6. Tujuan perkawinan:
UU Perkawinan RI: membentuk keluarga bahagia, tetap, dan sejahtera
Tradisi Gereja, KHK, kanon 1055: memenuhi panggilan Tuhan, memperoleh
kesejahteraan suami istri, dan kelahiran serta kesejahteraan anak
16.Rintangan-rintangan komunikasi:
Kepentingan diri sendiri
Emosi
Permusuhan
Pengalaman masa lampau
Pembelaan diri
Hubungan yang retak atau tak serasi
17.Bentuk-bentuk komunikasi:
Diskusi
Dialog
Bahasa tubuh
Pihak bukan Katolik harus diberitahu mengenai janji pihak Katolik tersebut
supaya sebelum menikah ia sadar akan janji dan kewajiban pihak Katolik.
Penjelasan kepada kedua belah pihak tentang tujuan dan sifat-sifat hakiki
perkawinan yang tidak boleh disangkal agar perkawinan itu menjadi sah.
Seorang wanita Islam tidak boleh menikah dengan pria yang bukan Islam. Pria
pemeluk agama lain yang akan menikah dengannya harus meninggalkan
agamanya dan memeluk agama Islam.
Baik perkawinan campur maupun perkawinan yang biasa secara Islam dapat
diceraikan dengan alasan-alasan yang sah.
26.Izin yang dituntut oleh kanon ini dapat diberikan oleh uskup setempat, jika ada
alasan yang wajar dan masuk akal. Namun, ia hanya boleh memberikan izin itu,
jika syarat-syarat benkut ini terpenuhi:
Pihak Katolik menyatakan bersedia menjauhkan bahaya meninggalkan
imannya dan berjanji dengan jujur bahwa ia akan berusaha sekuat tenaga agar
semua anaknya dibaptis dan dididik di Gereja Katolik
Mengenai janji yang wajib dibuat pihak Katolik itu, pihak lain hendaknya
diberitahu pada waktunya dan sedemikian rupa, sehingga jelas bahwa ia
sungguh sadar akan janji dan kewajiban pihak Katolik
Kedua pihak hendaknya diberi penjelasan mengenai tujuan dan sifat hakiki
perkawinan, yang tidak boleh ditiadakan oleh pihak manapun
27.Peneguhan nikah dapat dilaksanakan di depan pendeta atau pegawai catatan sipil asal
mendapat dispensasi dari uskup
28.Arti dan Makna Keluarga menurut Gaudium et Spes (52) Keluarga adalah adalah
Sekolah Kemanusiaan yang kaya. Akan tetapi supaya kehidupan dan perutusan
keluarga dapat mencapai kepenuhan, dituntut komunikasi batin yang baik, yang
ikhlas dalam pendidikan anak.
29.Pria dan wanita diciptakan menurut gambaran Allah dan diperuntukkan satu sama
lain, saling membutuhkan, saling melengkapi, saling memperkaya. Menjadi "satu
daging" (Kej 2:24)
31.Agar hidup di hadirat Allah bisa diungkapkan secara padat dan menyeluruh,
orang melepaskan diri dari segala urusan membentuk hidup berkeluarga
33.Inti hidup membiara, yang juga dituntut dari setiap orang Kristen, ialah
persatuan atau keakraban dengan Kristus
Kaul ketaatan
Kemerdekaan dan kebebasan adalah milik manusia yang sangat berharga.
Dengan kaul ketaatan, orang memutuskan untuk taat seperti Kristus,
melepaskan kemerdekaannya, dan taat.
