Damayanti Nababan
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
Email: nababan.yanti12@yahoo.com
Abstrak - Sebagaimana yang kita ketahui, dalam Kejadian 2 : 18 , Tuhan Allah berfirman : “Tidak
baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan
dengan dia” Dari nats tersebut dapat kita ketahui bahwa terbentuknya keluarga Kristen merupakan
inisiatif Allah itu sendiri. Jadi keluarga Kristen merupakan persekutuan hidup antara ayah, ibu, dan
anak - anak yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara
pribadi serta meneladani hidup dan ajaran - ajaranNya dalam kehidupan sehari - hari. Pengertian ini
dibangun dari pengertian Kristen itu sendiri. Kristen artinya menjadi pengikut Kristus yang
meneladani hidup dan ajaran - ajaran Kristus. Dalam prosesnya, keluarga Kristen harus berakar,
bertumbuh, dan berbuah dalam Kristus. Keluarga Kristen harus mampu menjadi berkat bagi orang
lain. Menerapkan nilai - nilai Kristiani dalam kehidupan sehari - hari.
Kata Kunci : Keluarga Kristen, Keluarga Allah
Abstract - As we know, in Genesis 2: 18, God said: "It is not good if humans are alone. I will make
the helper for him who is commensurate with him. "From these scriptures we can know that the
formation of a Christian family is God's initiative it self. So a Christian family is a life alliance
between father, mother, and children who have believed and accepted Jesus Christ as Lord and
Savior personally and imitated his life and teachings in daily life. This understanding is built on
Christian understanding it self. Christian means to be a follower of Christ who emulates the life and
teachings of Christ. In the process, the Christian family must be rooted, grow, and bear fruit in
Christ. Christian families must be able to be a blessing to others. Applying Christian values in
everyday life.
Keywords: Christian Family, God's Family
1
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
tentunya terlebih dahulu harus diperlihatkan tersebut dapat kita ketahui bahwa penggagas
adalah hubungan yang baik antara suami- utama dalam pembentukan keluarga adalah
istri.
Allah bukan Adam dan Hawa (manusia).
“Karakter adalah sekumpulan watak Manusia diciptakan berbeda tetapi satu
positif yang terefleksi dalam pikiran, kesatuan. Jadi jika terdapat keinginan
perasaan, dan perilaku”3. Dalam kitab 1 Tim seorang laki - laki dan perempuan
4:12 disebutkan betapa pentingnya karakter berkeluarga, keinginan seperti itu telah
itu dalam pelayanan hidup orang Kristen Tuhan tanamkan dalam diri manusia itu
dimana dikatakan sebagai berikut: “Jangan sendiri. Dan keinginan manusia untuk
seorangpun menganggap engkau rendah
karena engkau muda, jadilah teladan bagi menikah dan berkeluarga adalah untuk
orang-orang percaya dalam perkataanmu, mewujudkan keinginan dan rencana Allah
dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu dalam dirinya. Singkatnya yang menjadi
dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. dasar keluarga Kristen adalah Allah sendiri.
Sehingga kasih, sukacita, damai, sejahtera, Dasar keluarga Kristen ialah menjadikan
kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan Kristus sebagai kepala keluarga yang artinya
dan penguasaan diri dapat dilakukan dalam
seluruh ajaran Yesus menjadi acuan hidup
lingkungan sekolah maupun keluarga”.
berkeluarga.
Untuk itu, sebagai keluarga Kristen Ketika keluarga Kristen menjadikan
yang percaya kepada Yesus Kristus harus Yesus Kristus sebagai dasar keluarga maka
mampu membagi, menciptakan hubungan nilai - nilai kekristenannya akan terpancar
yang baik terhadap anggota keluarga. dalam kehidupannya sehari - hari.
