Ucapan syukur merupakan tindakan aktif positif yang memungkinkan seseorang mengalami
kemurahan Tuhan atas setiap dinamika kehidupan yang dijalaninya. Oleh karenanya, bersyukur
harus menjadi prioritas membangun hubungan dengan Tuhan dan sesama. Rasul Paulus
menitikberatkan ucapan Syukur dan Doa kepada Jemaat di Tesalonika sebagai bagian dari
mereka meyakini Kuasa Allah di dalam Yesus Kristus atas kepenuhan Iman yang mereka miliki.
Dalam berbagai penderitaan dan kesulitan-kesulitan hidup, Paulus tetap memperkokoh Iman
mereka untuk tetap mengarahkan hati dan pikiran hanya kepada Tuhan, sebab hanya dengan
demikian Iman yang mereka pupuk dan dalami menjadi dasar kekuatan untuk mereka
menghadapi tantangan dan pergumulan hidup.
Paulus lebih lanjut menunjukkan bahwa ia bermegah atas ketabahan iman jemaat Teslonika,
meskipun terjadi penganiayaan dan penindasan terjadap orang Kristen di Tesalonika, mereka
harus kuat dalam doa sambil terus berbuat baik terhadap semua orang. Alasan mendasarnya
adalah suatu persekutuan akan kuat dan terus berkembang apabila sama-sama saling
mendoakan, terus berbuat baik dengan cara saling mengasihi antara satu dengan lainnya.
Sebagai pengikut kristus, kitapun bersyukur seusbu ini telah dijalani bersama Tuhan dan
kasihNya. Hal ini juga menunjukkan kebersamaan dengan Tuhan . kebersamaan dengan Tuhan,
terwujud saat kita berdoa denganNya, mengucap syukur atas perbuatan ALLah yang ajaib.
Itulah yang harus menjadi pegangan pada setiap orang yang percaya pada Yesus Kristus dalam
persekutuan jemaat manapun. Kehidupan yang saling mendoakan dan mengasihi kunci
pertumbuhan jemaat.
Setiap orang harus melihat perbedaan tidak dengan sikap yang bermusuhan tetapi dengan sikap
keterbukaan, persahabatan, dan kehangatan sebagai wujud kita menghargai dan menerima
perbedaan. Mari jadikan perbedaan itu sebagai kekuatan untuk membangun hidup.
Tuhan memberkati. Amin