIRI ORANG TUA
papan (layak).
anak
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
c. Pembimbing
Relasi dengan Tuhan dan sesama.
- Pada saat masih kanak-kanak, orang tua adalah penentu
arah kehidupan anak.
- Orang tua selalu membimbing seperti seorang gembala
menggembalakan dombanya agar tidak tersesat
- Sebagai pembimbing orang tua juga peka terhadap
anak-anak yaitu memahami kebutuhan, pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan anak-anak
- Orang tua juga terbuka pada anak-anak, bisa meminta
anak untuk menyatakan hal yang telah ia ketahui atau
menanyakan apa yang ingin diketahui
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
- Sehubungan dengan pengaruh dari luar diri
anak, orang tua bertindak sebagai filter
sekaligus tameng
- Dalam relasi dengan Tuhan dan sesama,
orang tua hadir sebagai “imam” atau pemuka.
Ayah dan ibu bisa menunjukkan teladan
kesucian, dan ajaran yang positif kepada anak-
anak
S-ehubungan
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
d. Pemimpin
- Sebagai pemimpin, orang tua harus peka dalam membaca
apa yang baik dan tepat untuk masa depan anak
- Sebagai pemimpin berarti juga bahwa orang tua menjadi
teladan bagi anak dalam hal kata-kata, tindakan, pikiran,
perasaan orang tua menjadi referensi/orientasi hidup si anak.
- Orang Tua harus menganggap anak sebagai bagian tak
terpisahkan dari keluarga. Ada baiknya dilibatkan dalam
urusan keluarga, sehingga belajar peduli dan keberadaannya
merasa diperhitungkan.
- Orang tua harus tegas, kalau anak salah dikatakan salah dan
mengatakan tidak kalau permintaan anak tidak sesuai
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
e. Penasihat
- Orang Tua hendaknya mempunyai waktu yang cukup untuk
mendengar keluhan anak. Terlebih ketika anak mengalami
kebingungan. Seyogyanya tidak mengadili atau
memojokkan karena kesalahannya, tapi bersikap bijak.
- Sebagai penasehat, orang tua diharapkan mampu
memberikan orientasi di kala anak-anak mengalami
keraguan atau kebingungan; menyodorkan
pertimbangan-pertimbangan ketika anak ingin
memutuskan hal yang penting bagi hidupnya.
- Bagaimna kalau anak-anak tidak suka mendengar nasihat
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
f. Sahabat
Menempatkan diri sejajar dengan anak, menjadi teman,
bahkan sahabat, caranya?
- Kenalilah jiwa anak, biasanya jiwa “bermain” anak itu cukup kuat,
maka bermainlan bersama mereka.
- Kenalilah juga suasana batin atau mood anak. Ciptakanlah suasana
santai, riang, dan gembira di kala anak sedang galau/berduka.
Hiburlah anak-anak dengan cerita-cerita
- Jika anak sedang serius jangan ganggu mereka. Biarkanlah anak-anak
menyelesaikan PR dan tugas-tiugas pribadi lainnya.
- sharingkan pengalaman ketika orang tua seusianya
- biasakan diskusi dan komunikasi dua arah
- Jika orang tua menjadi sahabat dihati anak maka anak tidak akan
takut menceriterakan persoalan yang dia hadapi kelak.
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
g. Pelindung
- Ayah-ibu yang baik melindungi anak-anak, hal ini
merupakan keharusan, terlebih ketika anak-anak sedang
berada dalam masa sukar dan bahaya.
- Peran orang tua sebagai pelindung semakin diperlukan
pada situasi zaman sekarang menuntut orang tua menjadi
filter sekaligus tameng bagi keamanan dan kenyamanan
anak-anak. (merokok, minum minuman keras, narkoba, seks
bebas). Menuntut orang tua agar waspada dengan
lingkungan dan teman-teman bergaul anak.
- Mendesak orang tua untuk mendampingi anak-anak agar
bisa menyerap hal yang baik saja dari internet yang lekat
dengan pornografi.
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
h. Panutan
- Apapun yang dilakukan Orang Tua, akan menjadi model
konkrit bagi anak, direkam dan ditirunya.
- Orang tua bisa menjadi contoh yang baik dalam bertutur
kata, pemikiran, maupun tindakan
3. Peran & Tanggung Jawab Konkrit Orang Tua
(cont’d)
i. Motivator
Menyemangati dan memotivasi anak, dalam menyelesaikan