Kaul keperawanan
Intikaul keperawanan bukanlah “Tidak kawin”, melainkan penyerahan
secara menyeluruh kepada Kristus, yang dinyatakan dengan meninggalkan
segala-galanya demi Kristus
35.Arti kerja:
Kerja memerlukan pemikiran secara sadar yang diarahkan pada tujuan tertentu,
dan oleh karenanya martabat luhur manusia semakin nyata
Setiap pekerjaan yang halal sama mulianya, meskipun dilihat dari segi tujuan
dan hasil bisa berbeda. Namun, nilai insaninya serta martabatnya tidak berubah
karenanya
36.Makna kerja:
Segi ekonomi
Kerja dipandang sebagai pengerahan tenaga untuk menghasilkan sesuatu yang
diperlukan atau diinginkan oleh seseorang atau masyarakat
Segi sosiologis
Melalui kerja manusia dimungkinkan untuk membangun atau menjalin relasi di
antara sesamanya
Segi antropologis
Kerja memungkinkan manusia untuk membina dan mebentuk diri pribadinya.
Dengan kerja manusia bisa menjadi lebih manusia dan lebih bisa menjadi
teman bagi sesamanya
37.Tujuan kerja:
Mencari nafkah
Bekerja untuk memenuhi butuhan hidup, memperoleh kedudukan dan kejayaan
ekonomi
Memuliakan Tuhan
Bekerja dihayati sebagai partisipasi nyata manusia dalam karya penciptaan
Allah. Karya penciptaan Allah masih harus dilanjutkan oleh manusia, karena
Allah menjadikan manusia sebagai partner kerjanya untuk menyempurnakan
penciptaan
38.Ada 2 pola pikir dalam memandang makna belajar dan kerja:
Pola pikir pada umumnya:
Sekolah untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja
Bekerja, untuk memperoleh dan mengumpulkan uang
40.Arti dan makna keadilan adalah memberikan kepada setiap orang apa yang
menjadi haknya, misalnya:
Hak untuk hidup wajar
Hak untuk memilih agama/kepercayaan
Hak untuk mendapatkan Pendidikan
Hak untuk bekerja
Hak untuk memiliki sesuatu
Hak untuk mengeluarkan pendapat
44.Bentuk-bentuk kebohongan:
Berdusta atau saksi dusta
Rekayasa atau manipulasi
ABS (Asal Bapak Senang) cara menjilat atasan.
Fitnah dan umpatan
45.Sebab-sebab kebohongan:
Hanya sekedar iseng
Untuk memperoleh keuntungan tertentu
Karena dalam situasi terjepit
46.Akibat kebohongan:
Bagi diri sendiri: kehilangan kepercayaan, kemerosotan pribadi
Bagi orang yang dibohongi: mendapatkan gambaran yang salah dan dapat
bertindak fatal baginya
Bagi masyarakat luas: tindakan penipuan, rekayasa, dan manipulasi dapat
merugikan bagi masyarakat luas
47.Makna kejujuran:
Kejujuran dapat memecahkan banyak persoalan
Kejujuran menimbulkan kepercayaan yang menjadi landasan pergaulan dan
hidup bersama
Kejujuran dapat menjadi modal utama untuk perkembangan pribadi dan
kemajuan kelompok
50.Manfaat flora:
Hutan membantu manusia untuk bernafas
Hutan mengatur suhu udara
Hutan mendatangkan hujan
Hutan menjadi tempat tinggal margasatwa
Hutan menyimpan air
Hutan melindungi tanah
51.Manfaat fauna:
Manfaat fauna bagi manusia: sebagai sarana transportasi, sarana kerja
maupun diambil dagingnya sebagai makanan
Manfaat fauna bagi sesame fauna: ada satu kerja sama yang rapi, misalnya;
semut, burung parkit
Manfaat fauna bagi flora: membantu penyebarluasan tanaman tertentu.
Misalnya; kelelawar, musang, tupai yang membuang kotorannya yang
mengandung biji-bijian suatu tanaman yang dimakannya dapat membantu
pertumbuhan dan penyebaran tersebut di tempat ia membuang kotoran
Manfaat fauna bagi tanah: kotoran binatang dapat menjadi pupuk yang dapat
menyuburkan tanah