Anda di halaman 1dari 8

PEMAHAMAN MENGENAI TEOLOGI PERNIKAHAN DALAM KRISTEN

PTKM (Perkembangan Teologi Kristen Modern)


Hubungan Antar Agama
Dosen Pengampu:
Al-Ustadz Yuangga Kurnia Yahya, S.Th.I., M.A

Disusun Oleh:

Amelda Dahni
(412020215014)

FAKULTAS USHULUDDIN

JURUSAN STUDI AGAMA-AGAMA

UNIVERSITAS DARUSSALAM

PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR

KANDANGAN KEDIRI INDONESIA

1444/2022
PEMAHAMAN MENGENAI TEOLOGI PERNIKAHAN DALAM KRISTEN

PENDAHULUAN

Pernikahan merupakan suatu perjanjian dan ikatan antara Wanita dan juga
pria, pernikahan dapat pula kita sebut sebagai lembaga sosial, yang memiliki dampak
tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karenanya pernikahan sendiri diatur
oleh adat dan juga hukum dan tidak dapat dilakukan secara sembarangan,sementara
itu dalam kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan pernikahan adalah
ikatan perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran
agama,1 banyak sekali faktor yang mendorong adanya pernikahan, salah satu dari
faktor tersebut adalah agama,dan setiap agama memiliki peraturan dan juga doktrin
sendiri atas para pengikutnya dalam masyarakat, oleh karenanya pernikahan akan
lebih sering dilaksanakan berdasarkan atas peraturan dalam agama yang ada dalam
masyarakat.

Begitu pula dengan Kristen yang memiliki cara dan tradisinya yang unik
dalam masyarakat, pernikahan bagi seorang Kristen adalah sesuatu yang kudus,
pernikahan merupakan sebuah ikatan dalam bentuk persekutuan yang utuh dan juga
menyeluruh, dengan mempersatukan dua pribadi yang berbeda dalam tuhan yang
kudus, baik roh, jiwa serta tubuh yang berdasarkan hukum Allah dan kasih kristus
dan juga persatuan dari roh kudus, yang bertujuan untuk membina rumah tangga yang
utuh dipenuhi dengan kasih kristus antara pasangan, serta melayani dan memuliakan
tuhan yesus didalamnya sampai akhir hidup dan tidak dipisahkan oleh manusia
kecuali maut, dengan itu sudah dapat dikodratkan bahwa antara wanita dan pria perlu
melaksanakan pernikahan.2

1
http://kbbi.eb.id/nikah diakses pada hari Senin, 13 september 2022, pkl. 12.33 wib
2
Bimo walgito, Bimbingan Dan Konseling Perkawinan (Yogyakarta: Andi Offset, 2010).
Hal.22
PEMBAHASAN

Makna Pernikahan Dalam Kristen

Dalam pengajaran agama kristen sendiri, tata cara pernikahan diatur oleh
gereja dan dipimpin oleh pendeta, dalam kepercayaan Kristen mereka mempercayai
bahwasanya pernikahan bagi seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri,
begitu pula dengan dengan istri hanya boleh mempunyai seorang suami, kecuali jika
berdasarkan alasan dan adanya syarat tertentu serta dengan izin pengadilan, seorang
pria baru boleh beristri lebih dari seorang, seperti yang telah tertulis dalam beberapa
kepercayaan, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja, aku akan menjadikan
penolong baginya, yang sepadan dengannya” 3, dan disebutkan pula “ Lalu TUHAN
Allah membuat manusia itu tidur nyenyak, ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil
salah satu rusuk padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging, dan dari rusuk
yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun Nyalah”.4

Perbedaan yang terjadi dalam pernikahan adalah hal yang biasa dan dapat
dimaklumi, karena dalam pernikahan bukanlah semata-mata hanya untuk bahagia,
namun pernikahan sendiri merupakan salib bagi daging dan ego kita, ibarat sendok
dan garpu yang berbeda namun kita saling membutuhkan satu sama lainnnya, jika ada
seseorang yang ingin bercerai dan dengan alasan tidak nyambung, tanpa ada
perselisihan dan kekerasan didalamnya, itu adalah hal yang seharusnya tidak terjadi,
karena orang nikah tidak hanya ingin dimengerti saja melainkan kita juga haruslah
dapat mengerti dan saling memahami pasangan kita.

