Anda di halaman 1dari 44

Agenda 2

Evangelisasi Pra Nikah


Sabtu dan Minggu, 27 dan 28 Juni 2020

Waktu Materi Fasilitator


Sabtu, 22 Agustus 2020
09.00 – 11.00 Hukum dan Moral Perkawinan Katolik RD Alfonsus Sutarno
11.30 – 13.00 Panggilan Menjadi Orang Tua Emanuel Taru Guritna – Rosalia
Surtiasih
Minggu, 23 Agustus 2020
09.35 – 10.05 Liturgi Perkawinan Joko Suyono - H J Atiek Mariani
10.05 – 10.35 Spiritualitas Perkawinan Tarsi Afirman – Jacqueline Sasae
Panggilan Menjadi Orang Tua
Katolik
EVANGELISASI PRA NIKAH
(ONLINE KURSUS PERSIAPAN
PERKAWINAN KATOLIK)
KOMISI KELUARGA KEUSKUPAN BOGOR
FASILITATOR
4
Asal:
Paroki Santo Thomas –Kelapa Dua Depok,
Keuskupan Bogor

Usia perkawinan:
22 Tahun

Anak: 3 Orang
1. Ignatius Andika Sigit (Agit) – 21 Th
2. Maria Pandu Asih (Mara)(t)
3. Eduardus Kareshna Budi (Edu)- 18 Th
(Taru – Rosa)
Apa yang akan dipelajari ?

 Keluarga dan Pendidikan Anak


 Allahmemanggil dan mengutus orang tua membangun Gereja
dalam diri anak-anak mereka.
 Orang tua mengupayakan terbentuknya Gereja Rumah Tangga
(Eclessia Domistica)

 Peran dan Panggilan Orang Tua


Pertanyaan Reflektif
 Apa Bedanya Keluarga Katolik dan Bukan Katolik ?

 Mengapa menjadi orangtua Katolik itu panggilan ?

 Kapan anda/kita merasa terpanggil menjadi orangtua ?

 Siapa yang memanggil ?

 Bgm anda menjawab panggilan itu ?


Macam Panggilan Gereja Katolik
 Panggilan terbagi dua :
 Menjadi Kaum Religius
Tertahbis
Biarawan

 Menjadi Awam
Menikah, hidup dalam perkawinan
Tidak menikah
• Pra Perkawinan
Kejadian 1:28

“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman


kepada mereka: Beranak-cuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,
berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi”
SAATNYA KU
DENGAR
PANGGILANMU YA
ALLAH
Perkawinan Kristiani bersifat sakramental.
Bagi pasangan yang telah dibabtis, ketika mereka saling
memberikan konsensus dalam perjanjian, maka perkawinan
mereka menjadi sah sekaligus sakramen.
 

Suami Istri saling menyempurnakan diri, semangat Yesus


yang rela menebus dan menyelamatkan umatnya adalah
cermin bagi suami istri untuk saling melengkapi, saling
memberi, saling menerima dan saling mencintai.
Dia menciptakan perempuan sebagai penolong yang sepadan bagi
laki-laki (Kej 2:20).
Pria dan wanita diciptakan menurut gambaran Allah dan
diperuntukkan satu sama lain, saling membutuhkan, saling
melengkapi, saling memperkaya. Menjadi “satu daging”
(Kej, 2;24, Mat, 19;4)
Panggilan sebagai keluarga

 Menjadi Keluarga adalah Panggilan/ kehendak Allah, “dan


seorang pria akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu
dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging”
(Kej, 2;24, Mat, 19;4)
 Persekutuan hidup suami istri tidak tergantung kemauan
manusia semata
 Yesus dan Gereja adalah pola persatuan suami istri. Yesus
tinggal di dalam umatnya, mengasihi dan menyerahkan diri
bagi umat kesayanganNya
Tentang Hidup Suami Isteri

“Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap istrinya,


demikian pula isteri terhadap suaminya.
Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri,
tetapi suaminya,
demikian suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi
isterinya” (1Kor.7: 3 – 4)
Kasih Kristus dasar cinta suami istri

“Hai isteri tunduklah kepada suamimu seperti


kepada Tuhan, karena suami adalah kepala
isteri sama seperti Kristus adalah kepala
jemaat.
Dialah yang menyelamatkan tubuh”
(Ef. 5: 22 – 23)
Kasih Kristus dasar cinta suami istri

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus


mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya
baginya untuk mengudusannya,
sesudah ia menyucikannya dengan memandikannya dengan
air dan firman,
Supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau
kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus
dan tidak bercela”
(Ef. 5: 25 – 27)
Panggilan Orang Tua

 Allah ingin orang tua mejadi partnernya dalam karya


penciptaan manusia,
 Allah ingin orang tua menjadi penjaga, penerus dan
pemelihara kehidupan
 Anak-anak bukan produk suami istri, melainkan buah cinta
suami istri sekaligus berkat dari Allah
• Saat Memiliki Anak

Amsal 29:17-19

“Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman


kepadamu dan mendatangkan suka cita kepadamu. Bila tidak
ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang
berpegang pada hukum. Dengan kata-kata saja seorang hamba
tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti namun ia tidak
mengindahkannya”
Orang tua ada demi anak
 Orang tua adalah asal muasal keberadaan
anak
 Tiada anak lahir yang tanpa “relasi khusus”
dari pria dan wanita,
 Kehadiran orang tua demi anak sudah dimulai
sebelum memiliki anak-anak, berlanjut saat
kelahiran dan seterusnya. Anak manusia
bukan seperti anak burung puyuh, yg begitu
menetas langsung lari…, anak harus dijaga
dan dipelihara
 Orang tua adalah Pendidik pertama dan
utama anak-anaknya
Tujuan Perkawinan
Kanon 1055, “menurut ciri kodratinya, terarah pada kesejahteraan
suami istri (bonum coniogum) dan bonum Prolis (kesejahteraan anak).