Dengan menerapkan kasih, dimana kasih
Keharmonisan keluarga itu akan terwujud
adalah yang utama dan terutama. Keluarga
Kristen merupakan pemberian Tuhan yang apabila masing-masing unsur dalam
tak ternilai harganya. Dalam Alkitab kita keluarga itu dapat berfungsi dan berperan
menyaksikan bahwa keluarga Kristen yang sebagaimana mestinya dan tetap berpegang
lahir baru dipakai Tuhan sebagai saluran teguh pada nilai-nilai agama Kristen, maka
keselamatan yang dirancangkan Tuhan bagi interaksi sosial yang harmonis antar unsur
umat-Nya. dalam keluarga Kristen itu akan dapat
diciptakan. Dalam kehidupan berkeluarga
PEMBAHASAN antara suami istri dituntut adanya hubungan
A. Terbentuknya Keluarga atas Inisiatif yang baik dalam arti diperlukan suasana
Allah yang harmonis yaitu dengan menciptakan
Kejadian 2 : 18 mengatakan : Tuhan saling pengertian, saling terbuka, saling
Allah berfirman “Tidak baik, kalau manusia menjaga, saling menghargai, dan saling
itu hidup seorang diri saja. Aku akan memenuhi kebutuhan. Uran menyatakan:
menjadikan penolong baginya yang sepadan “Keluarga Kristen adalah keluarga yang
dengan dia” kesepadanan yang dimaksud saling mengasihi antara sesama anggota
dari nats tersebut adalah kesepadanan keluarga, saling menopang antara yang satu
sesama manusia dalam pembentukan dengan yang lain dan saling melengkapi
keluarga. Dan Kejadian 2 : 24 mengatakan : antara yang satu dengan yang lain, saling
Sebab itu seorang laki - laki akan pergi mengenal, saling mengetahui kebutuhan satu
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan sama lain, dan adanya komunikasi yang baik
bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya antara anggota keluarga”4. Tong
menjadi satu daging. Dari kedua nats
4
. Uran, Louis. Membangun Keluarga
3
. Lestari, Sri. Psikologi Keluarga. (Jakarta : Bahagia. (Medan :Bina Media Perintis. 2008),
Kencana. 2012), Hal. 94 Hal. 24
2
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
3
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
4
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
1. Sosial ekonomi
12
. Willis, Sofyan. Konseling Keluarga (Family
10
. Hurlock. Psikologi Perkembangan, suatu Counseling). (Bandung : Alfabeta. 2015), Hal 14-
Pendekatan Sepanjang Rentang Sejarah 19
13
Kehidupan. ( Jakarta : Erlangga. 1999), Hal 299 . Scheunemann, Detmar. Romantika
11
. Sahara, Elfi. Harmonius Family. (Jakarta: Kehidupan Suami-Istri. (Jawa Timur : Gandum
Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2013), Hal 123 Mas. 2001), Hal 51
5
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
6
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
7
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
Ada berbagai macam paham mengenai yang menentukan hubungan seorang dengan
keadilan. Ada yang mengatakan adil kalau orang lain. Jika seseorang bebohong
semua mendapatkan dengan sama rata, ada tentang kebenaran untuk menutupi
juga kalau haknya dan hak orang lain kesalahannya, maka sulit baginya untuk
terpenuhi di sebut adil. Pengertian adil memperbaiki kesalahan itu. Ketika
sangat tergantung dari sudut pandang orang seseorang tidak jujur terhadap dirinya
yang mendefenisikan keadilan tersebut. sendiri, dia biasanya juga tidak jujur dengan
Kitab Amos memberitakan bahwa Allah orang lain. Kalau orang memiliki dasar
murka atas ritual peribadahan Israel, karena utama yaitu kejujuran, maka dia tidak akan
peribadahan mereka tidak di sertai moral berbohong ataupun menipu, walau
yang baik (Amsal 5 : 21 - 24). Dalam hal sebenarnya dia memikiki kesempatan untuk
tersebut dinyatakan bahwa Allah bukan melakukannya. Tidak semua orang
lebih menginginkan korban bakaran dan menganggap penting untuk memelihara
nyanyian gambus mereka, melainkan kejujuran. Bahkan di dunia bisnis, di dunia
keadilan ditegakkan dan kebenaran pendidikan maupun dalam keluarga,
diberlakukan dalam kehidupan mereka kejujuran semakin menjadi barang yang
sebagai umat-Nya. Keluarga Kristen juga langka. Ada yang berkata bahwa mustahil
diingatkan bahwa kebaktian kepada Tuhan untuk mendapatkan keuntungan jika kita
menjadi tidak berarti apa - apa bagi Dia jika terlalu jujur.