Kita harus mengerti bahasa kasih pasangan kita, karena pernikahan


merupakan one way ticket sekali seumur hidup jangan sampai salah, maka tinggalkan
atau pertahankan pernikahan, ujian dalam pernikahan bisa menjadi ujian bagi kita
dari tuhan untuk mengasah karakter kita, iman kita, ketekunan, karena tanpa adanya

3
Kejadian 2:18
4
Kejadian 2: 21-22
itu tidak ada tantangan dalam hidup kita, maka kita akan lengah dan berkurang
keimanan kepada allah, maka kita jangan menikah kepada orang yang kita tidak
kenal, maka mengenali pasangan melalui dating atau pacaran, karena pernikahan
bukan sekedar pertemuan dan kesepakatan antara manusia saja, melainkan
berdasarkan ketuhanan.5

Alasan Dan Penyebab pernikahan

Beberapa masyarakat menaggapi bahwasanya menikah memiliki beberapa


alasan dan penyebab diantaranya ialah:6

1. Merasakan kebahagiaan
2. Memiliki keturunan
3. Agar dinafkahi
4. Memiliki teman hidup
5. Menggenapi rencana Allah
6. Karena cinta

Dapat dijelaskan bawahasanya salah satu tujuan dari pernikahan tersebut


adalah memiliki teman hidup, dan disebutkan “manusia itu memberi nama kepada
segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan,
tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia”.7
Mengapa seperti itu karena antara hewan dan manusia berbeda bahasa, oleh
karenanya kita mencari pasangan harus saling mengerti dan memahami juga saling
melengkapi dan kita harus bisa memastikan bahwasanya kita sepadan dengan
pasangan kita, karena menikah dalam Alkitab untukmenjadi satu bukan menjadi
sama, seperti halnya tuhan yesus berdoa agar manusia mempercayainya.8

5
Sabar Manahan Hutagalung, Tinjauan Teologis Terhadap Pernikahan, Perceraian Dan
Pernikahan Kembali Dilihat Dari Sudut Pandang Alkitab, Vol 4, No. 1 Maret 2019. Hal.24
6
Henny Kristianus, https://www.youtube.com/watch?v=chUe4gAekCg, diakses pada 12
September 2022, pkl: 11:35 wib
7
Kejadian 2:20
8
Jarot ijanarko, Pernikahan (Suara Pemulihan, 2001) Hal.33
Pernikahan adalah memberikan hak kepada pasangan untuk terlibat dalam
hidup termasuk dalam mengambil keputusan, dan telah disebutkan, “Hendaklah
suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula istri terhadap
suami, istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula
suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi istrinya”. 9 Yang dimaksudkan
adalah antara suami dan istri untuk saling memberikan pendapat juga menjadikan
pendapat pasangan menjadi suatu prioritas yang utama, Paulus memberi dua alasan
mengapa istri wajib tunduk kepada suami, pertama ajaran penciptaan, bahwa suami
adalah kepala istri, kedua, ajaran penebusan, bahwa kristus adalah kepala jemaat.

Tujuan Dan Manfaat Pernikahan

Dari salah satu tujuan dari pernikahan tersebut ialah menghindari pencabulan,
seperti yang dijelaskan oleh 1 Korintus 7:2 bahwasanya pernikahan Allah (Tuhan)
tidak merestui pernikahan yang dengan banyak istri (poligami), maupun dengan
menikahi sejenis (homoseks/lesbian),10 karena pernikahan antara laki-laki dengan
perempuan merupakan pola dan aturan yang telah ditetapkan tuhan, seseorang yang
telah menikah sangat dilarang untuk menyalahgunakan maksud dan tujuan dari
pernikahan, oleh karena itu antara keduanya haruslah saling memberikan perhatian
satu sama lainnya, dan saling mengasihi dan menjaga pasangan masing-masing.11

