1
.
BAB I
PANGGILAN HIDUP SEBAGAI UMAT ALLAHi Sebagai
Pendidik
3
Kewajiban-kewajiban anak terhadap orang tuanya tidak statis dan
tidak selalu sama, melainkan dipengaruhi baik oleh
perkembangan maupun oleh situasi dan kondisi. Semakin hari,
anak hendaknya semakin mandiri. Orang tua makin lama makin
tua membutuhkan anak-anaknya. Beberapa hal dasar yang
menjadi kewajiban anak terhadap orangtua adalah: mengasihi
orangtua, bersikap dan berperilaku penuh syukur, serta bersikap
dan berperilaku hormat kepada orangtua.
2. Tujuan Perkawinan
a. Kesejahteran hidup bersama suami – istri (Bonum vitae).
Tujuan utama perkawinan adalah agar suami - istri untuk
saling membahagiakan.
Membentuk persekutuan hidup bersama (Bonum
Cognium/ Comune). Suami istri harus menerima
pasangan secara total, seluruh diri dan apa adanya. Cinta
yang tanpa syarat.
b. Keturunan
5
Meneruskan keturunan. Suami istri dipanggil untuk ikutserta
dalam karya kelangsungan penciptaan Allah di
dunia(procreatio. kelahiran anak anak membawa kebahagiaan
tersendiri dalam keluarga.
c. Pendidikan Anak
Anak-anak adalah anugerah perkawinan yang paling utama.
Maka orangtua berkewajiban untuk mendidik anak-anak.
Pendidikan demi Masa depan pendidikan harus dimulai dari
usia dini. Orang tua harus memberikan dasar yang kuat untuk
hidup iman, moral, hidup bermasyarakat.
3. Sifat Perkawinan
a. Monogami : Perkawinan itu hanya untuk satu laki-laki dan
satu perempuan.
b. Tak terceraikan : Setia dengan satu pasangan sampai akhir
hayat sebab apa yang telah disatukan Allah tidak dapat
diceraikan oleh manusia. (Matius, 5:32; 19.6)
c. Sakramental : Perkawinan itu direstui oleh Allah sendiri dan
Allah hadir di dalam keluarga tersebut.
5. Perkawinan Campur
a. Perkawwinan Campur; perkawinan antara seorang baptis dan
pasangan yang bukan Katolik.
Metode Buatan
Usaha untuk menekan keturunan dengan cara kontrasepsi dan
hormonal. Kontrasepsi adalah pencegahan terjadinya
7
pembuahan yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma.
Pencegahan ini dilakukan dengan satu alat, misalnya kondom
untuk laki-laki; spiral untuk perempuan, obat kimia.
Hormonal itu satu cara untuk mengendalikan hormon wanita
(kesuburan), dengan cara suntik atau susuk atau dengan pil
KB.
c. Mengapa KB itu penting
Kkesehatan ibu bisa terjamin. Setiap persalinan dan
kehamilan membutuhkan tenaga. Kehamilan yang terus-
menerus dapat menguras daya jasmani dan rohani.
Taraf hidup yang lebih pantas. Semakin banyak anak berarti
semakin banyak mulut dan kepala yang memerlukan
makanan. Banyak pengeluaran.
8
menahan diri untuk tidak menikmati apa yang dinikmati
dunia. (Mat. 10.10)
Kaul Ketaatan Hanya taat kepada Allah lewat pimpinan
biara. Mengabaikan egoisme pribadi, meski merasa diri
benar. (Meniru Ketaatan Abraham, Maria, & Yesus
Kristus)
D. PANGGILAN KARYA/PROFESI
3. Dasar Biblis :
a. Kejadian 2:15, TUHAN Allah mengambil manusia itu
dan menempatkannya dalam taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman itu.
9
b. 2 Tes 3 : 1 – 15, Bekerja dan berdoa
c. 2 Tes 3.10, Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia
makan.
d. Kisah Rasul 20:35, Dalam segala sesuatu telah kuberikan
contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita
harus membantu orang-orang yang lemah dan harus
mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah
mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada
menerima.
e. Ams 10:4, Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi
tangan orang rajin menjadikan kaya
f. Flp 2:14, Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak
bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.
BAB II
MEMPERJUANGKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM
MASYARAKAT
12
BAB III
MENGHORMATI PLURALITAS
BANGSA INDONESIA
BAB IV
DIALOG DAN KERJA SAMA
ANTAR UMAT BERAGAMA
A. Pengertian Agama
Agama adalah ajaran atau sistem yang berisi aturan
ritual/hubungan manusia terhadap Tuhan dan hubungan sosial,
manusia terhadap sesama dan alam
1. Agama Islam
14
Pemimpin Agama Islam: Imam, Khotib, Mubaligh, Ulama,
Kyai dan Ustad
Kitab Suci: Al-Quran Kitab suci agama islam adalah
Alquran, yang diberi Allah kepada umat manusia melalui
Muhammad dan merupakan kitab suci terakhir dan
tersempurna. Dalam Alquran termuat wahyu ilahi secara
sempurna. Muhamad menerima langsung dari Allah.