a. Bonum coniogum : kesejahteraan dasar (SPP) dan kesejahteraan


batin dan kesetiaan suami istri (bonum fidei)

b. Bonum prolis, dalam kanon 1136 orang tua berkewajiban


mengusahakan pendidikan anak secara fisik, sosial, kultural, moral
dan religius. Keluarga adalah ruang studi anak, dan orang tua adalah
guru pertama dan utama bagi anak
Siapa Yang Terbesar Dalam Kerajaan Sorga ? Dan
Sangsi Menyia-nyiakan Anak

“Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku
berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah
Bapa-Ku yang di sorga” (Mat.18:10)

“Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya
kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya
lalu ia tenggelamkan ke dalam laut” (Mat.18:6)
Tugas Orang tua Katolik

Menyediakan lingkungan yang subur bagi


tumbuhnya Iman Katolik (bacaan dan berdoa
setiap hari)

Memberikan Gizi yang baik agar sehat fisik


Tugas Orang tua Katolik

Orangtua memberikan Contoh perilaku


yang baik

Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru


(kreativitas anak)
Tugas Orang tua Katolik

Menyekolahkan di sekolah-
sekolah yang baik,
terjangkau dan bermutu.
Keluarga dan Pendidikan Anak

A. Keluarga Sebagai Komunitas


Kehidupan

• Prokreasi,kelahiran
• Pengajaran nilai-nilai kehidupan,
• Pemenuhan kebutuhan mendasar :
sandang, pangan dan perumahan
Keluarga dan Pendidikan Anak

b. Keluarga sebagai Komunitas Iman

- Pembentukan karakter anak-anak,


- Janji pernikahan, mendidik anak-anak secara
Katolik (membaptis anak sejak bayi)
- Pembinaan iman, seturut tahap
perkembangan anak,
5 Perintah Gereja
 Rayakan Hari Raya Tuhan yang disamakan dengan Hari Minggu (bersama
keluarga)

 Ikutlah Perayaan Ekaristi Pada Hari Minggu dan Hari Raya Yang Diwajibkan
dan Janganlah Melakukan Pekerjaan Yang Dilarang Pada Hari itu.

 Berpuasalah dan Berpantanglah pada Hari Yang Ditentukan

 Mengaku Dosa sekurang-kurangnya sekali setahun

 Sambutlah Tubuh Tuhan Pada Masa Paskah


Keluarga dan Pendidikan Anak
c. Keluarga sebagai zona aman
bagi anak,
- Orang tua harus mencintai anak,
- Keluarga harus utuh dan harmonis,
- Orang tua mengikuti setiap tahap
perkembangan anak,
- Orang tua harus rela melepaskan
anaknya pada saatnya,
Saat Menjalani Hidup Berkeluarga

“Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat


bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah
tangga itu tidak dapat bertahan”
(Mark.3: 24-25).
Peran-peran orang tua..

Pendidik Pemberi
Utama Nafkah

Pembimbing Pemimpin
Peran-peran orang tua..

Penasihat Pelindung

Sahabat Teladan
 Mat.3: 10
“Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang
tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang
ke dalam api”

 Amsal 29:21
“Siapa yang memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya
menjadikan dia keras kepala”
Mengembangkan Beragam
Kecerdasan Anak
Pertanyaan:

Mana yang lebih cerdas dari dua orang anak


ini ?

I. Bhs. Indonesia = 50; Matematika = 100


II. Matemtika =50; Bhs. Indonesia = 100
Howard Gadner (Multiple Intelligence)

 Kecerdasan matematika – logika


 Kecerdasan bahasa
 Kecerdasan musikal
 Kecerdasan visual spatial
 Kecerdasan kinestetik
 Kecerdasan inter-personal
 Kecerdasan intra-personal
 Kecerdasan naturalis (lingkungan alam)
Kecerdasan Emosional
 Kemampuan untuk mengerti dan
memahami orang lain serta bertindak
bijaksana dalam hubungan antar
manusia

 Empati

 Kesadaran Diri

 Konsep Diri Yang Lebih Positif


Kecerdasan Spiritual
 Tidak Berprasangka buruk pada orang lain
 Kasih sayang dan keakraban dalam keluarga
 Tumbuhkan rasa percaya diri
 Upayakan agar anak dapat membuat dan memiliki
prioritas hidup.
Kahlil Hibran:
Anak Bagaikan Anak Panah Yang Siap Melesat, Orangtua Menjadi
Busurnya;
Kesimpulan :
 Perkawinan Katolik adalah Panggilan, Kehendak dan Rahmat Allah
 Perkawinan Katolik, adalah ikatan Sakramental, tanda kasih dan kesetiaan
Allah kepada manusia
 Perkawinan Katolik adalah sel gereja, keluarga adalah gereja kecil (ecclesia
domestica), tempat kesaksian kehidupan
 Perkawinan Katolik adalah tanda kehadiran Tuhan, maka keluarga juga
diundang untuk menghadirkan Kerajaan Allah sampai akhir jaman.
TERIMA
KASIH

SEMOGA ALLAH
BAPA MEMBERKATI
KITA SEMUA AMIN.

Anda mungkin juga menyukai