kita lalai, bahkan menolak untuk membela
dan menegakkan keadilan serta kebenaran. Alkitab banyak mengajarkan agar para
orangtua memperhatikan pendidikan anak
Pengendalian diri
sebagai sesuatu yang sangat penting dan
Manusia selalu memiliki keinginan. harus berlanjut. Ul. 6:7-9 menyebutkan
Dengan keinginannya, manusia dapat pengajaran iman anak adalah pekerjaan yang
menjadi maju dan terpacu untuk lebih baik. tidak ada habisnya dan harus diajarkan di
Namun terkadang, keinginan manusia setiap segi kehidupan di dalam sebuah
dikuasai oleh oleh nafsu dan emosi yang keluarga. Ketika seseorang membuka
tidak terkendali, akibanya manusia menjadi hidupnya bagi kehadiran Allah dan
memegang prinsip dan janji Yesus,
korban dari keinginannya sendiri dan membuat dirinya sepenuhnya mampu karena
menyebabkan penderitaan bagi orang lain. Allah yang menciptakannya, hal ini
Keluarga Kristen dapat belajar dari salah membuka jalan bagi Roh Allah untuk
satu tokoh Alkitab yang tidak bisa membentuk kehidupan pribadinya, dalam
menguasai diri, yakni Raja Saul. Raja Saul pengembangan karakter.
ingin mengguasai semua lembu dan ternak “Orangtua harus memiliki
tanggungjawab kepada semua anak-
hasil perang dengan Orang Amalek.
anaknya”. Oleh karena itu orangtua sangat
Keinginan ini ternyata tidak sesuai dengan berperan dalam mengembangkan karakter
kehendak Allah yang didengarnya melalui anak adalah sebagai berikut: orangtua yang
Nabi Samuel (1 Samnuel 15 : 1 - 9). Saul telah membanting tulang untuk memberikan
memaksakan keinginannya, dan akibat dan sedapat mungkin memenuhi keinginan
perbuatannya itu, Saul ditolak Allah sebagai dan permintaan anak, Orangtua secara ketat
melindungi anak dari godaan dan gangguan.
Raja Israel. Penting bagi kita sebagai
Orangtua yang ingin mengajarkan tentang
keluarga Kristen untuk mengendalikan diri makna jerih payah kehidupan, menanamkan
dan berpegang teguh pada iman kepada dasar-dasar efisiensi waktu energi, maupun
Kritus Tuhan (Roma 12 : 3b). materi dengan jalan mengatur waktu belajar,
Kejujuran mengurangi waktu rekreasi di luar rumah.
“jujur” berarti tidak berdusta. Orangtua harus memberikan perhatian yang
Kejujuran adalah dasar utama kepercayaan
8
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
penuh agar setiap apa yang diperbuat dapat serta orangtua secara ketat melindungi anak
menjadi lebih baik17. dari godaan dan gangguan.