Tempat Ibadat: Mesjid.
Hari Agama Nasional: Idul Fitri, Idul adha
Kaum muslimin berusaha menyerahkan diri dengan segenap
hati kepada ketetapan-ketetapan Allah juga yang bersifat
rahasia, seperti dahulu Abraham. Iman Islam dengan sukarela
mengacu kepada Abraham yang telah menyerahkan diri
kepada Allah.
2. Agama Hindu
15
melakukan pekerjaan, bepergian dan melangsungkan
hubungan sex.
Tempat Ibadatnya: Pura (Benteng)
Hinduisme menyelidiki misteri ilahi dan ungkapannya
dengan kesuburan mitos-mitos. Hinduisme mencari
pembebasan dari kesesakan keadaan kita entah dalam bentuk
ulah-tapa atau melalui permenungan yang mendalam atau
dengan menungsi kepada Allah penuh kasih dan
kepercayaan.
3. Agama Budha
4. Agama Konghucu
Katolik Kristen
18
Sejarah singkat pemisahan gereja
1. Gereja Lutheran
Pada masa ini, banyak kebiasaan dalam umat belum seragam,
iman bercampur takhayul, kesalehan berbaur dengan kepentingan
duniawi. Kegiatan keagamaan dianggap sebagai sebuah rutinitas
sehari-hari, serta mencampur adukan hal-hal profan dengan hal-
hal suci/ sakral
Tokoh reformasi dalam masa ini adalah Martin Luther, seorang
pastor yang memebela beberapa pandangan baru khususnya ajaran
tentang “pembenaran hanya karena iman”
2. Gereja Kalvanis
Tokoh reformasi yang lain adalah Yohanes Calvin, yang ignin
memeprbaharui gereja dalam terang injil. Dalam bukunya, ia
menggambarkan gereja dalam dua dimensi, yaitu:
Gereja sebagai persekutuan orang-orang terpilih dan
Gereja sebagai kumpulan mereka yang dalam ketebatasannya di
dunia, mengaku sebagai pengikut Kristus.
3. Gereja Anglikan
Anglikanisme bermula pada pemerintah Henry VII.Anglikanisme
menyerap pengaruh reformasi, namun mempertahankan beberapa
corak gereja, sehingga gereja berkembang dengan warna yang
khas.
4. Gerakan Ekumene:
a. Gerakan ekumene: kegiatan dan usaha untuk menanggapi
bermacam-macam kebutuhan Gereja dan berbagai situasi
dalam rangka mendukung kesatuan umat kristiani.
b. Tujuan Ekumene:.
Menghindari kata-kata atau penilaian dan tindakan dari sudut
keadilan dan kebenaran yang tidak cocok dengan kehidupan
saudara-saudari yang terpisah dari kita.
19
Pertemuan umat kristen dari berbagai gereja dalam suasana
religius, dialog ajaran dan corak ciri-cirikhasnya.
Menggalang kerjsama antar Gereja.demi kesejahteraan umum
dan mengadakan pemeriksaan batin tentang kesetiaan mereka
terhadap kehendak kristus mengenai Gereja dan menjalankan
dengan tekun usaha pembaharuan dan perombakan.
a. Agama Asli:
Dasar dan ajarannya: dasar agama-agama suku adalah dongeng-
dongeng tentang yang di dalamnya terdapat hubungan ke-Allah an
dengan ciptaan. Inti ajaran pada umumnya berciri alami, yakni
kesatuan yang akrab dengan alam semesta Dalam agama suku
timbul kepercayaan bahwa tidak hanya manusia saja yang
berjiwa, tetapi juga tumbuhan dan hewan. Mereka percaya bahwa
seorang yang telah meninggal tetap berhubungan dengan anggota
suku yang masih hidup. Orang yang sudah meninggal punya
pengaruh kuat terhadap orang yang masih hidup.
20
6. Gerakan Ekumene: kegiatan dan usaha untuk menanggapi
bermacam-macam kebutuhan Gereja dan berbagai situasi dalam
rangka mendukung kesatuan umat kristiani.
7. Tujuan Ekumene:. Menghindari kata-kata atau penilaian dan
tindakan dari sudut keadilan dan kebenaran yang tidak cocok
dengan kehidupan saudara-saudari yang terpisah dari kita.
2. Cara-cara berdialog :
a. Dialog kehidupan sehari-hari : interaksi antara pemeluk
agama dalam aneka kegiatan bermasyarakat.Saling memberi
salam ketika ada perayaan keagamaan, saling tegur sapa.
b. dialog Karya: bekerja sama dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan; sosial karitatif.
c. Dialog doa / iman: berkumpul bersama untuk berdoa dalam
suatu ujud, misalnya untuk proses pemilu yang lancar, atau di
lingkungan untuk keselamatan pengantin baru.
21
22