Sebuah pernikahan yang sehat akan memberikan banyak manfaat, salah


satunya adalah menjadi cermin untuk masing-masing pasangan,12 sejak semula
sebelum manusia jatuh kedalam dosa, Allah (Tuhan) sudah merencanakan dan
menghendaki adanya suatu pernikahan dalam rumah tangga bagi manusia, dan
pernikahan merupakan suatu pernikahan yang halus dan suci dalam kehidupan,
keduanya menjadi satu daging, seperti yang tertera berikut “ Satu pihak akan menjadi
9
1 Korodos 7: 3-4
10
Seri Antonius, Pernikahan Kristen Dalam Perspektif Firman Tuhan, Jurnal Pionir LPPM
Universitas Asahan, Vol. 6 No. 2, Mei 2020. Hal. 232
11
Henny Kristianus, https://www.youtube.com/watch?v=chUe4gAekCg, diakses pada 12
September 2022, pkl: 11:35 wib

12
Gregory W Slayton, 10 Panduan Menjadi Ayah Yang Hebat (Surabaya: Pustaka Rajawali,
2015) Hal.63
pelengkap dan teman yang seimbang dengan pihak yang lainnya”, 13 inilah yang
menjadikan pondasi tuhan bahwasanya pernikahan merupakan satu daging, oleh
karenanya dalam pernikahan haruslah didasarkan atas cinta, karena cinta dan kasih
merupakan dasar pernikahan yang terbaik,14 menikah itu ada tanggung jawab dan
konsekuensinya, jika kita tidak menyanggupi maka janganlah mengambil jalan untuk
menikah.

PENUTUP

Pernikahan merupakan sesuatu yang terhormat, dengan adanya perjanjian


antara pihak satu dengan yang lainnya, sangatlah penting bagi seseorang untuk
memahami maksud dan tujuan dari pernikahan tersebut, maka dengan adanya
pemahaman tersebut seseorang tidak akan mengalami kesukaran untuk dapat
memahami ajaran Alkitab tentang pokok pernikahan tersebut, oleh karenanya prinsip
pernikahan sendiri merupakan lambing hubungan antara Allah (Tuhan) dengan
Umatnya dan kristus dengan para pengikutnya seperti yang telah diungkapkan dalam
Alkitab dan dijelaskan didalamnya.

Maka sangat penting sekali bagi pasangan suami dan istri Kristen unuk
memiliki pandangan dan juga visi (alasan menikah) untuk pembentukan rumah
tangga, karena tanpa adanya kesatuan hati dan visi yang dibangun tanpa adanya
firman tuhan, maka fondasi rumah tangga yang dibangun tidak memiliki pondasi
yang kuat dan kukuh, karena menikah merupakan langkah untuk menggenapi rencana
Allah (Tuhan), oleh karenanya Alkitab melarang untuk kita menceraikan pasangan,
seperti yang telah disebutkan berikut “Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan
satu, karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia”15, visi dari Tuhan tidak akan memisahkan apa yang telah disatukan, karena
sebenarnya ego yang memisahkan pasangan antara satu dengan yang lain, bukan
karena panggilan tuhan.

13
Kejadian 2:24
14

15
Matius 19:6
DAFTAR PUSAKA

1 Korodos 7: 3-4

Kejadian 2:18

Kejadian 2: 21-22

Kejadian 2:20

Kejadian 2:24

Matius 19:6

Walgito, Bimo. Bimbingan Dan Konseling Perkawinan. 2010. Yogyakarta: Andi


Offset

W Slayton, Gregory. 10 Panduan Menjadi Ayah Yang Hebat. 2015. Surabaya:


Pustaka Rajawali

Ijanarko, Jarot Pernikahan. 2001. Suara Pemulihan

Manahan Hutagalung, Sabar. Tinjauan Teologis Terhadap Pernikahan, Perceraian


Dan Pernikahan Kembali Dilihat Dari Sudut Pandang Alkitab, Vol 4, No. 1
Maret 2019. Hal.24

Antonius, Seri Pernikahan Kristen Dalam Perspektif Firman Tuhan, Jurnal Pionir
LPPM Universitas Asahan, Vol. 6 No. 2, Mei 2020. Hal. 232

http://kbbi.eb.id/nikah diakses pada hari Senin, 13 september 2022, pkl. 12.33 wib

Kristianus Henny, https://www.youtube.com/watch?v=chUe4gAekCg, diakses pada


12 September 2022, pkl: 11:35 wib

Anda mungkin juga menyukai