“Orangtua mendapat tugas untuk
mengajar anak bagaimana bersikap ramah KESIMPULAN
dan lemah-lembut”. Sikap sayang dapat Dari pembahasan di atas dapat kita
dilatih dan ditanamkan pada siswa dengan simpulkan bahwa keluarga Kristen
cara sebagai berikut: merupakan tempat berkarya untuk
(1). Mengajarkan perilaku sayang yaitu keselamatan manusia dan berkembangnya
mengajarkan bagaimana kerajaan Allah. Keluarga Kristen dibentuk
mengutarakan perasaan yang baik serupa dengan Allah yang berarti
secara fisik, maupun dengan kata- mencerminkan sifat - sifatNya dalam pola
kata. hidup sehari - hari. Orang tau harus
(2). Memberi penguatan positif memperkenalkan kebiasaan yang baik
(Reinfonce) pada perbuatan sayang dengan menanamkan nilai - nilai kristiani
yaitu menyatakan penghargaan atau kepada anak. Jika seseorang telah memiliki
memberi pujian, orangtua dasar karakter yang luhur dalam keluarga,
menunjukkan perilaku sayang kepada pastilah ia akan mampu mengatasi pengaruh
anak maka anak juga akan lebih yang tidak baik dalam lingkungan sekitar.
sering menunjukkan perilaku sayang. Dengan demikian peran keluarga dalam
(3). Menolak dengan tegas perilaku yang pendidikan karakter sangatlah besar. Pihak
bertentangan dengan sayang. Anak- yang masih dapat diharapkan adalah
anak perlu belajar cara mana yang pendidikan informal yang terjadi dalam
dapat diterima untuk mencapai apa keluarga. Permasalahannya sekarang adalah
yang mereka dan mana yang tidak. nilai karakter yang manakah yang dapat
Kalau untuk mendapatkan apa yang ditanamkan dengan keluarga. Pentingnya
diinginkan, seorang siswa menyakiti kehidupan keluarga yang baik, yang sesuai
atau merugikan orang lain, jelas ia dengan prinsip Alkitab (2 Timotius 3:16-
bertindak bertentangan dengan kasih 17) yang akan membentuk anak (generasi)
sayang. yang berakhal mulia sesuai kehendakNya.
(4). Membuat suasana yang membantu
siswa mendapat kegembiraan dan SARAN
mempunyai kepeduliaan kepada Keluarga Kristen di harapkan
18
sesama .
mampu menjadi garam dan terang dunia.
Memahami tugas dan Menerapkan firman Tuhan dalam setiap
tanggungjawab keluarga Kristen, orangtua aspek kehidupannya. Agar keluarga tersebut
memiliki tanggungjawab kepada semua dapat berakar, bertumbuh dan berbuah di
anak-anaknya. Oleh karena itu orangtua dalam Dia (Allah). Setiap anggota keluarga
(keluarga) sangat berperan dalam mampu menerapkan nilai - nilai kristiani
mengembangkan karakter anak sebagai dengan penuh tanggungjawab sehingga
berikut: Orangtua mendapat tugas untuk
mengajar anak bagaimana bersikap ramah keluarga tersebut dapat menjalani setiap
dan lemah-lembut, memenuhi kebutuhan masalah dengan baik dan damai. Keluarga
anak, orangtua menunjukkan perilaku Kristen dapat menjadi berkat bagi keluarga
sayang kepada anak maka anak juga akan lain bahkan khususnya bagi keluarga yang
lebih sering menunjukkan perilaku sayang, belum mengenal Tuhan Yesus.
17
. Gunarsa, Singgih. D. Psikologi DAFTAR PUSTAKA
Perkembangan Anak & Remaja. ( Jakarta : BPK Chapman, Gary. 2000. Kasih Sebagai Cara
Gunung Mulia. 2012), Hal 2. Hidup. ( Jawa Timur: Gandum Mas).
18
. Ismail Andar. Ajarlah Mereka Melakukan. Gunarsa, Singgih.D. 2000. Psikologi
(Jakarta : BPK Gunung Mulia. 2006), Hal 176- Praktis Anak, Remaja dan Keluarga.
180. (Jakarta : BPK Gunung Mulia).
9
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
10
Jurnal Christian Humaniora, Vol.3, No.1, Mei 2019 ISSN: 2599-1965 (Online)
ISSN: 2598-6317 (Cetak)
11